Punya
papan skateboard di rumah? Atau pernah lihat remaja-remaja ABG dengan pakaian Street
Wear jalan bergerombol sambil menenteng papan skateboard kemana-mana yang
kalau liat jalanan agak sepi sedikit langsung menaiki papan itu sambil
mendorong dengan salah satu kakinya? Sebenarnya permainan ini adalah gabungan
dari kesenangan, skill, olahraga dan uji mental karena dibutuhkan keberanian
untuk melakukan permainan ini.
Nah,
di getFresh! edisi kali ini kita mau mencoba menampilkan sedikit tentang
skateboard, gimana sejarahnya sampai bisa menarik minat anak-anak muda di
seluruh dunia dan yang paling penting apa sih keasyikan dari permainan ini ?
Skateboard
kalau kita lihat sekilas sepertinya cuma sebuah papan lurus sederhana yang
diberi roda dan didorong-dorong dengan sebelah kaki kayak orang kurang kerjaan,
apa
benar begitu ?
Atau
sebuah skateboard memerlukan suatu rekayasa teknologi tinggi dari suatu
peradaban manusia jaman terakhir ?
Dan
kenapa pula sampai sekarang benda ini masih tetap di gemari oleh banyak orang
meskipun telah muncul pesaingnya yang baru yaitu Roller Blade yang
pastinya lebih menarik dan menjanjikan keamanan yang lebih baik.
Sebenarnya
elemen dasar dari skateboard sungguh-sungguh sederhana dan terdiri hanya dari
tiga bagian yaitu, papan atau deck, roda, dan truck (komponen yang
menghubungkan roda dengan papan dan dapat digerak-gerakkan).
Pertanyaannya
sekarang adalah bagaimana melalui alat yang sangat sederhana ini kita dapat
mengatur relativitas dan keseimbangan tubuh sedemikian sempurna?
Ada
dua pakar skateboard yang juga adalah master desain dari Skateboard yang akan
menjelaskan bagaimana terbentuknya Skate-board mulai dari pemilihan bahan,
proses pembuatan hingga finishingnya. Mereka adalah Tim Piumarta dari NHS Inc.
dan Fausto Vitello dari Ermico Foundry.
Tim
Piumarta adalah salah satu dari desainer gear skateboard dengan pengalaman
lebih dari 20 tahun, pendiri Santa Cruz Skateboards, Road Rider
Wheels dan masih banyak lagi. Dia menjelaskan proses pembuatan skateboard
yang ternyata telah diolah secara modern.
Skateboard
generasi modern tersebut sesungguhnya tidak lepas dari proses tradisional yaitu
dengan tujuh lapisan kayu maple dan dipres dengan menggunakan adonan lem
polyvinyl, aluminium, dan besi dengan kekuatan tekanan sebesar 300psi.
Biasanya
dalam sekali pengepresan bisa sekaligus sekitar 3-5 keping papan skateboard dan
memakan waktu sampai 30 menit sampai 1 jam untuk kemudian papan diangkat dari
pengepresan. Dalam proses ini sekaligus juga membentuk lengkungan concave
di belakang papan skateboard. Langkah terakhir stau finishing adalah dihaluskan
untuk kemudian di beri warna sesuai dengan pesanan atau model tertentu.
Kenapa
sih, kok harus kayu maple?
Piumarta
menjelaskan keunikan dari kayu tersebut. Dari semua bahan telah dicoba mulai
dari epoxy, fiberglass, serat karbon, sampai thermoplastic nylon, tapi dari
semua bahan tersebut tidak ada yang memiliki kekuatan, kelenturan sebaik kayu
maple.
Dia
pula orang pertama yang menciptakan sudut melengkung pada papan skateboard di
awal tahun 80’an yang kemudian dikembangan sedemikian rupa hingga berfungsi
sebagai hidung kendali. Dalam lengkungan inilah sebenarnya terletak kendali
utama dari sebuah papan skateboard.
Lebih
dari beberapa dekade, skateboard telah mengalami beberapa perubahan fase maupun
popularitasnya. Gaya dari pemakai telah pula mengalami banyak perubahan dan
perkembangan. Termasuk bentuk maupun kegunaan dari papan skateboard itu sendiri
yang semakin lama semakin luas.
Di
awal tahun 70-an telah dicoba untuk ketangkasan menuruni lereng bukit, slalom
dengan modifikasi papan yang dibuat seperti papan ski salju.
Tak
habis-habisnya ide dari skateboard ini untuk dibuat modifikasi baru, dengan
memperbesar ukuran papan dan menghilangkan lengkungannya diciptakanlah papan
renang dan papan selancar air yang masih digunakan sampai sekarang.
Puas
bermain-main di air, era selancar jalanan mengambil alih popolaritas skateboard
di tahun 1979 yang kemudian menjadi cikal bakal terciptanya selancar jalanan (Street
Skate) hingga sekarang. Karena ukuran papan yang lebar dan besar, banyak
pengguna papan skateboard mengalami kesulitan menggunakan papan ini di
jalan-jalan raya, maka dari ukuran semula 9 inchi dipangkas menjadi sekitar 7.5 inchi sehingga
terpenuhilah harapan para pengguna skateboard untuk memiliki papan dengan
ukuran yang lebih kecil dan praktis sehingga mudah untuk dibawa kemana saja.
Jadi
papan skateboard yang ada di tangan kita tersebut sebenarnya telah melampaui
beberapa perubahan dan penyempurnaan menurut fungsi dan kegunaannya. Jadi buat
kamu yang seneng main skateboard jangan cuma asal main aja alias kita juga kudu
tahu sejarahnya gimana karena papan ini pada awalnya dibuat nggak hanya untuk
iseng aja tapi lebih untuk adu ketangkasan dan uji nyali. (Pet.)
No comments:
Post a Comment
copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com