BIAR
NGGAK BETE!!
Kringggg (weker ayam jago GF! meraung-raung
memecah kesunyian di pagi buta nan senyap)
GF!: Whoaaam (nguap sambil meregangkan
tangan kaya kucing baru bangun)
GF! : Hahhh udah pagi lagi nih, cepet
banget perasaan baru aja merem udah disuruh melek lagi. Hari apa ini? Yaiks..
hari Senin, ihhh hari yang paling aku nggak suka, jalanan paling macet hari Senin,
nunggu angkot pasti lamaaaa en rebutan sama orang. Mana hujan lagi di luar,
mana becek nggak ada oujek. Hah?? Oh my God, udah jam 7, hiks mana mata pelajaran
Pak Surono lagi, hiksss, hari Senen emang hari menjijaykan.
God: Hey Son, Good morning!!
GF!: Eh God, upss, sorry aku
buru-buru nich, nggak sempet lagi sate, boro-boro sate, mandi aja udah nggak
sempet lagi. Ntar ntar aja yach, God pliss
jalanan jangan macet, trus kirimin aku angkot yang nyaman, oh iya God berhentiin ujan nich ribet banget, mana
sepatu baru kemarin dicuci, masa udah diajak becek-becek.
GF!: (sambil melongok ke jendela) Waduh
kok didoain malah tambah deres nih ujan.
Keesokan paginya
GF!: Tadi malem kok mimpiku sedih-sedih
banget ya, mimpi mama sakit parah trus dipanggil Tuhan hiks.. Aduh di mimpi itu
aku nangis meraung-raung sambil meluk mama. Aku kok jadi kangen banget sama mama,
jadi kepengen pulang kampung aja nih, hiks hiks.. nasib anak kost.
GF!: (sambil melirik jam weker ayam
jagonya) Tuh kan baru jam 4 subuh, pantesan kepalaku senut senut gini, haacihhh
(GF! bersin-bersin) aduh hidungku meler, kepalaku kok gatel-gatel, yaiks… aku
berketombe! Mana ketek gatal-gatal. Tuhan sembuhin aku dong.
God:
Son, apakah kita bisa bercakap-cakap pagi ini?
GF!: God, mungkin pagi ini bukan saat yang tepat untuk aku berdoa,
karena belakang ini hidupku berantakan banget.
God: Son, seandainya engkau mau memberi waktu terbaikmu untuk kita
bersama-sama
GF!: God, rasanya aku nggak kepengen berdoa pagi ini, karena begitu aku
bangun aku langsung punya pikiran-pikiran buruk, aku juga langsung memikirkan
kegiatan-kegiatanku yang padat sepanjang hari. Kalo bangun pagi udah bete bisa kebawa
sampe malem, dan jadinya hidupku rasanya berantakan sepanjang hari. Bawaannya
males berdoa, males baca alkitab, apalagi menyembah Tuhan. Entar-entar aja yach
God, kalo hatiku lagi enak.
God: Son, Aku rindu, rindu dengan nyanyianmu, rindu saat kau bersenandung memuji Aku saat di kamar mandi, rindu kau ikut memuji dengan CD player di kamar ini.
GF!: God, emangnya waktu-waktu seperti itu penting bagi-Mu?
God: Setiap saat Aku rindu pada-Mu, Son. Setiap pagi Aku menunggu, Aku rindu
mencurahkan kasih-Ku, Aku selalu datang padamu dengan kasih yang baru setiap
pagi (Ratapan 3:22-23). Son, selain
Aku, ada oknum yang juga ingin mencuri perhatianmu dari-Ku. Sadarkah kamu
setiap pagi iblis mencoba dengan segala cara untuk merebut pikiran
anak-anak-Ku. Begitu bangun iblis ingin kamu berpikir hal-hal yang buruk, yang
tidak menyenangkan, membuatmu enggan dan malas untuk memuji dan berbicara
pada-Ku.
God : Yang lebih parah lagi, iblis buat
kamu berpikir ini hari yang buruk. Dia ingin mencuri damai dan sukacitamu
dengan membuatmu merasa bete atau sedih begitu kamu bangun pagi. Kamu nggak
sadar iblis sedang mencuri sukacitamu, imanmu, kepercayaanmu pada-Ku. Padahal setiap
pagi adalah kesempatan yang baru untuk memulai harimu dengan benar.
GF!: God, sepertinya aku udah kecolongan berkali-kali yach.
God: Belum terlambat, Son. Aku ingin kamu tahu kebenaran ini
Ibrani 13:15
“Sebab itu, marilah kita. Oleh Dia, senantiasa
mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan
nama-Nya.
God: Aku ingin anak-anak-Ku memulai
hari dengan ucapan syukur, Aku tidak suka mendengar anak-Ku bersungut-sungut
dan berkeluh kesah. Itu menandakan mereka tidak percaya pada-Ku sepenuhnya.
God: Aku tidak pernah lupa bagaimana dulu
Musa, hambaku, setiap pagi selalu membangun mezbah dan membakar korban bakaran
bagi-Ku itu seperti dupa yang harum di hadapan-Ku. Lalu dia berdoa dan membaca
kitab perjanjian di depan bangsa pilihan-Ku dan berkata “segala firman Tuhan akan kami lakukan dan akan kami dengarkan (Keluaran
4:1-7). Hati-Ku begitu senang dibuatnya.
GF!: God, aku juga ingin membuat hati-Mu senang. God, apa yang membuat hati-Mu senang?
God: Sekarang ini kau tidak perlu lagi
membakar korban binatang dan menyiramkan darahnya di atas mezbah seperti Musa.
Kamu hidup di masa dimana Aku tidak lagi membutuhkan korban yang mati, kamulah
persembahan yang hidup itu, Son (Roma
12:1-2). Aku ingin kamu tahu, Aku suka dipuji, ditinggikan, disembah dan
dimuliakan. Bawalah korban pujian dan syukur di hadapan-Ku tiap pagi, Son. Apapun keadaamu, ucapkanlah syukur,
percayalah padaKu.
GF!: God, ampuni aku, pastilah kemarin Kau mencium bau yang tidak sedap
dari mulutku karena aku selalu bersungut-sungut dan beteee terus.
God: Aku mengasihimu, Son (dengan mimik muka yang tulus dan
lembut)
GF!: God, ini seluruh hidupku aku mau jadi persembahan yang hidup bagimu,
mumpung masih jam 6 pagi, belum terlambat untuk memulai pagi ini bersama-Mu.
God: …(tersenyum)
-megi-
Copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com
No comments:
Post a Comment
copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com