Q: Beberapa bulan yg lalu, sepupu yang amat dekat dengan aku, meninggal di usianya yang masih muda. Aku shock banget. Sekarang aku udah tenang, tapi di pikiranku hanya ada bahwa gimana kalau aku juga entar mati? Aku membayangkan apa yang akan terjadi bila aku mati. Di benak aku hanya mati, mati & mati. Tolong doakan aq & berikan aq solusi. (Bluegirl - Somewhere)
A: Hai Blue. Wah, kebalik dong sama saya. Saya justru lebih takut hidup daripada mati. Kenapa? Soalnya kalo mati saya bisa langsung ketemu Tuhan en jalan–jalan di surga dengan Tuhan, sementara kalo hidup kan justru banyak susahnya, tul nggak? Kalo tugas saya dari Tuhan di dunia ini selesai, begitu semua tanggung jawab dan pelayanan yang harus saya lakukan di bumi udah beres, saya berharap Tuhan cepet panggil saya pulang.
Bagi saya, hari kematian sama kayak harinya gajian, hari pembagian hadiah, hari kelulusan, hari dimana saya akhirnya bisa pulang ke rumah. Kematian harusnya bukan sesuatu yang menakutkan bagi orang Kristen, justru seharusnya itu hari yang bahagia. Kalo ada yang menyedihkan, itu karena kita harus berpisah dengan orang–orang yang kita sayangi untuk sementara. Kalo ada yang saya takutkan, itu bukan kematiannya sendiri tapi cara matinya. Kalo bisa sih saya matinya dengan tenang dan cepat, bukan menderita karena sakit parah yang berkepanjangan. Tapi apapun caranya, puji Tuhan aja deh.
Maaf, bukan berarti saya meremehkan ketakutan kamu akan kematian. Sejak dulu manusia selalu takut akan kematian karena tidak ada satu orang pun yang tahu persis apa yang terjadi sesudah seseorang mati. Setiap budaya dan agama punya versinya masing–masing mengenai apa yang terjadi sesudah kematian. Kita cenderung takut pada sesuatu yang tidak kita ketahui dan kita kontrol, dan kematian adalah sesuatu yang tidak kita ketahui dan tidak dapat kita kontrol.
Yang paling penting sebenarnya apakah kita akan masuk surga atau nggak kalo mati? Maaf kalo pertanyaan saya berikut ini sepertinya meragukan kamu, tapi saya harus menanyakan ini: Apakah kamu percaya Tuhan Yesus sudah menebus kamu? Bahwa kamu udah diselamatkan dan Tuhan sudah menyiapkan rumah untuk kamu saat kamu pulang nanti? Kalo kamu percaya, jangan takut deh… kamu udah punya kavling di surga dengan nama kamu tercatat di sana. Jangan takut untuk pulang ketika waktunya tiba.
Kalaupun kamu takut meninggalkan orang–orang yang kamu sayangi, jangan takut, itu cuma buat sementara. Lagipula, ketika Tuhan memanggil seorang anaknya pulang, itu berarti semua pekerjaannya sudah selesai dan gak ada beban lagi untuk pulang dan kamu gak perlu khawatir meninggalkan orang – orang yang kamu sayang.
Saya punya teman seorang dokter yang bekerja di rumah sakit dan sering melihat orang – orang yang meninggal. Katanya, ada perbedaan yang nyata antara orang – orang yang mengenal Yesus dan yang tidak ketika mereka meninggal. Orang – orang yang tidak mengenal Yesus yang masih sadar dan tahu kematian mereka sudah dekat menghadapi kematian dengan ketakutan dan terkadang bisa sampe histeris. Ketika mereka meninggal keluarganya cenderung menangis habis–habisan. Sementara orang – orang yang mengenal Yesus menghadapi kematian dengan tenang dan tanpa rasa takut. Ketika mereka meninggal, keluarga mereka walaupun sedih tapi tidak sampai menangis meraung–raung karena mereka percaya suatu hari nanti akan bertemu lagi.
Kematian bukanlah sesuatu yang harus ditakuti karena Yesus sudah mengalahkan kematian dan ketika kita pulang, Yesus akan menanti di sana. Masalahnya, apakah kita percaya itu? Apakah kita percaya Yesus menanti kita ketika kita pulang nanti?
By the way…walaupun saya ngga keberatan mati muda tapi saya lebih ingin lagi ketika saya pulang nanti saya bisa pulang dan menghadap Yesus dengan bangga karena semua pekerjaan saya di sini sudah selesai. Jadi, berapa tahun pun yang saya butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan saya, saya akan terus bertahan di sini seperti kata Paulus di Filipi 1:21: “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” (min2)
jawaban yang ringkas dan padat khas min2..
ReplyDeletesaya sgt suka dengan cara min2 menjawab pertanyaan2 pembaca. Smoga Tuhan tambahkn hikmat dan rendah hati buat Min2 dan dipakai dengan luar biasa utk kemuliaan nama Nya.
Oh ya, btw boleh minta alamat email Min2 ga? thanks :)