VERSUS
Kalo kita baca Alkitab, seringkali ada beberapa hal yang seolah-olah bertentangan en bikin kita pusing. Mana yang bener: berdoa atau bekerja? Apakah roh kita harus kayak anak kecil atau harus jadi dewasa? Ternyata kita sebagai orang Kristen harus bisa seimbang, nggak berat sebelah sehingga kita bisa bertumbuh dengan optimal dalam iman kita. Kita perlu hikmat Tuhan buat mengerti hal ini dan ngejalaninnya. Apa sih hal-hal yang harus kita seimbangkan dalam hidup kekristenan kita?
1. TULUS VS CERDIK
Matius 10:16 bilang bahwa kita harus cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Kalo cuman cerdik doang, kita akan jadi orang yang licik yang mencari keuntungan diri sendiri. Tapi kalo cuman tulus doang, kita bakalan jadi orang yang gampang dipermainkan dan dimanfaatkan. Makanya harus seimbang, jangan berat sebelah. Hal ini berarti juga kita harus punya kuasa dan pengaruh bagi lingkungan kita (cerdik) tetapi dengan hati yang benar dan mencintai Tuhan (tulus).
2. NGE-ROH VS BERHIKMAT
Orang yang nge-roh itu katanya hidupnya surgawi banget, sedikit-sedikit kata Tuhan begini, kata Tuhan begitu dst. Kadang-kadang bikin orang lain bingung dan ragu, apa iya kata Tuhan begitu? Misalnya ada seorang remaja yang selalu nge-roh, disuruh Tuhan buat bikin KKR di sekolahnya. Ketua persekutuan, guru sampai kepala sekolah diabaikan ama dia. Nggak mau nurut dan ngikutin prosedur yang ada, padahal Alkitab bilang kan harus tunduk pada pemimpin di atas kita. Jadinya berantakan semua dan dia dijauhi soalnya dianggap orang aneh. Nge-roh itu bagus tapi imbangin dengan hikmat yang didapat dari belajar Firman. Firman kan dari Tuhan juga kan? Pasti bakal lebih sukses dan maju pesat deh.
3. IMAN VS PERBUATAN
Yakobus 2:26 bilang iman tanpa perbuatan adalah mati. Iman itu adalah keyakinan yang seyakin-yakinnya bahwa sesuatu hal yang kita percayai akan terjadi. Tapi kalo nggak ada tindakan yang nyata, iman itu sendiri mati. Seperti Allah waktu menciptakan bumi, Allah sendiri tahu kalo kondisinya gelap. Makanya Allah bertindak dengan berfirman kemudian menciptakan segala sesuatu. Harus seimbang antara iman dan perbuatan. Kalo iman doang itu kayak NATO (No Action Talk Only), hehe.
4. DOA VS BEKERJA
Ada orang yang kerjanya doa terus tapi nggak kerja, ada juga yang sebaliknya. Kata Paulus juga, orang yang nggak mau bekerja janganlah ia makan (2 Tesalonika 3:10). Tiap hari berdoa minta berkat tapi kalo nggak kerja yach sama aja, emang berkat jatuh dari langit? Kerja terus nggak dibarengin dengan doa, yach jadinya ngerasa serba kurang, stress, jadi pelit dll. Doa en bekerja, lakukan barengan, en lihat hasilnya, pasti dahsyat men…
5. ANAK KECIL VS ORANG DEWASA
Yesus bilang di Matius 18:3 kalo kita nggak jadi sama kayak anak kecil kita nggak bakal masuk Sorga, 1 Petrus 2:2 juga bilang supaya kita jadi sama kayak bayi. Tapi Paulus pernah menasehati jemaat Korintus di 1 Korintus 3 supaya dewasa dan jangan jadi bayi terus, trus di Ibrani 5:12 juga bilang gitu. Dua hal ini harus seimbang. Jadi bayi itu maksudnya supaya kita selalu haus akan Tuhan dan senantiasa rendah hati. Orang dewasa itu berarti matang dalam iman, pemikiran dan pengenalan kita akan Tuhan. Tapi trus jangan jadi sombong en nggak ada rasa rindu lagi ama Tuhan.
6. SAMA DENGAN ORANG DUNIA VS JANGAN JADI SERUPA DENGAN DUNIA
Paulus di 1 Korintus 9:20-22 dengan ekstrem bilang kalo dia akan jadi sama dengan orang dunia supaya dapat memenangkannya bagi Kristus. Tapi kenapa kita sering dimarahi ama senior kita kalo kita gaul ama temen-temen yang masih berdosa padahal maksud kita kan pengen menginjili dia? Soalnya di Roma 12:2 kita nggak boleh jadi serupa dengan dunia. Jadi gimana donk? Makanya seimbangin donk. Paulus bilang begitu juga kan nggak trus jadi sama persis dengan orang berdosa? Paulus berusaha memahami jalan pikiran mereka supaya bisa menjangkau mereka dengan Injil. Nggak boleh serupa dengan dunia juga kan nggak berarti kita harus mengucilkan diri. Yesus aja makan dan bergaul dengan orang berdosa tapi Yesus tetep beda dengan mereka.
7. KASIH VS DISIPLIN
Kasih tanpa disiplin bikin kita jadi anak yang manja sementara disiplin tanpa kasih bikin hubungan jadi kaku en kejam. Tuhan juga mendidik kita dengan kasih dan disiplin. Jangan hanya mau menerima kasih aja tanpa disiplin karena Tuhan bilang di Ibrani 12:5-6 justru Tuhan mendisiplin kita karena kasihNya pada kita. Juga jangan hanya mendisiplin diri (lewat ibadah dll) terus tanpa mengembangkan kasih (pengenalan pada Tuhan) kita pada Tuhan, ntar jadinya malah kayak orang Farisi lho.
No comments:
Post a Comment
copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com