Pernah ngebayangin betapa besarnya dunia yang kita tinggalin ini? Tata surya kita? Galaksi Bima Sakti, di mana
matahari cuman salah
satu anak bawangnya? Semesta raya? Yuk kita sama-sama simak fakta-fakta menarik
soal besar dan luasnya alam semesta kita ini. Semakin kita tahu betapa dahsyatnya
semesta yang Tuhan ciptakan, akan semakin sadar kita betapa nggak berartinya kita, tapi luar biasa berharganya di
mata Tuhan. (cs)
SIZE DOES MATTER
15 Hal [Nyaris] Tak Terbayangkan tentang Besarnya
Semesta
1. Kita mulai dari tanah air sendiri. Negara kita,
Indonesia, adalah negara kepulauan
terbesar di dunia. Tapi seandainya seluruh pulau di Indonesia digabungin jadi satu pun, masih kalah sedikit dibandingin ama Greenland, pulau terbesar di dunia.
2. Penduduk Greenland belum boleh berbangga.
Dibandingin Sahara, gurun pasir
terbesar di muka bumi (9 juta kilometer persegi), luas Greenland cuma kurang
dari seperempatnya. Sementara itu, Antartika,
daratan terluas di bumi yang nggak ditinggalin orang,
besarnya masih satu setengah kali lebih dari Sahara.
3. Perang gara-gara rebutan tanah? Harusnya sih
nggak perlu ya. Pikirin aja, kalo semua lahan di muka bumi dibagi rata
(meskipun ini nggak adil soalnya kan ada lahan produktif dan ada yang nggak), tersedia tanah seluas 22,33 meter
persegi buat setiap orang yang hidup sekarang. Cukup nggak?
4. Paus biru makhluk hidup terbesar di bumi?
Salah. Pemenang kontes organisme terbesar di dunia adalah... Armilarria ostoyae... suatu spesies jamur! Jamur yang ditemuin di Malheur National Forest di Oregon, AS ini menutupi tanah seluas
8,9 kilometer persegi. Gede banget yah?
5. Yuk kita keluar dari bumi. Bayangin kalo tata surya kita adalah sekeping uang logam maka matahari dan
semua planetnya cuman
butiran debu di atasnya
dan Galaksi Bima
Sakti, gedenya sama dengan negeri Cina!!
6. Nah, seandainya kita taruh koin receh itu di
pojok sebuah lapangan sepakbola, maka bintang terdekat dari Matahari, Proxima Centauri, itu letaknya di atas
sebuah koin lain yang jaraknya dua
lapangan sepakbola lagi, bintang berikutnya masih dua lapangan sepakbola
lagi, begitu seterusnya, dan...
7. ... di antara itu semua, ada apa? Kecuali debu
kosmis dan batu-batu kecil, yang mengisi ruang antarbintang adalah kekosongan. Ya, sebagian besar penyusun
alam semesta nggak lain nggak bukan adalah ketiadaan. Kita
ini adalah titik-titik kecil di tengah kehampaan
mahaluas.
8. Seberapa jauhkah jarak yang pernah ditempuh
benda buatan manusia di luar angkasa sana? Belum terlalu jauh sih, baru dua
kali jarak ke Pluto. Nama satelit kecil tapi tangguh itu adalah Voyager 1, yang diluncurkan 31 taon yang lalu.
9. Piknik ke bintang kayaknya asyik yah? Ya, itu
kalau kita udah punya pesawat supercepat yang hampir mendekati kecepatan
cahaya. Kalo kita ikut numpang di Space Sail,
pesawat luar angkasa tercepat yang bakal diluncurin NASA taon 2010 nanti, kita bisa sampai ke bintang terdekat pada tahun, ehm, 64200. Yah, lebih baik ‘terlambat’
daripada nggak sama sekali
kan?
10. Daripada nunggu lama banget, mendingan kita
ngeliat ke langit malam aja yuk! Benda langit paling jauh yang masih dapat kita
lihat dengan mata telanjang adalah Andromeda,
galaksi yang tetanggaan sama Bima Sakti. Tau nggak kamu, cahaya yang kamu lihat
dari bintang itu usianya udah 2 juta taon!
11. Ngomong-ngomong soal bintang, gelar “yang
terbesar” dari segi massa dan kecerahannya masih dipegang sama Eta Carinae. Konon, massanya sekitar
130 kali massa matahari kita dan terangnya 4-5 juta kali lipatnya! Eta Carinae,
yang termasuk bintang kelas hypergiant
ini, berada di Keyhole Nebula pada konstelasi Carina, di galaksi yang sama
dengan kita, Bima Sakti, dan jaraknya pun nggak jauh-jauh amat, cuma 8 ribu
tahun cahaya aja!
12. Tapi kalo bicara soal ukuran, nggak ada yang
bisa ngalahin VY Canis Majoris. Buat
ngebayangin gedenya bintang ini, kalo matahari kita diganti ama VY, maka permukaannya itu akan sampe ke orbitnya planet Saturnus yang
sekarang. Kalo orang bisa jalan 4 kilometer per jam selama 8 jam per hari, ia
bisa mengelilingi bumi tepat satu kali selama 3 taonan. Tapi kalo
orang itu jalan di VY, ia butuh waktu hampir 700 ribu taon buat bisa mengelilinginya tepat satu kali!
13. Coba bayangin gimana kalo bintang-bintang
sebesar itu akhirnya mengalami supernova. Ya, buat sebagian bintang yang
berciri tertentu, akhir hidup mereka ditandain dengan suatu ledakan maharaksasa
yang dikenal dengan nama supernova. Saking terangnya, kalo biasanya cahayanya nggak terlihat di bumi, supernova bintangnya bahkan bisa nerangin langit
malam lho! Nah, Supernova SN2006gy,
yang saking dahsyatnya disebut hypernova,
teramati pada September 2006 dan
terangnya hampir lima kali lipat supernova yang biasanya diamati. Ledakan
bintang terbesar sepanjang sejarah pengetahuan manusia.
14. Memang, melihat ke langit itu kayak melihat
masa lalu. Manusia dapat melihat bintang-bintang terbentuk karena cahaya pada
saat proses terjadinya itu baru sampai ke bumi di zaman modern ini. Dengan
bantuan lensa, tentunya. Menggunakan teleskop Hubble dan Keck, para astronom udah
bisa ngeliat sendiri pembentukan galaksi terjauh yang dapat diamati sampai saat
ini. Galaksi itu, Abell 1835 IR1916,
jaraknya 13,23 miliar tahun cahaya.
Konon, saat itu alam semesta kita masih layaknya bayi.
15. Kini, alam semesta telah mengembang, mengembang,
dan mengembang, tanpa kita ketahui gimana akhir hayat semesta kita ini nantinya.
Apakah ia akan berbalik menyusut dan runtuh, ataukah mengembang terus? Belom
ada yang bisa mastiin. Sementara itu, menurut beberapa perkiraan terpercaya,
jarak ujung-ke-ujung (diameter) dari alam semesta yang dapat kita amati adalah
setidaknya 90 miliar tahun cahaya.
Entah itu sebesar apa. Pokoknya, B E S A R. Apalagi Sang Penciptanya.
No comments:
Post a Comment
copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com