WILLIAM BLAKE:
Seniman Narsis yang Dianggap Gila
Gak banyak
orang yang kagum sama William
Blake waktu dia
masih hidup. Yang ada dia dianggap seniman narsis, en gila.
Tapi setengah
abad sejak kematiannya, orang
baru kagum sama dia. Buat dunia Kekristenan, William Blake juga kasih kontribusi besar, terutama soal ide-idenya tentang
Tuhan.
William Blake, lahir taun 1757, sebagai anak ketiga dari seorang pembuat
kaus kaki di London. Dari
kecil sampe tua, dia emang tinggal di London. William gak pernah ikutan sekolah formal, tapi dia bisa baca tulis. Yang hebatnya dari kecil bacaannya itu karya-karya sastra. Begitu remaja dia mulai suka nulis
en melukis.
Dari
hobinya ini dia bisa masuk Royal Academy, salah satu sekolah seni paling
bergengsi di Inggris. Tapi dia
gak lulus karena gak setuju sama konsep keindahan yang diajarin disana.
Sebagai
orang Kristen yang taat, karya William banyak terpengaruh sama Alkitab. Malah William punya pandangan yang
baru tentang kekristenan (untuk zaman itu).
Contohnya:
·
Gereja
gak boleh meredam keinginan alami yang ada dalam diri manusia, atau membenci kesenangan
duniawi.
·
Manusia
akan masuk surga bukan karena telah menghilangkan keinginan mereka, tapi dewasa dalam pengertian sehingga tahu mana
yang benar dan yang salah.
·
Orang Kristen gak perlu menghilangkan nafsu mereka.
Mereka cuma perlu bijak
dalam bertindak.
Dari sejak
muda, William ngaku sering dapat penglihatan en mimpi dari Tuhan. Dari sinilah
dia dapat banyak inspirasi buat karya-karyanya yang terkenal kayak:
·
Ancient of
Days. Lukisan
tentang Allah sebagai seorang kakek berambut dan berjanggut panjang. Diambil dari Daniel 7.
·
The Body
of Abel Found by Adam and Eve. Lukisan tentang Kain yang baru aja membunuh Habel. Ekspresi muka Kain
begitu nyata di lukisan ini.
·
The Great
Red Dragon Paintings.
Lukisan tentang penglihatan Yohanes di Wahyu 12.
Lukisan-lukisannya
ini bukan cuma dikagumi sama orang Kristen doang tapi juga sama orang-orang
yang bukan Kristen.
William
emang tukang bikin kontroversi seumur hidupnya, tapi dia itu orang yang baik. Dia menikah dengan Catherine
Boucher, yang gak bisa
baca tulis. Dengan sabar dia ajarin istrinya baca
tulis sampe bisa.
William
emang gak pernah berhenti berkarya. Malah waktu dia meninggal taun 1827,
dia lagi menyelesaikan lukisan
terakhirnya (yang gak pernah selesai). Karya terakhir William yang masih kita bisa nikmati adalah
lukisan potret istrinya menyanyikan banyak himne. [CS]
Copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com
No comments:
Post a Comment
copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com