Sunday, March 11, 2012

SKATEBOARD


Punya papan skateboard di rumah? Atau pernah lihat remaja-remaja ABG dengan pakaian Street Wear jalan bergerombol sambil menenteng papan skateboard kemana-mana yang kalau liat jalanan agak sepi sedikit langsung menaiki papan itu sambil mendorong dengan salah satu kakinya? Sebenarnya permainan ini adalah gabungan dari kesenangan, skill, olahraga dan uji mental karena dibutuhkan keberanian untuk melakukan permainan ini.

Nah, di getFresh! edisi kali ini kita mau mencoba menampilkan sedikit tentang skateboard, gimana sejarahnya sampai bisa menarik minat anak-anak muda di seluruh dunia dan yang paling penting apa sih keasyikan dari permainan ini ?

Skateboard kalau kita lihat sekilas sepertinya cuma sebuah papan lurus sederhana yang diberi roda dan didorong-dorong dengan sebelah kaki kayak orang kurang kerjaan,
apa benar begitu ?

Atau sebuah skateboard memerlukan suatu rekayasa teknologi tinggi dari suatu peradaban manusia jaman terakhir ?

Dan kenapa pula sampai sekarang benda ini masih tetap di gemari oleh banyak orang meskipun telah muncul pesaingnya yang baru yaitu Roller Blade yang pastinya lebih menarik dan menjanjikan keamanan yang lebih baik.

Sebenarnya elemen dasar dari skateboard sungguh-sungguh sederhana dan terdiri hanya dari tiga bagian yaitu, papan atau deck, roda, dan truck (komponen yang menghubungkan roda dengan papan dan dapat digerak-gerakkan).

Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana melalui alat yang sangat sederhana ini kita dapat mengatur relativitas dan keseimbangan tubuh sedemikian sempurna?

Ada dua pakar skateboard yang juga adalah master desain dari Skateboard yang akan menjelaskan bagaimana terbentuknya Skate-board mulai dari pemilihan bahan, proses pembuatan hingga finishingnya. Mereka adalah Tim Piumarta dari NHS Inc. dan Fausto Vitello dari Ermico Foundry.

Tim Piumarta adalah salah satu dari desainer gear skateboard dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, pendiri Santa Cruz Skateboards, Road Rider Wheels dan masih banyak lagi. Dia menjelaskan proses pembuatan skateboard yang ternyata telah diolah secara modern.
Skateboard generasi modern tersebut sesungguhnya tidak lepas dari proses tradisional yaitu dengan tujuh lapisan kayu maple dan dipres dengan menggunakan adonan lem polyvinyl, aluminium, dan besi dengan kekuatan tekanan sebesar 300psi.

Biasanya dalam sekali pengepresan bisa sekaligus sekitar 3-5 keping papan skateboard dan memakan waktu sampai 30 menit sampai 1 jam untuk kemudian papan diangkat dari pengepresan. Dalam proses ini sekaligus juga membentuk lengkungan concave di belakang papan skateboard. Langkah terakhir stau finishing adalah dihaluskan untuk kemudian di beri warna sesuai dengan pesanan atau model tertentu.


Kenapa sih, kok harus kayu maple?

Piumarta menjelaskan keunikan dari kayu tersebut. Dari semua bahan telah dicoba mulai dari epoxy, fiberglass, serat karbon, sampai thermoplastic nylon, tapi dari semua bahan tersebut tidak ada yang memiliki kekuatan, kelenturan sebaik kayu maple.

Dia pula orang pertama yang menciptakan sudut melengkung pada papan skateboard di awal tahun 80’an yang kemudian dikembangan sedemikian rupa hingga berfungsi sebagai hidung kendali. Dalam lengkungan inilah sebenarnya terletak kendali utama dari sebuah papan skateboard.

Lebih dari beberapa dekade, skateboard telah mengalami beberapa perubahan fase maupun popularitasnya. Gaya dari pemakai telah pula mengalami banyak perubahan dan perkembangan. Termasuk bentuk maupun kegunaan dari papan skateboard itu sendiri yang semakin lama semakin luas.

Di awal tahun 70-an telah dicoba untuk ketangkasan menuruni lereng bukit, slalom dengan modifikasi papan yang dibuat seperti papan ski salju.

Tak habis-habisnya ide dari skateboard ini untuk dibuat modifikasi baru, dengan memperbesar ukuran papan dan menghilangkan lengkungannya diciptakanlah papan renang dan papan selancar air yang masih digunakan sampai sekarang.

Puas bermain-main di air, era selancar jalanan mengambil alih popolaritas skateboard di tahun 1979 yang kemudian menjadi cikal bakal terciptanya selancar jalanan (Street Skate) hingga sekarang. Karena ukuran papan yang lebar dan besar, banyak pengguna papan skateboard mengalami kesulitan menggunakan papan ini di jalan-jalan raya, maka dari ukuran semula 9 inchi  dipangkas menjadi sekitar 7.5 inchi sehingga terpenuhilah harapan para pengguna skateboard untuk memiliki papan dengan ukuran yang lebih kecil dan praktis sehingga mudah untuk dibawa kemana saja.

Jadi papan skateboard yang ada di tangan kita tersebut sebenarnya telah melampaui beberapa perubahan dan penyempurnaan menurut fungsi dan kegunaannya. Jadi buat kamu yang seneng main skateboard jangan cuma asal main aja alias kita juga kudu tahu sejarahnya gimana karena papan ini pada awalnya dibuat nggak hanya untuk iseng aja tapi lebih untuk adu ketangkasan dan uji nyali. (Pet.)

Copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com


MamaOla