Tuesday, June 15, 2010

LOVE IN THE TIME OF HOOKING UP

Baru-baru ini situs berita The Week mencoba mengangkat fenomena sex & dating yang trennya sudah bergeser. Untuk kamu muda, aturan mainnya sekarang sex dulu, kencan kemudian. Itu pun kalau perlu ada kencan. Apa ini sesuatu yang sehat? Berikut adalah saduran artikelnya.

LOVE IN THE TIME OF HOOKING UP

what is hooking up?
Hooking up artinya kondisi di mana dua orang - bisa kenal baik atau Cuma asal tahu - kencan dengan tujuan cuma main-main. Menu acaranya bisa bervariasi dari sekedar ciuman, petting, atau sampai ngeseks. Yang pasti hooking up ini ngeduluin kepuasan fisik ketimbang kebutuhan emosional – itu pun kalau ada. Jaman dulu pacaran dulu baru seks, sekarang seks dulu baru (kalau perlu) pacaran.

how common is it?
Untuk muda-mudi di US, sudah jadi menu seharihari. Daripada buang waktu penjajakan buat pacaran, lebih baik langsung hook up aja biar praktis. Kencan tradisional itu sudah ketinggalan jaman, katanya.

is it something new?
Kasual seks sebetulnya bukan barang baru. Buat yang kenal dengan periode tahun 60an atau 70an mungkin bakal merasa dejavu. Tapi peneliti bilang ada banyak kondisi baru yang bikin proses hook up jaman sekarang jadi beda. Jumlah mahasiswi yang semakin bertamabah, semakin banyaknya pasangan yang menunda pernikahan, semuanya ini membuat wanita, khususnya, untuk tidak lagi buru-buru mencari pasangan dan settle down. SMS & social networking juga membuat acara mencari partner baru semakin mudah. ca ndle light din n er is sooooo old

is hooking up harmful?
Banyak mahasiswa menganggap ini sebagai pertanyaan yang tidak perlu. Selama dua-duanya having fun, ya artinya win-win solution. Tetapi sebenarnya terjadi tidak pernah benar-benar win-win solution, beberapa pakar kesehatan kuatir dengan meningkatnya resiko penularan Penyakit Menular Seksual. Belum lagi masalah emosional, dan hal-hal lainnya, karena seks tidak pernah hanya urusan fisik belaka. Seseorang bisa saja jadi terbiasa dan terlatih dalam urusan fisik, tetapi nol besar untuk urusan emosional. Dan ini bisa jadi masalah besar dalam menjalani kehidupan selanjutnya, apalagi bagi para wanita.

why would that be so harmful?
Karena biarpun sekarang sudah ada emansipasi untuk urusan seks, pada dasarnya kebutuhan wanita tidak seperti pria yang sifatnya lebih fisik. Diam-diam wanita melihat hook up justru sebagai langkah awal untuk mendapatkan pasangan hidup, tapi sialnya umumnya laki-laki tidak berpikir begitu. Seks ya seks. Akibatnya banyak wanita yang menyesal setelah one night stand, sementara si prianya santai-santai saja.

what happens after college?
Tidak ada data pasti, tapi kebiasaan hooking up tidak lagi sebatas kampus. Situs personal advertising Craiglist kini punya kolom populer “casual encounter” khusus untuk mereka yang mencari partner seks tanpa ikatan. Traffic untuk situs-situs casual dating juga lebih tinggi daripada situs dating serius.

Pernahkah terpikir bahwa orang-orang yang membangun kehidupannya di atas fondasi yang benar akan mendapatkan apa yang sesungguhnya dibutuhkan. Kebiasaan hooking up ini cenderung berakhir dengan perasaan kesepian, karena kita akhirnya akan mencari sesuatu yang bisa bertahan.

No comments:

Post a Comment

copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com


MamaOla