Wednesday, June 30, 2010

Rhea Masambe: Dipulihkan dari Sisi Kelam

LIFE!-PEOPLE

Rhea Masambe : Dipulihkan dari Sisi Kelam

Jika melihat penampilan salah satu penyanyi alto UX Band, Rhea Masambe, mungkin tidak ada yang pernah menyangka bahwa ada begitu banyak sisi gelap di dalam kehidupan masa lalunya.

Dalam kiprahnya di pelayanan band UX, ibu dari dua orang anak ini pernah berbicara soal aborsi di hadapan para konsulat asing dan kantor-kantor pemerintahan, tapi juga tentang kasih Yesus di depan 25.000 orang di suatu stadion di Nusa Tenggara Timur. Bukan itu saja, Rhea juga seorang yang ahli dan cukup kocak untuk membawakan acara talk show untuk berbagai kalangan, mulai dari anak remaja sampai kaum profesional. Banyak orang yang menerima Yesus dalam pelayanan yang dilakukannya ini.

Padahal sebetulnya, ada banyak hal yang tidak mengenakan di dalam perjalanan kehidupan Rhea. “Semasa masih di dalam kandungan, saya pernah dicoba untuk digugurkan namun tetap bertahan hidup. Setelah itu saya dibesarkan dalam suatu keluarga broken home dimana pertengkaran selalu mengisi hari-hari saya. Banyak hal yang seharusnya tidak saya lihat dan rasakan, harus saya lalui. Akibat kekecewaan dan luka batin yang mendalam ini, saya menjadi seorang pemberontak.” aku Rhea pada LIFE!crew.

Beranjak remaja, Rhea terpilih menjadi menjadi ketua OSIS di sebuah SMA Kristen di Bandung. Walaupun begitu, ia juga satu-satunya ketua OSIS yang tidak naik kelas dalam sejarah sekolah itu. Di tahun berikutnya ia mengundurkan diri dari sekolah karena tidak menghadiri 90% dari kegiatan belajar mengajar. Apak yang bisa diharapkan dari orang semacam ini?

Namun rancangan Tuhan berbeda dari rancangan manusia. Dalam sebuah Kebaktian Kebangunan Rohani, Rhea bertemu Yesus. Dan setelah melalui banyak proses, Tuhan memulihkan banyak hal, termasuk hubungan dengan keluarganya.

Talenta menyanyi Rhea pun semakin berkembang, karena ternyata ia handal untuk menyanyikan lagu-lagu berirama jazz. Pada saat Rhea bergabung dengan pelayanan UX, kemampuan untuk menjadi pemimpin pujian dan memandu acara talk show semakin terasah.

Salah satu prinsip Rhea adalah selalu bernyanyi dan membawakan acara dalam setiap kesempatan yang ada. Di awal masa pelayanannya ia bahkan pernah bermain piano di kebaktian dengan kunci tangga nada C saja, satu-satunya tangga nada yang ia kuasai. “Soalnya saya percaya jika kita setia dalam perkara kecil, Tuhan juga akan mempercayakan hal-hal yang besar.” kata Rhea.** (Yusak Persada)







MamaOla

LINGKARAN SETAN



Pernah dengar tentang istilah 'lingkaran setan', 'Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga', atau 'kutuk turunan'?

Ada orang yang sangat membenci ayahnya atau ibunya, dia bersumpah untuk tidak jadi seperti mereka. Tapi beberapa tahun kemudian sifatnya sama persis kayak mereka!  Gubraakkk...

Kali ini GFresh! mau coba sharing bagaimana semua itu bisa terjadi, dan apa jalan keluarnya.

Kita semua tumbuh dewasa sambil meng-copy hal-hal yang banyak terjadi di sekitar kita. Semua itu dimulai dari sejak kecil. Waktu kecil kita coba memakai baju ayah atau ibu kita yang kebesaran. Tetapi yang sering tidak disadari adalah kita bukan hanya meng-copy penampilan tapi juga kebiasaan, cara hidup, perilaku dan prinsip-prinsip kehidupan dari orangtua kita.

Kalau orangtua kita sering bicara kotor, suka merokok, suka memukul, kemungkinan begitulah juga yang akan terjadi dengan diri kita. Proses meng-copy ini terjadi tanpa disadari, bahkan sekalipun waktu kita sebagai sang anak nggak menginginkannya.

Kita tidak dilahirkan dengan 1 manual set tentang bagaimana caranya menghadapi kehidupan. Kita belajar dan meniru bagaimana cara orangtua kita berinteraksi dengan kehidupan. Bagaimana cara orangtua menyatakan kasihnya pada keluarga, bagaimana orangtua menyalurkan kemarahan, bagaimana orangtua menghadapi konflik. Dan seperti shaddow, suka tidak suka, kita bergerak mengikuti gerakan orangtua kita.

Menurut Dr. Maurice Wagner, seorang proffesional counsellor, ada 3 komponen penting untuk membentuk citra diri yang sehat. Rasa dimiliki dan dikasihi, rasa berharga, dan rasa mampu. Ketika salah satu atau semua dari ke tiga komponen ini tidak terpenuhi di masa kecil, efeknya bisa berkembang terus bahkan sesudah kita dewasa dan menikah. Karena tanpa disadari, kita akan terus berusaha mencari dan memenuhi ketiga komponen yang hilang itu, apapun harga yang harus dibayar.

Kita berusaha dengan cara apapun supaya bisa diterima dan menjadi bagian dari 1 kelompok tertentu.

Kita bersedia melakukan apapun supaya kita dikasihi, apapun!

Ketika kita mulai pacaran, kita akan pacaran dengan harapan supaya kebutuhanku dipenuhi. Padahal pacaran adalah kesempatan buat kita saling mengisi, bukan menuntut.

Sebenarnya keinginan untuk dimiliki dan dikasihi adalah hal yang wajar, masalahnya bagi kita-kita yang terluka, hal itu menjadi semacam hutang yang harus dibayar oleh pasangan kita.  Kita akan bertumbuh sebagai orang yang sangat menuntut dan mudah kecewa. Bayangin kalau ternyata pasangan  kita juga punya problem yang sama, akhirnya kita bukan saling mengasihi tapi saling menuntut.

Cuapeede...(bayangin kalo trus masuk pernikahan dengan kondisi seperti itu, apa gak jadi seperti neraka tuh?)

Thats why.. kalau anak dari keluarga bercerai cenderung bercerai juga. Perceraian itu seperti mengatakan kepada anak-anak, “Nak, tidak apa bercerai kalau tidak ada jalan lain”. Dan tentu saja anak-anak dari keluarga cerai akan kekurangan kasih sayang keluarga yang akan membuat mereka menuntut hutang kasih di masa dewasa mereka. Dan ketika hutang ini tidak terbayar? “Tidak ada jalan lain…perceraian satu-satunya jalan”

See.. itu baru 1 problem, masih banyak bentuk problem lain yang bisa terjadi. Begitulah apa yang disebut sebagai Lingkaran setan, Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga, Kutuk turunan, terulang kembali. Untuk jalan keluarnya? Baca deh di halaman ... atau kunjungi terus www.gfreshmagazine.com

See you,

Andy Setiawan

Tuesday, June 29, 2010

Beruang Kristen

LIFE!-JOKES

Beruang Kristen

Seorang ateis sedang berjalan di tengah hutan. Tiba-tiba, ia melihat seekor beruang yang sangat besar berjalan menuju dirinya. Jantungnya berdetak cepat ketika ia mulai berlari, sebelumnya akhirnya ia terjatuh ke tanah. Ia berusaha untuk bangkit kembali, tapi sebelum ia sempat berbuat banyak, beruang tersebut tampak sedang melayangkan lengannya untuk memukul dirinya.

Pada saat itu, tanpa disadarinya sang Ateis berteriak “Tuhan, tolong saya!”

Waktu pun segera berhenti. Hutan menjadi sangat sepi dan sebuah suara menggelegar terdengar dari langit yang terbelah “Hi anak manusia, selama ini engkau selalu menyangkal diriku. Apakah engkau mengharapkan Aku membantumu di saat-saat seperti ini?”

Sang ateis melihat ke langit dan berkata “Oh Tuhan, saya bersikap munafik jika saya meminta Engkau untuk memperlakukan saya sebagai orang Kristen. Tapi dapatkah saya minta Engkau untuk menjadikan beruang itu menjadi beruang Kristen?”

“Baiklah” kata suara itu. Keadaan pun kembali normal dan beruang yang tadinya hendak memukul sang ateis kini tiba-tiba mengambil posisi berdoa. Beruang itu menundukkan kepalanya dan berguman “Tuhan terima kasih untuk makanan ini yang telah Engkau berikan padaku.” **


MamaOla

Parent in Bible

Setelah kita melihat ‘pedoman’ hubungan ortu anak dari hollywood, homer, videogames dsb, saatnya kita melihat ‘pedoman dari segala pedoman’ yang bisa kita percayai!



Luk 6:37

Ampunilah dan kamu akan diampuni.

Mengampuni itu bukan hanya membebaskan orang yang bersalah dari penjara, tapi sebenarnya saat kita mengampuni, kita sedang membebaskan diri kita sendiri dari penjara tekanan batin.



Mzm 27:10

Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun Tuhan menyambut aku.

Semua orang boleh tidak mengerti, bahkan menolak kita tapi satu hal yang perlu kita ketahui adalah TUHAN tidak pernah menolak kita. Dia menerima kita apa adanya, tanpa syarat.



Mat 7:9-11

Jadi jika kamu yang jahat tahu memberikan pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di Sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepadaNya.

Bapa di Surga bukan hanya menerima kita, tapi Dia akan memberikan apa yang baik bagi kita.



Yer 29:11

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pdaKu mengenai kamu, demikian firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Seringkali kita merasa kita sudah tidak memiliki harapan lagi. Coba alihkan sebentar pandangan kita dari semua keruwetan yang ada, alihkan pandangan kita kepada Tuhan, di dalam Tuhan kita masih bisa meraih hari depan yang penuh harapan.



Efesus 6:1-3

Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu -- ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.

Mengampuni dan tetap belajar menghormati orang tua yang sudah melakukan banyak kesalahan pada kita adalah hal yang tidak mudah, tapi hal ini akan membawa kita keluar dari pengaruh lingkaran setan yang ada. Karena orang yang mau mengampuni dan menghormati orangtuanya adalah orang yang mau dipulihkan hatinya dan mau terus belajar menjadi lebih baik.

Tuhan membela posisi kita sebagai seorang anak dalam sebuah keluarga lho... Tuhan mengingatkan supaya para ayah juga memperlakukan anaknya dengan benar..

Efesus 6:4 BIS

Janganlah memperlakukan anak-anakmu sedemikian rupa sehingga mereka menjadi marah. Sebaliknya, besarkanlah mereka dengan tata tertib dan pengajaran Tuhan.

Kolose 3:21 BIS

Janganlah menyakiti hati anak-anakmu sehingga mereka menjadi putus asa.

So come on guysss...God still love us, and we still have a good future..dont give up!! Lets do our best. J

Cinderella The Real Story

Cinderella The Real Story

Headline hari ini: Cinderella ditangkap polisi karena menyiksa anaknya.

Cinderella terbukti bersalah dan harus masuk penjara selama 10 tahun. Suaminya mengatakan bahwa kondisi kejiwaan Cinderela memang labil. Ibu tirinya juga mengatakan kalau Cinderela memang anak bermasalah sejak kecil.

Awal Mulanya...

Tim kepolisian juga turun tangan untuk menyelidiki, dan diketahui bahwa masa lalu Cinderella sangat buruk. Ia kehilangan ibunya saat masih kecil, dan ayahnya yang sering bepergian memutuskan untuk menikah lagi dengan seorang janda yang memiliki dua anak. Awalnya Cinderella senang karena memiliki keluarga baru dan dia bertekad untuk menyayangi ibu dan saudara tirinya. Tapi, menurut orang-orang yang mengenal mereka, ibu tiri Cinderella tidak menyayanginya dan memperlakukannya seperti pembantu.

Cinderella menerima semua pukulan ibunya dan berusaha menjadi lebih baik lagi dengan harapan ibunya akan menyayanginya, tapi itu tidak pernah terjadi. Lambat laun, ia mulai menyadari kalau dirinya tidak diinginkan dan tidak dibutuhkan. Sementara saudara-saudara tirinya menghabiskan masa remaja mereka seperti layaknya gadis normal, Cinderella menghabiskan waktunya mengurusi cucian kotor dan mengelap debu.

Cinta Pertama..

Yang membuatnya sedih adalah ketika teman-teman sekolah saudara tirinya datang berkunjung ke rumahnya. Dia ingin berbicara dengan mereka, sempat beberapakali saling berpandangan dengan tidak sengaja, pernah juga ada surat dan hadiah kecil yang dikirimkan lewat orang ketiga. Tetapi Cinderella merasa bahwa teman-teman pria saudaranya pasti meremehkan atau mengasihani dirinya. Cinderella merasa dirinya tidak layak. Cinderella yang malang, cinta pertamanya terbang sangat rendah dan tenggelam menghilang bersama rasa percaya dirinya.

Impian yang Tak Pernah Tercapai...

Momen yang paling disesali adalah hari dimana pangeran akan memilih calon istri dan semua wanita di kerajaan diundang ke pesta dansa. Ibu dan saudara-saudara tirinya tidak perlu repot melarang Cinderela ke pesta, Cinderela sendiri menolak untuk pergi. Dia merasa tidak pantas memakain gaun pesta yang bagus, bertemu dengan orang-orang terhormat,  Cinderela merasa kesempatan itu bukan miliknya. Dia hanya membayangkan seandainya dia mengenakan gaun yang cantik, pergi ke pesta, dan menjadi pilihan dari pangeran impiannya. Sampai akhirnya hari pesta berlalu dan pangeran menemukan calon istrinya di pesta dansa, bukan Cinderella seperti yang ia bayangkan.

Pernikahan yang Disesali...

Cinderela akhirnya juga menikah, tidak dengan pangeran tentu saja, tapi dengan pemuda di ujung jalan. Pemuda itu terkenal berandalan dan tidak setia, tapi Cinderella tidak keberatan. Dia justru bersyukur karena masih ada orang yang mau menikahinya. Baginya pemuda itu adalah pilihan yang cukup baik baginya, yang penting ada yang mau menikahinya sehingga dia tidak sendirian lagi.

Pengalaman Berkeluarga dan Melahirkan Anak...

Seperti yang diduga, suaminya bukan suami yang baik. Tapi Cinderella bersabar dan berharap, mungkin suatu saat nanti suaminya akan lebih dewasa, mungkin kehadiran seorang anak akan membuat suaminya lebih bertanggung jawab. Cinderella tahu kalau suaminya sering selingkuh di luar, tapi selama suaminya tetap pulang ke rumah Cinderella sudah bersyukur.  Dan ketika dia mengelus perutnya, merasakan kehadiran nyawa baru yang bertumbuh, dia berjanji, “Aku akan menjadi ibu yang baik bagimu, lebih baik dari ibu tiriku. Aku akan menyayangimu dan tak akan memukulmu. Aku tak akan pernah menjadi orang seperti ibu tiriku”.

Ketika anaknya lahir, Cinderela tersenyum bahagia dan merasa mimpinya akan segera terwujud. Tapi, ketika Cinderella diijinkan pulang dari rumah sakit, dia mendapati rumahnya sepi. Lemari baju yang kosong separuh, tabungan yang dipecahkan dengan kasar dan gosip miring dari tetangganya memberitahunya kalau suaminya melarikan diri dengan perempuan lain. Dan dunianya runtuh dalam sekejap.

Menyalahkan Anaknya...

Tapi kali ini Cinderela tidak menyalahkan dirinya. Cinderella tidak tahu bagaimana caranya mencintai, selama ini tidak ada yang mencintainya. Kemarahan yang selama ini terpendam sejak masa kecilnya yang selama ini menghancurkan dirinya menuntut untuk dikeluarkan. Dan Cinderela anaknya yang semula diharapkan menjadi pemersatu dirinya dan suaminya, anak yang menjadi dasar impiannya, anak ini juga yang dianggap menghancurkan impiannya, membuatnya harus bekerja keras membanting tulang. Cinderella berharap seandainya anak ini tidak pernah ada maka kehidupannya akan jauh lebih baik.

Akhirnya...

Setelah Cinderella ditangkap karena penyiksaan yang dia lakukan selama bertahun-tahun, anaknya yang malang itu saat ini tinggal bersama ayah dan ibu tirinya, dengan 2 saudara tiri. Anak itu mengaku tidak mau menjadi seperti ibunya, yang suka menyiksa anaknya sendiri. (min2/and)

box of life

Apapun kondisimu saat ini, jangan pernah memandang dirimu rendah dan gak berharga. Jangan putus asa atau patah semangat... kamu masih bisa meraih masa depan yang cerah penuh harapan selama kamu mau membuat pilihan yang benar dalam langkah-langkah hidup kita, jangan seperti cinderella yang ini.

Death of the father

Death of the father

Ilmuwan Inggris telah menemukan cara baru untuk membuat sperma dari tulang rusuk wanita.

Apa jadinya kalo dunia tidak membutuhkan laki-laki untuk reproduksi? Apakah figure ayah akan mati? Ilmuwan di Inggris diberitakan telah berhasil menemukan cara untuk mengubah jaringan tulang rusuk wanita menjadi sperma. Proses yang masih membutuhkan banyak pengembangan ini bisa memberikan dampak berbeda pada kehidupan manusia. Mereka mencoba menghasilkan sperma dari jaringan tulang rusuk wanita, melalui bantuan zat kimia dan vitamin tertentu.

Ahli biologis yang menemukan teknik ini, melakukan percobaan pertamanya pada tikus-tikus lab, sel sperma buatan tersebut baru bisa terbentuk sempurna setelah 3 tahun dan sel telur buatan baru bisa terbentuk setelah 2 tahun.

Penelitian ini bertujuan untuk menolong pasien-pasien kanker, yang menderita kemandulan akibat perawatan chemotherapy, dan diharapkan dapat membantu pasangan yang kurang subur, serta pasangan gay dan lesbian, agar bisa memiliki suatu keluarga yang utuh dari gen mereka sendiri.

Di Inggris sendiri undang-undang tentang pemakaian sperma buatan sebenarnya telah disahkan, tapi undang-undang ini hanya berlaku bagi pasangan heterosexual saja. Meski begitu, penelitian ini masih dalam perdebatan, karena memiliki banyak potensi dampak bagi anak yang dihasilkan nantinya, misalnya kelainan gen, kurangnya kromosom, dan perilaku yang berbeda karena satu jenis orang tua. (**)

The World without Teen and Parents

The World without Teen and Parents

Sejalan dengan bertambahnya umur planet kita, jumlah manusia pun bertambah banyak. How? Tentu saja dengan berkembang biak, menghasilkan keturunan - keturunan umat manusia. Jadi ada dua obejeknya yaitu orang tua dan anak.That's normal right? Pernah membayangkan apabila salah satunya tidak ada? Ga mungkin kan, tapi anggap saja mungkin, gimana kira - kira ?

Lets just say if ...

1. The World Without Kids

Dunia tanpa anak? Now that's a really great idea, isn't? Ide yang bagus kan, tidak ada lagi susahnya memikirkan biaya sekolah, biaya kedokter, biaya kuliah, pokonya

dunia yang lebih mudah.Tidak ada lagi tangisan anak anak cengeng yang mengganggu di malam hari.

Dalam film "Childern of Men", digambarkan sebuah dunia sama seperti kita, hanya saja semua perempuan di dunia ini, terjangkit penyakit kemandulan. Tapi ternyata tiba - tiba masalah kemandulan ini menjadi lebih penting daripada isu Global Warming. Sekarang kita menghadapi masalah yang lebih serius yaitu kepunahan umat manusia.

Kalau kamu lahir di dunia ini, kamu pasti menjadi manusia yang sangat beruntung. Bayangkan kamu akan disayang, dipuja, dilindungi, banyak orang bukan karena kamu selebritis, pahlawan, atau sedikit banyak berjasa bagi manusia, tapi cuma karena kamu itu LANGKA.

2.  The world without Parents

Betapa menyenangkannya kalau kita bisa melakukan apa saja tanpa larangan, tanpa aturan, tanpa omelan dan teguran. Sebuah dunia yang isinya hanya anak - anak, tanpa kehadiran orang tua. Di Neverland, Peterpan hanya bermain dan bermain, tanpa harus memikirkan hal - hal yang serius, mengejar putri duyung dan melawan bajak laut adalah pekerjaan sehari hari.

Peter Pan pun menemukan dunia lain selain Neverland, dunia nyata yang berbeda dari Neverland, dunia dimana waktu berjalan dengan semestinya, ada kehadiran ortu, dan adanya tanggung jawab. Yang mana yang dia pilih? Tentu saja Neverland, hidup tanpa tanggung jawab adalah pilihan yang tepat bukan? Ya, itu kalau kamu seorang anak berumur 7 tahun. Pada kenyataannya, jika hal ini terjadi, dunia akan kacau, karena anak muda cenderung untuk tidak disiplin, semau gue dan bertindak tidak dewasa.

box of life

Seringnya apa yang kita anggap sempurna, justru jadi tidak sempurna. Karena semua yang lahir dari kekecewaan dan pahit seringnya bikin kecewa juga. Apakah dunia tanpa ortu adalah dunia yang asyik? Atau justru jadi dunia yang makin kacau balau?

HOMER FAMILY 101

HOMER FAMILY 101

Bart, with $10,000, we'd be millionaires! We could buy all kinds of useful things like...love!

Son, if you really want something in this life, you have to work for it. Now quiet! They're about to announce the lottery numbers.

Well, it's 1 a.m. Better go home and spend some quality time with the kids.

[Meeting Aliens] Please don't eat me! I have a wife and kids. Eat them!

What do we need a psychiatrist for? We know our kid is nuts.

Kids, you tried your best and you failed miserably. The lesson is, never try.

Wkwkwk..Ini memang cuman kartun lucu-lucuan., si Homer dan keluarganya emang ‘norak’ banget.. tp kenyataannya banyak juga keluarga beneran yang kacau balau, nggak jauh beda ama si Homer ini... yuk kita lihat sama- sama, sampe mana sih berantakannya keluarga-keluarga itu sebenernya. Sambil kita cari tahu sebaiknya gimana..

KUATIR

KUATIR

GFRESH, aQ mw nanya nih.. gmn caranya mengatasi kekuatiran akan sesuatu yg tidak pasti...??? (Pricella)

Pernah nonton film eksyen hollywood? Kenapa si jagoannya kok kayaknya gak pernah takut menghadapi musuh? Soalnya dia tau dia pasti bisa menghadapi semuanya, kan ada penulis skenario en sutradaranya? Hahaha. Tapi itulah juga terjadi dalam hidup orang yang percaya pada Tuhan. Tuhanlah penulis skenario dan sutradara hidup kita, Dia memelihara kita. So, ngapain kita harus kuatir? “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu”. (1 Petrus 5:7).



Selalu berpikir positif, itu kuncinya. Apapun yang terjadi, sekalipun itu buruk (buruk menurut kita), yakinlah di belakang itu semua ada Tuhan yang memelihara. Asal kita tidak mencobaiNya, tidak berbuat kesalahan konyol yang bisa bikin kita menderita di masa depan, kita gak usah kuatir akan hidup kita. “Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?”. (Matius 6:27)
Mau tanya? Join facebook.com/ferygfresh

ENAKNYA JADI ANAK SELEB

ENAKNYA JADI ANAK SELEB

Jadi anak seleb? Siapa yang gak mau. Ngebayanginnya aja sudah ngiler. Punya ortu popular, kaya, hidup rasanya mudah. Tapi siap-siap aja kalo namamu jadi aneh!

Audio Science (anak dari Shannyn Sossamon)

Apple (anak dari Gwyneth Paltrow)

Atlanta (anak dari John Taylor Duran Duran)

Alchamy (anak dari Jane Pollack)

Bamboo (anak dari Big Boi Outkast)

Banjo (anak dari Rachel Griffiths)

Blue Angel (anak dari The Edge U2)

Bow-Ty (anak dari 50 Cent)

Cairo (anak dari Beverly Peele)

Camera (anak dari Author Ashe)

Dusti Raine (anak dari Robert Van Winkle Vanilla Ice)
Moon Unit dan Diva Muffin (anak dari Frank Zappa)
Essenz Astral anak dari Michael Schenker and Bella Piper)

Fire (anak dari Steve Vai)

Free (anak dari  David Carradine)

Freedom (anak dari Steve Miller)

God’iss Love Stone (anak dari Lil’ Mo)

Heavenly Hiranna Tiger Lily (anak dari Michael Hutchence)

Homer James Jigme (anak dari Richard Gere)

Hopper (anak dari Sean Penn)

Indio (anak dari Robert Downey Jr.)

Jazz Domino (anak dari Joe Strummer)

Kal-el (anak dari Nicholas Cage)
London (anak dari Slash)

Lark Song (anak dari Mia Farrow)

Messiah Ya’majesty (anak dari T.I. the rapper)
Moxie Crimefighter (anak dari Penn Gillette)

Million (anak dari Mystikal No Limit)

Navy (anak dari Nivea and Terius Nash)

Peaches Honeyblossom (anak dari Bob Geldoff)

Pilot Inspektor  (anak dari Jason Lee)
Pirate (anak dari Jonathan Davis Korn)

Puma (anak dari Erykah Badu)

Racer, Rebel dan Rocket (anak dari Robert Rodriguez)

Sage Moonblood (anak dari Sylvester Stallone)

Seven Sirius (anak dari Andre Benjamin)

Starlite Melody (anak dari Marisa Berenson)

Sailor Lee (anak dari Christie Brinkley)
Storm (anak dari Nikki Sixx)

True (anak dari Forest Whitaker)

Tu (anak dari Rob Morrow)
Venetia Ember (anak dari Don Everly)

Waker (anak dari Mike House)

Whizdom (anak dari Jayson Williams)

Box of life

Kadang, saking keselnya kita sama ortu, kita suka berkhayal dilahirkan di keluarga yang lain. Punya ortu seperti keinginan kita, punya keluarga yang seperti bayangan kita. Mungkin kita berharap jadi anak orang ngetop, ternyata belum tentu asik juga. Hahaha..ternyata mereka lebih aneh dari ortu kita!! Sebab gak ada yang hidup tanpa masalah.  Hopefully ini bisa ngurangin BT kamu.

CELEB’S SWEET KIDS

“Just walked into the biggest house I have ever seen in my life… Mom I’m gonna get u that house someday i promise.. but dont expect this.” - Justin Bieber tweeting to his mom

“I just wanted to say, ever since I was born, Daddy has been the best father you could ever imagine. I just wanted to say I love him so much.” -Paris Jackson talking about her dad, Michael Jackson, at his memorial service.

ORTUKU CERAI, SO WHAT?

REAL LIFE STORY

ORTUKU CERAI, SO WHAT?

By Steven, 24tahun

Kelas 5 SD saya harus mendengar bahwa Mama dan Papa mau bercerai. Tapi tidak seperti anak-anak lain, mendengar rencana perceraian ini saya justru merasa bahagia, karena saya dan Papa tidak terlalu akur. Papa sering banget memukuli saya. Itu yang membuat saya benci sama dia.

Setelah mereka bercerai, kehidupan berjalan normal. Saya tidak lagi merasa tertekan seperti yang sebelumnya saya alami waktu masih bersama Papa. Saya sekolah seperti anak lainnya, walau kadang ada perasaan yang saya tidak sadari, yaitu rasa kehilangan sosok ayah.

Saya menganggap perasaan itu tidak ada, saya bermain bersama teman-teman dan saya bertumbuh menjadi anak yang saya rasa lebih kuat dari anak-anak lainnya karena saya terbiasa melindungi diri saya sendiri dan keluarga saya.

Saya baru semakin menyadari perasaan itu ketika saya main ke rumah teman saya dan melihat papa teman saya yang sangat baik dan melindungi anaknya. Saya pulang dengan perasaan yang bergejolak dan saya kangen sama Papa. Sedih rasanya. Rasa penyesalan yang tidak pernah berhenti. Tapi semua sudah terjadi dan saya harus hadapi kenyataan ini.

Pernah suatu kali saya memarahi teman saya, karena dia tidak menghargai tindakan papanya yang udah bantuin dia. Saya marah besar dan saya bilang sama teman saya, “..loe tuh harusnya bersyukur punya papa yang udah nyediain semua buat loe, pulang kerja yang dia lakuin bukan beristirahat tapi masih bisa nyuci motor loe, ngisiin bensinnya, nanya apa uang jajan masih ada apa tidak. Loe mau punya papa kayak papa gua? Apa loe mau tukeran aja papa loe sama papa gua?!”

Itu perasaan yang timbul secara tidak sengaja. Disitu saya menyadari bahwa diri saya ini seperti bom waktu yang mudah meledak. Banyak perasaan yang saya pendam dan tidak saya sadari yang ternyata saya coba salurkan pada hobby saya. Saya jadi orang yang gila basket, saya bisa melupakan segalanya ketika saya bermain basket.

Sosok papa yang tadinya saya buang, ternyata sangat saya butuhkan. Saya kehilangan contoh dan pegangan dalam hidup ini. Waktu sudah seumur sekarang, saya merasakan kalo saya sulit menentukan tujuan hidup, sering gak pede rasanya karena seperti tidak ada yang support, yang memberi saya semangat karena saya gak punya figure ayah.

Buat teman-teman yang masih punya papa mama, syukuri itu. Mereka mungkin jauh dari sempurna, tapi kalian masih jauh lebih baik dari keadaan saya saat ini. Buat yang mengalami hal yang sama dengan saya, saya percaya hanya Tuhan yang bisa memulihkan kita menjadi pribadi yang utuh lagi. (**)

box of life

Seringkali kita tidak sadar bahwa kita memiliki sesuatu yang berharga, sampai kita kehilangan hal itu. Sebelum semuanya terlambat, mungkin akan jauh lebih baik bagi kita untuk mulai berusaha menemukan sesuatu yang positif , daripada terus menyerang kesalahan mereka? Karena penyesalan selalu datang terlambat.

KEBIASAAN BAIK

KEBIASAAN BAIK

gimana sc carax spya qt bs ngilangin kebiasaan yg gak baik, yg ada didiri qt. Misalnya : ngomong kasar, nonton film porno n laen2. (ethan)

Namanya kebiasaan pasti susah dihilangkan, tapi itu bukan berarti tidak mungkin. Kebiasaan itu kalo semakin dibiarkan maka akan semakin membatu jadi karakter, baik itu kebiasaan baik ataupun buruk. Ingin menghilangkan kebiasaan buruk? Mungkin harus dicoba beberapa hal berikut:

- Ganti dengan kebiasaan baik. Kadang kebiasaan itu gak bisa dilawan, makin dilawan malah makin pengen. Caranya? Ganti! Ganti dengan kegiatan yang mengalihkan kita dari mikir ngerokok mulu.

- Lakukan dengan bertahap kalo gak bisa drastis. Sabar, tekun dan konsisten dengan janji ingin berubah.

- Tekad yang tinggi. Kalo nggak, biasanya berhenti di tengah jalan.

- Jauhi lingkungan yang bikin kamu melakukan kebiasaan buruk itu. Suka liat internet porno? Jangan ke warnet sendirian, misalnya.

- Gaul di lingkungan yang bisa mendukung kamu mengubah kebiasaan buruk jadi baik.

- Googling, cari tau, dan sadari apa aja dampak buruk yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan itu, biar kamu tambah ilfil kalo melakukannya lagi.

- Optimis!

- Minta tolong kekuatan yang tinggi. Bergumullah dengan Tuhan. Minta Tuhan membuat kamu jijik kalo melakukan kebiasaan buruk itu. Trust me it works!

PARENTS FACT

Orang tua dan anak. Kisah yang akan berlanjut terus, kecuali manusia memutuskan untuk punah. Taukah kamu, fakta-fakta tentang orang tua dan anak di dunia?

TAUKAH…

24 Juta anak di Amrik hidup tanpa ayah kandungnya.

1 juta anak di Amrik punya ayah yang mendekam di penjara.

Orang yang ortunya tak pernah cerai mengaku lebih puas dalam hidup dibanding yang ortunya bercerai

Bayi sering terlihat sedang tersenyum saat di USG, tapi jarang sekali tersenyum selama sekitar 1 bulan setelah kelahiran.

Bayi yang baru lahir mengenali ibunya melalui suara yang didengarnya, sekitar 14 hari kemudian baru belajar mengenali suara ayahnya.

Menurut survey, anak perempuan yang dilahirkan waktu ibunya masih muda/remaja, 80% akan menjadi ibu muda juga.

THE MOVIE PARENT AWARD

THE MOVIE PARENT AWARD

Hollywood seringkali mengangkat soal hubungan ortu dan anak. Ada yang patut dicontoh, ada pula yang ditonton juga mending gak usah. Ada ortu yang sayang anak, adapula ortu kejam yang mengabaikan anaknya. Kalo ada piala buat karakter ortu dalam film, mana pilihanmu?

The nominee are:



Sarah Connor (Terminator: The Sarah Connor Chronicles)

Sexy, tangguh, tahan banting, dan tak kenal menyerah membantai robot-robot Terminator jahat, tujuannnya satu: agar anaknya selamat.

Helen Parr AKA Elastigirl (The Incredibles)

Mengesampingkan keinginannya untuk menjadi pahlawan super agar keluarganya aman, tetapi kemudian juga ia menggunakan kekuatan supernya ketika ia harus menyelamatkan suami dan tiga anaknya.

Bryan Mills (Taken)

"I will look for you, I will find you, and I will kill you." Itu ancaman darinya bagi yang macam-macam dengan anak perempuannya.

Shrek (Shrek The Third, 2007)

Makhluk Ogre ini lebih tertarik mencari Arthur agar ia bias lepas dari tanggung jawabbya menjadi raja daripada mengurus anak-anaknya.

Darth Vader (The Empire Strikes Back, 1980)

Kayaknya ia mungkin ayah paling keren, punya armada perang galaksi, jutaan pasukan cloning dan kostum dengan perangkat suara serem. Tapi dalam menghadapi anak (Luke Skywalker), ia menyiksa teman-temannya agar Luke jatuh dalam perangkapnya. Dan ketika Luke menolak tawarannya untuk jadi pengganti ayahnya, ia malah memotong tangan anaknya.

Dora’s Mom (Dora The Explorer)

Oke deh dia membebaskan anaknya untuk belajar. Tapi membiarkan anak umur 6 tahun berkeliaran hanya ditemani seekor monyet di hutan liar dan sungai penuh buaya?



Jonathan Kent (Smallville)

Tanpa Jonathan Kent, Superman mungkin akan jadi Lex Luthor. Karena bukan kekuatan super yang membuat karakter Clark Kent jadi baik dan heroik, tapi bimbingan ayah adopsinya.

Fletcher Reede (Liar Liar)

Ia kerap berbohong dan mengingkari janji pada anaknya. Daripada menghadiri ultah anaknya, ia malah bikin affair dengan partner kerjanya. Untuk membuatnya sadar, ia harus kena ‘kutuk’ anaknya dan kehilangan keahliannya untuk berbohong selama 24 jam.

Marlin (Finding Nemo)

Menghadapi ikan hiu ganas, tersengat ubur-ubur, berjuang di arus deras, sampai ke ujung samudera ia tempuh hanya untuk mencari anaknya yang hilang.

Poseidon (Percy Jackson and the Olympians: The Lightning Thief)

Dewa yang ngelayap, menghamili manusia, dan meninggalkan anaknya, bikin Percy (anaknya) bingung, kehilangan figure ayah dan harus mengalami keluarga yang hancur.

Guido Orefice (Life is Beautiful)

Sekalipun ia dan anaknya ada dalam kamp konsentrasi nazi, dijadikan budak, dan beresiko untuk dibunuh, tapi ia berusaha keras agar anaknya merasa senang dan bahagia.

Kate McCallister (Home Alone)

Ortu mana yang saking sibuknya menyiapkan liburan sampai ketinggalan anaknya di rumah sendirian?

John Quincy Archibald (John Q)

Ia rela mati untuk mendonorkan jantungnya agar anaknya bisa hidup.

YOUR PICK

Worst Parent Award goes to: ……

Best Parent Award goes to:…

Favorite Parent Award goes to: …

Monday, June 28, 2010

Kenalkan Ayahku: Frankenstein



Kenalkan Ayahku, Frankenstein

Waktu saya lahir, Mama saya meninggal dan saya diangkat anak oleh temannya. Berdasarkan cerita Mama angkat saya ini, Papa kandung saya kabur waktu tau Mama hamil dan mungkin sudah meninggal entah dimana. Mama angkat saya masih muda, tapi karena dia terlalu sibuk mengurus saya plus bekerja, akhirnya dia gak pernah menikah. Dan karena itu saya gak punya sosok ayah dalam hidup saya. Engkong saya adalah satu-satunya figur pria yang saya miliki, tapi tetap dia bukan ayah saya.

Di masa SMA, saya menemukan Tuhan. Waktu itu banyak pembimbing rohani yang kemudian menjadi contoh buat saya bagaimana seharusnya seorang pria berperilaku. Tahun demi tahun, saya mengalami gonta-ganti pembimbing karena kesibukan mereka masing-masing.

Pembimbing–pembimbing ini sifatnya berbeda–beda dan mengajarkan pengalaman hidup yang berbeda juga. Ada yang mengajarkan doa, baca alkitab, ada yang mengajarkan kesetiaan, ada yang mendampingi waktu saya masih kecil secara rohani, adapula yang memperlengkapi saya tentang bagaimana menjalani hidup ini. Mereka semua seperti potongan-potongan yang membentuk figure ayah bagi saya.

Saya pikir-pikir figur ayah yang terbentuk dalam diri saya jadi seperti Frankenstein. Hehehe.. soalnya terbentuk dari potongan tubuh yang berbeda-beda. Setiap sosok pembimbing yang pernah saya temui seakan-akan menyumbangkan potongan tubuh yang berbeda-beda. Dan saya bersyukur karena hal itu, walaupun tidak sempurna tapi ayah Frankenstein ini mengajarkan banyak hal yang baik dan mengenalkan saya pada kehidupan dan Tuhan.

Saya jadi menyadari betapa saya membutuhkan figur seorang ayah. Senang rasanya kalau melihat ada teman yang akrab dengan ayahnya. Tetapi sedih sekali kalau melihat anak yang ribut terus dengan ayahnya, mereka sepertinya tidak bersyukur memiliki ayah, bahkan mereka seakan-akan berharap kalau bisa ayahnya hilang ditelan bumi saja. Saya rasa mereka tidak menyadari seperti apa rasanya bertumbuh tanpa kehadiran ayah.

Saya percaya Tuhan itu ada, dan saya tahu Dia baik. Saya tahu suatu hari nanti, rasa aman dan perlindungan yang saya impikan itu akan saya dapatkan dari Tuhan. Saya cukup sadar bahwa saya tidak bisa mengharapkan hal ini dari manusia biasa. Seluruh masa depan saya, saya gantungkan pada harapan ini. (min2)

BOX OF LIFE

Mungkin kamu terpaksa atau memilih untuk hidup sendiri, tanpa keluarga, tanpa ortu, tanpa ayah. Tapi jauh di lubuk hati, kita butuh figur ayah, sekalipun itu hanya potongan-potongan. Gak ada yang bisa tumbuh dewasa dengan seimbang tanpa figur itu. Karena itu jangan terus tenggelam dalam kekecewaan, tapi carilah potongan-potongan yang benar supaya cara berpikir kita pun jadi benar dan kita tumbuh sebagai pribadi yang lengkap.

REJOZ in the Lord!

REJOZ in the Lord!

Menjadi pemain perkusi di group sekuler yang cukup dikenal di Indonesia “The Groove” tidak membuat Rejoz lupa bahwa segala sesuatunya berasal dari talenta yang Tuhan percayakan. Selain sebagai seorang penabuh perkusi, Rejoz pun ternyata seorang penyanyi handal.

“Aku percaya kalau Tuhan sudah memberi talenta dan kepercayaan sebagai mitra kerjaNya di musik dan seni. Jadi, setiap kali aku bermain di sekuler (“the Groove”) apalagi di rohani, aku selalu anggap itu sebagai kesempatan yang Tuhan berikan untuk aku bisa melayani DIA. Karena itu aku selalu ingin memberi yang terbaik karena setiap ksempatan merupakan anugerah.

Senjata Kasih
Menurut salah satu pendiri band ‘the Groove” ini, jika kekristenan dilaksanakan sebagai suatu gaya hidup, maka dimana pun juga Tuhan menempatkan seseorang, ia pasti akan berdampak besar pada lingkungan di sekitarnya.

“Tuhan khan sudah memberi kita anugerah “kasih”, yang dapat menjadi senjata untuk memberkati orang-orang di sekitar kita.” kata Rejoz yang sempat memimpin rekan-rekannya di paduan suara kontemporer ‘Glorify the Lord Ensemble’ untuk bermain perkusi dengan menggunakan alat-alat dapur dalam sebuah konser musik kontemporer di Bandung.

“Lagipula, hubungan antar sesama yang sehat itu adalah hubungan yang banyak membangun orang, termasuk punya banyak sahabat, menjadi terang, memberkati orang di sekitar kita dan bukannya menjadi batu sandungan.

Untuk bisa menjalankan semua itu, aku berdoa setiap hari meminta hikmat, kesehatan dan kekuatan ekstra karena aku ingin hidup sesuai dengan kehendakNya. ** (YP)


MamaOla

THE BLINDSIDE MOVIE TRAILER

[youtube]http://www.youtube.com/watch?v=J1gu-PhUsoA[/youtube]

The BlindSide, film kristen yang dibintangi Sandra Bullock dengan nominasi di MTV Movie Award. Bagus dan mengharukan..

Sunday, June 27, 2010

THE SHELVES - book review

THE SHELVES

Mengubah Dunia Anda Dalam 40 hari

Judul : The 7-40 Journey
Penulis : Jimmy B. Oentoro
Penerbit : Pt. Harvest Citra Sejahtera, Jakarta
Tebal : 175 halaman
Harga : Rp. 30.000,-

Delapan puluh hari adalah waktu untuk seseorang bisa mengelilingi dunia, kata Jules Verne, seorang penulis science-fiction terkenal dari Prancis. Around The World in 80 Days mengisahkan betapa 80 hari saja dapat memberikan dampak yang luar biasa dalam kehidupan seseorang.

Buku The 7-40 Journey menawarkan hal yang lebih fundamental untuk seseorang bisa memberi dampak dengan menggunakan hanya setengah dari waktu untuk mengelilingi bumi versi Verne. Buku ini memaparkan 7 prinsip keunggulan yang akan menuntun individu untuk “mencapai potensi mereka yang tertinggi, yaitu mereka yang ingin memberikan dampak positif bagi orang-orang di sekitarnya dan dunia pada umumnya”. Dilengkapi dengan jurnal penuntun untuk memonitor perubahan yang terjadi selama 40 hari, The 7-40 Journey juga sarat dengan kisah-kisah inspirasional yang menggugah mengenai orang-orang yang berhasil melakukan pencapaian luar biasa dalam hidup mereka.

Sang penulis yang juga seorang komunikator trampil dan pemimpin yang kreatif, Jimmy B. Oentoro, memaparkan bahwa hidup setiap manusia adalah sebuah “perjalanan” sebelum akhirnya tiba pada “stasiun kekekalan”. Selama dalam “perjalanan”, manusia membutuhkan rambu-rambu dan tujuan yang jelas. Tanpa keduanya, manusia hanya akan berputar-putar tanpa arah dan akhirnya menjadi frustasi. The 7-40 Journey menawarkan 7 prinsip yang akan berfungsi sebagai rambu-rambu perjalanan kehidupan agar pada akhirnya setiap orang dimungkinkan untuk memiliki hidup yang penuh arti dan penuh kuasa di bawah bimbingan Sang Maestro.

Perjalanan 40 hari Anda dimulai dengan refleksi mengenai posisi Anda dalam kehidupan dan perubahan apa yang benar-benar Anda inginkan dalam hidup. Dengan prinsip bahwa pikiran merupakan kunci pencapaian, penulis menekankan bahwa “Bila Anda dapat mengimajinasikan sesuatu, maka Anda akan mendapatkannya”.

Setelah tujuan ditetapkan, perjalanan dilanjutkan dengan telaah mengenai orang-orang di sekitar Anda yang paling banyak memberikan pengaruh dalam kehidupan Anda. Bagian ini mengajak Anda untuk melihat kembali siapa sahabat-sahabat Anda dan bagaimana mereka dapat berperan dalam pencapaian tujuan hidup yang telah Anda tetapkan.

Prinsip selanjutnya akan mengajak Anda menggali potensi diri dan memaksimalkan kualitas keunggulan yang Anda miliki dalam mewujudkan perubahan fundamental dalam kehidupan Anda. Citra diri yang unggul perlu dibangun dan “tambang emas” dalam diri Anda harus digali.

Bagian berikutnya membantu Anda menganalisa tujuan-tujuan atau impian yang ingin Anda capai baik dalam kehidupan berkeluarga, karir, kerohanian, pendidikan, kesehatan, mental, dan hubungan sosial.

Bab selanjutnya mengajak Anda mempertimbangkan resiko dan pengorbanan yang harus dilakukan demi menggapai tujuan hidup Anda. Di sini penulis juga mengingatkan bahwa mempertahankan komitmen dan terus menyuntikkan motivasi positif ke dalam diri adalah hal yang mendasar.

Menjelang akhir perjalanan, Anda diingatkan mengenai misi Anda dalam bekerja, makna kerja keras dan peranan uang dalam hidup.

Untuk memaksimalkan hari-hari Anda, penulis menulis satu bab khusus mengenai pentingnya "sarapan pagi bersama Sang Maestro” setiap hari di mana Anda berkesempatan untuk menantikan petunjuk Ilahi dan belajar mendengarkan suara-Nya.

Perjalanan ini ditutup dengan refleksi mengenai hasil dari perubahan yang telah Anda rencanakan di awal perjalanan. Bagian paling akhir juga mengingatkan tentang kasih sebagai hal yang paling penting dalam kehidupan ini dan setiap perubahan yang terjadi seharusnya berlandaskan akan kasih.

Genaplah perjalanan 40 hari. Anda mengenal Sang Maestro secara lebih mendalam dan kehidupan Anda diubahkan secara ajaib menjadi kehidupan yang penuh arti. ** (Sandra Lilyana)

MamaOla

Saturday, June 26, 2010

MISTER PEN: CUKUPKAH KALAU CUMA DUA INCI?

SEX-TALKS
Dokter HANDRAWAN NADESUL


MISTER PEN: CUKUPKAH KALAU CUMA DUA INCI?

Banyak suami yang bolak balik terobsesi untuk bertanya, “Berapa panjang itu sepantasnya, Dok? How long can we get?” Lalu mereka menjadi risau kalau banyak suara burung dan mitos di antara rekan sekerja sehingga membuat ribuan suami, atau mungkin juga lebih, tidak berani nekat kalau tiba saatnya terang-terangan memperagakannya tanpa pakaian dalam di depan istri. Sungguh ini lantaran sang Mr Pen dirasakan suami bukan sosok binaragawan sejati yang bisa dibanggakan apalagi dipamerkan. Bagaimana duduk perkara sebenarnya?

ADA dua kelompok suami di dunia yang sama-sama bisa dilanda kecemasan luar biasa kalau perkakas miliknya tidak sebagus roti Long John. Betul memang tidak perlu kelihatan manis, tapi kalau pendek seperti lidi korek api, apa tidak bikin para suami di dunia merasa perlu bunuh diri?
Para suami kelompok pertama merasa bahwa pada specification miliknya-lah terletak kemachoannya. Jika miliknya semakin king-size, semakin perkasa-lah jati kelelakiannya. Kalau cuma mini, bisa jadi ia gundah menghadapi malam pengantinnya, bahkan langsung minder dan sering kalah sebelum berperang. Padahal sungguh bukan bohong kalau di mata semua istri normal, citra Mr Pen sejati tidak perlu seperti itu.
Bahkan lebih banyak istri dan wanita normal yang justru kaget, dan sama sekali tidak kesemsem, kalau melihat betapa king-size-nya punya si Papi. Alih-alih semangat kewanitaannya bertambah, malah mungkin bisa bikin istri pingsan dan ciut hati. Bukan saja menyeramkan, Papi yang maxi sungguh tak diperlukan, karena spec. Mrs. V punya Mami memang tidak membutuhkan yang sekaliber itu.
Kelompok suami kedua, sudah normal, tapi masih selalu merasa kurang panjang juga. Sudah mondar mandir ke sinshe, tabib, dan sejenisnya, tapi masih saja kepingin ditambah – tapi tak kunjung bertambah juga padahal sudah rutin diganduli air seember setiap kali mandi pagi (memangnya otot tukang panco yang bisa bertambah besar dengan cara angkat beban?). Suami jenis ini pun sama-sama bukan reasonable people, bukan suami yang nalar seksnya jalan, oleh karena sudi buang waktu, tenaga dan uang bertahun-tahun cuma untuk merenungkan yang satu itu: “Kok nggak gede-gede, ya Dok!”
Pesona pria, dan loyalitasnya kepada istri bukan ditentukan oleh seberapa menakjubkannya ukuran si Papi. Bukan di situ pula letak kemachoan suami, melainkan bagaimana setiap suami dapat mengaduk-aduk hati pasangan hidupnya sehingga istri merasa hidupnya jadi berbunga-bunga.
Suami yang hebat di kamar istri, adalah kalau ia merasa seperti seorang Michael Schumacher yang kendati mobilnya cuma angkot namun tetap bisa number one. Tak perlu mimpi punya Formula Satu kalau menjadi sopir saja masih kagok. Buat istri, yang penting bukan apa mobilnya, hebatnya seks suami itu, tapi siapa yang menjadi sopirnya.
Mr Pen cukup hanya dua inci pada detik-detik hidupnya yang paling bersemangat. Toh kata filsuf seks, yang ideal itu adalah yang tidak terlampau besar untuk bisa memasuki pintu kamar, tapi juga tidak terlalu kecil agar mudah mencarinya kalau hilang di kebun.
Cukup dua inci karena apa yang dijuluki G-Spot istri berada kurang dua inci dari kedalaman Mrs. V. Kita tahu G-Spot itu daerah di saluran Mrs. V yang paling peka, yang rangsangan dan keberadaannya tak lebih dari setelunjuk saja kedalamannya.
Makanya, tak perlulah repot-repot membungkus Mr Pen pakai perban, atau menyambungnya pakai penggaris untuk menempuh daerah paling peka pada wanita itu. Ukuran setelunjuk sudahlah cukup. Soalnya Mr Pen paling mungil sekalipun sudah bisa menunaikan tugasnya dengan sempurna. Tidak percaya? Tanya saja pada Bill Clinton.
Buat semua suami, diingatkan pula untuk jangan sekali-kali iseng pakai kaca pembesar mencari ke kolong-kolong istri apa betul ada tulisan G-Spot di saluran Mrs V, sebab pasti tidak bakal ketemu. Bintik G itu cuma titik imajiner yang tak terlihat mata dan yang merupakan batas arena agar bisa memberi istri rasa sejahtera kalau Mr Pen.lagi kepingin mengamuk. Tak perlu lebih dalam lagi, karena memang tak ada gunanya.
Mengamuk sampai jauh ke pedalaman istri malah bisa merusak suasana, cuma bikin istri mengaduh, bisa jadi menjerit bukan lantaran takut, tapi karena nyeri tak terperi. Mungkin bisa sampai berdarah-darah, sehingga membutuhkan perawatan luka, bahkan sampai perlu dijahit akibat luka pasca-senggama. Alih-alih enak, malah bikin trauma seks istri seumur hidup. Malapetakan, bukan?
Berepot-repot diri mimpi kepingin sebesar punya kuda bisa berisiko menambah petaka suami. Banyak teknik yang serius maupun yang dusta, sukar diterima akal medis, yang memberi banyak janji tanpa bukti, namun bisa bikin celaka. Kalau terlalu besar juga ribet bawanya, dan susah pula cari celana Hings ukuran maxi.
Hati-hati juga jika Mr Pen suka disedot vakum secara rutin oleh Sinshe supaya bengkak. Bisa putus lho pembuluh darahnya. Pembuluh darah di daerah ini bersifat buntu, sehingga jika rusak akan mengakibatkan kematian jaringan yang diberinya makan. Mr Pen yang rusak pembuluh darahnya menjadikannya cemberut seumur hidup, alih-alih bisa sempurna menunaikan tugas.
Jadi, tidak perlu-lah mimpi ingin membesarkan Mr. Pen semata wayang Anda. Tidak perlu juga dilatih dengan cara angkat beban seperti calon tukang panco. Tak perlu dipijat, diurut, atau masuk pelatnas tinju. Buat yang kebetulan mungil, terima saja apa adanya, sebab konon kata sahibul hikayat, justru yang kecil cabe rawit itu yang digemari banyak wanita bule, dan tentu kebahagiaan istri bukan di situ semata singgahnya.
Lalu di manakah kebahagiaan perkawinan itu bisa kita temukan?
Rumah perkawinan mudah goyah kalau seks semata yang jadi fondasinya. Seks cuma tiang kecil pondok perkawinan kita, sekadar pelengkap, bukan tujuan perkawinan. Karena itu jangan andalkan seks kalau yang kita nantikan adalah kebahagiaan yang lebih besar. Kebahagiaan perkawinan lebih ditentukan oleh tepat tidaknya kita memilih teman hidup.
Teman hidup tepat dipilih kalau itu buah dari bimbingan Roh Kudus. Karena itu jangan pernah mengandalkan rasa kedagingan, yang bisa membuat kita sesat ketika menentukan teman hidup terpilih yang Tuhan kehendaki. **
________________________________________________________________________


What WOMEN WANT
Empat dari lima wanita Inggris yang ditanya dalam ‘National Sex & Relationship Survey 2002 ‘ mengatakan bahwa “kasih sayang, perhatian dan pelukan” adalah hal utama yang paling diinginkan dalam sebuah hubungan cinta. Hanya satu dari lima yang mengatakan ‘seks” sebagai yang terpenting..
Dua pertiga dari 2000 wanita yang ditanyai dalam jajak pendapat tersebut juga mengatakan mereka memilih berhubungan seks di dalam ikatan pernikahan. Hanya 22% yang memilih untuk berhubungan seks di luar pernikahan. Hal ini ditanggapi secara positif oleh banyak kalangan mengingat masyarakat Inggris terkenal cukup liberal.
“Ini menunjukan para wanita di Inggris membutuhkan rasa aman dan kasih sayang untuk bisa melakukan hubugan seks dengan baik.” kata seorang pengamat dalam thisislondon.com.
Hal senada diungkapkan Ev. Hellen Pratama, pengerja GKI Anugerah Bandung. “Pendekatan wanita memang berbeda dengan laki-laki. Bagi wanita, untuk bisa doing sex dengan baik, relationship harus beres dulu. Kalau laki-laki ‘khan bisa melakukannya tanpa harus berdasar pada suatu relationship yang baik.” kata Ev. Hellen yang juga istri hamba Tuhan dari gereja yang sama.
Menurut Ev. Hellen, kebanyakan kasus hubungan keluarga yang dikonsultasikan kepadanya berkisar soal hilangnya respek istri pada suami atau sebaliknya, suami yang kehilangan kasih sayang kepada istrinya. “Buat wanita, kebutuhan untuk bisa respek ini mendasar. Jika dia tidak bisa respek tapi dipaksa untuk melakukan hubungan seksual, dia akan merasa seperti dimanfaatkan.” **











MamaOla

Friday, June 25, 2010

Pria-pria Jomblo

LIFE-SINGLES

Pria-pria Jomblo

Pria yang menikah menempati ranking pertama sebagai mereka yang paling berbahagia. Wanita lajang menempati ranking kedua sebagai yang paling berbahagia, sedangkan wanita yang menikah menempati ranking ketiga. Ranking keempat (alias yang paling tidak berbahagia) adalah pria yang hidup melajang.

“Kesimpulan itu didapatkan dari suatu penelitian di Amerika Serikat” kata Dr. Miriam Adeney, seorang penulis buku dan pakar antropologi dari Seattle Pacific University, dalam suatu bincang-bincang santai dengan LIFEcrew.

Jika penelitian itu akurat, maka tidak heran jika banyak wanita yang kini memilih untuk hidup melajang. Di luar dekadensi moral yang ditampilkan oleh serial ‘Sex & the City’, ada satu pesan utama yang disampaikan oleh para wanita lajang yang jadi tokoh utama serial ini: kehidupan melajang itu asyik dan menarik, khususnya bagi wanita.

Laporan teranyar dari Biro Sensus Amerika pun membenarkan fenomena ini. Terjadi peningkatan jumlah yang cukup tinggi dari para wanita lajang yang berusia 20 hingga 44 tahun pada tahun 2000 dibandingkan dengan tahun 1970.

Cuma yang aneh bin ajaib, peningkatan jumlah pria yang melajang (alias pria jomblo – bahasa prokemnya) ternyata jumlahnya jauh lebih tinggi dari para wanitanya. Sebagai perbandingan, jumlah wanita berusia 25 – 29 yang tidak menikah pada tahun 1970 berjumlah sekitar 19% dan pada tahun 2000 meningkat jadi 39%. Sedangkan pria dengan usia yang sama pada tahun 1970 cuma berjumlah sekitar 15%, tapi pada tahun 2000 meningkat drastis menjadi lebih dari 50%. Perbandingan yang serupa terjadi pula pada pria-pria di usia 30 hingga 44 tahun.

Buat para pengusaha, ini berita baik karena para lajang ini menjadi target konsumen yang sangat potensial. Lagipula, 42% dari seluruh angkatan kerja Amerika saat ini adalah para lajang, baik pria maupun wanita.

MENGAPA PRIA MELAJANG?
Yang jadi pertanyaan sekarang, mengapa para pria jaman sekarang urung untuk menikah? Padahal katanya, orang yang paling tidak berbahagia adalah pria yang melajang. Fenomena ini bukan cuma terjadi di Amerika, tapi juga di negara-negara Asia seperti di Indonesia, termasuk di tengah kalangan Kristen.

Dalam suatu penelitian kecil yang dilakukan oleh LIFEcrews, ternyata ada beberapa alasan mengapa pria Indonesia, khususnya yang sudah berusia 30 plus tetap melajang. Untuk mudahnya, LIFEcrews melakukan pengkategorian tipe berdasarkan alasan-alasan tersebut:




1. Tipe Idealis
Sandi (34) - seorang pengusaha di Bandung termasuk dalam kategori ini. Sandi enggan menikah karena ia masih berangan-angan dapat bersanding dengan wanita tipe idealnya.

“Saya berharap agar saya tidak pernah kuliah di luar negeri. Jika dulu saya kuliah di Indonesia mungkin hidup jadi jauh lebih sederhana dan mungkin saat ini saya sudah mempunyai beberapa anak. Sekarang ini, saya ingin menikah dengan orang yang saya cintai, bukan cuma sekedar menikah untuk memenuhi tuntutan orang tua dan masyarakat. Padahal untuk mendapatkan seseorang yang sesuai dengan kriteria itu, rasanya sulit sekali. Lagipula saya takut jika saya menikah dengan sembarang orang, saya akan menyakiti istri saya nanti karena saya sebetulnya punya harapan lain.

Saya pernah berpacaran dengan seorang wanita yang bukan tipe ideal saya. Pada suatu kali, saya bertemu dengan seorang wanita istri teman saya yang kebetulan merupakan tipe ideal saya. Dalam hitungan detik, pikiran saya berubah dan saya langsung ingin kembali menjalin hubungan dengan wanita yang jadi tipe ideal saya itu. Memang saat ini saya berdoa agar kehendak Tuhan saja yang terjadi dalam hidup saya. Walaupun begitu, dalam hati kecil sich sebetulnya saya masih ingin mendapatkan seorang wanita yang sesuai dengan tipe ideal saya.”

2. Tipe Jomblo Murni
Tipe ini menganggap pernikahan bukan prioritas hidup. Ada yang beralasan karena ia ingin berkonsentrasi melayani Tuhan, tapi ada juga yang karena memiliki kesenangan tersendiri seperti hobi dan pekerjaan, yang tidak mau ditinggalkan.

Jason (36), seorang Indonesia yang bekerja sebagai Financial Staff di California misalnya, merasa dirinya lebih bahagia menjadi lajang. “Dengan melajang saya bisa lebih bebas jika ingin ikut kegiatan misi di luar kota. Atau jika mau mengikuti kegiatan pelayanan apa pun, saya bisa melakukannya dengan semau saya.”

Sementara itu Jimmy (32) terus terang mengatakan ia memang tidak mau menikah. Sarjana arsitektur yang menyandang S2 di bidang Seni Rupa ini juga mengaku lebih banyak menghabiskan waktunya untuk melukis. “Buat saya, melukis adalah panggilan hidup.” kata Jimmy yang sehari-harinya tinggal di Bekasi ini.

Rasul Paulus pun kemungkinan besar termasuk tipe Jomblo murni. Yang paling menyedihkan adalah mereka yang sebetulnya termasuk ke dalam tipe ini, tapi terpaksa menikah karena tuntutan keluarga dan masyarakat. “Saya menikah bukan karena terlalu butuh pasangan hidup, tapi karena didesak terus oleh keluarga.” kata Hermawan (35), seorang insinyur sipil yang pekerjaannya mengharuskan ia harus sering bulak-balik antara Bandung dan Jakarta.


3. Tipe Desperado
Tipe seperti ini biasanya memiliki mata yang ‘jelalatan’ ketika sibuk mencari ‘mangsa’. Setiap ada ‘mahluk cantik’, pasti disatroni, tak perduli itu di gereja, di KKR atau di mall. Biasanya tipe ini cukup tahan banting.

Walaupun begitu, pria-pria tipe ini tidak perlu merasa malu. Ternyata, soal mata pria yang ‘jelalatan’ itu ada penjelasan ilmiahnya. Menurut Allan & Barbara Pease yang menulis buku “Why Men Don’t Listen and Women Can’t Read Maps”, wanita memiliki kemampuan penglihatan peripheral yang lebih lebar. Sehingga jika diumpamakan, mata wanita itu seperti kamera dengan lensa lebar (wide lens), sedangkan mata pria cenderung lebih terfokus seperti lensa tele yang memiliki kemampuan untuk melihat jauh. Jadi sebetulnya mata wanita pun bisa saja ‘jelalatan’, tetapi kemampuan alami mata wanita menyebabkan mereka jarang tertangkap basah ketika sedang ‘jelalatan’ (kasiaaaann dehh kaum pria...).

4. Tipe Belum PD
Pria tipe ini ingin menikah cuma tidak PD (percaya diri), sebelum mereka memiliki kemampuan keuangan yang mencukupi. “Kebutuhan hidup sekarang ini jauh lebih berat. Untuk menikah saya harus berpikir matang-marang. Saya tidak mau jadi seperti teman saya yang menikah tanpa punya bekal, sehingga akhirnya dilecehkan oleh keluarga mertua.” kata Doni (30) seorang karyawan di Bandung.

Mahluk Aneh Yang Jadi Sumber Rasa Kasihan
Yang disayangkan, pada umumnya gereja-gereja di Indonesia jarang yang berpikir untuk melayani para lajang ini secara khusus, baik lajang wanita maupun lajang pria. Buktinya, kebanyakan gereja-gereja cuma memiliki Komisi Wanita (yang isinya ibu-ibu yang sudah menikah), Komisi Pria (yang isinya para ayah) atau Komisi Pemuda (yang isinya pelajar SMA dan mahasiswa).

Sementara itu, mereka yang ada di luar kategori di atas jadi mahluk aneh yang seringkali terasing atau bahkan jadi sumber untuk dikasihani. Dalam beberapa kasus, mereka akan ‘kabur’ dari gereja tersebut dan mencari tempat lain yang dianggap lebih kondusif.

Hari (35), seorang manager keuangan PMA di Jakarta bercerita tentang kekesalannya
pada gereja tempat ia bertumbuh ketika kecil. “Setiap kali saya ke gereja itu, pertanyaan pertama yang diajukan para pengurus serta jemaat adalah “Kapan menikah?”. Akhirnya saya jawab saja “Ya, nanti April tahun depan. Kalau tidak begitu, mereka akan terus bertanya macam-macam dan saya sudah malas menanggapinya. Atau kalau saya sudah terlalu kesal karena ditanya-tanya terus, biasanya saya menjawab “Saya tidak mau menikah karena melihat contoh pernikahan kamu.” kata Harry sambil tertawa.

Sementara itu Jimmy mengatakan bahwa ia tidak pernah terlalu pusing dengan reaksi orang. “Saya selalu menjawab orang-orang yang menanyakan status perkawinan saya dengan jawaban singkat “saya tidak berencana untuk menikah”. Biasanya, orang-orang itu akan langsung terdiam seribu bahasa.” kata Jimmy.

Walaupun begitu, Jason mengaku ia suka merasa pusing setiap kali mudik ke Indonesia. Soalnya, orang-orang di sekitarnya yang niatnya mungkin baik, tapi jadi menyebalkan karena menjadikan dirinya sumber rasa kasihan.

“Kasihan ya kamu, pasti kesepian! Kadang-kadang saya ingin berteriak pada mereka “Mungkin saya yang harus kasihan pada kalian. Banyak dari kalian yang menikah cuma asal menikah saja tanpa memikirkan pendidikan buat anak, lalu rumah juga masih mengontrak dan hidup pas-pasan.” kata Jason dengan sengit.

** (Yusak Persada, GE)

Friday, June 18, 2010

10 Reasons Not to Have Sex Outside Marriage

Seks itu enak. There i say it. Makanya banyak orang gak mau mati kalo belum kawin (maksudnya merasakan seks –red). Tapi kenapa Tuhan melarang kita melakukannya jika bukan dengan istri/suami kita? Apa Tuhan itu jahat dan egois? Udah nyiptain seks tapi lalu membatasinya juga. Bikin kita sengsara aja!

Setelah dicari tahu, ternyata banyak ahli juga setuju tuh dengan konsep bahwa seks diluar nikah itu gak OK. Ini hasil penelitian mereka:

#1. Resiko terkena penyakit yang ditularkan melalui seks jadi tipis.
Sekarang ini PMS (Penyakit Menular Seksual) banyak banget jenisnya. Ada yang gak bisa sembuh lagi, ada juga yang kambuh-kambuhan. Waduh, jangan sampai kena deh. Orang bilang seks yang aman itu ya nggak melakukan seks, terhindar dari segala resiko penyakit kelamin, selain itu? Ya resikolah..

#2. Lebih mudah bercerai.
Survey menunjukkan bahwa orang yang melakukan seks sebelum menikah cenderung meremehkan lembaga pernikahan. Katanya pernikahan itu gak ada poinnya, hanya selembar kertas. Umumnya kalo dia entar menikah, akan lebih mudah untuk mengalami kegagalan, alias cerai. Ketahanan memegang komitmen pernikahannya jadi lebih rendah.

#3. Kita akan lebih menghargai pasangan kita.
Ternyata kebiasaan ML sebelum nikah seringkali membuat masalah kecil tersulut menjadi pertengkaran besar. Karena tanpa sadar, ada rasa kurang menghargai, memandang rendah integritas pribadi satu sama lain. Seringkali pada waktu berantem terlintas dalam benak masing-masing menganggap rendah pasangan, murahan, gampangan, dsb.

#4. Resiko keturunan kita hancur makin tinggi.
Kalau semua hal di atas digabung jadi satu, kira-kira keluarga yang terbangun bakal seperti apa ya? Anak-anak yang tumbuh di keluarga seperti itu bakal seperti apa ya? Bill Cosby bilang dalam acara Oprah, itulah penyebab begitu banyak kasus kriminal yang terjadi, karena keluarga yang kurang sehat.

#5. Lebih sehat secara pikiran dan emosional juga
Ahli psikologi menemukan ternyata orang yang sudah pernah ML sebelum menikah, biasanya sedikit banyak menyimpan rasa bersalah di dalam hatinya. Ada perasaan kecewa terhadap dirinya sendiri, cenderung merasa dirinya kurang berharga, dsb. Dan itu akan terbawa terus dan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan selanjutnya.

#6. Kemungkinan Perselingkuhan lebih tinggi
Hah, banyak berita tentang perselingkuhan. Saling tuntut di pengadilan, saling menjelekkan, padahal dulu katanya saling cinta. Ternyata penelitian menunjukan bahwa ML sebelum nikah akan membuat orang cenderung tidak menghargai pernikahan, dan lebih mudah untuk berselingkuh. Masuk akal juga ya?

#7. Waiting is a Test of True Love
Cinta itu sabar. Sesederhana itu. Kita bisa tahu setulus apa cinta pasangan kita dari seberapa ingin (atau tidak ingin) menunggu. Atau tujuannya cuma seks, seks, dan seks doang.

#8. Gak ada konsekuensi negatif!
Konsekuensi negatif membayangi. Beberapa di antaranya dapat sangat menghancurkan. Kehamilan yang tidak diinginkan, terpaksa aborsi, rusak hubungan dengan kerabat dan teman-teman - ini hanya beberapa dari banyak akibat yang harus kita hadapi kalau kita memilih untuk melakukan seks di luar nikah. Selain itu, bagaimana kalau hubungan dengan si dia ternyata tidak bertahan? Dalam jangka panjang, jauh lebih mudah untuk menghindari semuanya itu di awal.

#9. We Will Be Spiritually Healthier
Udah dosa, dibebani perasaan bersalah pula. Akhirnya gak sehat buat jiwa dan spiritual kita juga. Terus menerus kayak gini mengundang seseorang terperosok lebih dalam, lebih dalam, lalu jadi terbiasa dengan dosa... dan akhirnya mati secara rohani.

#10. We Will Show Consideration for Our Partner's Well-Being
Kalau kita mendahulukan kepentingan pasangan kita dan mau berkat Tuhan turun dalam hidup kita dengan maksimal, kita akan menunggu sebelum melakukan seks. Tentunya kita ingin yang terbaik bagi yang kita kasihi, dan juga demi masa depan kita bersama, ya nggak?

Tuesday, June 15, 2010

Pacarku Nggak Perawan Lagi

Question:
Saya baru tau kalo pacar saya ternyata udah gak perawan lagi, katanya dia pernah ML sama pacarnya yang terdahulu. Gimana dong? Putusin jangan? (Cowok Bingung)

Answer:
Emang kamu juga masih perjaka? Wakakaka. Budaya kita memang masih mengagungkan keperawanan (seorang wanita), jika gak perawan maka dia menanggung aib seumur hidup. Gitu pula dengan cowok, dia malu dan menganggap rendah jika mengetahui ceweknya gak perawan apapun alasannya! Aneh.

Masalah sebenarnya bukanlah soal perawan atau tidak perawan, tapi apa sikap cewekmu saat ini tentang keperawanan tersebut. Kalo hilangnya keperawanan tersebut bukan karena sebuah dosa (misalnya karena terjatuh atau kecelakaan atau –maaf- diperkosa, dsb) itu gak usah dipikirin, terima dia apa adanya.

Tapi jika penyebabnya adalah karena perbuatan dosa kayak yang dia bilang kepadamu (ML sama pacarnya yang dulu) maka tanyakan sikapnya atas perbuatan itu, apakah dia menyesalinya dan bertobat? Jika memang dia bertobat, Tuhan aja mengampuninya dan menerimanya, why don’t you?

Satu hal lagi, sekarang kamu tau kalo cewekmu pernah melakukan dosa di masa lalu, jangan kamu manfaatkan untuk tidak menghargainya sebagai cewek. Perlakukan dia dan sayangi dia layaknya ibumu atau adik perempuanmu. Jadi cowok sejati, dan jangan jadi cowok kayak pacarnya yang dahulu! (***)

Dorongan Seks

Question:
Saya ingin bertanya, bagaimana Yesus waktu hidup sebagai manusia jaman dulu bisa menahan tiap nafsu seksnya? Padahal Ia pernah remaja bukan? Pasti iblis sering menggodai Dia. Waktu itu ia juga merasakan menjadi manusia. Bagaimana Ia bisa melewatinya tanpa adanya pelepasan? (someone)

Answer:
Saya percaya bahwa Yesus 2000 tahun lalu menjelma menjadi 100% manusia, sekalipun Dia juga adalah 100% Tuhan. Dan sebagai manusia tulen, Ia harus menerima resiko merasakan semua yang manusia bisa rasakan: lapar, terluka, rasa menderita, senang, jatuh cinta bahkan dorongan seksual. Bedanya adalah: Yesus punya pengendalian diri, punya keteguhan untuk menyelesaikan misi dan tujuan hidupNya, dan tidak jatuh dalam dosa.

Meskipun tidak diceritakan di Alkitab dan masih prokontra, tapi ada tafsiran bilang bahwa kemungkinan  Yesus pernah jatuh cinta, tapi Yesus tau tujuan hidupNya sehingga Ia tidak dikuasai oleh perasaan itu dan bisa memenuhi panggilanNya. Begitu pula jika memang Dia saat itu punya dorongan seksual, saya percaya Dia bisa mengesampingkannya demi sesuatu yang lebih tinggi: panggilan Bapa. Dan sekarang, kita sebagai manusia, tidak lagi bisa beralasan kalo Tuhan tidak mengerti manusia, karena Tuhan pernah menjadi manusia 100% dan mengalami semua yang manusia bisa alami. Dari sini kita punya harapan untuk bisa mengatasi semua dorongan yang bisa berbuah dosa: jika kita punya tujuan hidup yang lebih tinggi.

Got Question? Klik  HERE

Sex & Love According to Movies



Sebuah film dapat membuat perubahan, tetapi kebanyakan film populer adalah murni hiburan yang didesain untuk menghasilkan banyak uang, bukan mengubah pikiran seseorang. - Seth Godin

1. and they live happily ever after
Kamu sudah membuat banyak pilihan buruk, tapi karena cinta mengalahkan segalanya, semuanya menjadi baik-baik saja di akhir cerita. Carrie Bradshaw menikahi prospek sejatinya di Sex & The City. Everybody loves a happy ending!

2. ... or not?
Walau cinta Jack & Rose tulus dan sejati, tetap tidak kuasa menghalangi tenggelamnya Titanic.. Jack pun mati kedinginan di laut. Yang senang cuma si pembuat film, James Cameron.

3. then again, life was like a box of chocolate
Kamu ngga akan tahu seperti apa isi yang akan kamu dapat di dalamnya, kata-kata bijak dari ibu Forrest Gump.

4. and it could be over before you know it
Joe Black baru menemukan gadis pujaannya, masa depan tampak indah, dan tidak sampai semenit kemudian Joe tertabrak mobil dua arah bolak-balik.

6. sex is funny
Berapa banyak film yang memuat lelucon seks? Dari yang bisa dibilang “masih sopan” sampai super jorok pun ada.

7. yet sex is a shortcut to next chapter of life
Kalau ngga hati-hati, one night stand bisa jadi tiket terusan untuk jadi orang tua instan, suka atau tidak. Kalau salah orang? Berharap saja semuanya bakal baik-baik saja seperti dalam film Knocked Up.

8. just remember, wild sex usually leads to death
Fans film horor pasti cukup kenal dengan hukum yang satu ini. Biasanya yang bandel-bandel urusan seks mati duluan alias ngga pernah selamat di akhir cerita. Hukuman datangnya cepat ya?

Sex & Love According to Videogames



Game pada dasarnya mengambil ide-ide kompleks untuk kemudian digodok menjadi sesuatu yang sederhana. Dalam prosesnya, ada banyak hal yang lost in translation. Tapi inti hidup ini: mission hidup kita harus jelas, meski 2nd choice selalu ada.

About life
Hidup bisa jadi sangat sederhana, tergantung dari misi yang diberikan. Cuman perlu ngurusin posisi balok-balok supaya matching satu sama lain - gampang kan? Atau membabat pesawat alien atau pergi menjelajah untuk menyelamatkan dunia. Yang jelas, misinya selalu gamblang, ngga ada pertanyaan “apa sih tujuan hidupku?”

About love
Cinta juga perkara mudah di sini. Selesaikan saja misinya - sering kali si misi memang menyelamatkan si pujaan hati. Kalau misinya lebih megah, seperti menyelamatkan dunia dari raja iblis, pasangan hidupmu bakal muncul. Kalau memang bisa terjadi sesuai skenario itu dalam hidup nyata, asyik ya?

it’s not always romantic
Dalam game Final Fantasy VI, Terra yang setengah manusia setengah esper berusaha mencari tahu apa itu cinta. Kalau skenarionya begini biasanya muncul semacam karakter “knight in shining armor” sebagai love interest, tapi ternyata Terra juga mengerti what love is saat ia melindungi sekumpulan anak-anak yatim piatu dari serangan monster.

about sex
Pada mulanya, dunia videogames ini murni. Lalu yang namanya produser berpikir untuk menaikkan penjualan. Maka hadirlah seks di dunia ini. Tapi para orang tua yang peduli merasa tergangggu, maka dimulailah perang panjang untuk menghalau seks dari video game. Ternyata demo para orang tua berdampak buruk bagi penjualan, maka si produser kini lebih berhati-hati.

not getting the girl = bad ending
Misalkan si game punya multiple ending berdasarkan jumlah calon pasangan yang bisa dipilih, ending di mana kamu berakhir tanpa pasangan selalu dianggap sebagai bad ending.

there’s always 2nd chance
Hidup jadi berantakan? Ngga usah kuatir. Tinggal tekan restart. Salah pilih pasangan? Tinggal nge-load. Ulang ulanglah hidupmu sesukamu!

Menikah dengan Game?



Seorang bernama Sal9000 menikahi pujaan hatinya. Sang kekasih bernama Nene, dan ia tinggal di dalam game Nintendo Ds berjudul Love Plus. Pernikahan dilangsungkan saat event pertemuan MAKE: Japan di Tokyo Institute of Technology. Hadir dlam acara tersebut adalah para tamu, MC, sang pacar virtual, dan ... pendeta manusia asli.

Setelah menikah, pasutri ini langsung cabut untuk bulan madu di Guam. Tentu ini artinya ia tinggal membawa Nintendonya ke sana. Selagi berbulan madu, ia mendokumentasikannya dengan aneka foto, livecast di situs video sharing nico-Nico Douga dengan bantuan software augmented reality di iPhone.

Lisa Katayama, blogger situs Tokyo Mango kebetulan sempat mengontak Sal9000 dan mendapat email balasan. Berikut adalah terjemahannya.

Dear Ms. Katayama,
Terima kasih sudah menyaksikan pernikahan kami secara online. Karena blog post Anda, kami menerima banyak komentar dari yang penonton di luar Jepang, dan kami sangat senang karenanya.

Orang bilang pengantin pria biasa nya sangat sibuk dalam acara pernikahan, tapi ini jauh lebih sibuk dari perkiraan saya! Baik yang hadir secara langsung maupu n yang menyaksikan secara online, dua-duanya penuh. Saya bahagia begitu banyak orang yang menyaksikannya. Terhitung ada 3000 koneksi secara online, 7000 komentar, dan banyak pula yang mengucapkan selamat secara langsu ng.

Kini setelah acaranya selesai, saya merasa seperti sudah berhasil mencapai tahap baru dalam hidup ini. Beberapa orang mungkin ragu atas keputusan saya, tapi ujung-ujungnya, ini adalah soal hidup sepasang suami istri. Selama kami berdua dapat menciptakan rumah tangga yang bahagia, kesalahan apapun pasti bisa diselesaikan. K ami masih belum berkunjung ke orang tua saya. Jadi rencana nya tahun baru nanti kami akan ke sana untuk menyampaikan pernikahan kami secara resmi pada mereka. K ami berdua berharap untuk bisa terus mengasihi satu sama lain, dan tumbuh seiring waktu.

Sincerely, SAL9000 & Nene Anegasaki

LOVE IN THE TIME OF HOOKING UP

Baru-baru ini situs berita The Week mencoba mengangkat fenomena sex & dating yang trennya sudah bergeser. Untuk kamu muda, aturan mainnya sekarang sex dulu, kencan kemudian. Itu pun kalau perlu ada kencan. Apa ini sesuatu yang sehat? Berikut adalah saduran artikelnya.

LOVE IN THE TIME OF HOOKING UP

what is hooking up?
Hooking up artinya kondisi di mana dua orang - bisa kenal baik atau Cuma asal tahu - kencan dengan tujuan cuma main-main. Menu acaranya bisa bervariasi dari sekedar ciuman, petting, atau sampai ngeseks. Yang pasti hooking up ini ngeduluin kepuasan fisik ketimbang kebutuhan emosional – itu pun kalau ada. Jaman dulu pacaran dulu baru seks, sekarang seks dulu baru (kalau perlu) pacaran.

how common is it?
Untuk muda-mudi di US, sudah jadi menu seharihari. Daripada buang waktu penjajakan buat pacaran, lebih baik langsung hook up aja biar praktis. Kencan tradisional itu sudah ketinggalan jaman, katanya.

is it something new?
Kasual seks sebetulnya bukan barang baru. Buat yang kenal dengan periode tahun 60an atau 70an mungkin bakal merasa dejavu. Tapi peneliti bilang ada banyak kondisi baru yang bikin proses hook up jaman sekarang jadi beda. Jumlah mahasiswi yang semakin bertamabah, semakin banyaknya pasangan yang menunda pernikahan, semuanya ini membuat wanita, khususnya, untuk tidak lagi buru-buru mencari pasangan dan settle down. SMS & social networking juga membuat acara mencari partner baru semakin mudah. ca ndle light din n er is sooooo old

is hooking up harmful?
Banyak mahasiswa menganggap ini sebagai pertanyaan yang tidak perlu. Selama dua-duanya having fun, ya artinya win-win solution. Tetapi sebenarnya terjadi tidak pernah benar-benar win-win solution, beberapa pakar kesehatan kuatir dengan meningkatnya resiko penularan Penyakit Menular Seksual. Belum lagi masalah emosional, dan hal-hal lainnya, karena seks tidak pernah hanya urusan fisik belaka. Seseorang bisa saja jadi terbiasa dan terlatih dalam urusan fisik, tetapi nol besar untuk urusan emosional. Dan ini bisa jadi masalah besar dalam menjalani kehidupan selanjutnya, apalagi bagi para wanita.

why would that be so harmful?
Karena biarpun sekarang sudah ada emansipasi untuk urusan seks, pada dasarnya kebutuhan wanita tidak seperti pria yang sifatnya lebih fisik. Diam-diam wanita melihat hook up justru sebagai langkah awal untuk mendapatkan pasangan hidup, tapi sialnya umumnya laki-laki tidak berpikir begitu. Seks ya seks. Akibatnya banyak wanita yang menyesal setelah one night stand, sementara si prianya santai-santai saja.

what happens after college?
Tidak ada data pasti, tapi kebiasaan hooking up tidak lagi sebatas kampus. Situs personal advertising Craiglist kini punya kolom populer “casual encounter” khusus untuk mereka yang mencari partner seks tanpa ikatan. Traffic untuk situs-situs casual dating juga lebih tinggi daripada situs dating serius.

Pernahkah terpikir bahwa orang-orang yang membangun kehidupannya di atas fondasi yang benar akan mendapatkan apa yang sesungguhnya dibutuhkan. Kebiasaan hooking up ini cenderung berakhir dengan perasaan kesepian, karena kita akhirnya akan mencari sesuatu yang bisa bertahan.

Miley oh Miley



Miley Cyrus (17 tahun), yang pernah bilang kalo tugasnyalah untuk menjadi role model (panutan/teladan/ contoh), harus mengecewakan ketika ia memutuskan untuk mengijinkan pacarnya (Liam Hemswort, 19 tahun) tinggal bersama di rumahnya. Itupun setelah ia diberitakan mengancam keluarganya bahwa ia akan minggat jika keinginannya tidak dipenuhi.

“Akhirnya Billy Ray Cyrus dan ibunya Miley, Tish, memutuskan untuk mengijinkan Liam tinggal bersama mereka daripada mereka tidak tau kemana perginya Miley setiap malam” ujar kerabat keluarga Miley kepada majalah The Enquirer Januari 2010 lalu.

Terlahir dengan nama Destiny Hope Cyrus di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat, 23 November 1992 yang lalu, Miley adalah selebriti remaja sensasional gara-gara perannya dalam sitkom TV Hannah Montana. Majalah Forbes melaporkan hasil kekayaannya sebanyak US$3,5 juta. Dia adalah idola no 1 remaja Amerika Serikat.

Hidupnya banyak disorot massa, remaja dan orangtua yang berharap dia menjadi role model. Awalnya Miley menjadi idola remaja yang baik dan manis, bahkan ia sering memperlihatkan kereligiusannya (pergi ke gereja, membawa alkitab, berterimakasih pada Yesus dalam acara award, bahkan pernah mempersembahkan video untuk Yesus di youtube).

Kontroversi paling heboh adalah ketika ia bersedia berfoto hampir telanjang untuk majalah Vanity Fair 2008 lalu, sampai-sampai Disney Channel berujar “Image Miley sebagai gadis baik-baik adalah sebuah bisnis. Orangtuanya sudah menanamkan ‘karakter Tuhan’ dalam hidup Miley. Kalo dia menyianyiakannya, dia takkan mendapatkanya lagi!”

Lalu 2009 lalu dalam penampilannya di Teen Choice Awards, Miley kembali menuai kontroversi ketika ia menari seksi menggunakan tiang pole (yang biasa digunakan untuk tarian erotis). (**)

SEX: My Experience

Siapa bilang waktu gue pacaran gak pernah mikirin soal seks. Namanya juga anak muda, pikiran kayak gitu banyak muncul juga. Kepengen gini-gitu, ini-ono. Wah... pokoknya macem-mecem. Untungnya waktu itu kita punya banyak kegiatan, masa pacaran seringnya dilewatkan bareng teman-teman yang lain. Ngerjain ini-itu, jalan bareng, pelayanan bareng, maen bareng, dsb.

Tapi sesering apapun kumpul sama teman-teman lain, tetap saja banyak waktu yang dilewati hanya berdua saja. ‘Just you and me’, kata film-film sih. Dan gawatnya juga, waktu lagi berdua itu, rumah sering lagi kosong, alias gak ada siapa-siapa. Nah, yang lebih gawat lagi, pas itu terjadi, pas gue juga lagi gak ada kerjaan apa-apa. Wah.. udah deh, kalau gitu mulai pikiran ini tiba-tiba jadi mikir yang biru-biru. Pokoknya tiba-tiba jadi super kreatif, bisa muncul banyak ide yang seharusnya gak boleh dilakuin. Kelabakanlah jadinya. Seringnya kalau sudah seperti itu, dibuatlah kegiatan dadakan. Pergi ke mall, nongkrong disana sambil gak tahu mau ngapain.

Jujur ya, pernah jugalah kita kebablasan kissing, wah... berhentinya susah banget tuh. Tiba-tiba kami kayak dua magnet yang besar, yang gak bisa lepas. Trus, endingnya gimana? ML gak? Tenang-tenang, nanti diceritain. Sabar dong. Hehe.

Dari situ, saya sadar bahwa kita-kita ini selain diciptain sebagai mahluk sosial, juga sebagai mahluk seksual, baca deh Kejadian 1:27 dan 2:24-25. Jadi wajar banget kalau kita punya keinginan-keinginan seksual, wajar juga kalau pikiran kita sering berpikir ke arah sana.

Seks itu sesuatu yang baik, bahkan seks itu sesuatu yang kudus, karena Tuhanlah yang memberikan seks itu kepada manusia. Karena itulah seks jangan dipakai untuk menyakiti atau mempermainkan perasaan orang lain. Seks jangan dipakai untuk coba-coba pasangan.

Sebuah majalah ternama pernah memuat suatu hasil survey yang mengatakan bahwa orang-orang yang ML before marriage ternyata punya persentase yang lebih tinggi untuk mengalami perceraian. Salah satu penyebabnya: perasaan tidak berharga, lemah dalam komitmen, perasaan saling menyalahkan, dan sadar tidak sadar ternyata ada penyesalan di dalam alam bawah sadar mereka yang terbawa-bawa terus.

Perhatiin gak, film-film holliwood sekarang malah sering banget yang endingnya adalah pernikahan. Sering juga yang menceritakan bahwa orang yang suka gonta-ganti pasangan, hidupnya gak happy dan akhirnya dia berusaha untuk dapat pasangan dan menikah. Itu semua adalah film-film populer, yang dibuat sesuai keadaan dan selera pasar. Dengan kata lain, di dunia yang katanya sudah bebas sebebas-bebasnya itu, ternyata kebebasan seks tidak membuat hidup bisa menjadi seperti yang diharapkan. Dan ternyata harapan tentang pernikahan yang bahagia tetap menjadi harapan yang kuat di tengah-tengah jaman yang sempat disebut ‘anti pernikahan’.

Hhhmmm... we can’t run away from God, can we? Dia Tuhan yang baik, dan sebenarnya semua rencana Dia itu tujuannya baik untuk kita. Kita memang suka merasa Tuhan otoriter, jahat, gak mau mengerti kita, dsb. Trust me, He is not like that. Kita memang sexual being, tapi hidup kan gak hanya tentang itu doang, tul? Dan gak ada orang yang mati karena gak having sex. Kalau kita ngelamun terus, ya piktor datang terus-lah, jadinya hidup ini isinya seakan-akan gak ada keinginan yang lain selain seks. Tapi kalau kita tahu apa yang kita mau raih dalam hidup ini, seks akan tetap menarik, tapi bukan jadi yang paling penting.

Kembali ke cerita gue. Keinginan buat menghargai pasangan, keinginan untuk tidak menyesali masa lalu, keinginan untuk bisa memasuki pernikahan yang kudus, keinginan untuk tidak perlu menyembunyikan apa-apa terhadap orang lain, keinginan untuk memberikan yang terbaik kepada Tuhan, itu semua yang akhirnya bisa membuat kami mengatakan tidak untuk ML before marriage, dan tidak melakukan lebih jauh (gak pernah gampang friends, percayalah “puihh”)

Sekarang gue sudah nikah. Bersyukur, karena apa yang kami jaga dulu, kalau pun kami berantem, gak pernah ada yang bisa merendahkan satu sama lain, menuduh yang satu sebagai ‘murahan’, dsb. Kami akan selalu menghargai pasangan sebagai orang yang memiliki integritas. Gak pernah menyesal untuk menempatkan seks di tempat yang seharusnya. It’s very good. Nah, kalau sudah terlanjur bagaimana? Tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai yang baru, dan Tuhan tidak pernah menolak kita. So, be carefull jek! Set your vision high, do the best you can do, and maximized your self. (**)

Johnny Depp Meninggal?



Johnny Depp meninggal? Berita yang katanya dari CNN itu saya terima beberapa waktu yang lalu ketika saya sedang berada di Surabaya dengan beberapa teman dari Gereja Mawar Sharon. Tak ayal lagi kami semua langsung membahasnya, mengamati foto laporan kecelakaan yang meneybabkan kematiannya dan menyayangkan kejadian tersebut.

Tapi, tak lama kemudian, salah seorang dari kami menemukan bahwa berita itu hanyalah hoax alias palsu. Huh, kecele! Akhirnya kami semua menikmati yoghurt kembali dan tidak jadi kehilangan Jhonny Depp. Hehe.

Lalu saya berpikir, hari-hari ini semuanya berkembang dengan cepat sekali, informasi tentang apapun juga bisa kita dapat lewat internet, dari yang aktual sampe yang hoax, dari bener sampe yang ngaco, sampai-sampai kita tidak tahu lagi mana informasi yang bermanfaat dan mana yang tidak.

Hmmm, mungkin kalo hanya sebatas berita gosip atau hiburan sih masih oke-oke aja kali ya, tapi yang jadi masalah adalah kalau informasinya adalah tentang kesehatan, prinsip hidup, atau hal-hal penting lainnya. Kalau ternyata infonya ngaco gimana? Misalnya, ada info yang bilang menurut kedokteran kita harus begini-begitu supaya sehat, ada lagi yang bilang (menurut kedokteran juga!!!) ternyata hal itu punya efek samping yang berbahaya. Huuaaa!! Gimana dong? Mana yang sebaiknya kita ikuti?

Pemikiran itu yang membuat kami mengembangkan majalah GFRESH! menjadi sesuatu yang baru. Menjadi majalah yang bisa jadi sahabat buat siapa pun juga, membahas apa pun juga, mencari informasi apa pun juga bersama-sama, dan berusaha mencari kesimpulan terbaik bersama-sama. Supaya kita tidak lagi terombangi-ambing oleh rupa-rupa angin informasi, tetapi bisa tetap menemukan kebenaran di tengah globalisasi dunia yang semakin menjadi-jadi ini. Setuju? Sepulu! (begitu teman saya selalu menjawab, hehe).

Edisi perdana ini kita bakalan bahas abis soal sex and youth, topik paling yang udah gak tabu lagi di anak muda jaman sekarang. So, hopefully we can enjoy and sieze our youth together.

Salam,
Andy Setiawan
Pemimpin Redaksi

Nggak Butuh Orang Lain (Komik)

[gallery orderby="title"]

Saturday, June 5, 2010

Go Wi-Fi dengan Tuhan!

LIFE-TECHNO




Go Wi-Fi dengan Tuhan!

Oleh: Merlyna Lim *)

Sekelompok arkeolog Jepang yang menggali daerah gunung Fuji berhasil menemukan sepotong kawat pada pada kedalaman 3000 meter di bawah permukaan tanah. Serta-merta mereka sampai pada kesimpulan bahwa pada tahun 3000 sebelum Masehi bangsa Jepang sudah memiliki teknologi telegraf.

Pemerintah Indonesia tidak mau kalah. Dikerahkanlah sejumlah arkeolog untuk menggali daerah seputar Borobudur dengan asumsi bahwa situs bersejarah ini merupakan tempat yang berperadaban paling tinggi. Pada kedalaman 3000 meter tidak ditemukan apapun. Penggalian diteruskan sampai kedalaman 5000 meter, namun tetap tidak diketemukan apapun. Tapi penggalian terus dilakukan sampai akhirnya dihentikan ketika pada pada kedalaman 7000 meter tetap tidak ditemukan apapun. Segera setelah itu, para arkeolog Indonesia memberikan pernyataan, “Pada tahun 7000 sebelum Masehi, Indonesia sudah memiliki teknologi WIRELESS!”

Cerita di atas cuma dongeng yang menghibur, tapi teknologi nirkabel (tanpa kabel) atau wireless memang sedang naik daun, apalagi dengan ditemukannya suatu teknologi internet yang disebut Wi-Fi. Dalam konferensi teknologi yang baru-baru ini diadakan oleh Wireless Internet Institute di markas besar PBB di New York, ketua PBB Kofi Annan mengeluarkan suatu pernyataan bahwa Wi-Fi bisa menjadi kunci bagi upaya mempersempit kesenjangan digital.

Pernyataan ini cukup masuk akal, karena jaringan nirkabel bisa memberikan akses Internet bagi komunitas berpopulasi tinggi dengan menghapus kebutuhan jaringan infrastruktur yang mahal. Di negara berkembang seperti di Indonesia, di mana infrastruktur telekomunikasi dan informasi tidak memadai, Wi-Fi dapat menjadi jawaban yang efektif untuk mempopulerkan teknologi internet.

Lagipula, pembangunan jaringan Wi-Fi cukup mudah dibanding teknologi alternatif lainnya. Cuma saja, peralatan yang dibutuhkan untuk menggunakan Wi-Fi tidaklah murah. Mohsen Khalil, direktur teknologi informasi dan komunikasi World Bank mengatakan bahwa popularitas teknologi ini bisa ‘menggoda’ para ‘penguasa teknologi’ untuk menentukan tarif yang tinggi bagi penggunaan teknologi ini.

Apa sih sebenarnya Wi-Fi itu?

Wi-Fi, atau Wireless Fidelity, adalah istilah bagi suatu produk atau layanan yang menggunakan 802.11 wireless networking protocol, yaitu alat yang bisa digunakan untuk jaringan komunikasi setempat (Local Area Network). Jaringan Wi-Fi beroperasi pada frekuensi radio 2.4 dan 5 Ghz dengan kecepatan 11 MB per detik atau bahkan 54 MB per detik! Kecepatan ini jauh lebih tinggi daripada ADSL atau modem kabel. Apalagi jika dibandingkan dengan modem dial-up (yang saat ini masih umum dipakai oleh masyarakat Indonesia) – yang kecepatan maksimumnya hanya 56 Kbps. Dibanding modem jenis terakhir ini, transmisi data oleh Wi Fi bisa 200-1000 kali lebih cepat.

Wi-Fi memungkinkan mobile devices seperti PDA atau laptop untuk mengirim dan menerima data secara nirkabel dari lokasi manapun. Bagaimana caranya? Titik akses pada lokasi Wi-Fi mentransmisikan sinyal RF (gelombang radio) ke perangkat yang dilengkapi Wi-Fi (laptop/PDA tadi) yang berada di dalam jangkauan titik akses, biasanya sekitar 100 meter. Kecepatan transmisi ditentukan oleh kecepatan saluran yang terhubung ke titik akses. Konsekuensinya, tentu saja bila saluran yang terhubung ke titik akses tidak bersih dari gangguan, transmisi akan terganggu.

Di dunia informatika, Wi-Fi biasa juga  disebut sebagai 802.11b, walaupun sebetulnya 802.11a pun termasuk Wi-Fi, hanya saja 802.11b lebih umum dipakai. Produsen hardware seperti  Apple Computer menjual kartu Wi-Fi sebagai ‘Apple Airport’. Tak mau kalah, Intel juga menyertakan fungsi Wi-Fi dalam prosesor Intel yang lebih dikenal di pasaran sebagai ‘Intel Centrino’.

Tanpa hambatan, tanpa kontrol, tanpa batas


Penulis mengalami sendiri asyiknya berWi-Fi-ria. Dengan menenteng laptop yang dilengkapi Wi-Fi card, penulis bisa terhubung ke Internet dari berbagai tempat, seperti di Bandara Changi di Singapura. Di tempat ini penulis dapat berselonjoran di salah satu ruang tunggunya sambil ber internet-ria. Tapi yang paling asyik adalah pengalaman di Hawaii. Sambil bersantai-santai di atas rumput di bawah pohon rindang, penulis dapat surfing (menjelajahi dunia cyber), menulis email, sambil sekaligus chatting dengan kecepatan transmisi data yang super kilat.

Selain kemudahan untuk membuat jaringan, Wi-Fi juga populer karena dengan menggunakan teknologi ini data dapat dikirim melalui frekuensi radio yang tidak dikontrol oleh pemerintah dan yang standar pengaturannya ditentukan bersama serta bersifat terbuka. Begitu populernya teknologi ini sehingga pada tahun 2002 diperkirakan sudah ada sekitar 2 juta pengguna dan kemungkinan tumbuh menjadi 20 juta pada tahun 2006. Ini baru di Amerika saja! Di Indonesia, konsorsium Wi-Fi Indonesia baru-baru ini meluncurkan layanan Wi-Fi di suatu mall di Jakarta dan tampaknya akan terus mengembangkannya di berbagai lokasi lain di ibu kota.

Yang paling menarik dari teknologi ini adalah kata kunci ‘tanpa’, termasuk tanpa kabel, tanpa hambatan, tanpa kontrol, tanpa batasan geografi. Dalam berkomunikasi hal-hal ini sangat penting, termasuk dalam komunikasi seorang Kristen dengan Tuhan. Seringkali kita berkomunikasi dengan Tuhan melalui berbagai macam ‘perantara’. Kita sering kali menggunakan ‘kabel’ pendeta, gereja, kelompok PA, dan sejumlah perantara lainnya. Padahal kita bisa go Wi-Fi dengan Tuhan tanpa perantara!

Beberapa orang memilih berkomunikasi dengan Tuhan hanya beberapa kali ketika menutup mata dan berdoa, mungkin hanya sebelum dan sesudah makan, atau sebelum melompat ke tempat tidur dan ketika bangun di pagi hari. Padahal hubungan dengan Tuhan tidak perlu ‘ruang’ dan ‘waktu’ tertentu; just go Wi-Fi anytime, anywhere!.

Tentu saja ada konsekuensi dari Wi-Fi: teknologi ini memerlukan peralatan yang canggih dan saluran gelombang yang bersih. Demikian juga hubungan Wi-Fi kita dengan Tuhan, hanya hati yang canggih dan bersih yang bisa ber-Wi-Fi secara optimum. Hati yang tercanggih dan terbersih adalah hati yang bisa menjadi mata air kasih, saluran kasih yang tak pernah kering.
Siapkah Anda untuk go Wi-Fi with God? Let’s start it today!**

*) Penulis adalah kandidat Ph.D  dari Technology & Society Studies di Universitas Twente - Belanda dan juga  anggota  Dewan Juri yang mewakili Indonesia dalam ‘World Summit Award’ (sebuah lembaga internasional yang memberikan penilaian terhadap isi dari berbagai produk multimedia terbaik di seluruh dunia).

Wednesday, June 2, 2010

STEVY & OCKY

Roma 8:28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Beberapa waktu yang lalu saya melayani di Surabaya, dalam KKR bersama Ps Peter Youngren… selama KKR banyak mujizat yang terjadi, orang lumpuh berjalan, orang tuli mendengar, yang sakit disembuhkan… sungguh indah kasih Tuhan kita. Kami semua kagum melihat perbuatan tangan Tuhan. Setelah acara KKR selesai, saya dikenalkan dengan 2 orang kakak adik bernama Ocky & Stevy, keduanya lumpuh duduk di atas kursi roda, mereka belum disembuhkan saat itu. Kami berkenalan, kami sempat ngobrol… & saya sempat mendorong kursi roda Ocky sampai ke mobil mereka. Ocky & Stevy tetap tegar, tetap tersenyum, tetap bersyukur di dalam keadaan mereka yang buat saya itu pasti sangat sulit. Pertemuan ini sangat memberkati saya. Ocky & Stevy percaya bahwa Yesus turut bekerja dalam segala hal dalam kehidupan mereka, dan mendatangkan kebaikan buat hidup mereka. Lewat kesaksian hidup mereka, mereka sudah membawa 1 jiwa menjadi seorang percaya. Buat Ocky & Stevy… Tuhan Yesus tetap Bapa yang terbaik. Mengagumkan! Mereka tetap bisa menyanyikan lagu..”S’mua Baik”. Kehidupan mereka berdua jadi inspirasi buat banyak orang, untuk bisa & tetap bersyukur dalam segala hal… bahkan di saat yang tersulit dalam kehidupan kita. Apapun keadaannya… Tuhan Yesus tetap Bapa yang baik. Bagaimana dengan kita? (ADON)

MamaOla