Narsis biar eksis?
Ada artis yang bilang, ‘Gue
narsis biar eksis.’
Emang iya gitu? Emang biar
eksis kita mesti narsis?
Gak lagi. Emang ada jaminan
kalau kita narsis, kita bakal eksis? Gak juga tuh. Eksis gak nya kita bukan
dipengaruhi sama seberapa narsis kita, tapi sama seberapa pede kita. Kita bisa
pede karena kita tau siapa diri kita.
Jadi kalau mau eksis ini yang
mesti kita lakuin:
1.
Tau diri
Kalau
mau eksis kita mesti tau diri. Bukan tau diri yang tau sopan santun, tapi emang
tau beneran siapa diri kita. Siapa nama kita, tinggal dimana, nomor hape berapa
(loh...loh...kok jadi ngaco) ok, back to
topic. Tau diri itu kita sadar siapa diri kita itu. Kita adalah ciptaan
Tuhan yang paling sempurna, diciptain sesuai dengan gambar Tuhan. Dikasih kuasa
buat menguasai bumi. Itu diri kita. Ada amin? (halah)
2.
Cari tau kelebihan kita
Setiap
kita diciptain dengan satu kelebihan khusus sama Tuhan. Percaya deh, gak ada
satu orang pun yang gak punya kelebihan. Biar kayaknya kecil, kayak suka ngomong,
atau suka masak, atau suka bantuin orang, itu juga suatu kelebihan lagi. Jadi
cari tau kelebihan kita itu.
3.
Bangga sama kelebihan kita
Kalau
kita udah tahu kelebihan kita, banggalah dengan kelebihan itu. Gak peduli
seaneh atau sekecil apapun kelebihan kita itu, banggalah. Kalau perlu kita
ngomong di kaca tiap pagi, ‘Gue bangga gue bisa masak.’ Atau ‘Gue bangga gue
cerewet.’
4.
Pake kelebihan kita
Kalau
udah tau kelebihan kita, udah bangga sama kelebihan kita, sekarang waktunya
pake kelebihan kita itu (yang pasti buat kebaikan ya). Waktu kita tau, bangga,
pake kelebihan kita, kita bakal jadi eksis. Jadi gak perlu narsis lagi ‘kan?
Narsiskah kita?
Kita bisa dibilang narsis
kalau kita:
1.
Suka
jadi pusat perhatian orang
2.
Suka
bangga-banggain diri sendiri
3.
Pengennya
dipuji aja, tapi susah muji orang
4.
Pokoknya
orang mesti muji gue, gimana pun caranya
5.
Pengen
jadi VVIP (Very Very Important Person) alias sok jadi seleb
Ya jujur aja sama diri kita
sendiri, apa kita kayak gitu atau gak? Kalau ya, cepetan deh kita bertobat, ok?
Tolong ada orang narsis
Seandainya kita menghadapi
orang narsis, jangan dijauhin. Emang sih kita pasti gak tahan dekat-dekat orang
narsis, tapi kalau kita jauhin mereka kasian dong mereka gak ada yang nolongin.
So kalau kita punya teman yang
narsis, ini yang mesti kita lakuin:
1.
Kasihi mereka
Orang
narsis biasanya punya masalah sama penerimaan diri mereka. Mereka butuh
dikasihi. Bukan dijauhi. Kayak kata lagu juga ‘kan Every one needs compassion (Semua orang perlu belas kasih), orang
narsis juga sama. Jadi kasihi mereka dengan tulus, karena cuma itu obat paling
ampuh buat narsisme.
2.
Pelan2 ajarin mereka buat
‘sembuh’
Narsis
itu penyakit. Jadi orang yang sakit itu orang sakit. Namanya juga orang sakit.
Mereka mesti disembuhin. Masalahnya orang narsis itu gak sadar mereka itu
sakit. Jadi tugas kita buat pelan-pelan ajarin mereka buat terima diri mereka
apa adanya. Buat mengasihi diri mereka dengan benar en sesuai porsinya.
3.
Doain mereka
Gak
ada cara yang lebih ampuh selain doa. Doa bisa bikin hal yang mustahil jadi
mungkin. So jangan lupa doain teman
kita ya, biar Tuhan tunjukkin sama dia betapa gedenya kasih Tuhan sama dia.
Oceee...
Narsis akut
Sebenarnya tiap orang itu narsis
lagi. Gak percaya? Coba liat aja pas mau difoto, siapa yang gak nge-gaya? Atau
kalau fotonya udah jadi, foto siapa yang pertama kali diliat?
Tapi buat beberapa orang
kadar narsisnya udah parah banget. Mereka ini perlu dibawa ke konselor atau
psikiater atau kalau udah bahaya banget bisa masuk RSJ.
Ini dia ciri-ciri orang
narsis akut:
1.
Gak
suka dikritik. Kalau dikritik bisa ngamuk2 gak jelas.
2.
Gak
suka kalau dibilang salah. Pokonya dia itu selalu benar.
3.
Suka
nyiksa orang supaya orang muji dia
Orang-orang kayak gini
sebenarnya patut dikasihani, bukan dijauhi. Tapi kita mesti ati-ati juga,
kadang orang yang narsis akut bisa berbahaya. Jadi pastiin kita siap
menghadapinya.
Kok bisa narsis?
Jujur aja, sampe sekarang
para ahli juga bingung kenapa ada orang bisa narsis. Tapi mereka sepakat kalau
narsis itu penyakit yang bisa disebabin sama tiga penyebab utama:
·
Kelainan
jiwa
Penyebab
utama orang jadi narsis itu sebenarnya ada yang salah sama jiwanya. Gak tau
salahnya di sebelah mana, tapi orang itu pokoknya jadi narsis.
·
Salah
asuhan
Gara-gara
salah asuhan waktu kecil, kayak misalnya sering dipuji-puji berlebihan atau
terlalu dimanjain, orang bisa jadi narsis waktu udah gedenya.
·
Salah
gaul
Kalau
lingkungan dimana kita bergaul itu orang-orangnya matre banget, bisa jadi kitanya juga jadi narsis.
·
Ketagihan
Ada
loh orang jadi narsis gara-gara ketagihan. Asalnya bisa jadi dia narsis karena
pengen nutupin rasa rendah dirinya tapi lama-lama jadi ketagihan deh. Ada juga
orang yang narsis gara-gara iseng doang eh jadi ketagihan.
Narsis kata legenda
Kalau para ahli gak bisa
jelasin kenapa orang bisa narsis, legenda ternyata bisa. Kata legenda (katanya
sih) narsis itu asalnya dari Yunani. Jadi dulu ada cowok cakep banget yang
namanya narsis (atau narkis, tergantung siapa yang cerita). Saking cakepnya
banyak cewek yang suka sama dia (katanya sih juga ada dewa yang ikutan suka).
Tapi gak ada satu pun yang nyantol di hati narsis. Akhirnya karena kesel, sama
dewa Nemesis dia dihukum suka sama bayangannya sendiri. Akhirnya narsis mati
gara-gara waktu mengagumi bayangannya di sungai, dia jatuh en tenggelam.
Narsis kata Alkitab
Di Alkitab emang gak ada kata
narsis. Tapi kita punya saudaranya narsis, sombong. Ya antara narsis sama
sombong gak jauh beda banget lah. En yang pasti Tuhan gak suka sama orang yang
sombong.
Setiap orang yang tinggi
hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman.
(Amsal 16:5)
Tuh ‘kan ayatnya aja bilang kalau orang yang sombong bakal
kena hukuman Tuhan. Apalagi kalau kita narsis, kita juga pasti kena hukuman
Tuhan. Jadi hindari narsisme karena
Tuhan gak suka sama orang yang narsis.
No comments:
Post a Comment
copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com