MENJADI RAJAWALI YANG DEWASA
Gak
kerasa ya, rasanya baru kemaren kita pada heboh mau masuk tahun 2000 sekarang
udah bulan Februari. Udah evaluasi diri belum? Agak telat emang, tapi mendingan
telat daripada nggak sama sekali. Selama tahun 2000 apa yang kita udah buat
untuk Tuhan, apa kita udah berbuah buat Tuhan kita? Apa kita udah makin
bertumbuh rohaninya?
Tuhan
memberikan pernyataan pada hamba-hambaNya bahwa memasuki tahun 2001 ini
GerejaNya harus menjadi makin dewasa, menjadi seperti rajawali yang dewasa.
Menjadi rajawali dewasa melambangkan pribadi yang kuat, yang kokoh, siap
menghadapi awan gelap dan badai sekali pun. Sebab tahun 2001 ini tidak ada
jaminan akan menjadi tahun yang mudah, mungkin malah tahun yang semakin berat
untuk dihadapi.
Gimana
supaya GerejaNya bisa memiliki kepribadian yang kokoh yang siap menghadapi
setiap permasalahan yang ada?
Paulus, memberikan gambaran
bagaimana perasaannya dan komitmen hidupnya secara pribadi yang membuat dia
bisa memiliki kepribadian yang kuat seperti Kristus dan meraih kemenangan di
dalam Tuhan sekali pun mengalami sangat banyak tantangan.
“yang
kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitanNya dan persekutuan dalam
penderitaanNya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematianNya, supaya
aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.” (Filipi 3:10).
Supaya jadi rajawali yang dewasa
Tuhan mengajarkan kita untuk:
1.
Berada dalam Dia.
“Jikalau kamu tinggal di dalam Aku
dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan
kamu akan menerimanya.” (Yohanes 15:7).
Berada dalam Tuhan dan Tuhan dalam kita
adalah hal yang terpenting dan akan menjadi jawaban bagi segala kebutuhan dan
permasalahan kita. Kita harus belajar untuk lebih banyak lagi tinggal di dalam
hadirat Tuhan dan dalam firmanNya, semua itu nggak bisa diraih begitu saja,
tapi harus kita latih menjadi gaya hidup kita. Gaya hidup yang membaca Firman
Tuhan dan mau berusaha untuk melakukannya setiap hari, gaya hidup yang memuji
dan menyembah Tuhan setiap hari, gaya hidup yang mau ditegur dan diubah supaya
semakin seperti Yesus. Kasih karunia Tuhan sudah melayakkan kita untuk masuk
dalam hadiratNya, tapi untuk terus berada di sana tidak ada jalan lain, kita
semua perlu membayar harganya lewat penyangkalan diri kita.
2.
Mengenal Yesus
secara pribadi.
Banyak
orang yang nggak kenal dengan Tuhan secara pribadi, banyak yang nggak punya
pengalaman pribadi sama Tuhan sama sekali, hanya tahu tentang Tuhan sebatas
dari kotbah/buku, Tuhan hanya jadi teori, atau cerita sejarah saja. Akibatnya
keKristenannya nggak bisa kuat, pribadinya pun rapuh-tidak pernah mengalami
jamahan Tuhan yang memulihkan.
Berada
dalam Yesus dan mengenal Yesus secara pribadi harus berjalan berbarengan, untuk
itu kita harus belajar untuk mengikuti tuntunanNya (kalo Tuhan mau kita puasa,
dsb, ya kita ikut), belajar untuk melihat kehidupan dan masa depan kita dengan
pikiran dan perasaan Kristus-nggak dengan pikiran dari dunia yang nggak
ngandelin Tuhan, dan belajar untuk bener-bener respon sama Firman Tuhan dengan
percaya.
3.
Mengenal kuasa
kebangkitanNya.
Kedua
hal di atas akan membuat kita mengalami kuasa kebangkitan Tuhan. Waktu kita
respon pada Firman Tuhan dengan percaya dan taat, dijamin kuasa Tuhan akan
mulai menyertai hidup kita, kita akan mulai mengalami kuasa Roh Kudus,
mengalami pertolongan Tuhan, mengalami mujizat, dsb. Karena itu, ayo jangan
hanya sekedar jadi Kristen KTP, keluar dari kesuaman kita, jadi radikal sama
Tuhan! Sampe kapan kita mau bagian kita dicuri iblis?
4.
Ambil bagian
dalam penderitaanNya.
Dunia
saat ini lagi dipenuhi sama nilai-nilai yang sangat menekankan pada kenikmatan
hidup, materialisme, dua hal ini yang jadi ukuran keberhasilan seseorang di
dunia. Ujung-ujungnya membuat generasi kita yang muda-muda ini juga jadi
generasi yang pengennya serba gampang, serba enak, cepat, terkenal, dsb,
menderita bagi Tuhan dan pikul salib udah nggak keren lagi. Padahal tanpa salib
keKristenan nggak pernah akan jadi Kristen yang sesungguhnya, nggak akan
menjadi Kristen yang dewasa. KeKristenan tanpa salib hanya akan bikin kita jadi
Kristen yang manja (gampang kecewa, mundur, dsb), Kristen yang licik (memanfaatkan
Tuhan untuk kepentingannya sendiri). Ayo sungguh-sungguh ikut Tuhan, gak peduli
enak ataupun gak enak, sekali Yesus tetap Yesus! Sekali melayani tetap
melayani!
Biarlah
kita semua jadi Kristen yang dewasa, jadi rajawali-rajawalinya Tuhan yang
terbang tinggi,Kristen yang memiliki pribadi yang kuat seperti Yesus. Maka kita
akan mengalami kemuliaan Tuhan. Amin. (And)
No comments:
Post a Comment
copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com