Semua binatang hutan berhamburan, kancil, kelinci, kijang, semua berlari bersembunyi. Rupanya sang Singa sedang lewat, betapa si raja Hutan ini sangat ditakuti oleh karena besar dan ganasnya. Suatu siang si Singa beristirahat di bawah sebuah pohon, di tengah lelapnya tidur tiba-tiba si Singa mengaduh kesakitan, AWW!, Oh rupanya ada semut menggigit badannya. Iapun kembali tidur.
Sekali lagi ia terbangun karena kaget, AWW!, Rupanya si semut menggit lagi. Ah… cuman semut, pikir si singa dan kemudian iapun meneruskan tidurnya.
Sampailah si simut ke telinga si Singa, dengan mudah si semut masuk ke telinganya dan menggigiti bagian dalam telinga si Singa. Si Singa menjerit kesakitan, ia meronta-ronta karena tidak bisa mengeluarkan si semut dari telinganya.. akhirnya ia membenturkan kepalanya pada batang pohon dan ia pun mati.
Singa mati bukan oleh anteng yang kuat atau gajah yang besar, melainkan oleh seekor semut kecil. Demikian pula banyak anak Tuhan jatuh karena perkara-perkara kecil yang dianggap sepele. Seperti jengkel, kesal, bohong sedikit, nyontek sedikit, gosip dsb.
“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar juga dalam perkara-perkara kecil ia tidak benar pula dalam perkara-perkara besar” (Lukas 16:10)
No comments:
Post a Comment
copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com