GF! suka dapet surat
gF!er yang ngeluh soal hidupnya yang jauh dari Tuhan, bosan hidup, gak bisa
rasain hadirat Tuhan, hambar, and so on. Mau jujur? Semua orang Kristen
pernah ngalamin hal beginian. Bahkan nabi besar kayak Elia pernah mau mati,
karena merasa sendirian. Tau gak, kadang Tuhan ijinkan supaya kita ngerti kalo
hubungan kita sama Tuhan itu gak tergantung sama usaha dan kekuatan kita, tapi
karna kasih karuniaNya. Gak berarti kita gak perlu saat teduh, gak perlu ke
gereja, dll. Kadang-kadang keadaan rohani yang “baik-baik saja” malah membuat
kita sombong dan tanpa sadar kita udah jauh dari Tuhan. Tapi di tengah-tengah
“padang gurun”, kita akan benar-benar butuh Tuhan. Tapi banyak kita malah
merasa Tuhan marah dan merasa gak layak cari Tuhan. STOP! Waktu kamu ngalamin
masa-masa kering, jangan lari dari Tuhan. Mendingan kita rendahkan hati, nangis
di hadapan Tuhan, berharap akan kasihNya, ketimbang kita menjauh, marah-marah,
atau tawar hati. Di tengah kekeringan itulah justru Tuhan panggil kita untuk
datang mendekat dan membuat kita lebih menghargai kasih dan karuniaNya.
Berjalanlah dengan
iman! Jangan ngandelin perasaan. Jangan pedulikan saat daging kita
menjerit-jerit meminta suatu rasa, entah itu dingin atau panas, tetaplah
berkominikasi sama Tuhan. Percayalah, DIA tetap di sisi kita mesi perasaan
bilang sebaliknya.
Tips Padang Gurun :
1. Perbesar kapasitas imanmu, tekun berbuat baik sesuai Firman Tuhan, gak jadi batu sandungan, bantu mereka yang miskin, cacat, hidup menderita, dll. Jangan mengasihani diri sendiri atau bersungut-sungut dalam hati (2 Petrus 1:5-8).
1. Perbesar kapasitas imanmu, tekun berbuat baik sesuai Firman Tuhan, gak jadi batu sandungan, bantu mereka yang miskin, cacat, hidup menderita, dll. Jangan mengasihani diri sendiri atau bersungut-sungut dalam hati (2 Petrus 1:5-8).
2. Banyak orang
terlalu “rajin” ikut persekutuan, denger kaset kotbah, baca kesaksian, tapi gak
pernah dilakuin. Padahal makanan rohani itu kudu dicerna bukan ditabung bo!
Firman itu gaya hidup kita, bukan baju kita. Bukan berarti gak boleh
“kebanyakan” Firman, bahkan lebih baik kalau kita gemar sama Firman Tuhan.
Asalkan, kita jadi pelaku, bukan pendengar. Dijamin deh hidup kita gak bakal
kering.
3. Jangan gampang
terpengaruh sama keadaan. Jaga hadirat Tuhan dengan berbagai macam cara, setel
kaset lahu rohani atau baca getFresh! (hehehe). Pokok ngotot deh!
4. Kalo mulai ngerasa
hambar, ingat-ingatlah kebaikan Tuhan
dalam hidup kita. KasihNya, jamahanNya, kuasaNya, mujizatNya, teguranNya, dll.
5. Jangan buru-buru
berdiri dan meninggalkan persekutuan dengan Tuhan dalam doa. Sering kita udah
capek dan bosen, berlutut 15 menit sampe kesemutan tapi gak kerasa apa-apa.
jangan terlalu cepat ambil kesimpulan “Ah, Tuhan gak suka sama gua kali”.
Tetaplah diam, nantikan hadiratNya dengan rendah hati. tambahan 5 atau 10 menit
sangat berharga. Saat kita memilih untuk berlutut, diam dalam doa, hadiratNya
akan datang tanpa disangka dan membuat kita tersungkur dengan hati yang oenuh
terima kasih, lega, sukacita, damai sejahtera.
Gak usah kuatir, Tuhan
care sama kita. DIA lebih suka untuk terus berhubungan dekat dengan kita
dibandingkan keinginan kita untuk merasakan hadiratNya tiap hari. Datanglah ke
hadapanNya apapun yang terjadi. Kalau ada dosa, bertobat dan minta ampun. Kalo
ngerasa hambar dan sulit rasain hadirat Tuhan, inget-inget deh tips di atas.
Selamat mencoba!
Jika ia hidup dalam
kegelapan dan tidak ada cahaya bersinar baginya, baiklah ia percaya kepada nama
Tuhan dan bersandar kepada Allahnya! (Yesaya 50:10).
Copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com
Like this so much... Kalo kondisi rohani di atas terus, kita ga akan ngerti namanya kasih karunia.
ReplyDeleteapapun yg sedang terjadi dgn keadaan kita saat ini , DIA selalu siap menerima dan mengulurkan tanganNYA . kasihNYA menguatkan lho ..
Delete