Happy birthday, istilah populer – termasuk di
negara kita – yang mungkin melebih ucapan yang lain. Rasanya seneng banget kalo
ada yang inget hari ultah kita. Sebaliknya banyak yang sedih kalo sampe
dilupakan hari ultahnya. Segitu spesialnya hari ultah itu, dimana kita tambah
gede – kalo gak mau disebut tua. Tradisi merayakannya pun macem-macem. Paling
top dikalangan remaja sekarang ya acara traktir-mentraktir. Yang dipestain juga
masih ada, terutama yang sweet-seventeen-an (kalo di Amrik, yang spesial
malah umur 16 taon), ke-25, dan ke-50 tahun. Ada juga yang sama sekali melewati
hari ultahnya seperti biasa alias non-tradisi. Biasanya ini terjadi pada golongan tertentu. Gak ada ucapan selamat,
kado, kue, atau pesta. Gak dianggap spesial. Buat kamu yang termasuk didalam
golongan ini, gak usah sedihlah… Soalnya Dia yang ciptain kita gak bakalan
lupa hari, tanggal, bulan, dan tahun dimana kita di’luncurkan’ ke bumi
untuk menggenapi rencanaNya.
Siapa sih yang duluan merayakan ultah? Alkitab mencatat, ada dua raja yang
berulang tahun dan dirayakan secara besar-besaran, yaitu Firaun dan Herodes,
lebih dari 4000 tahun yang lalu.
Tradisi perayaan ultah muncul lagi di benua Eropa. Mereka percaya bahwa
orang yang bikin pesta ultah, terima kado, dan bagi-bagi hadiah, bisa
terlindung dari setan. Untungnya kita gak usah percaya hal gituan. Baca dulu
Mazmur 91!
Negara Jerman dianggap jadi pelopor kids
birthday party (perayaan ultah anak-anak), istilah aslinya “kinderfeste”, gabungan dari kata “kinder”, artinya anak-anak dan “fest”, artinya pesta atau festival.
Berikut ini tradisi ultah di berbagai negara:
MEXICO
Orang-orang negeri ini punya kebiasaan ngerayain ultah dengan acara
menggantung “pinata” sejenis boneka
binatang. Bentuknya lucu, warna-warni dan ada permen didalamnya. Nah, di puncak
acara, bonekanya bakal dipecahin sama seseorang yang matanya ditutup kain. Seru
kan?
INGGRIS
Di sini orang-orang percaya kalo mereka ketemu satu koin di dalam potongan
kue ultah, artinya orang tersebut bakalan kaya! Aneh kan?
DENMARK
Di negara kelahiran Hans Christian Anderson -- pengarang buku cerita
terkenal, setiap anak yang berulang tahun akan disambut seperti tamu
kenegaraan. Gak tanggung-tanggung, bendera negara dipasang di depan rumah. Jadi
kalo kapan-kapan kita jalan-jalan ke sana dan ketemu bendera berkibar di depan
sebuah rumah, itu bisa berarti ada yang ultah.
AFRIKA
Di beberapa tempat di benua Afrika, anak-anak yang ultah gak dirayain
sendiri-sendiri. Mereka yang ultah dikumpulin rame-rame dan diajar tentang
kebiasaan, hukum, dan tarian suku.
ISRAEL
Orang Israel punya kebiasaaan mendudukkan orang yang lagi ultah di satu
kursi. Trus kursinya dinaik-turunkan berulang-ulang sesuai jumlah umur. Lucu
ya?
FILIPINA
Biasanya orang memasang lampu kelap-kelip kecil di sekeliling pohon natal.
Di Filipina, lampu kayak gitu udah biasa menghias rumah yang sedang merayakan
ultah seseorang.
CINA
Doyan makan mie nggak? Di negeri tirai bambu, sudah tradisi kalo ultah
makan bakmi. Mereka percaya mie melambangkan umur yang panjang.
JEPANG
Di Jepang, orang-orang akan memakai baju baru di hari ultahnya. Mungkin
biar tampil beda dari hari yang lain.
Gimana hari ultahmu sendiri? Kalo boleh tambahin, lebih dari sekedar
perayaan entah itu pesta, kado, kue, perhatian, dll, kita ngucap syukur sama
Tuhan karena udah diijinkan melewati tahun demi tahun. Kenapa gak bikin
komitmen baru, renungan singkat, apa yang kita mau buat buat Tuhan, keluarga,
teman, dan bangsa, di usia yang makin bertambah. Ini baru spesial! (sumber:clubhouse)
Copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com
No comments:
Post a Comment
copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com