“Kini saatnya untuk sebuah kuis!” ujar seorang dosen memulai pelajaran tentang Manajemen waktu. Ia meletakan sebuah ember kosong di atas meja, kemudian mengisinya dengan batu-batu besar sehingga ember itu tidak muat lagi.
“Menurut kalian, ember ini sudah penuh atau belum?”
“Sudah!” Jawab para mahasiswa.
“Belum!” Jawab si dosen, lalu ia mengambil kantong plastik berisi kerikil dan memasukannya dalam ember tadi sehingga mengisi celah-celah batu-batu besar itu.
“Sekarang bagaimana?” tanya si dosen, “emh… mungkin belum..’ jawab para mahasiswa. Si dosen kemudian mengambil pasir dan mesukannya sehingga mengisi celah-celah batu dan kerikil. “Kalau sekarang, apakah sudah penuh?”. Para mahasiswa menjawab: “Belum!”, lalu si dosen mengambil sebotol air dan menuangkannya sehingga penuh sampai ke bibir ember tadi.
Apa yang terjadi jika kita memasukan terlebih dahulu benda-benda yang kecil dan yang terakhir adalah batu besar? Tentu masih banyak ronga kosong dalam ember itu. Hal ini mengajarkan kepada kita tentang prioritas dalam hidup kita. Jika kita mengisi waktu kita dengan hal-hal kecil yang sebenarnya tidak perlu maka kita akan kehilangan kesempatan untuk mengerjakan apa yang sebenarnya prioritas kita, kita malah sibuk dengan hal-hal kecil yang merisaukan.
Renungkan apa yang menjadi “batu-batu besar” dalam hidup kita, dan kerjakanlah itu terlebih dahulu.
“Carilah terlebih dahulu Kerajaan Allah, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”
(Matius 6:33)
No comments:
Post a Comment
copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com