KINGDOM
CULTURE
Kekristenan itu bukan masalah agama. Kekristenan itu masalah
Kerajaan Allah. Gak peduli apakah kita Protestan, Katholik, atau apapun, yang
penting apakah kita hidup dalam kultur Kerajaan Allah atau tidak?
Apa itu kultur? Bahasa sederhananya kultur adalah
kebudayaan. Norma-norma. Kultur itu punya kuasa untuk mengubahkan seseorang.
Contohnya ada seorang anak yang dulunya kalau ngomong selalu baik, manis,
dimasukkan dalam satu kultur yang bicaranya kasar, lama kelamaan cara bicara
anak itu akan berubah jadi kasar.
Sebagai anak Allah kita mesti punya kultur kerajaan Allah.
Kultur kerajaan Allah adalah gaya hidup yang Tuhan pengen supaya kita tunjukin
sama dunia.
Kultur kerajaan Allah gak tergantung sama apa yang dilakuin
sama orang, tapi tergantung sama pola kerja Tuhan en kemauan kita untuk
melakukannya. Waktu kita punya kultur kerajaan kita gak perlu kotbah panjang
lebar, karena hidup kita adalah kotbah kita. Kita gak perlu bawa Alkitab sama
orang supaya mereka bertobat, kitalah Alkitab itu sendiri. Orang akan membaca
Alkitab dalam hidup kita.
Berikut contoh beberapa kultur kerajaan yang bisa kita
terapkan dalam hidup kita.
1.
Komunitas
Kalau kita liat di Alkitab kita akan liat bahwa Allah yang
kita sembah itu hidup dalam suatu komunitas. Dia adalah Allah tritunggal. Waktu
ciptain dunia, Dia juga ciptain komunitas di dalamnya. Roma 12:18 nyuruh kita
buat hidup dalam perdamaian dalam komunitas kita. Jadi hidup dalam komunitas
adalah salah satu kultur kerajaan yang mesti kita lakuin. Pertanyaannya apa
kita udah punya komunitas?
2.
Ketaatan
Ketaatan mestinya jadi gaya hidup kita. Pola ketaatan
di Alkitab itu jelas banget. Para rasul
taat pada Yesus. Yesus taat pada Bapa. Nabi-nabi taat pada Tuhan. Kita juga
bisa liat kalau mereka yang taat di Alkitab, hidupnya diberkati. Inilah pola
yang Tuhan tetapkan. Pola yang sama seharusnya kita lakuin juga. Tapi kita
harus inget, ketaatan harus lahir dari hubungan. Ketaatan tanpa hubungan adalah
fanatisme.
3.
Pengorbanan
Jangan tanya soal pengorbanan di Alkitab. Sebelum dunia
dijadikan aja Anak Domba udah dikorbankan (Wahyu 13:8). Waktu dunia udah
diciptain, Dia juga berkorban buat menebus dosa kita. Jemaat mula-mula juga
berkorban. Jadi gak salah kalau pengorbanan disebut sebagai salah satu kultur
kerajaan. Nah sudahkah kita rela berkorban?
Itu adalah contoh-contoh yang jadi pola kerja Allah, kita
udah bertekad buat melakukannya dalam hidup kita, tanpa Roh Kudus, semua itu
akan sia-sia aja. “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman,
tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus”. (Roma
14:17).
Kunci supaya kultur kerajaan terbentuk dalam hidup kita
adalah Roh Kudus. Kita mesti bergaul sebegitu rupa dengan Roh Kudus sampe
kultur itu terbentuk dalam hidup kita. Bergaul sama Roh Kudus itu bukan cuma di
gereja doang, tapi di mana aja kita berada. Waktu kita hidup dalam kultur
kerajaan, hasilnya bisa kita baca di Roma 14:18. “Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia
berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.”
No comments:
Post a Comment
copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com