Sunday, April 29, 2012

NARSIS


Narsis biar eksis?
Ada artis yang bilang, ‘Gue narsis biar eksis.’

Emang iya gitu? Emang biar eksis kita mesti narsis?

Gak lagi. Emang ada jaminan kalau kita narsis, kita bakal eksis? Gak juga tuh. Eksis gak nya kita bukan dipengaruhi sama seberapa narsis kita, tapi sama seberapa pede kita. Kita bisa pede karena kita tau siapa diri kita.

Jadi kalau mau eksis ini yang mesti kita lakuin:

1.        Tau diri
Kalau mau eksis kita mesti tau diri. Bukan tau diri yang tau sopan santun, tapi emang tau beneran siapa diri kita. Siapa nama kita, tinggal dimana, nomor hape berapa (loh...loh...kok jadi ngaco) ok, back to topic. Tau diri itu kita sadar siapa diri kita itu. Kita adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna, diciptain sesuai dengan gambar Tuhan. Dikasih kuasa buat menguasai bumi. Itu diri kita. Ada amin? (halah)

2.        Cari tau kelebihan kita
Setiap kita diciptain dengan satu kelebihan khusus sama Tuhan. Percaya deh, gak ada satu orang pun yang gak punya kelebihan. Biar kayaknya kecil, kayak suka ngomong, atau suka masak, atau suka bantuin orang, itu juga suatu kelebihan lagi. Jadi cari tau kelebihan kita itu.

3.        Bangga sama kelebihan kita
Kalau kita udah tahu kelebihan kita, banggalah dengan kelebihan itu. Gak peduli seaneh atau sekecil apapun kelebihan kita itu, banggalah. Kalau perlu kita ngomong di kaca tiap pagi, ‘Gue bangga gue bisa masak.’ Atau ‘Gue bangga gue cerewet.’

4.        Pake kelebihan kita
Kalau udah tau kelebihan kita, udah bangga sama kelebihan kita, sekarang waktunya pake kelebihan kita itu (yang pasti buat kebaikan ya). Waktu kita tau, bangga, pake kelebihan kita, kita bakal jadi eksis. Jadi gak perlu narsis lagi ‘kan?

Narsiskah kita?
Kita bisa dibilang narsis kalau kita:

1.        Suka jadi pusat perhatian orang
2.        Suka bangga-banggain diri sendiri
3.        Pengennya dipuji aja, tapi susah muji orang
4.        Pokoknya orang mesti muji gue, gimana pun caranya
5.        Pengen jadi VVIP (Very Very Important Person) alias sok jadi seleb

Ya jujur aja sama diri kita sendiri, apa kita kayak gitu atau gak? Kalau ya, cepetan deh kita bertobat, ok?

Tolong ada orang narsis
Seandainya kita menghadapi orang narsis, jangan dijauhin. Emang sih kita pasti gak tahan dekat-dekat orang narsis, tapi kalau kita jauhin mereka kasian dong mereka gak ada yang nolongin. So kalau kita punya teman yang narsis, ini yang mesti kita lakuin:

1.        Kasihi mereka
Orang narsis biasanya punya masalah sama penerimaan diri mereka. Mereka butuh dikasihi. Bukan dijauhi. Kayak kata lagu juga ‘kan Every one needs compassion (Semua orang perlu belas kasih), orang narsis juga sama. Jadi kasihi mereka dengan tulus, karena cuma itu obat paling ampuh buat narsisme.

2.        Pelan2 ajarin mereka buat ‘sembuh’
Narsis itu penyakit. Jadi orang yang sakit itu orang sakit. Namanya juga orang sakit. Mereka mesti disembuhin. Masalahnya orang narsis itu gak sadar mereka itu sakit. Jadi tugas kita buat pelan-pelan ajarin mereka buat terima diri mereka apa adanya. Buat mengasihi diri mereka dengan benar en sesuai porsinya.

3.        Doain mereka
Gak ada cara yang lebih ampuh selain doa. Doa bisa bikin hal yang mustahil jadi mungkin. So jangan lupa doain teman kita ya, biar Tuhan tunjukkin sama dia betapa gedenya kasih Tuhan sama dia. Oceee...

Narsis akut
Sebenarnya tiap orang itu narsis lagi. Gak percaya? Coba liat aja pas mau difoto, siapa yang gak nge-gaya? Atau kalau fotonya udah jadi, foto siapa yang pertama kali diliat?

Tapi buat beberapa orang kadar narsisnya udah parah banget. Mereka ini perlu dibawa ke konselor atau psikiater atau kalau udah bahaya banget bisa masuk RSJ.

Ini dia ciri-ciri orang narsis akut:
1.        Gak suka dikritik. Kalau dikritik bisa ngamuk2 gak jelas.
2.        Gak suka kalau dibilang salah. Pokonya dia itu selalu benar.
3.        Suka nyiksa orang supaya orang muji dia

Orang-orang kayak gini sebenarnya patut dikasihani, bukan dijauhi. Tapi kita mesti ati-ati juga, kadang orang yang narsis akut bisa berbahaya. Jadi pastiin kita siap menghadapinya.

Kok bisa narsis?
Jujur aja, sampe sekarang para ahli juga bingung kenapa ada orang bisa narsis. Tapi mereka sepakat kalau narsis itu penyakit yang bisa disebabin sama tiga penyebab utama:

·          Kelainan jiwa
Penyebab utama orang jadi narsis itu sebenarnya ada yang salah sama jiwanya. Gak tau salahnya di sebelah mana, tapi orang itu pokoknya jadi narsis.

·          Salah asuhan
Gara-gara salah asuhan waktu kecil, kayak misalnya sering dipuji-puji berlebihan atau terlalu dimanjain, orang bisa jadi narsis waktu udah gedenya.

·          Salah gaul
Kalau lingkungan dimana kita bergaul itu orang-orangnya matre banget, bisa jadi kitanya juga jadi narsis.

·          Ketagihan
Ada loh orang jadi narsis gara-gara ketagihan. Asalnya bisa jadi dia narsis karena pengen nutupin rasa rendah dirinya tapi lama-lama jadi ketagihan deh. Ada juga orang yang narsis gara-gara iseng doang eh jadi ketagihan.

Narsis kata legenda
Kalau para ahli gak bisa jelasin kenapa orang bisa narsis, legenda ternyata bisa. Kata legenda (katanya sih) narsis itu asalnya dari Yunani. Jadi dulu ada cowok cakep banget yang namanya narsis (atau narkis, tergantung siapa yang cerita). Saking cakepnya banyak cewek yang suka sama dia (katanya sih juga ada dewa yang ikutan suka). Tapi gak ada satu pun yang nyantol di hati narsis. Akhirnya karena kesel, sama dewa Nemesis dia dihukum suka sama bayangannya sendiri. Akhirnya narsis mati gara-gara waktu mengagumi bayangannya di sungai, dia jatuh en tenggelam.

Narsis kata Alkitab
Di Alkitab emang gak ada kata narsis. Tapi kita punya saudaranya narsis, sombong. Ya antara narsis sama sombong gak jauh beda banget lah. En yang pasti Tuhan gak suka sama orang yang sombong. 

Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman.
(Amsal 16:5) 

Tuh ‘kan ayatnya aja bilang kalau orang yang sombong bakal kena hukuman Tuhan. Apalagi kalau kita narsis, kita juga pasti kena hukuman Tuhan.  Jadi hindari narsisme karena Tuhan gak suka sama orang yang narsis.

Copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com


MamaOla