Beberapa teman sering nanyain “…udah baca The Secret?”. Bahkan di beberapa gereja saya pernah
denger pendeta yang mengkhotbahkannya atau sekedar mengambil bahan kotbah dari
buku itu. Ada yang mengaku sukses gara-gara buku itu, ada juga yang
menentangnya lantaran dianggap penyesatan. Sebenernya ada apa sih dengan buku
itu, sampe-sampe hampir semua orang mau en penasaran buat baca? Lalu banyak
juga penerbit dan pengarang yang latah ikut-ikutan memakai The Secret sebagai acuan. Kadang desain sampulnya pun dibikin
mirip, dengan warna serba coklat dan dengan segel dari lilin berlogo huruf S. (oleh Yodi Iwan)
THE SECRET VS THE BIBLE
“Hati-hati, itu isinya new age banget! Nggak sesuai Alkitab.”
Itu komentar yang paling sering muncul kalo kamu ada di lingkungan kristiani. GFresh! dulu pernah bahas sekilas soal new age, yakni aliran yang isinya
campur-campur berbagai ajaran agama pagan (agama tradisi, menyembah alam)
filsafat dan mistik.
Isi buku ini sebenernya diambil dari film
yang memuat komentar banyak tokoh, mayoritas adalah pengarang buku dan
pembicara di bidang pengembangan diri dan spiritualitas. Dikompilasi sama pengarang
bernama Rhonda Byrne dan dalam dua
taon terakhir ini jadi bestseller.
Isinya tentang pedoman buat mencapai kesuksesan yang bersumber dari sebuah ‘rahasia’
besar. Konon rahasia ini udah ada sejak dulu, diwariskan turun-temurun dengan
tradisi lisan, terangkum dalam berbagai kitab dan ajaran berbagai agama serta
filsafat.
Apakah The Secret
itu sesat?
Sesat nggak ya? Sesuatu dianggap sesat
tergantung dari sudut pandang mana atau siapa, dong. Kalau diliat dari
perspektif Kristen en mengacu pada Alkitab, ajaran The Secret patut kita waspadai.
TARIK MENARIK. Kalo diperhatiin, benang merah dari buku itu ada dalam Law
of Attraction, alias Hukum Tarik Menarik. Bisa juga disebut
sebagai hukum kausalitas or
sebab-akibat. Dalam Alkitab, kita diajarin buat meyakini adanya hukum kasih-karunia. Semua berawal dari
Tuhan dan atas inisiatif Sang Pencipta, semua tercipta dan segala hal terjadi
atas campur tangan Ilahi. Sedangkan The
Secret, menganggap justru sumber atau pusat segalanya ada pada pikiran,
pada diri manusia, pada self atau the power within you.
Nah jadi, jelas dong bedanya. Alkitab ngajarin
kita buat menempatkan Kristus sebagai pusat kehidupan. Artinya, kita harus jadi
semakin kecil dan sebaliknya dengan bimbingan Roh, kita menjadikan Yesus
sebagai yang lebih utama. Istilah yang paling sering kita dengar: Menyangkal
diri en memikul salib. Itu syarat dan panggilan sebagai para murid Kristus.
SEMESTA. Dalam ajaran The Secret, ada satu istilah yang ‘mirip’ dengan
definisi Tuhan, mereka menyebutnya dengan Semesta
atau Universe. Si Semesta inilah yang
mengabulkan apa yang kita pikirin. Digambarkan kayak sesosok jin botol yang
selalu bisa mengabulkan apapun permintaan si Ali Baba. Apapun! Semesta ini
nggak berwujud, dibentuk oleh dan dalam pikiran kita. Kalo kita berpikir
sesuatu, termasuk meminta dan berpikir negatif, maka pikiran itu akan sampai ke
Semesta dan semesta akan mewujudkannya, mau positif ataupun negatif.
Inilah keberatan terutama dalam ajaran The Secret. Hilangnya tokoh Tuhan yang
sebenernya. Tuhan adalah alam, Tuhan adalah diri kita sendiri, Tuhan adalah
pikiran kita, Tuhan adalah universe.
SELF CENTER. Alkitab bilang kita
telah berdosa, kehilangan kemuliaan Allah, terpisah dari-Nya dan untuk itulah
Yesus datang. Sebagai sosok penebus, Juru Selamat yang mendamaikan manusia
dengan Bapa. Yesus di Alkitab, bukan sekedar avatar (sosok atau titisan Ilahi) yang cuman diutus buat umat
Israel di jaman tertentu saja. Tapi Dia datang untuk sebuah karya penyelamatan,
dan ini berlaku sekali untuk selamanya, untuk seluruh umat manusia secara
universal. Artinya, untuk siapa saja, bukan cuman umat Kristiani. Nah, GFresh! perlu untuk menegaskan ini dulu
karena ada banyak versi tentang siapa Yesus. Ada yang anggap dia cuman nabi,
lalu mati dan makamnya pun ada. Namun iman kita dilandasi adanya kematian
melalui penyaliban dan kebangkitan yang mengalahkan dosa dan maut. Melalui
proses inilah, kita yang tadinya bukan siapa-siapa, bahkan harusnya binasa,
menjadi layak dan mendapatkan status anak-anak Allah.
Sedangkan aliran new age justru bilang Allah itu cuman bagian dari alam semesta.
Berawal dari teori big bang, semua
berawal dari satu sumber (monism),
lalu terciptalah berbagai planet dan benda langit lain. Lalu muncul kehidupan
dan itulah alasan mengapa new age
meyakini manusia adalah bagian dari suatu sosok ilahi, manusia bisa menemukan
kembali keilahian dengan berbagai metode. Salah satu yang sering dipraktekkan
adalah lewat meditasi, menyatu dengan alam dan menjadikan tiap pribadi sebagai
pusat dari alam semesta.
Itulah yang persis diajarin ama The Secret: You are the center of the
universe. Kamu adalah
pusat segalanya, segalanya bermula dari pikiran. Dari pikiran, muncul tindakan
yang mewujudkan semua keinginan. Kamu punya kemampuan yang luar biasa buat
menciptakan apapun. Bener gitu?
KUTIPAN-KUTIPAN DALAM THE
SECRET
Dalam buku itu banyak sekali kutipan (quote) dari tokoh-tokoh ternama buat menegaskan
ajaran-ajaran The Secret. Beberapa
kita bahas deh.
“You create your universe as you go
along the way”
Ini kutipan yang katanya berasal dari
Winston Churchill. Ironisnya, kutipan itu nggak sesuai ama konteksnya.
Maksudnya gini, itu cuman sepenggal kalimat dari keseluruhan naskah pidato
tokoh terkenal yang pernah jadi PM Inggris itu. Selengkapnya dan sebenarnya
Winston Churchill justru menyampaikan pesan yang justru menentang paham atau
keyakinan tersebut! Berikut ini petikan naskah aslinya:
“Beberapa sepupu saya yang mendapatkan kesempatan pendidikan
universitas pernah menggoda saya dengan argumen yang membuktikan tak ada
satupun yang memiliki eksistensi kecuali jika kita memikirkannya. Seluruh
ciptaan hanyalah mimpi, semua fenomena adalah imajinasi belaka. Kau menciptakan semestamu sendiri saat kau
memulainya. Semakin kuat imajinasimu, semakin kayalah semesta ini. Ketika
kau berhenti bermimpi, semesta berhenti untuk eksis. Ini adalah jalan pikiran yang konyol. Ini sesuatu yang tak bermakna
dan tak berguna.”
“Ayun langkah pertama dalam iman. Anda
tak harus melihat seluruh anak tangga. Hanya mengambil langkah pertama”
Itulah ajaran dari The Secret yang bersumber dari kutipan Martin Luther King Jr .
Namun sayangnya, Rhonda nggak mencantumkan lengkap siapa sosok yang dikutipnya,
apalagi menjelaskan apa yang dimaksud dengan iman menurut Martin Luther King
Jr. tersebut.
The Secret seolah menampilkan berbagai kutipan, tapi nggak mengecek or nampilin konteks lengkap mengenai
siapa sosoknya atau makna keseluruhan dari kalimat. Kita tau kalo Martin Luther
King Jr adalah pengikut Kristus yang taat, rahasia dari kehidupannya bersumber
dari hubungan yang erat dengan Sang Mesias, seperti dituturkan oleh Dr. Alveda King, keponakan dari beliau:
“Paman saya bukanlah seorang yang self-empowered, namun
Christ-empowered (kekuatannya bukan dari diri-sendiri namun dari Kristus).
Kasih Allah itulah rahasianya, bukan seperti yang disebut dalam The Secret.
Imannya kepada Kristus, itulah rahasianya, namun itu tidak dicantumkan dalam
The Secret. Rahasia sesungguhnya adalah The Secret lupa bahwa rahasia itu
bersumber dari kasih Allah yang begitu besar bagi manusia.”
BAKAR BUKUNYA!
Weleh-weleh! Jangan keburu napsu dong. GFresh!
pengen kita semua bisa berpikir kritis dan open
minded. Nggak ada salahnya baca buku The
Secret, yang penting kita juga
perlu mengimbangi dan membandingkannya dengan ajaran Alkitab, dan kuat dalam
firman Tuhan sehingga nggak terombang-ambing pengaruh lain.
Dalam buku itu memang memuat prinsip
yang diajarkan Yesus, yakni: Meminta,
Percaya dan Menerima. Namun penerapannya yang dibedain. Alkitab emang ngajarin kalo kita semua adalah
anak-anak Allah melalui iman kita pada Yesus. Juga yang harus lebih diperjelas
adalah prosesnya. Kita nggak menjadikan Bapa atau sosok Tuhan sebagai pemuas
semua keinginan, alias cuman tinggal minta lalu pasti terkabul. Karena berdoa
bukan cuman sekedar meminta, tapi ada sebuah hubungan alias relationship, dan itulah yang terpenting
yang menjadi fondasi iman. Kita mendapatkan hubungan dengan Allah kembali
sebagai anak dan Sang Bapa. Juga proses terkabulnya sebuah doa harus disertai
dengan iman… diimbangi dengan perbuatan, dan… yang terpenting juga, yang
diminta itu sesuai kehendak Allah. Bukan berdasarkan keinginan kita saja.
Ajaran The Secret sebenernya nggak ada yang bisa ditentang, kecuali
‘peniadaan’ Tuhan dan ‘pen-Tuhanan’ diri sendiri yang perlu diwaspadai.
Berbahayanya adalah, ajaran ini masuk dengan mengendap-endap, bisa diterima
oleh semua kalangan, bahkan kalangan Kristen ada yang membanggakannya. Lalu
kemudian pola pikir kita dipengaruhi oleh new
age dan akhirnya menjauh dari Tuhan, entah itu secara langsung maupun nggak
langsung.
‘RAHASIA-RAHASIA’ DALAM ALKITAB
1. MINTA
The Secret memuat kutipan dari Markus 11:24: “Karena
itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa
kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu”. Menurut buku itu, dengan cara pikiran kita
berfokus pada apa yang kita minta, trus berlaku seperti kita udah menerimanya,
maka si semesta akan mewujudkannya.
Tapi
coba kita liat dua ayat berikutnya yang nggak dicantumin di The Secret: “Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada
barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di
sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu. Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka
Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” Markus 11:25-26
Nah, sudah jelas dong kalo rahasianya
bukan cuman meminta lalu pasti terkabul. Semua doa harus dilandasi pada sebuah relationship dan harus ada rekonsiliasi
terlebih dahulu. Ya, harus ada pemulihan hubungan Tuhan dengan manusia, juga
hubungan antar manusia. Dalam kehidupan persaudaraan yang rukun, ada berkat
Tuhan. Carilah semua ajaran Kristus tentang ‘meminta’ pada Tuhan, pasti selalu
dengan syarat relationship denganNya!
“Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu,
mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (Yohanes
15:7).
“Sampai sekarang kamu belum
meminta sesuatu pun dalam nama-Ku.
Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.” (Yohanes 16:24)
“..dan apa saja yang kita
minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena
kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.”
(I Yohanes 3:22)
“Dan inilah keberanian percaya
kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta
sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.”
(I Yohanes 5:14)
2. KEINGINAN
Alkitab punya rahasia yang sederhana, catat ya... ini bukan
rahasia lagi. Semuanya harus diawali dengan mencari kerajaan Allah terlebih dahulu. Artinya Kristus yang jadi
raja, yang menguasai hati kita. Bukan uang, bukan status, bukan diri kita
sendiri, bukan apapun. Karena semua berkat itu akan diberikan sebagai bonus. “Tetapi
carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33). Sama kayak kita dikasih bonus jaket kalo
beli motor, yang penting kan motornya bukan jaketnya. Jaket itu otomatis jadi
milik kita kalo kita beli motornya. Tapi kadang kita malah berebut minta
jaketnya en motornya ditinggalin! Nah… The Secret kayak
ngajarin kita buat ngejar bonusnya doang, tapi yang pentingnya nggak dilirik.
Semua ‘bonus’ itu (uang, kasih sayang, kesuksesan, en berkat-berkat lainnya)
akan otomatis datang pada kita kalo kita mencari apa yang penting: ‘kerajaan
Allah’.
3. PIKIRAN.
The Secret ngajarin bahwa kita harus positive
thinking. GFresh! setuju, tapi… kekuatan pikiran bukanlah segalanya, karena
kita tidak maha pencipta. Akal budi, pikiran atau hikmat manusia ada batasnya.
Cuman Tuhan aja yang harus dijadikan sandaran. Alkitab mengajarkan rahasia
berikut:
“Jadi
akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil,
semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang
disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Segala perkara
dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Allahku akan
memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus
Yesus.” (Filipi 4: 8,13;19)
Itu adalah rahasia yang diajarkan
Alkitab! Pikiran yang positif, tapi yang didasari oleh iman kepada Tuhan. Bukan
menjadikan kekuatan pikiran kita sebagai segalanya. Iman dan tindakan yang
sesuai kehendak Tuhan, itulah yang menjadi jaminan. Selain itu, Alkitab
ngajarin kita lebih dari sekedar berpikir positif, tapi berpikir kayak Yesus
berpikir!
“Sebab: "Siapakah yang
mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami
memiliki pikiran Kristus.” (I Korintus
2:16).
“Kami mematahkan setiap siasat
orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk
menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya
kepada Kristus” (II Korintus 10:5). “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama,
menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus” (Filipi
2:5). “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati
dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:7).
3. PENGEN KAYA
The Secret ngajarin kita berfokus pada apa yang jadi keinginan kita, dan
pasti yang kepikiran adalah pengen kaya raya. Tul nggak? Hati-hati lho, Alkitab
jelas bilang: “Berkat Tuhanlah yang
menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya” (Amsal 10:22). “Jangan bersusah payah untuk menjadi
kaya, tinggalkan niatmu ini” (Amsal 23:4). “Tetapi mereka yang ingin kaya
terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu
yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam
keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab
oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa
dirinya dengan berbagai-bagai duka” (1 Timotius 6:9-10)
‘Keinginan’ untuk menjadi kaya biasanya itu yang bikin
problemo. Menjadi kaya itu boleh (en percayalah justru Tuhan pengen kita kaya)
tapi ‘ingin’ menjadi kayak yang harus diwaspadai lantaran kita jadi cenderung
menjadikan uang sebagai tujuan utama dan segalanya. Ingat, uang bukan akar
kejahatan, cinta uang-lah yang merupakan akar dari kejahatan.
Tuhan mengajarkan agar kita merasa
cukup dan memang itulah rahasianya. Tuhan memberikan sesuai kebutuhan dan
kecukupan. Nggak kekurangan atau kelebihan. Tapi manusia harus menjalankan
perannya juga, yakni berdoa… memohon dan disertai usaha yang sesuai kehendak
Tuhan. “Jauhkanlah dari padaku
kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan.
Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.Supaya, kalau aku
kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku
miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.” (Amsal 30: 8-9)
Kekayaan bukanlah tujuan, tapi cuman alat dan sarana. Perhatiin ayat keren berikut: "Janganlah kamu mengumpulkan harta di
bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta
mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan
karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena
di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” (Matius 6:19-21).
Menurut kamu, di ayat itu,
bolehkah kita ‘mengumpulkan harta’?. Kalo jawabannya ‘nggak boleh’… tet-tot!!
Kamu salah!! Yang nggak boleh adalah ‘mengumpulkan harta di bumi’, …tapi
‘mengumpulkan harta di sorga’ itu harus! Dengan menyimpan hartamu di sorga maka
hati kita juga ada di sorga! (baca lagi ayatnya dengan teliti). Pertanyaannya,
gimana caranya mengumpulkan harta di sorga? Harta bisa berbentuk uang, tenaga, atau
apapun yang berharga bagi kita. Berikan ‘harta’ itu untuk pekerjaan Tuhan,
untuk kepentingan orang banyak, membantu yang lemah, menolong bangsa, untuk
kemuliaan Tuhan, etc… pokoknya bukan buat diri sendiri doang.
Liat aja Yusuf, dia mengumpulkan harta, tapi bukan buat
dirinya sendiri, tujuannnya agar rakyatnya dan orang banyak sejahtera, untuk
menolong orang lain (baca Kejadian 41). Seperti yang diteladankan oleh Paulus: “Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh
kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian
kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan
Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi
dari pada menerima." (Kisah Para Rasul
20:35)
Sebaliknya ada orang kaya yang mengumpulkan harta buat dirinya
sendiri, akhirnya Tuhan mengambilnya! “Kemudian
Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang
kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya: Apakah
yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat
menyimpan hasil tanahku. Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan
merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku
akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.Sesudah itu aku
akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk
bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan
bersenang-senanglah! Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh,
pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah
kausediakan, untuk siapakah itu nanti? Demikianlah
jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia
tidak kaya di hadapan Allah." (Lukas 12:16-21).
So, jangan ‘pengen’ kaya, tapi harus ‘pengen’ memberkati
dan menolong banyak orang lain, kekayaan itu cuman cara, dan Tuhan yang akan
memberikannya, tentunya bisa lewat usaha dan ketekunan kita, lewat skill dan bakat kita, lewat hidup kita.
CINTA: PERASAAN VS KOMITMEN
The Secret banyak menekankan pentingnya cinta, sebagai sebuah perasaan.
Bahkan ada contoh mengenai Bunda Teresa yang semasa hidupnya mengabdi untuk
melayani di India. Contoh Bunda Teresa justru terasa nggak cocok, karena kalo
patokannya hanya berdasarkan perasaan, rasanya sulit seseorang mau bertahan
dalam situasi yang sangat jauh dari layak.
Bayangkan, sebuah tempat yang dipenuhi
para gelandangan, bahkan banyak yang menderita kusta. Bunda Teresa pernah
mengungkapkan bahwa kalo cuman ngikutin perasaan saja, ingin rasanya ia meninggalkan
semua hal tersebut. Namun ia memilih untuk bertahan karena adanya panggilan dan
komitmennnya. Semua itu bersumber dari kasih kepada Tuhan, yang diwujudkan
kepada sesama dan bukan cuman melalui perasaan, tapi melalui komitmennya untuk
berkarya nyata. Cinta bukan sekedar perasaan, namun butuh dibuktikan lewat
tindakan. Hal inilah yang luput dari uraian The
Secret.
LAW OF ATTRACTION VS GRACE OF GOD
Law of attraction bilang kalo semua yang terjadi berawal dari pikiran. Semua
tercipta lebih dahulu dalam pikiran. Jadi, nggak ada yang kebetulan. The Secret ngajarin bahwa segala sesuatu
ada sebab-akibat. Sekilas ini mirip hukum karma, perbuatan atau pikiran di masa
lalu akan menentukan masa depan kita kelak. Nah, gimana dengan orang yang
latar belakangnya kurang bagus? Ini kabar baiknya, dan bukan lagi rahasia…
Semua itu bisa berubah dan menjadi
indah... bukan karena law of attraction, tapi
karena ada kasih karunia Allah yang sanggup menjadikan segalanya baik. Sebab kalo
kita harus patuh pada hukum The Secret,
bahaya dong… kalau kelak kita punya pikiran negatif, lalu terjadilah hal yang
negatif. Padahal sebagai manusia, pasti punya dong rasa kuatir. Nggak selamanya
seseorang selalu bisa berpikir yang baik-baik saja.
Inilah yang ditawarkan Alkitab, sebuah
pesan dari Tuhan yang sangat memahami kita. Pesan yang paling banyak dimuat di
Alkitab adalah: Jangan takut. Karena
Tuhan sadar bahwa manusia punya perasaan, dan kekuatiran yang bisa bikin kita
lupa kalo ada Tuhan yang jauh lebih berkuasa dari yang kita kuatirkan.
Dengan iman, kita beroleh
kasih-karunia. Ini bukan karena hasil usaha atau dari kekuatan pikiran belaka.
Tapi dari sikap pasrah yang aktif. Maksudnya gini, meyerahkan sepenuhnya dalam
iman pada Tuhan, tapi juga bertindak untuk mencapai apa yang diinginkan.
KATALOG
“Ini sungguh menyenangkan. Seperti memiliki semesta sebagai
katalog. Anda membolak-balik lembarannya dan berkata “Saya ingin mempunyai
pengalaman ini, saya ingin memiliki barang itu, dan saya ingin mempunyai orang
seperti itu.” Andalah yang menentukan pesanan kepada Semesta. Sungguh mudah.” (DR. Joe Vitale)
Coba kita berpikir kritis. Kalo kita pesan
sesuatu dari katalog, emang itu gratis? Pastinya waktu pesanan datang atau mungkin
malah sebelum barang itu diantar ke rumah kita, ada harga yang harus dibayar. Iya dong! Kalo dalam hidup, apa
harganya? Salah satunya adalah berdoa.
Berdoa nggak bisa disamakan dengan
menjadikan Tuhan (atau Semesta- versi The
Secret) sebagai pemilik toko sekaligus kurir yang siap mengantarkan
pesanan. The Secret mengajarkan: Mintalah
satu kali saja, Anda bukan memesan lalu meragukan apakah pesanan sudah
diterima.
Lalu, apakah “doa” pada Tuhan cukup
sekali aja? Doa yang diajarkan Yesus jauh lebih luas maknanya daripada sekedar
meminta. GFresh! pengen mengikuti teladan
Yesus lewat Doa Bapa Kami:
“Karena itu berdoalah
demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,Datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.Berikanlah kami pada hari ini
makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti
kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa
kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. Karena
Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.” (Matius 6:9-13)
Dari doa ini jelas dong kalo Yesus
mengajarkan kita bukan cuman untuk meminta. Yang utama adalah terlebih dahulu
mencari kerajaan Tuhan. Selanjutnya, meminta sesuai kebutuhan dan kecukupan.
Lalu, baru setelah itu ada proses rekonsiliasi, memohon ampun atas dosa kita pada
Tuhan dan juga adanya kemauan untuk saling memaafkan.
Waktu kita berdoa, kita boleh meminta
lebih dari sekali tapi bukan karena nggak yakin Tuhan sanggup mengabulkan.
Asalkan sesuai kehendak Tuhan dan sesuai kebutuhan, pasti Bapa akan berikan
buat anak-anakNya. Doa yang berulang-ulang harus disertai sikap hati yang
meyakini dan yang utama adalah membangun sebuah hubungan, bukan sekedar
memanfaatkan atau menyuruh Tuhan untuk memuaskan keinginan diri sendiri.
Coba jawab…
The Secret mengajarkan:
·
Meminta, Percaya dan Menerima.
Meminta kepada siapa? Percaya kepada siapa? Menerima dari
siapa?
·
Terlebih dahulu berterima kasih untuk apa yang Anda inginkan.
Berterima kasih kepada siapa?
·
Bersyukur atas apa yang sudah dimiliki.
Bersyukur kepada siapa?
The Emerald Stone vs The Bible
Di halaman awal buku The Secret, ada kutipan yang berbunyi
demikian:
Seperti di atas, begitu juga di bawah. Seperti di dalam,
begitu juga di luar. (Batu berukir
Emerald, 3000 SM)
Apa sih Emerald Tablet atau Emerald
Stone? Ternyata inilah sumber dari ajaran The
Secret yang makin menegaskan bahwa semua bersumber dari filosofi new age yang berakar dari agama pagan. Dalam
agama tradisi, sosok ilahi dapat dipahami dalam bentuk fenomena alam. Figur
“Tuhan” dianggap sebagai dualitas, ada maskulin (dewa) dan feminin (dewi).
Manusia adalah hasil perkawinan rohani, antara langit dan bumi.
Berawal dari tradisi dan agama Yunani,
bercampur dengan mitologi Romawi dan Mesir. Ada sosok dewa yang diyakini
sebagai pemberi wahyu pada manusia. Itulah yang dikenal dengan nama: Merkurius dalam agama Romawi, atau Hermes dari Yunani, atau disebut
sebagai Thoth saat di Mesir. Tiga
sosok inilah yang dinamai Hermes Trismegistus
(Hermes yang tiga kali lebih hebat), yang diyakini mewahyukan sabda yang
dicatat dalam ukiran batu Emerald.
Isi selengkapnya batu Emerald adalah
rangkuman dari inti ajaran agama pagan yang kelak menjadi cikal-bakal aliran new age. Semuanya terdiri dari 14 ayat. GFresh! tampilkan ini supaya kita paham
apa bedanya dengan yang diajarkan Alkitab
1.
Tis true without lying, certain & most true.
(Ini adalah
benar tanpa dusta, pasti dan sangat benar)
2.
That which is below is like that which is above & that which is above is like that which is below
to do the miracles of one only thing.
(Bahwa apa
yang di bawah sama seperti yang di atas dan apa yang d atas sama seperti yang
di bawah untuk melakukan keajaiban untuk hanya satu hal)
3.
And as all things have been & arose from one by the
meditation of one: so all things have their birth from this one thing by
adaptation.
(Dan seperti
segala sesuatu telah dan berasal dari yang satu dan meditasi terhadap yang
satu: demikian segala sesuatu dilahirkan dari satu hal ini melalui adaptasi)
4.
The Sun is its father, the moon its mother,
(Matahari
adalah ayahnya, bulan adalah ibunya)
5.
The wind hath carried it in its belly, the earth its
nurse.
(Angin
membawa itu dalam rahimnya, bumi adalah bidannya)
6.
The father of all perfection in the whole world is here.
(Bapak/Sumber
dari segala kesempurnaan di seluruh dunia ada di sini)
7.
Its force or power is entire if it be converted into
earth.
(Kuasa atau
kekuatannya adalah menyeluruh jika dipindahkan ke bumi)
7a. Separate thou the earth from the fire, the subtle
from the gross sweetly with great industry.
(Pisahkan
bumi dari api, bentuk yang halus, menciptakan hasil yang besar)
8.
It ascends from the earth to the heaven & again it
desends to the earth and receives the force of things superior & inferior.
(Naik dari
bumi menuju langit dan turun lagi ke bumi dan menerima kuasa dari hal yang
lebih besar dan lebih kecil)
9.
By this means you shall have the glory of the whole world
& thereby all obscurity shall fly from you.
(Dengan hal
ini kau akan menemukan kemuliaan dunia seutuhnya dan segala ketidak-jelasan
akan kabur darimu
10. Its force is above
all force, for it vanquishes every subtle thing & penetrates every solid
thing.
(Kuasanya di
atas segala kuasa, karena itu melenyapkan semua hal yang kecil dan menembus
semua hal yang kuat
11. So was the world created.
(Demikianlah
dunia telah tercipta)
12
From this are & do come admirable adaptations where
of the means (or process) is here in this.
(Dari hal-hal
ini muncul berbagai perubahan yang mengagumkan yang prosesnya demikian
13. Hence I am called Hermes Trismegist, having the three
parts of the philosophy of the whole world.
(Demikianlah
aku dipanggil Hermes Trismegist, memiliki tiga bagian dari filosofi seluruh
dunia)
14. That which I have
said of the operation of the Sun is accomplished & ended.
(Demikian
akhir sabdaku dan tata surya telah selesai tercipta
Apa yang diajarkan di sini berupa “As
above, so below” beda dengan doa Bapa Kami, yang meminta kerajaan Allah
hadir di muka bumi. Ajaran dari Emerald Stone mengisahkan bahwa, sosok ilahi nggak
beda ama sosok manusia. Sebab semua diciptakan dari satu sumber yang sama.
Berdasarkan keyakinan itulah, The Secret dibuat. Bahwa manusia
diyakini punya kuasa, bisa menjadi seperti Allah, bisa menciptakan melalui
kekuatan pikiran dan menjadikan diri manusia sebagai pusat semesta.
Lebih lanjut, The Secret juga menggiring opini bahwa sebenarnya Tuhan adalah
Energi di alam semesta. Karena mencomot sebagian dari prinsip dalam ilmu
fisika, Energi itu nggak ada awal dan akhir, selalu bersifat kekal dan
berubah-ubah bentuknya, menghasilkan energi berikutnya.
Alkitab justru mengajarkan hal yang
berbeda. Semesta diciptakan Allah, sebagai Sang Pencipta dan bukanlah bagian dari
alam semesta. Manusia jatuh ke dalam dosa karena bujukan iblis untuk makan buah
pengetahuan yang baik dan buruk. Inilah awal dari dosa manusia, seperti tipuan
si ular:
·
Akan menjadi seperti
Allah. Tapi nggak sama dengan Allah
·
Akan mengetahui yang baik dan buruk. Tapi bersumber dari hikmat manusia, bukan dari Allah.
·
Mata akan terbuka, akan memiliki kemampuan supranatural. Inilah tipuan yang ditawarkan iblis yang
bekerja lewat unsur-unsur alam dan mistik.
·
Dijanjikan bahwa nggak akan mati, tapi kenyataannya justru
dari dosa inilah yang bikin manusia kelak akan binasa, sehingga Allah berjanji
akan menebus supaya kita kelak bisa kembali pada hidup kekal.
Alkitab mengajarkan bahwa sosok Tuhan
sebagai Bapa, tapi sesungguhnya makna Bapa di sini bukan sebatas figur maskulin
saja. Karena Tuhan memiliki sifat seorang ayah dan juga seorang ibu.
·
Tuhan maha kuasa dan sekaligus maha rahim.
·
Tuhan bersikap adil dan juga mengasihi
·
Tuhan menghakimi dan mengajar, sekaligus menyayangi dan memelihara
·
Tuhan yang kita yakini bukan terdiri dari dua sisi, maskulin dan
feminin, dalam sosok dewa dan dewi. Tapi sebagai kesatuan yang utuh, yang
memiliki kedua sisi tersebut, seperti yang terangkum dalam nama Tuhan “El
Shaddai”
Kata “El” dari “Elohim” menegaskan
sifat Allah sebagai pencipta, penguasa. Kata “Shaddai” dalam bahasa Ibrani
secara literal adalah “payudara” yang menjelaskan sifat Allah sebagai
pemelihara dan penyayang bagi manusia. Allah yang kita sembah, bukanlah sosok
dewa atau maskulin saja, kalo cuman disimpulkan dari kata “Bapa”, tapi juga punya
sifat yang lembut dan penuh belas kasihan. Tuhan adalah figur ayah sekaligus
ibu bagi manusia.
Ada beberapa bagian dari cerita The Secret yang terkesan menganggap
homoseksualitas adalah hal yang wajar. Begitu pula mengenai prinsip meminta
yang menjelaskan bahkan kalo kita pengen, boleh saja minta lebih dari satu
orang, misalnya kita memang pengen berganti-ganti pasangan. Waktu manusia
diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, dijadikanlah pria dan wanita. Melalui
pernikahan, mereka kembali menjadi kesatuan yang utuh, menjadi gambar dan rupa
Allah yang sempurna. Tapi sesuatu yang seharusnya menjadi sakral itu sekarang
udah banyak dirusak dengan adanya pornografi dan berbagai penyimpangan. Seks cuman
dianggap sebagai alat pemuas nafsu dan banyak yang udah lupa tujuan awal
diciptakannya manusia sebagai gambar dan rupa Allah, sebagai pria dan wanita.
Rahasia inilah yang kini telah tersingkap.
Mau percaya yang mana?
Sekarang semuanya kembali pada kita. GFresh! nggak melarang GF!ers
baca atau nonton The Secret, tapi
cobalah untuk mengetahui juga kebenaran dan rahasia yang diajarkan di Alkitab. Trus
minta hikmat dari Tuhan untuk membandingkan sehingga bisa memilih mana yang
tepat untuk diterapkan dalam hidup.
Law of attraction kalo direnungin sebetulnya aneh soalnya kalo segala sesuatu
dianggap berasal dari pikiran, berarti kalo di suatu kota ada bencana alam, itu
karena semua orang di kota itu lagi mikirin bencana dong ya? Atau orang-orang
yang jadi korban tragedi WTC, apakah mereka sebelumnya semua sepakat,
memancarkan kekuatan pikiran lalu “memanggil” supaya nanti datang pesawat yang
menabrak gedung trus bikin mereka menemui ajal? Nggak logis banget kan?
The Secret lupa kalo ada oknum berdaulat yang namanya Tuhan yang jauh lebih
tinggi daripada pikiran manusia dan lebih bijak daripada apapun, yang mengatur
dan mengkoordinasi semuanya buat kemuliaanNya dan kebaikan manusia juga. “Kita tahu sekarang, bahwa
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi
mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan
rencana Allah.” (Roma 8:28). Waktu kita mengalami hal yang kita anggap
buruk, mungkin memang karena akibat pikiran kita yang buruk seperti yang
diajarkan The Secret, tapi lebih dari
itu ada rencana Tuhan yang indah buat kita, karena yang buruk menurut kita
justru Tuhan ijinkan buat kebaikan kita. Tuhan bekerja!
The final secret
Hikmat, kekuatan pikiran dan akal budi
manusia ada batasnya. Ada hal-hal yang nggak bisa dijelaskan dan nggak sanggup
dipahami. Cara kerja Tuhan atau semesta yang diciptakanNya nggak sesimpel
seperti yang dimuat di The Secret.
Rahasia kehidupan sebetulnya udah ada tertulis di Alkitab, cuman kitanya saja
yang mungkin belum tau. Nah, sekarang rahasianya sudah jelas dong.
Beberapa taon lagi, The Secret bakal jadi salah satu buku best-seller yang mungkin udah terlupakan
atau akan terbit buku sejenis berikutnya, yang masih menampilkan resep yang
sama, ajaran new age dengan judul
berbeda. Kelak, orang-orang akan lupa untuk membahas Law of attraction. Tapi kitab
suci, firman Tuhan yang dimuat di Alkitab akan selalu jadi buku best-seller sepanjang taon dan akan
selalu dibicarakan. The grace of God
akan tetap berlaku dan ditawarkan untuk kita semua.
RAHASIA HIDUP SEBENARNYA
Semua berawal dari rahasia yang
diajarkan Tuhan. Cari dahulu kerajaan Allah, setelah itu bonusnya bakalan
ngalir. Berdoa, berusaha dan tinggal di dalam firman Tuhan adalah rahasia yang
diajarkan dalam Alkitab. Semua diawali dengan cara berdoa yang benar, yaitu bukan
cuman meminta. Doa adalah membangun hubungan dengan Tuhan dan harus dibarengi
dengan sikap saling memaafkan dengan sesama manusia. Hidup dalam Kristus dan
Kristus dalam kamu. Inilah rahasianya! “Kepada mereka Allah mau
memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia
itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan
akan kemuliaan!” (Kolose 1:27). …And the
secret is that Christ is in you. (yo-i)
The Secret vs The Bible
The Secret bilang…
|
Alkitab bilang…
|
Don’t worry, be happy. Lakukanlah hal yang membuat kamu merasa senang dan
nyaman.
|
Jangan kuatir karena ada Tuhan. Happy tidak sama dengan joy, senang bukanlah sukacita. Senang
hanyalah perasaan sesaat, sedangkan sukacita bersumber dari Tuhan dan nggak
tergantung oleh situasi atau mood.
Alkitab juga memberikan batasan dalam bertindak, karena nggak semua yang
memberi kesenangan itu sesuai kehendak Tuhan.
|
Believe it.. Semua bersumber dari
keyakinan. Yakini, bayangkan dan percaya bahwa kelak suatu saat akan
terwujud.
|
Percaya beda dengan iman. Iman harus
diwujudkan dalam tindakan dan berdoa. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti
dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. (Ibrani 11:1)
|
Visualize.. atau coba bayangin apa yang kamu inginkan, bayangkan bakal
kayak apa kalo punya mobil, kalo punya uang banyak, dll
|
Imajinasi saja nggak akan mewujudkan
apapun. Visi yang berasal dari Tuhan cuman sebuah rancangan kalo manusia nggak
ikut aktif berperan. Seperti waktu Nuh membuat bahtera, visi dari Tuhan sudah
jelas, bahkan sampai ukurannya pun diberikan secara detil. Kalo Nuh cuman
membayangkannya dalam pikiran saja dan no
action, maka bahtera itu nggak akan kelar dibangun.
|
Cinta kasih adalah perasaan, inilah
yang utama.
|
Cinta atau kasih nggak cukup kalo
cuman diwujudkan dalam kata-kata atau didasari hanya perasaan belaka. Kasih
yang sesungguhnya diukur dari tindakan. Adanya pemberian atau pengorbanan.
Hal ini sudah diteladani oleh Yesus dengan memberikan diri-Nya dalam
pengorbanan yang terbesar, nyawa-Nya sendiri!
|
WALKTALK
The secret... Buku
yg Luar biasa.... "Jangan pernah pikirkan apa yang TIDAK kita inginkan, tapi
pikirkan apa yang kita inginkan" (Rhonda Byrne), sepenggal kalimat yang
punya makna yang dalam. Woww... buku neh bagus banget. Semua orang wajib dah
punya neh buku, soalnya kita banyak diajar tentang menggunakan kuasa pemikiran
kita. So, kita lebih berhati-hati dengan
pemikiran. (Agnes)
Buku ini cukup
menarik untuk dibaca dan secara nggak sadar kita bisa dengan cepatnya
dipengaruhi oleh buku ini... hm... komentar saya tentang buku ini, positifnya: buku
ini mengajarkan kepada kita untuk berpikir positif, jangan berpikir yang
negatif. Rasul Paulus juga pernah mengajarkan itu (Filipi 4:8). Negatifnya: buku
ini tidak mengajarkan tentang Allah dan ke Maha Kuasaan Allah. Mereka
mengajarkan untuk berpikir positif dan meminta pada alam semesta, bukan Allah.
Buku ini berkata bahwa manusia itu sendiri adalah tuhan, mengutip tulisan di
buku itu, “Anda adalah Tuhan dalam sebuah tubuh fisik. Anda adalah Spirit dalam
daging. Anda adalah Kehidupan Abadi yang mengungkapkan diri sebagai ANDA. Anda
adalah mahluk jagat raya. Anda adalah kesempurnaan. Anda adalah keluarbiasaan.
Anda adalah pencipta, dan Anda menciptakan penciptaan ANDA di planet ini.”
(hlm. 164). Sedangkan di Alkitab telah dituliskan bahwa manusia bukanlah Allah,
karena manusia penuh dosa dan tidak dapat mengetahui hal-hal spiritual tanpa
bantuan Allah (bdk. Roma 5; 1 Korintus 2:14), mengandalkan diri sendiri, tidak
meminta Tuhan untuk campur tangan dan memimpin. (Daniel Chang)
Singkat
saja, semua apa yang telah manusia temukan dan yang akan di temukan, baik ilmu
pengetahuan, rahasia hidup dan kehidupan itu sendiri adalah suatu pengenapan
Firman Tuhan yang sering kita baca di ALKITAB. Dari bangun tidur tersenyum,
mengucap syukur sampai nanti mengakhiri hari dengan ucapan syukur tanpa
menyimpan kesalahan apapun dari 1 hari yang sudah berlalu. Secara pribadi, saya
merasa pemikiran tersebut bukan lagi "SECRET",
karena saya sudah tahu semua sejak saya bisa membiasakan diri membaca ALKITAB.
(Wulang Pranowo)
Awalnya saya
diberikan DVD-nya oleh teman. Sebelumnya tidak tahu tentang The
Secret, cuman temen promo katanya bagus. Setelah saya tonton, ada perasaan yang aneh, karena apa yang dibeberkan
kok terasa janggal. Setelah saya coba cari informasi ternyata memang
kejanggalan yang saya rasakan terbukti. The Secret mengajarkan ideologi New Age, dimana intinya Tuhan tidak
punya kuasa atas apa yang akan terjadi. Semua yang kita alami cukup kita pikirkan saja dan itu
pasti terjadi. Sekilas orang melihat ini adalah bukti iman, tapi kok bukan
beriman pada kehendak Tuhan tapi malah
keinginan sendiri. Positifnya adalah bagaimana kita harus berpikiran positif
dan harus punya iman yang kuat. Negatifnya,
jadi tidak mengandalkan Tuhan alias mengandalkan diri sendiri.
(Suharyanto)
Di kantorku orang-orang mulai
bagi-bagi buku The Secret, lalu aku liat bukunya bagus juga covernya, lalu aku
liat dalamnya seperti cuplikan kata-kata dan ada penulisnya di bawahnya. Buku apaan sih ini? Lalu aku coba baca, tapi 'nggak
masuk' ke pikiran aku yang ada hanya: hati-hati, buku apaan ini, dari mana
sumbernya. Wuuiiihhh, jadi agak serem, sepertinya ada yang menahan aku untuk
membacanya. Lalu ada temanku bilang: katanya buku The Secret ini mengarah ke New
Age. Wadooohh!! Pantesan aja seperti ada yang menahan aku untuk
membacanya. Nah sejak itu aku cuma ingetin temen-temen yang baca buku itu supaya
berhati-hati ikutin pimpinan Roh Kudus di hati masing-masing yaaaa… (Tabita)
Aku
sudah pernah menonton filmnya dan menurutku bagus karena menyangkut tentang
bagaimana menghadapi kehidupan kita dari segi positif. The Secret mengajarkan meraih kesuksesan dalam segala hal. Setelah
menonton film tersebut, saya dalam menjalani kehidupan terkadang mengikuti
ajarannya. Pertama bingung juga karena ajaran tersebut seolah-olah mengajarkan
tentang mengandalkan diri sendiri, padahal kita harus selalu mengandalkan Tuhan
dalam setiap segi kehidupan. Tapi ternyata setelah dipikir-pikir sama juga kok,
yaitu harus berpikir positif tentang segala sesuatu dan mengimaninya. (Cynthya)
Jujur
aja, waktu pertama kali saya di-recommend
untuk baca buku ini, saya juga ingin tau apa sih yang disebut-sebut RAHASIA itu. Waktu pertama-tama baca, bener-bener
rasa bagus banget, tapi entah kenapa kok ada perasaan yang kurang sreg. Tapi
saya sendiri juga nggak sadar kenapa gitu. Saya coba cari-cari tau lewat temen
tapi belon pada baca. Terus saya search
di internet mengenai buku ini en latar belakang orang-orang yang berkomentar di
buku ini, ternyata ada yang dari latar belakang Mormon, Christian Science, dsb,
sepertinya ada pengaruh new age movement, dll. Terus terang aja,
mulai ada rasa kurang peace di diri
saya. Memang di buku ini ada disebut ayat Alkitab (Matius 21:22 & Markus
11:24) mengenai mintalah, percaya dan kamu akan menerimanya. Menurut saya,
boleh aja ngikutin seperti contoh-contoh yang di buku itu, apply into your life, but we must remember, kita harus mintanya
sama Tuhan. Jangan bergantung sama kekuatan pikiran kita sendiri aja. En di
bagian akhirnya ada kata-kata dari Neale Donald Walsch, salah satu orang yang
berkomentar, dia bilang "Hidup Anda adalah hidup yang Anda ciptakan, tidak
seorangpun berhak menghakiminya sekarang/selamanya", terus terang saya
jadi tambah kurang sreg sih, ya nggak tau sih apa yang saya tulis itu bener nggak.
(Hennie)
No comments:
Post a Comment
copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com