Tuesday, April 10, 2012

I LOVE YOU

Empat  tahun yang lalu… Joey masuk dalam kehidupanku. Aku, anak mama yang terkungkung aturan-aturan yang aku anggap menyesakkan, merasa terlepas dari semua itu saat Joey hadir di hidupku. Banyak hal indah yang kami lalui bersama. Tawa bahagia, manja-manjaan, sedih, kesel, semuanya kami lalui bersama. Tapi seiring dengan itu, aku juga mulai terpuruk jauh… dan mulai jauuuuuhhhhh sekali dari ibadah-ibadah gereja yang biasa aku lakukan. Walaupun aku bukan seorang yang religius tapi aku ke gereja dari kecil. 
Seiring dengan “kebahagiaan” yang kurasa, aku juga jatuh dalam “lubang” kelam yang mengikat kehidupanku. Mulai dari sekedar have fun di diskotik, rokok, drugs lalu ketagihan dan akhirnya jadi bandar demi memenuhi ketagihanku itu. Aku gak ngerasa salah dengan semua itu. Aku merasa sah-sah aja aku seperti itu, toh selama sekian tahun hidupku itu aku patuh aja sama semua aturan yang ortu-ku buat.

Sampai satu saat, di bawah pengaruh drugs yang kami gunakan… Joey mengambil hal berharga dariku yang bukan haknya. Begitu sadar aku merasa kotor sekali….bukan ini yang aku harapkan. Bukan sama sekali! Aku lari keluar dari kamar terkutuk itu. Kutinggalkan semuanya, juga Joey… aku muak. Aku berlari dan berlari… hingga tak mampu lagi kakiku melangkah. Terdudukku di gang sempit yang basah oleh genangan air hujan. Aku putus asa dan tak mungkin aku bilang pada kedua orang tuaku. Daripada aku membuat mereka beban, mending aku yang menghilang. Kuambil pisau lipat yang selalu kubawa-bawa, dengan kesedihan yang mendalam kubulatkan tekad harus mengakhiri rasa bersalah ini. Tiba-tiba kudengar sayup-sayup suara musik dari gedung sebelah…

You feel that you’re lonely

It doesn’t prove you are alone

You feel that nobody wants you
It doesn’t mean that no one cares about you

Listen to the words I say
That I will always by your side
You mean everything to ME
And I will never leave you
Cause I love you so

When I say that that I love you
It means I give the best for you
When I say that I love you
I will give everything for you
No more fear about the future
And blame for the past
I’ll give everything when I say that I love you

I want you to know that I died for you
I want you to know that I give all my life for you
When I say that I love…say that I love you….

Saat kudengar lirik lagu itu, aku merasa memang itulah yang aku rasakan saat ini. Aku sendiri dan merasa sangat berdosa. Tapi siapa orang yang mau bilang “I love you” sampai mau mati buat aku. Siapa…??? Lalu kuingat Tuhan, Yesus yang aku sembah dulu. Pasti, pasti itu DIA. Kata bapak pendeta Yesus mati karena menanggung dosa kita. Dan kalo kita mengakui Yesus itu Tuhan dengan mulut kita dan percaya juga mengundang Dia masuk dalam hati kita, semua dosa kita bakal diampuni. Nggak tau kenapa, tiba-tiba hatiku terasa damai nggak lagi kalut seperti tadi.

Lalu dengan sungguh2 aku mulai mengucapkan doa ini..
“Tuhan Yesus, saya Kika… Kika tau Kika orang berdosa dan upah dosa itu neraka. Tapi Tuhan, Kika mau berubah dan nggak mau seperti ini terus. Kika minta ampun Tuhan. Kika banyak dosa. Ampuni Kika ya Tuhan...?! Kika pengen Tuhan Yesus mengubah hidup Kika dengan menjadi Raja dalam hidup Kika. Dan Kika juga mau hidup Kika bisa membuat Tuhan Yesus senang dengan apa yang Kika buat. Terima kasih Tuhan Yesus. Kika percaya Tuhan Yesus mendengar doa Kika. Amin.”
Semenjak malam itu, hidupku berubah 1800 dan aku merasa hidupku lebih berarti.
Kamu dan aku sama-sama berarti di mata Tuhan, Kawan.  Percayalah…aku tahu… (Wn)


Copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com


MamaOla