DETOX YOUR LIFE!
Oleh Pdt
Caleb Natanielliem MBA, BAS
Sebelum kita terusin bacanya,
coba ambil waktu bentar. Cek diri kita masing-masing. Apa kita merasa cape
secara emosi, suka curigaan, gampang kuatir, ngerasa gak pede yang parah
banget, kecanduan sama sesuatu, gampang cemburuan?
Kalau jawabannya kebanyakan
ya, artinya kita lagi kena apa yang saya sebut sebagai the toxic of life (racun kehidupan). Kalau dibiarin hidup kita bisa
tambah ancur. Untuk mengatasinya, kita perlu lewatin proses detoxification (pembersihan racun) atau
saya lebih suka sebut detox doang.
“Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku
dengan roh yang teguh!” (Mazmur 51:12)
Raja Daud aja yang disebut
orang paling dekat dengan Tuhan, sadar kalau dia perlu di-detox sama Tuhan.
Proses detox dalam hidup kita mesti terjadi tiap hari. Kita gak bisa hari
ini di-detox terus berharap bisa
bertahan sebulan hidup dalam dunia yang ancur ini. Gak bisa. Kita perlu detox hidup kita tiap hari!
What happens when we detox our life?
Apa yang sebenarnya terjadi
waktu kita menjalani proses detox ini?
Kita lagi tuker hati kita
yang lama en dapetin hati yang baru dari Tuhan.
Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di
dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras
dan memberikan mereka hati yang taat
(Yehezkiel 11:19)
Kenapa kita perlu hati yang
baru? Soalnya kita hidup dalam dosa. Dosa itu bikin hati kita mati. Kalau hati
kita mati, kita gak bisa lagi dengar suara Tuhan. Makanya kita perlu minta
Tuhan kasih kita hati yang baru. En bukan sekedar hati yang baru aja, kita juga
perlu minta roh yang baru dari Tuhan.
Roh yang baru ini kayak
kompas yang bakal kasih tau kemana arah hidup kita. Dengan hati en roh yang
baru ini kita punya modal buat kembali berhubungan sama Tuhan.
Waktu hati sama roh kita udah
diperbaharui, proses selanjutnya kita mesti detox
pikiran kita. Kita mesti sesuaikan cara pikir kita sesuai dengan apa yang
kita terima dari Tuhan di hati sama roh kita.
Ini yang saya sebut sebagai
proses detox your life. Proses ini
gak bisa terjadi cuma sekali-sekali, tapi mesti tiap hari.
How to detox our life
Gimana cara kita men-detox hidup kita?
Kita men-detox hidup kita dengan cara terbuka di hadapan Tuhan en manusia.
En biarkan Tuhan sama orang-orang yang Dia pakai untuk bicara dalam hidup kita,
dengan kasih.
Kita harus menjalani proses detox ini dengan orang yang tepat. En
semakin tinggi level kita dalam Tuhan, semakin sering kita harus menjalani
proses detox ini.
Karena itu penting banget
buat kita tertanam dalam sebuah gereja lokal. Kita mesti tertanam dalam sebuah
gereja lokal yang sehat en biarkan orang-orang yang udah Tuhan udah taruh
disana buat men-detox hidup kita.
Tapi kita mesti ingat gak semua orang dipake buat men-detox hidup kita. Jadi ati-ati buka hati kita sama orang
After detox
Apa yang harus kita lakuin
setelah di-detox sama Tuhan?
Keluarlah ke dunia. Tapi
sebelum kita keluar ke dunia, pastiin dulu kita punya antibodi rohani.
Satu-satunya cara supaya kita punya antibodi ini adalah dengan menjaga hubungan
kita dengan Tuhan. Waktu hubungan kita sama Tuhan terjaga dengan baik, kita akan
punya antibodi yang bisa membuat kita imun (kebal) sama semua ‘kuman’ penyakit
yang bertebaran di dunia.
Terus apa yang kita lakuin
kalau kita udah di dunia? Jadilah terang en garam dunia. Bawa lebih banyak lagi
orang untuk kenal Tuhan.
Pdt Caleb Natanielliem MBA, BAS adalah
wakil gembala sidang bidang manajemen dan keuangan Gereja Mawar Sharon, pendiri
Yayasan Pendidikan Generasi Rajawali dan direktur CV Pustaka Rajawali.
Copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com
No comments:
Post a Comment
copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com