KRISTEN SEJATI
Pernah bayangin gak kalau Bunda Theresa,
Ps. Kong Hee, Ev. Billy Graham, Pdt. Yonggi Cho dan Pdt. Benny Hinn doa sama-sama
dalam satu ruangan? Hmmm... Mungkin masing-masing bakalan punya cara berdoa
yang beda-beda. Ada yang tenang tak bersuara, ada yang teriak-teriak kayak lagi
kampanye, ada yang bergumam kayak lebah, ada yang nyanyi lagu lembut, dan
mungkin ada pula yang pake musik hiphop! Penampilan mereka juga beda-beda.
Bunda Theresa dengan sarinya yang khas, Ps. Kong Hee dengan t-shirt funky-nya
atau Pdt. Billy Graham dengan jas lengkapnya, dst.
Mereka semua berbeda. Cara berdoanya
beda, cara pelayanannya beda, cara menyembahnya juga beda. Mereka semua
berbeda, sama kayak kita semua juga pergi ke berjemaat di gereja yang
berbeda-beda. Tapi semua itu gak masalah selama kita menyembah Yesus yang diceritakan
dalam Alkitab. Mereka dan kita punya peran masing-masing dengan cara
masing-masing sebagai saksi-saksiNya di muka bumi.
Liat aja Ps. Kong Hee yang modern
banget, cocok buat anak muda di kota
metropolitan, banyak anak muda yang dimenangkan lewat pelayanannya. Atau Pdt. Billy
Graham dengan gayanya yang kalem tapi menghanyutkan, sekali dia berkhotbah,
ribuan orang bisa menerima Yesus, sampai-sampai banyak negara yang melarang Pdt.
Billy Graham ini buat datang ke negara mereka. Gak beda jauh sama Ev. Benny
Hinn, dengan karunia yang Tuhan berikan, dia mendemonstrasikan kuasa Tuhan yang
luar biasa, yang membuat banyak orang mengalami Tuhan secara pribadi. Atau
Bunda Theresa, dengan kasih dan pelayanan pribadinya pada orang miskin dia
memenangkan jutaan orang buat Yesus. Setiap orang punya karunia, setiap orang
punya peran, dengan gaya mereka masing-masing. Begitu pula dengan kita.
Foto Pacar
Temen-temenku terdiri dari anak-anak
Tuhan dari berbagai denominasi. Protestan ada, katholik ada, yang lain juga
ada. Suatu saat satu orang teman kami yang protestan bertanya pada yang
katholik, “Kenapa sih kamu banyak
menggantung salib di rumahmu? Lagipula kenapa salibnya ada Yesusnya? Kan Yesus
sudah bangkit dan naik ke Surga? Kenapa kamu kayak yang masih
‘menyalibkan’-Nya?”. Tentu saja pertanyaan ini dilontarkan karena kami
sudah lama bersahabat tanpa ada maksud buat melecehkan. Teman kami yang
katholik hanya menjawab dengan senyuman.
Beberapa saat kemudian, waktu istirahat
makan siang, ia melihat isi dompet teman kami yang protestan, disitu ada foto
cewek cantik. “Wah, cantik juga pacarmu!”
ujarnya.
“Husss, ini bukan pacarku, tapi foto ibuku waktu masih
muda.” jawabnya.
“Hah? Foto ibu kamu? Cantik bener! Dimana dia sekarang?”
“Di Amrik, lagi liburan”
“Lalu kenapa kamu masih menyimpannya di dompetmu?”
“Emang kenapa? Gak boleh?”
“Lho, itukan pertanyaan kamu beberapa waktu lalu!”
“Maksud lo?”
“Iya. Kan kamu tanya, kenapa saya menyimpan patung Yesus di
pajangan salib saya, padahal Yesus kan udah naik ke Surga. Nah, jawabannya
mirip dengan kenapa kamu masih menyimpan foto jadul ibu kamu padahal ibu kamu
gak ada disini en sudah nggak muda lagi kan?”
Hehe. Teman kami itu cuma ketawa-ketawa
sambil menyantap makan siang di kantin. Tapi kami jadi mengerti, bahwa kadang
perdebatan lantaran perbedaan yang gak penting bikin kita lupa ngejalanin
persamaan yang penting, yakni menjadi kristen sejati.
Tuhan gak akan sibuk liat bentuk kalung
salibmu, sebab yang Dia lihat adakah iman di hati kita? Dia mencari orang-orang
dengan ‘hati Kristen sejati’, orang-orang yang berbicara dan berjalan dalam
hidupnya sebagai Kristen sejati.
“Aku
berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak
Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?" (Lukas 18:8)
Ciri Kristen Sejati
Tau gak kenapa seekor ayam disebut ayam
dan gak ketuker ama monyet? Karena dia punya ciri-ciri seekor ayam yang gak
dipunyai seekor monyet. Dia punya sayap, bukan tangan; dia punya paruh dan
bukan mulut; dia berkotek dan bukan mengoceh; dia berjalan dengan kedua kakinya
dan bukan bergelantungan di pohon. Karena dia punya ciri-ciri kayak gitu, maka
dia disebut ayam. Bukan monyet. Begitu juga kita, orang-orang Kristen, disebut
Kristen sejati kalo punya ciri-ciri yang khas. Apa sajakah itu?
1. Kita menerima Yesus sebagai
satu-satunya Tuhan dan Juruselamat dalam hidup kita. Roh Kudus yang menuntun
kita dan Alkitab sebagai firman Tuhan dan pedoman kita, bukan hanya sebagai
buku sejarah.
“Allah
yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah
kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan
sampai selama-lamanya. Amin.” (Yudas
1:25)
“Kata
Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang
pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6)
“Namun
benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku
pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu,
tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang,
Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman” (Yohanes
16:7-8)
“Segala
tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan
kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam
kebenaran.” (II Timotius 3:16)
2. Kita punya kerelaan dan kemauan
untuk menyangkal diri dan memikul salib di dalam hidup ini. “Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap
orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya
setiap hari dan mengikut Aku.” (Lukas 9:23)
Kita boleh tinggal di bagian dunia yang
berbeda, dengan budaya yang berbeda. Gaya, penampilan dan tipe pelayanan yang
kita emban juga beda-beda. Tapi satu hal yang tetap harus dipegang oleh semua orang
Kristen yang sejati adalah bahwa Tuhan mau kita memikul salib dan menyangkal
diri kita setiap hari.
Pikul salib artinya kita menanggung
hal-hal yang gak enak karena kita adalah pengikut Yesus. Dann juga kita harus
sangkal diri dari kedagingan kita, yang bentuknya bisa kesombongan, hawa nafsu,
amarah, kemalasan, dsb. Gaya boleh modern, tapi satu yang tidak boleh hilang
dari gaya hidup
kita: PIKUL SALIB dan SANGKAL KEDAGINGAN.
3. Hidup sebagai saksi Yesus dimanapun
kita berada. “Tetapi kamu akan menerima
kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di
Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah
1:8-11)
Kristen yang sejati tahu bahwa dia
bertanggungjawab untuk memberi tahu tentang kasih Tuhan kepada orang-orang yang
ada di sekitar dia.Teman-temannya, keluarganya. Udah jadi tanggungjawab kita
untuk memperkenalkan Tuhan kepada mereka lewat hidup kita ini. Menjadi
saksiNya. Caranya bisa macem-macem, tapi tujuannya satu: BERSAKSI
KERAJAAN ALLAH
“Kepada
mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan
banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia
berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan
Allah.” (Kisah 1:3)
Btw, waktu Tuhan mau naik ke surga,
kira-kira apa ya yang Dia pesenin berulang-ulang sama murd-muridNYa?
Tuhan berulang-ulang menampakan diri, dan
berbicara tentang Kerajaan Allah. Organanisasi Gereja boleh berbeda-beda, tapi ‘Gereja
Tuhan Yesus’ adalah Gereja yang menjalankan Kerajaan Allah sebagai kehidupan
mereka, bukan sekedar slogan.
Apa itu kerajaan Allah?
Kerajaan Allah bukan hanya bicara
tentang surga tapi juga tentang hidup kita hari ini, dan itu sudah dimulai dari
sejak Yesus datang dalam hidup kita sebagai Tuhan dan Raja. Sejak segala kuasa
kegelapan diusir keluar sebagai akibat dari kehadiran Pencipta Segala yang Ada di dalam hidup kita. “Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa
Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu”. (Matius 12:28)
Kerajaan Allah adalah kehidupan dimana
Tuhan memerintah sebagai Pemimpin Tertinggi. Dan karena Tuhan yang memerintah,
maka hidup di dalam Kerajaan Allah berarti kuasa Allah nyata dalam kehidupan
sehari-hari kita.
Karena itulah Tuhan bilang kalau kita
sudah mendapatkan Kerajaan Allah dengan segala PRINSIP-PRINSIP KEBENARAN-nya,
maka segala sesuatu akan ditambahkan. Maksudnya, segala sesuatu yang kita
kerjakan akan berhasil!! Karena kita hidup dengan prinsip yang benar dan
seimbang!! Baca deh Matius 6:26-34 buat lebih jelasnya.
Sifat dari kerajaan Allah:
1.
Menerima siapa saja, bukan ekslusif
Selama berada di dunia ini, Tuhan Yesus
kasih contoh yang luar biasa banget soal ini. Dia mau bergaul dengan siapa
saja, menerima siapa saja tanpa ikut berbuat dosa. Dia mengampuni orang yang
berbuat jahat kepadaNya, karena itu adalah sifat Allah. Sifat dari Kerajaan
Allah.
Ke-12 muridNya pun datang dari berbagai
latar belakang dan suku yang berbeda-beda. Karena itu, kalau kita adalah
Kristen sejati, maka gak ada lagi tuh yang namanya rasis, beda-bedain suku, memandang
kaya miskin, dsb. Itu gak Yesus banget deh!! Bukan Kristen deh!!
Tuhan mau kita bisa bergaul dengan
siapa aja, ramah, baik terhadap siapa pun tanpa beda-bedain, tapi juga tanpa
kehilangan prinsip kita sebagai anak Tuhan.
2.
Natural spiritual
Waktu Tuhan Yesus ada di dunia ini, Dia
mengampuni, menolong, menyembuhkan orang-orang. Dia juga bekerja, bayar pajak,
dsb. Dia tidak hanya bicara, tapi Dia juga melakukan. Kristen bukan hanya
bicara soal sesuatu yang supranatural, sesuatu janji untuk kehidupan di
akhirat. Kerajaan Allah adalah tentang kehidupan yang akan datang, dan juga
kehidupan HARI INI!
Jadi gak ada tuh istilah: ‘memang seharusnya saya memaafkan, tapi tidak
sekarang’, atau istilah ‘hidup susah
di dunia asal senang di surga’, or ‘nanti
kalau saya sudah kaya, saya akan menolong orang miskin’.
Tuhan mau kita mengalami atmosfer
Kerajaan Allah itu memenuhi atmosfer kehidupan kita sekarang! Kuncinya adalah
kita mulai belajar menjalankan prinsip-prinsip yang Tuhan kasih. Ayo kita
jangan malas. Jangan berdusta, tetapi jadilah jujur dan berintegritas! Jangan
cabul, belajarlah hidup kudus! Dsb. Waktu kita menghidupinya, kehidupan kita
dan orang-orang di sekitar kita pasti berubah. So pasti!
3.
Progressive
Kristen sejati itu gak pasif, tapi
aktif dan berinisiatif. Ingat perumpamaan talenta? Tuhan sudah kasih talenta
yang berbeda-beda kepada kita semua, dan Tuhan mau talenta itu berkembang. Gak
dikubur begitu saja dalam hidup kita. Mengembangkan talenta bukan berarti harus
aktif dalam kegiatan gereja, tapi kembangkan talenta dimanapun kamu berada. Kembangkan
itu untuk memuliakan Tuhan dan menyampaikan pada dunia betapa besar kasih Tuhan
dan bahwa kasih Tuhan itulah jawaban yang mereka butuhkan.
Tahu gak, Ps. Philip Mantofa yang
terkenal dengan karunia menyembuhkannya, dia berdoa untuk orang sakit gak hanya
waktu di KKR aja, tapi dia berdoa untuk TKW-TKW di perusahaannya juga.
GF! Pernah tau ada satu anak sekolah
yang nilai pelajarannya berubah drastis setelah dia mengenal Yesus, tapi gak
sampe disitu, ada sekelompok temannya yang juga bertobat gara-gara melihat
perubahan itu! Waktu kita mengembangkan talenta kita bersama Tuhan, maka itu
akan memberkati banyak orang di sekitar kita.
Jadilah pedagang yang memuliakan Tuhan.
Jadilah artis top yang memuliakan Tuhan. Jadilah pengusaha, guru, professional
yang memuliakan Tuhan. Dan itu dimulai dari sejak sekarang, sejak kita masih
muda.
4.
Nggak tergoncangkan
Kerajaan Allah itu gak tergoncangkan. Ada seseorang yang sakit
kanker, harapan hidupnya sudah sangat tipis. Tapi walau tubuhnya lemah, dia
tetap bersemangat dalam menjalani hari-harinya. Dia tetap melakukan yang
terbaik dan terus menceritakan kebaikan Tuhan kepada semua orang yang dia
temui. Waktu ditanya apakah dia sempat takut mati? Dia bilang sempat kepikiran
tentang orang-orang yang akan dia tinggalkan, tapi setelah dia merenungkan
Firman Tuhan, dia bilang bahwa dia tidak kuatir lagi.
Orang yang menghidupi Kerajaan Allah gak
gampang putus asa. Dia gak mundur dari pelayanan cuma gara-gara putus cinta.
Dia gak mundur dari Tuhan cuma gara-gara diejek teman-temannya. Gak
tergoncangkan! (**)