Wednesday, September 22, 2010

JESUS, I LOVE YOU

Lukas 10:27 Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

“Honey, aku ga bisa hidup tanpa kamu”… “Sayang, kamu udah jadi bagian dalam hidupku”… “Sayang, kaulah hidupku”… ini beberapa kata-kata yang pernah saya ucapkan sama pacar saya waktu dulu. Romantis banget, saya sering ucapkan atau kadang-kadang saya kirim via sms… tapi tahu ga, toh akhirnya saya putus juga sama pacar saya, hahaha. Jadi apa artinya kata-kata indah tadi. Kadang-kadang kita gampang banget untuk mengucapkan kata-kata indah pada Tuhan, menyanyikan lagu yang puitis buat Tuhan… seperti lagu “You are the love of my life… You are the Hope that I cling to” Tapi kalo kata-kata itu hanya keluar dari mulut dan tidak keluar dari hati kita, rasanya kata-kata itu ga ada artinya buat Tuhan. Jadi, mulailah mengasihi Tuhan dengan seluruh keberadaan kita, mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh, ucapkan kata-kata indah yang keluar dari dalam hati kita, dan kita menghidupi kata-kata itu. Jadi bukan kata-kata gombal. (ADON)

Thursday, September 2, 2010

KASIH TANPA SYARAT

Lukas 6
6:27 "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;

Mengasihi dan Dikasihi adalah 2 hal yang sangat dekat… semua orang di bumi ini pasti mempunyai kebutuhan utk dikasihi & mengasihi. Karena kita tidak dapat hidup sendiri. Hmm…, ngomong2 soal mengasihi… kayaqnya mudah untuk mengasihi atau memberikan kasih kita pada orang2 terdekat kita atau pada orang yang juga mengasihi kita… bahkan orang2 jahatpun bisa mengasihi teman2nya… Namun berbicara mengenai mengasihi orang lain yang belum pernah kita kenal, atau bahkan mengasihi orang yang bermasalah dengan kita atau musuh kita… hmm rasanya jadi lain deh, beberapa mengatakan No Way!... beberapa mengatakan saya akan pikir2 dulu, beberapa mengatakan “saya akan liat apakah sikapnya terhadap saya akan berubah lebih baik?”… semua ada syaratnya… Padahal waktu Tuhan mengorbankan diriNya di kayu salib, Tuhan mati untuk menebus dosa seluruh dunia, tanpa pilih-pilih… kasihNya benar-benar tanpa syarat terhadap kita. Bukankah dahulu kita juga memusuhi Tuhan karena dosa-dosa & pemberontakan yang kita lakukan? Tapi toh Tuhan tetap mengasihi kita. Jadi mari teladani apa yang Tuhan telah lakukan. Mari kita mulai memberikan & mencurahkan kasih kita pada semua orang, juga pada orang-orang yang memusuhi kita. Itu perintahNya! Ya.. itu PerintahNya! (ADON)

Sunday, August 29, 2010

GUARDIAN

Yohanes 15 : 13
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya

Beberapa waktu yang lalu saya menonton sebuah film berjudul GUARDIAN, film tentang drama penyelamatan di lautan lepas yang sangat ganas. di akhir film ini diceritakan seorang Guardian mati karena mengorbankan nyawanya agar nyawa sahabatnya diselamatkan, saat kedua Guardian ini tergantung pada seutas tali baja yang terikat pada helicopter yang siap mengevakuasi mereka berdua dari atas kapal yang hampir tenggelam karena badai ganas.

Sadarkah kita, bahwa terima atau tidak terima, ada seorang sahabat yang sudah berkorban berikan hidupnya agar kita tetap hidup, sama persis dengan film Guardian. Nama sahabat itu Yesus, ya.. Yesus melakukan operasi penyelamatan buat sahabat-sahabatNya, Yesus tahu saat Ia memutuskan untuk menyelamatkan kita, Ia harus sangat menderita dan kehilangan nyawaNya… Namun Yesus tetap melakukannya karena kasihNya yang begitu besar terhadap kita. Bahkan Ia taat sampai mati agar kita hidup di dalam kekekalanNya. KasihNya inilah yang harus kita peringati setiap hari, bahkan setiap detik. Dan menjadi alasan buat kita untuk mengasihi Tuhan Yesus dan mengasihi orang lain… karena Yesus telah melakukannya terlebih dulu. (ADON)

Saturday, July 31, 2010

Teman Bermasalah

Q
Aku punya temen, sekarang ini dia lagi punya banyak banget masalah. Beberapa kali dia curhat sama aku. Yang bikin sedih, dia selalu lari ke hal yang negatif kayak minum-minum, ngerokok, ngebolos, dsb. Aku pengen banget bantuin, setidaknya dia nggak lagi ngeroko, minum or bolos kalo kena masalah. (Confussing gal - somewhere)

A
Hmm… memang nggak banyak yang bisa kamu lakuin selain terus ngedukung dia. Gimanapun juga seseorang gak bisa ngerubah hidupnya kalo dia sendiri gak punya niat untuk berubah. Saya ngomong kayak gini bukan berarti menuduh gebetan kamu orang yang gak mau ngerubah hidupnya. Maksud saya, biarpun kamu ngebujuk atau ngelarang dia, niat untuk berubah itu harus dari dia sendiri, bukan dari kamu. Memang bujukan dan larangan mungkin bisa ngerubah kelakuan seseorang tapi gak akan bertahan lama. Tapi, hanya sekedar punya niat untuk berubah saja gak cukup, harus ada sesuatu yang memampukan orang itu untuk berubah.

Singkatnya, saya cuma mau bilang kalo yang paling dia perlukan sekarang sebenarnya bukan kamu, tapi Tuhan. Memang ini jawaban yang klise, tapi saya gak punya jawaban yang lain. Biarpun kamu dengerin curhatnya ratusan kali, negor dia ribuan kali sekalipun itu gak bakalan menyelesaikan masalah. Biarpun saya bisa jelaskan panjang lebar sebenernya intinya tetep sama, dia butuh Tuhan, gak ada yang lain. Kenapa? Karena cuma Yesus yang bisa memampukan seseorang untuk berubah.

Yang bisa kamu lakukan saat ini hanya dengan berada di dekatnya dan dengerin dia curhat dan sedikit demi sedikit sampaikan kalo Tuhan itu baik dan cuma Yesus yang bisa bantu dia. Jangan terlalu banyak menegur, itu bisa membuat dia jadi menjauh. Jangan terlalu memaksa ketika membicarakan tentang Yesus kepada dia karena bisa saja jadi membela agamanya dan kalian berakhir dengan ribut berdebat mempertahankan agama masing–masing. Bicarakan tentang Yesus pelan–pelan sedikit demi sedikit tiap hari. Kalo dia sudah mulai tersinggung dan marah, jangan diterusin, berhenti aja dan dengerin dia ngomong. Dalam kondisi stress kayak gini, telinga lebih berguna daripada mulut, ngedengerin lebih berguna daripada kamu ngomong terus menerus. Jangan lupa doain supaya waktu kamu ngomong, Roh Kudus bisa senggol–senggol hatinya. (min2)

Thursday, July 29, 2010

THE ROSE OF AMAZING GRACE - CERPEN

THE ROSE OF AMAZING GRACE


Sumi mengamati jari-jari Anie bermain di atas tuts-tuts piano. Tangannya ikut berayun mengikuti irama lagu yang sedang mengalun. Amazing Grace, karya lagu yang begitu mengagumkan itu sudah puluhan kali dimainkan oleh Anie, namun demikian setiap melodinya masih terasa indah di telinga Sumi.

“Bagaimana?” tanya Anie setelah berhenti bermain. “Apakah terlalu cepat?”

“Aku pikir sudah jauh lebih baik”, sahut Sumi seraya mendekati Anie. “Lagu ini indah sekali ya, An. Lagu ini mengingatkan akan anugerah Tuhan yang besar bagiku”, jawab Sumi. Ia menghela nafas sebenar. “Mengenal Yesus adalah sesuatu yang indah dan ajaib. Aku yang tidak ada apa-apanya ini dikasihiNya. Aku bersyukur sekali.”

“Sumi, setiap saat kamu selalu mengajarku bersyukur atas kasih Tuhan yang besar”, kata Anie meraih tangan Sumi. “Kamu anak Tuhan yang baik. Tuhan pasti sayang sekali padamu.”

“Tuhan mengasihi semua orang. Ia juga mengasihimu.” Tangan Sumi mengenggam tangan sahabatnya. “Aku ingin setiap hal yang kita kerjakan dapat menunjukkan kepada orang lain, betapa dalamnya kasih Tuhan kita itu.”

“Iya. Salah satunya dengan menyanyikan pujian ini”, jawab Anie. “Amazing Grace……how sweet the sound…”

“Lagu ini adalah lagu kesukaanku. Kalau aku mati nanti, kamu mainkan lagu ini untukku ya!”, kata Sumi sambil tersenyum.

“Kamu ini ada-ada aja”, ujar Anie memukul lengan Sumi pelan sambil tertawa. “eh, Sum, apakah aku harus ikut lomba itu?” tanya Anie kembali serius. “Aku nggak yakin bisa menang, Sum”

“Percayalah kamu pasti bisa!”, sahut Sumi bersemangat. “Besok kita beli formulirnya ya”, sambungnya.

“Berapa biayanya?”

“Biaya pendaftarannya sih tidak terlalu mahal, hanya dua puluh ribu, tapi kita juga harus memikirkan biaya transportasi dari Malang ke Surabaya”

“Aku nggak punya uang, Sum” Wajah Anie tampak sedih. “Adikku masuk sekolah tahun ini. Tabunganku habis untuk membeli seragam, tas dan buku. Tabungan ibuku cuma cukup untuk uang pendaftaran dan uang SPP bulan pertama”

Sumi merogoh kantong celana jeansnya. Ia mengeluarkan sebuah amplop putih agak tebal.

“Aku tadi membuka celenganku”, kata Sumi sambil tersenyum senang. “Ternyata lumayan banyak juga. Ada enam puluh tiga ribu. Ini untukmu!” Sumi menyodorkan amplop itu ke Anie.

“Jangan! Aku nggak mau” Anie menggelengkan kepala seraya mendorong kembali tangan Sumi. “Itu kan tabunganmu. Kamu sudah menabung cukup lama. Simpanlah untuk keperluanmu di lain waktu”

“Sudahlah. Aku benar-benar ingin membantumu” Sumi menjejalkan amplop itu ke tangan Sumi. “Jangan kuatir. Aku kan masih bekerja, nanti aku akan menabung lagi”

“Sum, kamu baik”, ucap Anie menatap Sumi dalam-dalam.

“Kalau kamu menang lomba ini, kamu akan menerima beasiswa untuk sekolah musik di Singapore”, kata Sumi dengan mata berbinar-binar. “Aku ingin kamu belajar musik dengan baik. Kelak kamu dapat melayani Tuhan dengan hebat. Mainkan selalu lagu yang indah untuk Tuhan!”

“Thanks ya Sum!”, ucap Anie terharu. Ia tahu betapa tulusnya hati sahabat karibnya itu.

Anie mengenal Sumi sejak lama. Mereka selalu ke Gereja bersama-sama, sama-sama suka membaca, menyanyi dan sama-sama suka makan rujak manis. Anie sering membawakan rujak manis buatan ibunya untuk Sumi.

Biasanya, sepulang sekolah Anie memang membantu ibunya berjualan rujak manis di depan rumah. Dari hasil menjual rujak itulah, Anie dapat duduk sampai di bangku SMP. Tahun ini, ia naik kelas tiga SMP.

Lain halnya dengan Sumi. Ia harus berhenti sekolah dua tahun yang lalu. Penghasilan ayahnya sebagai tukang bangunan tidak mencukupi untuk keperluan mereka sehari-hari. Sumi harus bekerja untuk  membantu aahnya menyekolahkan dua adiknya yang masih SD. Sumi bekerja di sebuah toko yang menjual bunga-bunga segar. Ibu Ribka, pemilik toko itu sangat sayang pada Sumi. Selain jujur, Sumi rajin dan bersemangat sekali dalam bekerja.

Sumi sering membantu ibu Ribka merangkai bunga. Lama kelamaan, ia jadi pandai merangkai bunga sendiri. Bila hari sudah mulai sore dan toko hampir tutup, Sumi suka mencari satu atau dua tangkai bunga mawar untuk dibawa pulang.

“Sebenarnya untuk siapa sih bunga mawar itu, Sum?” goda ibu Ribka ketika Sumi meminta dua mawar merah muda untuk dibawa pulang.

“Untuk sahabatku”, sahut Sumi tersenyum.

“Sahabat apa sahabat?”, sambung ibu Ribka belum puas menggoda.

“Ah, Ibu ini. Ada-ada aja!”, kata Sumi merasa geli. “Ini untuk temanku, Anie. Dia suka sekali bunga mawar. Sebenarnya dia juga menanam mawar di rumahnya, tapi mawarnya nggak pernah berbunga ha..ha…” Sumi tertawa lepas.

Seperti biasa, sore itu sepulang dari toko, Sumi mampir ke rumah Anie.

“Wuah yang ini lebih segar dari yang kemaren”, ujar Anie senang melihat Sumi membawa dua tangkai mawar merah muda untuknya. “Makasih ya!”

“Besok kamu berangkat jam berapa?” tanya Sumi.

“Aku harus sudah ada di sana jam empat sore”, jawab Anie. Telunjuknya menunjuk jam tangan di pergelangan tangan kirinya. “Berarti aku naik bis dari sini kira-kira jam dua belas, sesudah makan siang”

“Kamu tampil jam empat sore?”, tanya Sumi lagi kurang mengerti.

“Lombanya memang dimulai jam empat. Pesertanya banyak dan aku, orang yang paling terakhir mendaftar. Jadi, sepertinya aku tampil agak malam”

“Jam berapa?”

“Kira-kira emh….jam enam”, sahut Anie.

“Aku akan bertepuk tangan paling keras”, ujar Sumi sambil berpura-pura bertepuk tangan. “Kamu mainnya yang bagus ya!”

“Lho, kamu mau mengantarku?”

“Enggak. Besok aku nggak bisa meninggalkan toko. Kamu tahu kan, kalau hari Sabtu banyak orang memesan bunga. Ibu Ribka memberiku ijin pulang lebih cepat. Jam tiga sore, aku naik bis dari sini. Mudah-mudahan, jam enam aku sudah sampai di sana”, kata Sumi menjelaskan.

“Bisa-bisa kamu pulang malam lho, Sum. Apa kamu nggak cape, besok pagi harus pergi kerja pagi-pagi?”, tanya Anie kuatir.

“Kamu nggak mau aku melihatmu di atas panggung?”

“Bukan begitu. Aku cuma…….”

“Sudahlah. Tenang aja”, sela Sumi. “Oh ya, aku baru dapat gajiku untuk minggu ini. Lumayan, untuk ongkos naik bis!”, sambung Sumi cengir.

“Sum, aku takut kalah”, kata Anie. Melihat semangat Sumi, ia jadi ragu tidak mampu memenuhi harapan teman baiknya itu.

“Percayalah! Tuhan akan menolongmu”, kata Sumi mengingatkan. “Tidak penting menang atau kalah, yang jelas kamu sudah berusaha. Selama kita tidak mencuri kemuliaan Tuhan, apa yang kita kerjakan Tuhan pasti berkenan”

“Maukah kamu berdoa untukku?”, tanya Anie memohon.

Sumi mengangguk, lalu mereka berdoa.

Keesokan harinya, Sumi tidak sabar menunggu sore segera tiba. Berkali-kali ia melirik jam di dinding. Syukurlah, banyak pembeli hari itu. Merangkai beberapa karangan bunga membuatnya merasa waktu sedikit cepat berlalu.

Sebelum meninggalkan toko, ia sempat merangkai beberapa mawar kesukaan Anie. Setelah dibungkus dengan plastik bening dan diberi pita, tak lupa ia merekatkan kartu ucapan yang sudah disiapkannya kemarin malam. Tulisan tangannya yang rapi berbunyi :

Kita bertemu, saling mengenal dan saling memberi

Anie suka bunga mawar, Sumi suka “Amazing Grace”

Mawar itu indah, Anugerah Tuhan itu ajaib

Semoga kita dapat menjadi bunga mawar yang indah

Yang selalu memancarkan kasih dan anugerahNya yang ajaib

Jam tiga kurang sepuluh menit, Sumi segera membereskan pekerjaannya. Setelah itu ia bergegas meninggalkan toko. Tidak lama kemudian, ia sudah ada di bis menuju Surabaya.

Di gedung yang penuh dengan penonton, terlihat Anie melangkah perlahan di atas panggung. Ia menuju piano putih berkaki tiga yang terletak pas di tengah-tengah panggung. Ia duduk di atas kursi piano. Tangannya dingin dan jantungnya berdegub kencang. “Tuhan, tolong aku!”, desisnya.

Anie mulai meletakkan jemarinya di atas tuts piano. Sebentar kemudian, terdengar permainan nada-nada yang penuh penghayatan. Setiap hadirin menikmati setiap melogi lagu “Amazing Grace” yang mengalun bagaikan angin yang sejuk di telinga mereka.

Sumi tak jauh dari situ. Lima belas menit yang lalu, ia sudah turun dari bis. Namun ia harus bertanya tiga kali, baru ia yakin jalan ke tempat yang ditujunya. Ia mempercepat langkahnya ketika melihat gedung besar yang ada di seberangnya. “Aku sudah sampai!”, serunya girang seraya berlari kencang menuju gedung itu. Tiba-tiba sebuah mobil kijang biru melesat cepat dari arah kanan. Sumi yang terkejut menjerit keras-keras. Tetapi terlambat, sang supir tidak sempat mengerem lagi. Bruaakkk!

Di dalam gedung, denting piano masih mengalunkan tembang indah “Amazing Grace”. Anie bermain dengan sebaik mungkin. Di telinganya terngiang pesang sahabatnya, “Mainkan selalu lagu yang indah untuk Tuhan!”

Sementara itu, orang-orang di luar sana mulai datang mengerumuni tubuh Sumi yang tergeletak di jalan. Dari hidung dan mulutnya keluar darah segar. Tangan kanannya masih erat menggenggam rangkaian mawar. Beberapa saat sebelum ia menghembuskan nafasnya yang terakhir, ia tersenyum bahagia. Mungkin karena keinginannya dapat terpenuhi. Pergi ke rumah Bapa dengan diiringi lagu “Amazing Grace” dari kejauhan.

(untuk sahabatku, Anie dan Sumi). J. Liove

Wednesday, July 28, 2010

Orang PILIHAN TUHAN yang Salah Memilih

BELAJAR DARI SIMSON

Orang PILIHAN TUHAN yang Salah Memilih

Kelahiran Simson

Hakim-hakim 13:1-5

Simson adalah suatu fenomena! Lahir sekitar tahun 1110 SM, suatu kelahiran yang sama sekali nggak biasa-biasa aja, karena sebelumnya kota Zorah, kota kelahirannya dibuat gempar dengan munculnya seorang malaikat yang membawa pesan dari Tuhan buat mereka. Malaikat itu muncul di depan isteri Manoah, dan bilang bahwa : “...Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin."

Simson lahir sebagai orang yang istimewa, nggak ada yang bisa menolak hal itu. Dari cara lahirnya saja, hanya ada 3 kelahiran yang seperti itu dalam sejarah Alkitab selain Simson: kelahiran Ishak, Yohanes, dan Tuhan Yesus sendiri! Nama Simson punya arti ‘Matahari Kecil’, di jaman itu matahari sering jadi gambaran tentang kehadiran dan kebesaran Tuhan. Jadi Simson diharapkan bisa jadi wakil Allah buat bangsa Israel. Dan harapan itu memang terjadi, Simson jadi Hakim (pemimpin) buat bangsa Israel selama 20 tahun yang dahsyat banget, dan dia menjadi pemimpin Israel yang paling banyak ditulis di dalam kitab Hakim-Hakim. Nggak heran Paulus pun menulis tentang Simson sebagai pahlawan iman, sekitar 1200 tahun kemudian (Ibrani 11:32-33).

Simson tumbuh sebagai orang yang hebat. Dia punya janji Allah dalam hidupnya, dia pun punya kekuatan luar biasa dari Tuhan, kekuatan yang membuat dia bisa melakukan sangat banyak hal lebih dari orang-orang sebayanya. Simson tumbuh dewasa sebagai seorang ‘superstar’, dia jadi idola di tengah-tengah bangsanya.

Simson diperlakukan istimewa oleh banyak orang, tapi perlakuan istimewa ini juga yang nantinya membuat hidup Simson harus berakhir dengan cara yang tragis. Alkitab menulis semua itu dimulai waktu Simson jatuh cinta, dia jatuh cinta sama seorang gadis Filistin di Timna (Hakim-hakim 14:2). Orang tuanya sempet ngelarang, karena hal itu jelas-jelas nggak sesuai sama Firman Tuhan, jadian sama orang yang nggak seiman. Apalagi buat Simson, orang yang dipilih Tuhan untuk hidup kudus sejak di kandungan. Tapi Simson menjawab ‘Ambillah dia bagiku, sebab dia kusukai!’ (Hakim-hakim 14:3).  Simson bertumbuh sebagai orang yang susah dinasehati, dia berjalan semaunya sendiri! Bahkan suatu kali dia pergi ke Gaza, dan dia tidur sama seorang pelacur di sana (Hakim-hakim 16:1).

Simson mulai hancur ketika kasihnya berubah menjadi nafsu, dia tergoda oleh dosa, dan dia menyerah. Seringkali kejatuhan seseorang dialami di tengah-tengah kejayaannya, orang cenderung merasa hebat, merasa kebal terhadap dosa, dan akhirnya pelan-pelan tanpa sadar rencana Tuhan dalam hidupnya sudah dihancurkan oleh iblis.

Simson jatuh cinta sama seorang cewek yang sangat cantik dan menarik, namanya Delila (artinya centil; red). Delila nggak pernah bener-bener mencintai Simson, dari awal memang dia dibayar untuk menjebak Simson. Tiga kali Simson berhasil menghindar dari pertanyaan Delila tentang rahasia kekuatan Tuhan dalam hidupnya, tapi dia nggak pernah lari menjauh dari godaan dosa. Akibatnya iblis terus punya kesempatan buat membombardir kelemahan ‘Pahlawan Tuhan’ yang satu ini. Akhirnya nafsu benar-benar menguasai Simson dan membuatnya menghianati perjanjiannya dengan Tuhan (Hakim-hakim 16:16).

Simson ditangkap oleh orang Filistin. Dia kehilangan kekuatannya, dia kehilangan janji dan penyertaan Tuhan dalam hidupnya. Matanya dicungkil, tangannya di belenggu dengan 2 rantai tembaga, dan pekerjaannya sekarang adalah menggiling (mungkin biji-bijian; red). Waktu raja-raja Filistin berkumpul, Simson yang disuruh ngelawak. ‘Pahlawan Tuhan’ ini jadi bahan tertawaan banyak orang, keadaan yang sangat jauh berbeda dari rencana Allah dalam hidupnya, ya sangat jauh berbeda dibandingin dengan cara dia lahir ke dunia, sangat jauh berbeda dibanding dengan masa-masa mudanya yang dipuja banyak orang.

Simson tahu dia gagal, Simson tahu dia udah sangat jauh dari rencana Tuhan, tapi bagaimana pun Simson adalah orang yang pernah mengenal Allahnya dari dekat. Simson mulai berdoa lagi, dia mulai memanggil Tuhan yang pernah dia kenal. Dia minta ampun untuk segala kesalahannya, dan minta kesempatan satu kali lagi. Tuhan adalah Allah yang membenci dosa, tapi nggak pernah membenci orangnya, dan Dia pun memulihkan kekuatan Simson. Simson mendorong tiang penyangga tempat raja-raja Filistin berpesta sehingga gedung itu runtuh. 3000 pemimpin Filistin mati di tempat itu, begitu juga dengan pahlawan Allah yang begitu fenomenal ini.

Rencana Allah secara keseluruhan nggak pernah gagal, tapi janjiNya buat kita secara pribadi sangat tergantung sama keputusan dan pilihan dari diri kita sendiri. Pilihan yang diambil Simson membuat iblis bisa menghancurkan janji Allah buat dia, bahkan iblis berhasil menghancurkan kehidupannya karena Simson memilih untuk nggak mau dinasehati, dan nggak peduli sama Firman Tuhan. Simson mengira bahwa ketidaktaatan bisa ditutupi sama pengorbanan/pelayanannya. Simson mengira bahwa karunia adalah segala-galanya di atas karakter.

anakmuda.net

gfreshmagazine.com

Tuesday, July 27, 2010

GADIS KECIL; 18 & 2

GADIS KECIL; 18 & 2


Apa yang bisa aku katakan tentang gadis kecil ini?

Bahwa ia menarik? Dan semua orang mengakuinya. Atau bahwa ia gadis kecil yang manis dan baru berusia 18 tahun dan bisa menarik semua  hati orang? Ah, semua pasti setuju.

Bahwa betapa kecantikan dan kesupelannya mampu membuat banyak pria jatuh hati dan bertekuk lutut? Tak akan ada yang pernah menyangkalnya.

Bahwa keramahannya mampu membuat semua mempercayainya? Tak ada keraguan untuk itu.

Tapi… mungkin juga semua tahu itu hanya masa lalu. Ah, gadis kecil ini…

Lihat dirimu, tegur sebuah sosok pada pantulan dirinya di cermin. Siapa kau? Kau bukan gadis kecil lagi.

Tak akan ada lagi kebanggaan bagi gadis kecil ini. Tak ada pujian, tak akan ada kepercayaan. It’s over…

Gadis kecil itu… entahlah, bagaimana menyebutnya. Dia terlalu muda, tetapi terlalu jauh melangkah. Dan ketika kakinya terjerat dan tak ada yang bisa membantunya keluar, tak kecantikannya, tak kesupelannya, tak juga kebanggaan masa lalunya. Pun orang-orang yang mengaguminya. Dan pria itu, yang katanya begitu memujanya, kemana dia?

Gadis kecil, dia terlalu muda untuk menanggung beban ini, tapi apa mau dikata? Dia baru 18, tapi sudah ada bentuk kehidupan di tubuhnya. Dan tanpa ikatan yang jelas.

Gadis kecil, 18 & 2 nyawa ada di dalam dirinya.

Sebentar lagi semuanya akan berakhir… Ada tekad yang tak terucap, namun kilatan pisau yang memperlihatkan betapa tajamnya benda itu seolah menguatkan.

Sebentar saja gadis kecil, sakit sedikit dan semuanya akan segera berakhir… tak ada malu, tak ada penderitaan, tak ada kecewa…Ah, suara-suara ini, terasa terus memenuhi gendang telinganya.



Tapi tahukah kau, ini akan berlanjut disana, dengan keadaan yang lebih mengerikan?

Gadis kecil itu mendapat ingatan bagaimana dia di Sekolah Minggu dan mendapat pengertian tentang surga dan neraka.

Aku akan masuk neraka…aku tidak mau…

Gadis kecil, dia berumur 18 dan lebih dari 8 tahun tak pernah lagi berdoa, ketika ingatan akan doanya di masa kecil mengalir begitu saja.

Tuhan ampuni saya yang sudah berdosa. Ampuni saya yang melakukan pelanggaran. Saya, saya…ah, waktu ternyata mengikis beberapa ingatannya. Tapi bukankah Tuhan mau mengampuni saya? Selanjutnya hanya kata-kata yang keluar dari hati yang penuh penyesalan dan keputusasaan yang terdengar. Saya mau terima Tuhan Yesus untuk memperbaharui kehidupan saya, menghapus dosa saya, sebagai Tuhan dan Juruselamat saya satu-satunya. Amin.

Gadis kecil, dia masih 18 dan ada 2 kehidupan di dalam tubuhnya tanpa ikatan yang resmi, tapi ada satu ikatan yang baru yang akan membawanya menjadi kehidupan yang berharga, karena baru saja ia menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya. And you?

Monday, July 26, 2010

Generasi Muda yang Profetik

Tuhan sedang Membangkitkan Generasi Muda yang Profetik di Akhir Jaman.

Kisah Para Rasul 2 : 17

‘Akan terjadi pada hari-hari terakhir – demikianlah Firman Allah – bahwa Aku akan mencurahkan RohKu ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu ayang tua akan mendapat mimpi’.

Tahu nggak? Sebenernya jadi generasi muda saat ini bener-bener exciting sekali! Generasi ini punya panggilan yang sangat unik dan spesial. Ada beberapa dasar untuk hal ini:

  1. Generasi muda saat ini adalah generasi yang hidup pada puncak pemulihan segala sesuatu yang Tuhan sedang kerjakan untuk membawa gerejanya masuk dalam kesempurnaan.

  2. Generasi muda saat ini bisa jadi adalah generasi yang terakhir sebelum Tuhan datang.

  3. Generasi muda saat ini hidup dalam puncak penggenapan nubuat Alkitab.

  4. Generasi muda saat ini punya potensi dan warisan profetik yang sangat besar.

  5. Generasi muda saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam penuaian besar di akhir jaman.


Dari Firman Tuhan, salah satunya ayat di atas, kita bisa melihat bahwa Gereja akhir jaman akan hidup dalam dimensi yang profetik, maksudnya hidup di dalam hubungan yang intim dengan Tuhan, sehingga kuat sekali dalam mengenali isi hati Tuhan dan pergerakan Tuhan. Kita akan semakin banyak melihat anak-anak muda atau teruna-teruna di Gereja menyampaikan nubuat (pesan Tuhan) dan mendapat penglihatan secara supranatural yang tajam dan teruji.

Di Gereja mula-mula ada seorang pemberita injil yang bernama Filipus, yang memiliki empat anak dara yang beroleh karunia untuk bernubuat (Kisah 21:9). Jangan heran kalau Gereja di akhir jaman, akan semakin kuat bergerak di dalam kehidupan yang seperti itu. Hal tersebut akan menjadi jadi praktek sehari-hari dalam keluarga Kristen dan pelayanan Gereja. Dengan pengurapan untuk mengenali isi hati Tuhan itulah Gereja yang akan masuk ke dalam pelayanan yang nantinya berdampak untuk merubah lingkungan di sekitarnya.

Generasi muda, kalian harus dipersiapkan dan diperlengkapi untuk menjadi ujung tombak dalam penuaian, sedangkan kami dari generasi tua akan lebih banyak berfungsi sebagai bapak rohani. Generasi muda yang profetik akan lahir ketika generasi tua bergerak dalam fungsi dan kuasa apostolik (pengurapan untuk membangun, meletakkan dasar yang benar bagi Tubuh Kristus). Dengan kata lain, salah satu strategi penting dalam penuaian akhir jaman adalah membangkitkan generasi muda yang bergerak secara profetik. Generasi muda, kalian harus menyadari panggilan dan kesempatan luar biasa yang Tuhan sediakan untuk kalian! Ini adalah masa yang paling menggairahkan untuk generasi muda!

Ciri-ciri dari generasi muda yang profetik:

  1. Hidup dalam keintiman 24 jam dengan Tuhan (Yohanes 15 : 1-8)

  2. Berdoa, memuji dan menyembah seperti Daud (Mazmur 63)

  3. Merindukan hadirat Tuhan siang dan malam (Yesaya 26:9)

  4. Mendengar suara Tuhan secara pribadi (Yohanes 10: 1-5)

  5. Melayani dalam karunia-karunia profetik – perkataan hikmat, perkataan pengetahuan, membedakan roh, bernubuat (1 Korintus 12)

  6. Menyampaikan pesan dari Tuhan (Yesaya 61:1)

  7. Menyatakan isi hati Tuhan (Amsal 1:23)

  8. Mempersiapkan dan membawa gereja masuk ke masa depan (II Korintus 5:5)

  9. Menyatakan karakter Kristus (Galatia 5:22-23)


10.  Hidup dalam kuasa salib dan kebangkitan Kristus (Filipi 3:10)

OK, selamat memasuki masa-masa yang Tuhan sediakan bagi kalian. Majulah dengan berani di dalam Tuhan, jangan setengah-setengah! Raihlah semua yang Tuhan sediakan bagi generasi kalian dengan maksimal! (Jerri Lubis) anakmuda.net

Sunday, July 25, 2010

HARI TERAKHIR

HARI TERAKHIR


Apa yang akan kau lakukan jika kau tahu hari ini adalah hari terakhirmu hidup di dunia ini?

Menghabiskan waktu bersama orang-orang yang kaucintai? Pergi ke tempat yang menjadi favoritmu? Atau sekedar mengunjungi kafe langganan dan menikmati makanan kesukaanmu untuk terakhir kalinya?

Hampir 6 bulan aku berpikir itulah satu-satunnya cara yang bisa aku lakukan agar aku bisa puas dengan kehidupanku dan bisa pergi dengan tenang, tapi ternyata ada yang kurang.

6 bulan! Begitu vonis dokter hampir 6 bulan yang lalu dan segala cara aku usahakan untuk membuat angka 6 itu bertambah, tapi kata-kata orang pintar dengan gelar dokter itu, itu hanya akan buang-buang tenaga dan jelas, uang. Tak banyak yang bisa dilakukan dengan kanker otak yang menguasaiku.

6 bulan bisa saja menjadi 8 bulan, setahun, tergantung. Mujizat bisa terjadi, berdoa saja…wah, aku baru tahu ternyata dokterpun punya alternaif lain bila tak mampu lagi menangani pasiennya. Disuruh menunggu mujizat, dan berdoa!

Hmmm….kalau saja berdoa semudah memakan pil-pil dan menerima suntikan dari dokter, dengan senang hati aku akan melakukannya. Tapi…jangan kaget, seumumr hidupku, sampai usiaku 23 ini aku tak pernah berdoa. Aku tak kenal Tuhan. Aku tak tahu Dia ada. Temanku yang baru kukenal 2 bulan menyanggahnya.

“Dia seperti matahari, selalu muncul, selalu bercahaya.”

“Dan statis, selalu dari timur ke barat, begitu?”

“Dia setia, tak pernah berubah dengan janjiNya. Selalu pasti, ya dan amin.”

“…”

“Seperti batu karang itu, kokoh, memberi perlindungan pada apa yang  ada di belakangnya.”

“….”

“Seperti…tukang kerajinan keramik,”wah, perumpamaan aneh. “Akan membentukmu, bahkan mengubahmu dengan sempurna.”

Dia  mampu membuatku tertawa, tawa pertamaku hampir 6 bulan ini.

“Aku sudah 23, apa lagi yang mau di ubah? Bagaimana mengubahnya? Itu mustahil!”

“Asal semuanya mau kau serahkan. Hanya hatimu yang perlu diubah. Dan semuanya akan mengikuti.”

Matahari mulai tenggelam, deburan ombak semakin terdengar dan angin semakin kencang menerpa kulitku. Tak banyak orang yang tersisa. Mungkin mereka pulang, membersihkan badan dan beristirahat untuk menyambut hari esok. Tapi aku, apa yang akan aku jelang esok jika aku tahu, deadline kehidupanku besok?

Jika aku tak bisa membuka mata lagi di dunia ini, akankah aku terbangun di dunia lain? Akankah ada kesakitan? Akankah ada api neraka seperti yang di katakan temanku? Aku tak kenal Tuhan, sedang Tuhan yang punya surga. Aku takut dengan kesakitan lain yang tak dapat kubayangkan, tak mau di neraka, tapi tak ada tempat antara surga dan neraka. Aku mau ke surga, dan kata temanku, aku harus terima Tuhan.

Dan aku baru tahu, ternyata mudah untuk menerima Tuhan dan mendapat karcis ke pintu masuk untuk ke surga. Kau mau dengar ini?

Tuhan Yesus, aku tahu sepanjang hidupku aku nggak pernah mengenalMu tapi aku tahu tak pernah terlambat untuk itu. Saat ini aku buka hatiku untuk menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamatku yang hidup. Ampuni segala dosa dan pelanggaranku. Terima kasih Tuhan, Amin. (eirenes, anakmuda.net)

Saturday, July 24, 2010

YESUS SELALU ADA UNTUKMU

Yesaya 46 : 4
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

Bulan ini 2 kali saya menengok sahabat saya yang dikaruniai seorang putra berusia 4 bulan bernama Ditto, saya sangat menyukai anak kecil, jadi kesempatan ini tidak saya sia-siakan, saya banyak bermain-main dengan Ditto, Mamanya Ditto masih cuti melahirkan, jadi setiap hari Mamanya menyusui Ditto, memandikan, mengganti pampers, membelai, mengajaknya bermain & menidurkan Ditto, wah kayaqnya banyak hal-hal lain yang Mamanya lakukan pada Ditto yang ga saya liat. Kadang Ditto menangis… Mama Papanya dengan cepat meresponi tangisan Ditto. Kita semua pernah jadi bayi dan jadi anak kecil, jadi setiap kita pernah mengalami penjagaan 24 jam dari mama papa atau orang lain yang dipercayakan utk membesarkan kita. Melalui Ditto saya diingatkan bahwa Yesus selalu ada buat saya, buat kita. Saat kita menangis karena pergumulan yang berat, saat kita merasa ga ada lagi harapan & ga ada jalan keluar, saat beban berat menghimpit hidup kita, saat semuanya gelap, bahkan saat putus asa seperti menjadi satu-satunya, ternyata Yesus selalu ada buat kita, menjadikan kita lebih dari pemenang, seperti mama papa kita menjaga kita saat kita masih bayi. JanjiNya dalam Yosua 1:5b “…demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” Dia Bapa kita yang paling baik… yang tidak pernah meninggalkan perbuatan tanganNya. (ADON)

Friday, July 23, 2010

Pilih Jurusan

Q Dulunya aku pernah kuliah di jurusan musik, dan aku merasa ini jurusan yang Tuhan mau saya jalani. Tapi belom sampe 1 taon aku harus pergi ke luar negeri. Di sana aku kembali mencari jurusan musik, tapi aku jadi bingung lantaran banyak orang yang bilang ke aku kalo kerja di bagian musik itu nggak ada masa depannya! Aku jadi bingung, apakah semuanya ini kehendak Tuhan? Apakah Tuhan pengen saya ambil jurusan yang lain? (Florida)

A Walaaah… pertanyaan yang susah nih! Susah karena ini nyangkut masa depan kamu dan sekali salah pilih akibatnya bisa kerasa seumur hidup. Saya ngerti gimana rasanya karena saya juga pernah bingung jalan apa yang harus saya pilih 2 tahun yang lalu, dan walaupun saya sekarang udah milih tapi terkadang masih ragu juga. Bukan meragukan apakah pilihan saya benar aau tidak tapi meragukan bisakah saya menjalani pilihan yang saya ambil.

Saya gak bisa membantu menentukan pilihan mana yang lebih baik karena masa depan dan visi kamu adalah sesuatu yang harus kamu tentukan sendiri bersama Tuhan tanpa dipengaruhi orang lain. Sebagai gantinya saya bakalan cerita gimana pergumulan saya 2 tahun yang lalu mengenai masalah visi, siapa tau kamu bisa dapat berkat dari sana, OK?

Waktu saya bertobat 9 tahun yang lalu, saya gak pernah punya pikiran kalo saya suatu hari nanti bakalan dipanggil jadi penulis. Saya memang suka baca dari kecil tapi saya gak pernah kepikiran kalo suatu hari nanti saya bakalan menulis sesuatu untuk dibaca orang lain. Waktu itu saya mikirnya cuman namatin kuliah, cari kerja ke salah satu perusahaan di Bandung atau Jakarta, menikah, punya anak dan seterusnya. Saya gak mikir yang aneh–aneh, pelayanan bagi saya berarti melayani di kelompok sel, paling tinggi mungin jadi diaken atau pemimpin salah satu divisi di gereja, gak lebih dari itu.

Sekitar 4 tahun yang lalu, waktu saya ikut kelompok sel di gereja, seorang hamba Tuhan menubuatkan saya menjadi seorang penulis. Kaget juga sih dinubuatin kayak gitu karena sebelomnya gak pernah muncul di pikiran saya soal jadi penulis. Sesudah dinubuatkan, saya gak terlalu mikirin hal ini karena jujur aja, saya gak terlalu percaya sama omongan hamba Tuhan itu. Waktu itu saya pikir mungkin hamba Tuhan itu cuma asal ngomong aja.

Anehnya, sejak itu di pikiran saya terus menerus muncul kata “penulis” itu, walaupun saya berusaha meyakinkan diri sendiri kalo itu bukan dari Tuhan. Alasan saya menolak jalan hidup sebagai penulis karena alasannya sama dengan kamu, gak ada duitnya. Saya pikir berapa sih duit yang bisa didapet dari nulis di Indonesia? Di sini kan orang–orangnya kurang seneng baca, jadi kalo bikin buku pasti gak terlalu laku. Saya anak tunggal jadi harus mikirin juga nanggung orangtua saya selain keluarga sendiri, kalo jadi penulis mana cukup duitnya?

Di saat saya lagi bingung gini ada satu kejadian yang mengubah cara pandang saya. Karena saya suka baca buku, terutama yang berbahasa Inggris karena banyak pilihannya, saya suka pergi ke tukang buku bekas dan nyari–nyari buku novel yang murah di sana. Di sana saya nemu satu buku yang udah lecek banget, halamannya udah kuning, terbitan tahun 60-an dan harganya cuma Rp 1.500. Judulnya, “Hiding Place”, buku ini nyeritain keluarga Corrie Ten Boom, satu keluarga Kristen di Belanda pada perang dunia ke-2. Buku ini sangat memberkati saya dan mengajarkan banyak hal. Saat itu saya melihat sekilas cara kerja Tuhan dalam sebuah tulisan. Buku ini ditulis 40 tahun yang lalu dan entah sudah melalui berapa banyak tangan sebelum sampai ke tangan saya dan mengubah cara pandang saya. Dengan tak terlihat dan tak terduga, tangan Tuhan menuntun tulisan ini melewati ruang dan waktu, 40 tahun kemudian di suatu negara yang jauh dari tempat asal buku ini ditulis, Tuhan membuat buku ini memberkati saya.

Saat itu saya sadar, ketika Tuhan memanggil seseorang, Dia gak main–main dan cuman asal manggil doang. Kalo kita bersedia membayar harganya, Tuhan bisa menjadikan pelayanan kita melewati ruang dan waktu. Mungkin cerita saya terlalu berlebihan, tapi sepertinya saat itu Tuhan mengeluarkan saya dari kotak kecil bernama “Bandung” dan memperlihatkan sejauh apa yang bisa saya capai jika saya bersedia membayar harganya.

Walaupun begitu saya masih perlu waktu 1 tahun untuk benar–benar mengambil keputusan jadi penulis dan melepaskan pekerjaan yang sebelumnya. Saya perlu waktu lama untuk mengambil keputusan karena saya takut membayar harganya. Saya takut hidup susah dan miskin, saya takut gagal. Hanya karena visi itu dari Tuhan bukan berarti gak ada halangan, justru halangannya makin gede karena bakalan ada pihak lawan yang menghalangi kita menjadi maksimal. Gua Adulam, rumah Potifar dan penjara mesir, gua singa menunjukkan kalo orang–orang yang mendapat mimpi dari Tuhan harus melewati rintangan yang besar dan saya takut untuk menghadapi rintangan itu. Kalo bisa, saya lebih suka kembali ke mimpi awal saya yang sederhana, lulus kuliah, kerja dan menikah. Tapi, saya tahu kalo saya lakukan itu, saya tidak akan pernah hidup dengan tenang dan suatu hari nanti akan mati denagn penyesalan.

Akhirnya, saya mengambil keputusan dan Tuhan buka jalan. Lewat seorang teman yang kerja di GF!, sebenarnya kita gak terlalu akrab tapi gak tau gimana bisa jadi deket, saya mulai menulis di majalah GF!. Tentu saja banyak masalah yang muncul, baik dari orangtua, masalah mental maupun finansial dan saya tahu perjalanan saya masih sangat jauh tapi paling tidak saya sudah mengambil keputusan dan mulai menjalani keputusan itu. Sampai saat ini saya yakin dengan pilihan yang saya ambil, masalahnya saya ga tahu kuat gak ya bayar harganya sampe suatu hari nanti saya juga bisa nulis buku yang 40 tahun kemudian masih bisa mendatangkan berkat bagi seseorang di negara yang jauh.

Sepertinya pengalaman saya lebih mengarahkan kamu untuk mengambil kuliah di bidang musik yah? Saya gak ada niat ngarahin kamu kesana, kalo ceritanya lebih ngarah kesana ya itu gak disengaja, pengalaman saya memang gitu ceritanya. Paling gak, saya belajar ada 4 hal yang menjadi ciri apakah suatu visi itu dari Tuhan atau bukan.

Yang pertama, kalo Tuhan manggil, dia ga pernah manggil kita untuk sesuatu yang biasa. Tuhan manggil setiap orang untuk sesuatu yang luar biasa, masalahnya tidak semua orang bersedia bayar harganya. Visi yang luar biasa tidak selalu berarti menjadi hamba Tuhan yang terkenal, menjadi seorang ayah yang baik juga visi yang luar biasa. Visi luar biasa bukan berarti melayani seluruh dunia, melayani satu desa kecil terpencil juga visi yang luar biasa. Visi yang luar biasa sama seperti Yesus, Dia mengubah hidup orang – orang dan ketika Dia naik ke surga, pengaruh itu ngga hilang tapi terus diwariskan.

Yang kedua, visi yang dari Tuhan mustahil dicapai dengan kekuatan kita sendiri. Visi dari Tuhan akan membuat kita membutuhkan Tuhan untuk mencapainya.

Yang ketiga, jika suatu visi dari Tuhan, visi itu gak kan pernah hilang walaupun kita berkali–kali menolaknya. Berapa lama pun dan sekeras apapun usaha kita untuk melupakannya, visi itu akan terus muncul di kepala kita dan tidak bisa kita lupakan.

Yang keempat, ada harga yang mahal yang harus kita bayar untuk visi itu. Visi dari Tuhan bukan visi murahan yang bisa kita capai dengan gampang. Disinilah kesulitan paling besar yang harus kita hadapi saat akan mengambil pilihan.

Saya ga bisa bantu kamu memilih, itu keputusan kamu sendiri. Tapi, saya harap pengalaman saya bisa sedikit membantu mengatasi stress kamu. Masa depan kamu ditentukan oleh kamu sendiri, pilih dengan hati–hati. (min2)

A KUPER BOY & LONELY GIRL

A KUPER BOY & LONELY GIRL

Di bangku sebuah taman,

Baca,baca,baca, hanya itu yang dilakukan si Kuper Boy.

“Baca apa sich?”Gadis yang tak dikenal. Tapi nekat bertanya. Hei, ini gadis cantik yang sering ada di cover majalah remaja. Gadis cantik yang nggak pernah dicuekin. Tapi cowok berkaca mata tebal ini, berani-beraninya!

“Hm?”hanya itu. Lalu kepalanya tertunduk, baca lagi.

“Bisa temani saya bicara?” hentak sang Lonely Girl. “Saya kesepian,”sembari penasaran dengan bacaan pemilik kacamata tebal itu.

“Ke…ke…kesepian?”kepala itu terangkat.

“Hmm,”Lonely Girl mengangguk.

“Kamu…kamu…kamu…”tak tahu bagaimana mengatakannya dengan sopan.

“Apa?”

“Can..cantik. Tidak,tidak seperti kesepian.” Mulai lancae, es ditenggorokkan si Kuper Boy mulai meleleh.

“Oh ya?? Terima kasih. Tapi saya kesepian,  semua bilang saya cantik. Tapi tak pernah menghargai saya di luar kecantikan saya. Tak pernah menganggap saya kalau saya tak punya uang atau saya tidak menggandeng cowok keren,atau tidak mengisap rokok, atau tidak nge-drugs atau tidak mau di ajak ke hotel, atau…apa saja, pokoknya saya harus brengsek deh!”

“O…”

“Dan orang tua saya, mana peduli sama saya. Mereka pisah. Divorce. Tau khan? The End! Kakak saya, nggak tahu  ada di mana. Adik saya, nggak jelas. Hidup saya kacau. Saya brengsek, orang-orang gunjingin. Saya mau bener, pengen dibantu, malah dicurigain. Bingung kan?”

“O…”

“Kamu kok ‘O..’ terus sih?Ngerti nggak saya kesepian? Saya butuh temen!”

“O…eh, maksud saya” tangan si Kuper Boy terulur. “Teman-teman sering memenggil saya Kuper Boy. Saya siap jadi teman kamu.”

“Kuper Boy? Kenapa begitu?”

“Mungkin karena saya sudah berhasil menjauhi hal-hal yang ingin kamu jauhi. Kalau saya ada di dalamnya mungkin nama saya Brengsek Boy, tapi karena saya di luarnya, saya Kuper Boy.”

“Tidak terganggu dengan nama itu?”

“Oh, itu membantu saya menikmati hidup yang sesungguhnya. Tak perlu Brengsek Boy kalau bisa jadi Kuper Boy.”

“Saya juga mau jadi Kuper Girl, ah!”

“Oh, boleh. Tapi sebelumnya ada yang harus kamu lakukan dulu.”

“Apa itu..?”

“Saya akan menjelaskan beberapa peraturan untuk masuk dalam perkumpulan kuper terhadap dunia, dengarkan.” Ia kembali membuka bacaannya, di depannya tertulis, ALKITAB. Bla, bla, bla…

“Ucapkan ini….”

“Tuhan, ampuni segala dosa dan kebrengsekan saya selama ini. Saya minta darahMu yang menyucikan saya dan saat ini saya buka hati saya dan saya siap untuk  menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat saya dan menguasai kehidupan saya. Agar saya bisa hidup untuk Tuhan dan bukan untuk dunia. Terima kasih Tuhan, Amin.

“Selamat datang diperkumpulan kuper untuk dunia dan bergaul dengan Tuhan.” (eirenes, www.anakmuda.net)

Thursday, July 22, 2010

ABORSI (BAGIAN 5)

Apa Yang Harus Dilakukan Anak Tuhan?

Tidak diragukan lagi bahwa aborsi adalah tindakan yang sangat dibenci Allah. Sudah saatnya bagi umat Tuhan untuk bergerak membendung praktek ini. Langkah-langkah berikut ini kiranya bisa diambil oleh anak-anak Tuhan.

1.Berdoa

Langkah pertama yang harus dilakukan oleh setiap umat Tuhan adalah berdoa. Perkuatlah jaringan persekutuan doa. Ingat, musuh yang kita hadapai bukan hanya dokter dan bidan pelaku aborsi, ataupun para penentu undang-undang pro-aborsi. Yang jauh lebih penting untuk diserang adalah roh-roh Molokh yang berada di belakang mereka.

“ Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetaou melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.”

(Ef 6 : 12)

Doakan agar aborsi tidak pernah dilegalkan dinegara kita, doakan pula agar pemimpin-pemimpin bangsa kita semakin peka dan peduli terhadap kasus ini. Berdoa juga bagi kerohanian kita, agar kita tidak terjebak dalam dosa ini. Sehingga kita tetap bisa menjaga kekudusan hidup di hadapan Allah.



2. Informasikan Kepada masyarakat Umum.

Kita telah mengetahui kebenaran tentang aborsi. Bahwa hal ini sangatlah ditentang oleh Allah. Kebenaran inilah yang harus disebarkan kepada masyarakat umum. Sampaikan kepada dokter-dokter dan pakar hukum, bahwa aborsi adalah tindakan pembunuhan. Informasikan melalui media masa yang ada. Tidak bisa dipungkiri bahwa media masa, baik TV, internet maupun cetak sangat potensial untuk disusupi ilah-ilah percabulan. Dari sinilah propaganda percabulan dan hawqa nafsu disebarluaskan melalui situs-situs porno di internet, tayangan film seks, serta bacaan-bacaan porno. Jika iblis menggunakan media untuk menyebarkan ajarannya, saatnyalah sekarang kita rebut kembali senjata yang dicuri iblis ini untuk memerqangi kembali pekerjaannya. Informasikan seluas-luasnya kepada publik bahwa aborsi benar-benar menyengsarakan.



3.Buatlah Fasilitas Penampungan Bagi Masalah Aborsi

Kita hanya menjadi tong kosong yang berbunyi nyaring jika mengatakan bahwa aborsi itu salah, namun tidak berbuat apa-apa dan terus saja menyalahkan tanpa memberikan solusi penyelesaian masalah ini.



Aktivis perempuan Myra Diarsi yang hadir dalam dialog publik itu menyatakan, saat ini wacana di tingkat masyarakat digiring dengan mempertentangkan aborsi dengan kepentingan agama. Sehingga terjadi saling hujat di masyarakat.  "Padahal, yang terjadi sebenarnya adalah kelalaian negara, dalam hal ini Pemerintah Indonesia yang memilih bentuk negara sekuler namun menyerahkan urusan privat kepada kekuasaan marginal. Karenanya, seharusnya yang dilakukan adalah menagih pemerintah untuk bersikap jelas dan transparan mengenai masalah aborsi," ujar Myra.(www.kompas.com)

Sudah sepatutnya umat Tuhan memiliki kepedulian yang sama dengan Myra, dan tanggung jawab menyediakan fasilitas ini bukan hanya menjadi beban pemerintah saja, tapi juga kita.

Mulailah membuat fasilitas penampungan bagi masalah aborsi ini. Mereka yang hendak melakukan pengguguran kandungan perlu mendapatkan bimbingan dan konseling. Umumnya mereka akan menjadi masyarakat yang merasa tertolak terhadap lingkungannya. Buat juga rumah-rumah penampungan dan perawatan bagi bayi-bayi yang hendak diaborsi, ataupun bayi batal aborsi yang masih hidup. Sangatlah baik untuk menyediakan panti pelayanan kehamilan yang disertai dengan bimbingan rohani. Bagaimanapun juga, seorang yang hendak melakukan aborsi membutuhkan teman, dan bukan membutuhkan hakim.



4.Bekerjasama dengan berbagai pihak

Kami yakin, masih banyak orang-orang yang nuraninya belum rusak. Mungkin mereka tidak seiman dengan kita, namun untuk membendung gerakan aborsi ini, tidak ada salahnya bergandeng tangan dengan mereka. Setidaknya iniliah kepedulian sikap orang kristen terhadap krisis moral yang melanda bangsa. Ketika umat non kristen memprotes SDSB, menutup tempat perjudian dan pelacuran, umat Nasrani terkesan tidak tanggap dengan situasi ini. Akankah fenomena aborsi ini kita diamkan begitu saja. Jika kita hanya diam saja dan tetap sibuk terjebak dalam permasalahan intern gereja, kita akan semakin dicap sebagai umat yang eksklusif dan hanya mementingkan kepentingan kelompoknya.Saatnya kita menggarami dan menerangi etika moral di dunia yang semakin gelap ini.

Kiranya artikel ini sanggup menggerakkan setiap pembaca untuk mulai mengambil tindakan. Mungkin engkau seorang dokter, seorang aktivis, ataupun mahasiswa. Komunikasikan masalaj ini kepada tokoh-tokoh kunci yang anda kenal. Bahkan jika anda merasa diri orang yang paling awam sekalipun, anda bisa memulainya dengan berdoa. Berdoa memohon

agar Allah memberikan kemurahan bagi bangsa ini. Sehingga krisis dan badai yang menerpa bangsa kita boleh segera dilalukan.

“ …,dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.”(2 Taw 7 : 14). www.gfreshmagazine.com, www.anakmuda.net

Wednesday, July 21, 2010

ABORSI (BAGIAN 4)

Pembantaian Itu Terulang Kembali

Mungkin hingga Tuhan Yesus datang ke dua kali, paradigma tentang masalah aborsi takkan bisa berhenti. Saat ini pembunuhan terhadap bayi-bayi yang “tak berdosa” benar-benar berlangsung secara massal, dari tahun ke tahun jumlahnya terus meningkat, dibawah ini adalah catatan pembantaian yang memilukan.



Pembantaian Bayi-bayi oleh Firaun

Raja Firaun yang gelisah melihat perkembangan umat Israel makin bertambah banyak. Firaun memutuskan untuk menindas umat Israel serta membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir pada masa itu.

“ Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong perempuan Ibrani,….katanya” Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir : jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan bolehlah ia tetap hidup.”(Keluaran 1 : 15 – 16)



Pembantaian Bayi-bayi oleh Raja Herodes.

Sejak semula Herodes sudah berniat untuk membunuh Bayi Yesus. Herodes menjadi murka ketika niatnya tersebut diketahui oleh Yusuf lewat perantaraan malaikat. Akibatnya dia memerintahkan pembantaian massal terhadap bayi-bayi di seluruh wilayahnya.

“ ….Lalu  ia menyuruh membunuh semua anak di betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah ,….”(Mat 2 : 16)



Naga Yang Menginginkan Kematian Bayi Seorang Perempuan

Kitab Wahyu banyak berisi gambaran dan perlambang di akhir jaman yang makin lama kebenarannya semakin dibukakan. Dalam Wahyu 12 : 1-6, dikisahkan tentang seorang perempuan yang mengandung. Ia kelihatan cukup menderita hingga berteriak kesakitan ketika hendak melahirkan. Kemudian muncul juga Naga Merah yang hendak menelan anak dari perempuan yang sedang mengandung.

Kitab Wahyu yang ditulis sekitar 20 abad yang lalu ditafsirkan sebagai kitab yang menggambarkan kondisi dunia di akhir jaman. Naga merah yang digambarkan sebagai iblis hendak menelan anak dari perempuan tadi.

“…, Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk melahirkan itu, untuk menelanNya.”(Why 12 : 4)

Beberapa pihak menafsirkan perempuan tersebut sebagai gereja Tuhan di akhir jaman. Dalam pasal 4, kata ganti “Nya” dari anak perempuan tadi ditulis dengan huruf besar. Jika anak tersebut menggambarkan anak-anak Allah yang berperang bagi kerajaan Allah, hal ini bisa dilihat sebagai pengulangan peristiwa pembantaian bayi yang dilakukan oleh Firaun dan Herodes.

Jerman Nazi membuat Undang- Undang yang mengijinkan pemusnahan anggota masyarakat( holocaust) yang “tidak berguna”. Manusia yang tidak dicintai dan tidak diinginkan untuk lahir, dibantai dengan kejam. Mungkin jika paham ini berkembang, dimasa mendatang orang-orang cacat, orang-orang idiot, orang buta dan orang tua akan dimusnahkan juga. Pembantaian terhadap Umat Yahudi pernah juga dilakukan oleh Nazi dibawah pimpinan Hittler. Bagi Hitler orang Yahudi adalah parasit. Bukan pula manusia, melainkan sesuatu yang menjijikkan menurut Dr. August Hirt. Orang Polandia juga dianggap sebagai sampah. Pada tahun 1936, pihak pengadilan Tinggi Jerman menolak untuk mengakui orang-orang Yahudi di Jerman sebagai’manusia’ secara resmi. Tindakan apapun dimungkinkan untuk diperlakukan terhadap orang-orang ini. Menggunakan manusia sebagai kelinci percobaan dianggap sebagai hal yang wajar. Bahkan tubuh manusia dipergunakan sebagai bahan untuk membuat kosmetik.

Hal serupa sedang digenapi di akhir jaman ini. Pelegalan hukum aborsi mengijinkan pembunuhan terhadap bayi-bayi yang bukan hanya dilahirkan oleh keturunan bangsa Yahudi ataupun Ibrani, tapi seluruh ras dan suku mempunyai resiko perlakuan yang sama. Bayi-bayi yang tidak dikehendaki dianggap sebagai parasit oleh kelompok feminis di boston pada tahun 1973. Bahkan menurut Dr. Amital Etzioni, bayi-bayi ini dianggap bukan manusia, melainkan hanyalah suatu jaringan tubuh. Kata ‘orang’ yang tertulis  pada amandemen ke-14 dalam undang-undang di Amerika tidak termasuk bayi yang belum lahir. Sehingga tidak heran jika juru bicara sebuah dewan aborsi menyebutnya sebagai ‘sampah’.

Jika semua negara melegalkan aborsi, tidakkah ini suatu jalan yang sedang dipersiapkan oleh iblis, si Naga Merah untuk melenyapkan keturunan-keturunan Allah secara sistematis?



Pengorbanan Bayi dan Murka Allah yang mengerikan.

Angka aborsi yang mencapai 2,3 juta jiwa pertahun di Indonesia, atau rata-rata 6300 kasus perhari sangatlah memprihatinkan. Hal ini belum  termasuk yang tidak terdata. Kita akan melihat mencoba melihat ilah-ilah dibelakang pembunuhan bayi-bayi ini.

Dalam Kejadian 19 : 33-38, dikisahkan bahwa Lot memiliki dua orang putri. Kedua putirnya ini bersetubuh dengan ayahnya setelah membuatnya mabuk terlebih dahulu, kemudian yang tua melahirkan Moab yang menjadi bapa Moab, sedangkan yang lebih muda melahirkan anak laki-laki yang dinamai Ben-Ami yang kemudian menjadi bani Amon. Jalan pikiran anak-anak Lot sangat dangkal. Dia tidak merundingkan segala sesuatunya dengan Allah. Mungkin merekapun tidak menyangka bahwa keturunannya akan menjadi suatu bangsa besar yang mendatangkan jerat. Bangsa Moab dan bangsa Amon dikisahkan menjadi batu sandungan bagi bangsa Israel.



“ Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan orang Amon.”(1 Raja-raja 11 : 5).

Bangsa Amon melakukan pengorbanan anak-anak. Hal ini dipandang Allah sebagai suatu kejahatan khusus.



“Karena tiga perbuatan bani Amon, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusanku: Oleh karena mereka membelah perut perempuan-perempuan hamil di Gilead, dengan maksud meluaskan daerah mereka sendiri.”(Amos 1 : 13)

Bani Amon bermaksud meluaskan daerah mereka sendiri dengan cara membelah perut perempuan hamil. Undang-undang pelegalan aborsipun ternyata mempunyai tujuan yang sama, yaitu meluaskan daerahnya sendiri. Daerah hawa nafsu manusia. Keinginan daging manusia semakin tak terbatas. Hubungan seks pranikah bukan masalah, toh kalau hamil bisa diaborsi. Seandainya anak-anak Lot tidak bertindak menurut keinginannya, mungkin upacara penyembahan kepada dewa Milkom, serta penyembelihan perut perempuan hamil oleh bangsa Amon tidak akan pernah ada.

Dewa sembahan bani Amon lainnya, yang meminta persembahan nyawa anak-anak, adalah Molokh.

“ Mereka mendirikan bukit-bukit pengorbanan untuk Baal di Lembah Ben-Hinom, untuk mempersembahkan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka kepada Molokh sebagai korban dalam api,…”

(Yer 32 : 35)

Hal ini jelas-jelas dipandang keji di mata Allah.

“ Aku sendiri akan menentang orang itu dan akan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya, karena ia menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh,….,Aku sendiri akan menentang orang itu serta kaumnya dan akan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya dan semua orang yang turut berzinah akan mengikuti dia, yakni berzinah dengan menyembah Molokh.”

(Imamat 20 : 3 – 5)

Para pelaku okultisme dan para penyembah berhala berkeyakinan, bahwa pengorbanan darah akan membuat ilah yang disembah itu menjadi semakin muda dan kuat kembali. Jika pandangan ini benar, tentunya Molokh-molokh modern di jaman ini akan semakin berkuasa, sementara pengorbanan bayi secara sistematis dan legal terus berlangsung dijaman ini. Namun Allah sendiri akan menentang dan melenyapkan para penyembah Molokh ini.

Cartage adalah sebuah contoh kota dengan tingkat pengorbanan bayi sangat tinggi pada jaman kerajaan Venesia. Kota ini memiliki peradaban yang sangat maju. Namun para arkeolog menemukan banyak sekali bukti-bukti peristiwa pengorbanan anak di kota ini. Di kota ini ditemukan altar pengorbanan anak, serta gambar-gambar di dinding yang menunjukkan pengorbanan anak kepada Dewa Tanit, nama ritual untuk Asytoret, dewi sembahan bangsa Amon. Ilmu pengetahuan di kota ini bertambah maju, namun peristiwa pengorbanan anak tetap saja bertambah. Ketika Allah menjadi murka terhadap kota ini, apa yang kemudian terjadi? Tentara romawi menghancurkan seluruh peradaban kota ini. Kota yang mungkin terbesar dalam jaman kerajaan Venesia ini kini tinggal puing-puing belaka. Akankah kita menunggu Roma-roma yang lain sehingga bangsa-bangsa yang gemar melkukan aborsi ini dihancurleburkan?(Presentasi video Massacre of Inossence)

Sejak krisis ekonomi melanda beberapa negara termasuk Indonesia tahun 1997 yang lalu, bangsa kita belum sanggup keluar dari krisis ini. Sementara lambat laun negara yang lain mulai bangkit untuk membenahi diri, kelihatannya bangsa kita masih terjebak dalam situasi krisis ekonomi dan politik. Melihat jumlah aborsi rata-rata mencapai 6300 kasus perhari di Indonesia, mungkinkah Allah sedang murka terhadap bangsa ini? Sementara umat Tuhan semakin lamban bergerak untuk bersuara menentang praktek ‘Molokhisme’ modern.

Tuesday, July 20, 2010

CASTING CROWNS: HIDUP ADALAH PENYEMBAHAN

CASTING CROWNS: HIDUP ADALAH PENYEMBAHAN

Grup musik yang terbilang baru ini memulai karirnya dengan awal yang cukup keren: menjadi top ten di radio dan toko kaset. Selain memenangkan beberapa penghargaan termasuk GRAMMY Music Award 2005 untuk kategori Group of the Year dan RIAA Platinum Award, album Casting Crowns udah terjual 2,5 juta album.

Tapi menurut Mark Hall, vokalis dan pendiri Casting Crowns, hal itu nggak sebanding ama dampak dari album mereka. “Orang-orang dari seluruh dunia menghubungi kami dan menceritakan bagaimana album ini mengubahkan hidup mereka. Saya masih belum percaya apa yang Tuhan lakukan melalui pelayanan kami ini.” Pelayanan. Itu yang membuat Casting Crown ada. “Buat kami pelayanan-lah yang menciptakan sebuah lagu dan bukan sebaliknya. Hidup kita ini adalah sebuah penyembahan. Dalam album baru ini kami ingin berbagi dengan gereja tentang hidup yang selalu berpusat pada Dia dan bukan kita.”

Yang nggak kalah keren, semua anggota Casting Crowns terlibat dalam pelayanan di gereja lokal masing-masing. Malah Mark Hall itu seorang gembala pemuda yang udah 15 tahun melayani di gerejanya, diapun seorang staff di Eagle’s Landing First Baptist Church Atlanta. Luar biasa kan mengingat jadwal manggung mereka yang padat. GF!ers ini suatu teladan yang pantas ditiru. Seluruh hidup kita adalah penyembahan bagi Dia. Jadi tunggu apa lagi? Mulailah menyembah Tuhan dengan hidup kita. (dp)

castingcrowns.com
castingcrowns.tv
beachstreetrecord.com
reunionrecords.com

ABORSI (BAGIAN 3)

Merekapun Pribadi-Pribadi Yang Harus Dihargai

Firman Tuhan mengatakan bahwa dari permulaan usia janin itu (mulai hari pertama), janin tersebut sudah hidup dan memiliki tubuh, jiwa, dan roh yang sempurna. Ia adalah seorang manusia yang utuh dan lengkap di mata Tuhan.


1.Komunikasi dari dua bayi dalam kandungan


Pada waktu Maria bertemu dengan Elisabeth, mereka bersekutu begitu manis. Kandungan keduanya bersekutu satu sama lain secara ajaib melalui Roh Kudus.

“Dan ketika Elisabeth mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang ada di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus".( Lukas 1: 41)

Dengan adanya komunikasi di antara kedua bayi tersebut, maka kita percaya bahwa Firman Allah telah mengakui bahwa kedua bayi tersebut adalah manusia penuh dan telah ada persekutuan yang manis di antara mereka dengan Roh Kudus. 

Menurut Alkitab usia kehamilan Elisabeth saat itu (bayi Yohanes Pembabtis) adalah 6 bulan (Lukas 1: 36). Berapakah usia kehamilan Maria (bayi Yesus)  saat itu? Kapan Maria mulai hamil?

"Sesungguhnya engkau akan mengandung (jadi saat itu belum hamil-red ) dan akan memperanakkan seorang laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus".

(Lukas 1: 31)

Firman Allah mempunyai kuasa untuk menciptakan, dan segera setelah Malaikat Tuhan selesai berbicara, maka saat itu juga Maria hamil.

Dalam Lukas 1 ; 39 dikatakan beberapa waktu kemudian (dalam terjemahan versi King James  in those days, artinya lebih jelas yaitu  beberapa hari kemudian), Maria yang sedang bersukacita ini berkunjung kerumah  Elisabeth. Maria saat itu tinggal di kota Nazaret di daerah Galilea, sedangkan Elisabeth tinggal di daerah pegunungan Yehuda  yang jaraknya beberapa hari perjalanan kaki. Saat itu,  usia kandungan Elisabeth 6 bulan. Maria menginap di rumah Elisabeth selama 3 bulan (Lukas 1: 56a), kemudian ia pulang ke rumahnya (ayat 56 b).

Berdasarkan ilmu kedokteran, usia kehamilan yang paling baik dan mature untuk melahirkan seorang bayi adalah 9 bulan  (bisa lebih atau kurang satu minggu). Dalam Lukas 1: 57, dijelaskan bahwa beberapa saat setelah Maria kembali ke rumahnya, maka Elisabeth Melahirkan. Kita percaya bahwa bayi Yohanes Pembabtis adalah bayi yang sangat khusus dan luar biasa di mata Tuhan. Bayi ini dipersiapkan untuk menyambut kelahiran Sang Juru Selamat. Jadi, kita dapat memperkirakan bahwa masa kehamilannya juga tidak mungkin terlalu cepat atau terlalu lambat.

Jika kita hitung secara matematis, maka usia kehamilan Maria (bayi Yesus) saat itu ialah:

Lukas 1: 36 :Saat itu usia kehamilan Elisabeth 6 bulan

Lukas 1:39  : Maria bertemu Elisabeth, dan kandungan mereka berkomunikasi.

Lukas 1: 56 a           : Maria tinggal bersama Elisabeth selama 3 bulan.

Lukas 1 :56 b           : Maria Pulang ke rumahnya.

Lukas 1 :57             : Diperkirakan  7 hari atau satu minggu setelah itu

Catatan : angka 7 di dalam Alkitab memiliki arti Penggenapan,

contoh:  7 Gereja, 7 sangkakala, 7 cawan murka Allah , hari ke7 / Sabat dll )

Periode I + II + III + IV  = 9 Bulan 7 hari,

Jika periode I + III = 9 bulan, maka  lama periode II + IV = 7 hari,

Dapat kita simpulkan bahwa usia kandungan Maria saat bertemu dengan Elisabeth adalah  7 dibagi 2, kira-kira 3,5 hari ! Dan mereka sudah melakukan dialog, fantastis bukan?



2.Sebuah pribadi sebelum sperma bertemu dengan sel telur.

Abraham mengalahkan Raja Kedorlaomer beserta raja-raja lain yang mendukungnya dan membebaskan Lot beserta segala miliknya.(Kej 14 : 15 – 20). Kemudian muncul Melkisedek seorang Raja Salem. Ia juga seorang imam Allah yang Mahatinggi. Setelah Melkisedek memberkati Abraham, Abraham memberikan sepersepuluh dari miliknya kepada Melkisedek.

Taurat tentang perpuluhan baru muncul sesudah Musa memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Suku Lewi yang dikhususkan untuk melayani Tuhan, berhak menerima sepersepuluh dari semua penghasilan umat Israel yang lain. Kitab Ibrani mengungkapkan bahwa yang memberikan persepuluhan kepada Melkisedek bukan hanya Abraham yang saat itu secara fisik sudah dalam bentuk manusia. Suku Lewi dianggap telah juga memberikan persepuluhan.

“ Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan perantaraan Abraham, dipungut juga persepuluhan dari Lewi yang berhak menerima persepuluhan, sebab ia masih berada dalam tubuh bapa leluhurnya, ketika melkisedek menyongsong bapa leluhurnya itu.” Ibrani 7 : 10

Suku Lewi di lahirkan bersama suku yang lain dari satu bapa, yaitu Yakub. Yakub dilahirkan oleh Ishak, dan Ishak diliahirkan oleh Abraham. Seperti kita ketahui bahwa makhluk hidup terbentuk dari pertemuan sperma dengan sel telur. Secara teori biologis, saat Abraham mempersembahkan persepuluhan kepada Melkisedek, Ishak masih berada dalam bentuk sperma di dalam tubuh Abraham. Sperma dari Abraham ini yang kemudian menjadi Ishak, kelak akan menghasilkan Yakub, sesudah itu baru Lewi, yaitu keturunan ke-4 dari Abraham. Penulis kitab Ibrani menganggap bahwa Lewi yang saat itu secara fisik wujud organismenya jauh lebih sederhana dari sperma, telah turut ambil bagian dalam memberikan persembahan. Dari kasus ini, jelas sekali bahwa dalam bentuk bakal sperma pun pribadi seseorang sudah dihargai oleh penulis kitab Ibrani, terlebih lagi jika sudah dalam bentuk janin.

Melalui ulasan ini, Alkitab menjelaskan kepada kita bahwa dalam usia kira-kira 3 hari bahkan kurang, seorang bayi yang ada di dalam kandungan seorang ibu sudah diakui oleh Allah sebagai manusia yang utuh, yang dapat berkomunikasi secara vertikal  (dengan Allah) dan horisontal (sesama manusia). Oleh karena itu,   sangat jelas bagi kita bahwa tindakan aborsi yang dilakukan kepada janin, berapa pun usianya, adalah suatu PEMBUNUHAN.

"Sebelum AKU membentuk engkau dalam rahim ibumu, AKU telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, AKU telah menguduskan engkau, AKU telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa".(Yeremia 1: 5)

Jadi, sebelum Yeremia keluar dari rahim ibunya, ia sudah diurapi dan sudah diangkat menjadi Nabi oleh Allah sendiri.

Monday, July 19, 2010

Mati

Q: Beberapa bulan yg lalu, sepupu yang amat dekat dengan aku, meninggal di usianya yang masih muda. Aku shock banget. Sekarang aku udah tenang, tapi di pikiranku hanya ada bahwa gimana kalau aku juga entar mati? Aku membayangkan apa yang akan terjadi bila aku mati. Di benak aku hanya mati, mati & mati. Tolong doakan aq & berikan aq solusi. (Bluegirl - Somewhere)

A: Hai Blue. Wah, kebalik dong sama saya. Saya justru lebih takut hidup daripada mati. Kenapa? Soalnya kalo mati saya bisa langsung ketemu Tuhan en jalan–jalan di surga dengan Tuhan, sementara kalo hidup kan justru banyak susahnya, tul nggak? Kalo tugas saya dari Tuhan di dunia ini selesai, begitu semua tanggung jawab dan pelayanan yang harus saya lakukan di bumi udah beres, saya berharap Tuhan cepet panggil saya pulang.

Bagi saya, hari kematian sama kayak harinya gajian, hari pembagian hadiah, hari kelulusan, hari dimana saya akhirnya bisa pulang ke rumah. Kematian harusnya bukan sesuatu yang menakutkan bagi orang Kristen, justru seharusnya itu hari yang bahagia. Kalo ada yang menyedihkan, itu karena kita harus berpisah dengan orang–orang yang kita sayangi untuk sementara. Kalo ada yang saya takutkan, itu bukan kematiannya sendiri tapi cara matinya. Kalo bisa sih saya matinya dengan tenang dan cepat, bukan menderita karena sakit parah yang berkepanjangan. Tapi apapun caranya, puji Tuhan aja deh.

Maaf, bukan berarti saya meremehkan ketakutan kamu akan kematian. Sejak dulu manusia selalu takut akan kematian karena tidak ada satu orang pun yang tahu persis apa yang terjadi sesudah seseorang mati. Setiap budaya dan agama punya versinya masing–masing mengenai apa yang terjadi sesudah kematian. Kita cenderung takut pada sesuatu yang tidak kita ketahui dan kita kontrol, dan kematian adalah sesuatu yang tidak kita ketahui dan tidak dapat kita kontrol.

Yang paling penting sebenarnya apakah kita akan masuk surga atau nggak kalo mati? Maaf kalo pertanyaan saya berikut ini sepertinya meragukan kamu, tapi saya harus menanyakan ini: Apakah kamu percaya Tuhan Yesus sudah menebus kamu? Bahwa kamu udah diselamatkan dan Tuhan sudah menyiapkan rumah untuk kamu saat kamu pulang nanti? Kalo kamu percaya, jangan takut deh… kamu udah punya kavling di surga dengan nama kamu tercatat di sana. Jangan takut untuk pulang ketika waktunya tiba.

Kalaupun kamu takut meninggalkan orang–orang yang kamu sayangi, jangan takut, itu cuma buat sementara. Lagipula, ketika Tuhan memanggil seorang anaknya pulang, itu berarti semua pekerjaannya sudah selesai dan gak ada beban lagi untuk pulang dan kamu gak perlu khawatir meninggalkan orang – orang yang kamu sayang.

Saya punya teman seorang dokter yang bekerja di rumah sakit dan sering melihat orang – orang yang meninggal. Katanya, ada perbedaan yang nyata antara orang – orang yang mengenal Yesus dan yang tidak ketika mereka meninggal. Orang – orang yang tidak mengenal Yesus yang masih sadar dan tahu kematian mereka sudah dekat menghadapi kematian dengan ketakutan dan terkadang bisa sampe histeris. Ketika mereka meninggal keluarganya cenderung menangis habis–habisan. Sementara orang – orang yang mengenal Yesus menghadapi kematian dengan tenang dan tanpa rasa takut. Ketika mereka meninggal, keluarga mereka walaupun sedih tapi tidak sampai menangis meraung–raung karena mereka percaya suatu hari nanti akan bertemu lagi.

Kematian bukanlah sesuatu yang harus ditakuti karena Yesus sudah mengalahkan kematian dan ketika kita pulang, Yesus akan menanti di sana. Masalahnya, apakah kita percaya itu? Apakah kita percaya Yesus menanti kita ketika kita pulang nanti?

By the way…walaupun saya ngga keberatan mati muda tapi saya lebih ingin lagi ketika saya pulang nanti saya bisa pulang dan menghadap Yesus dengan bangga karena semua pekerjaan saya di sini sudah selesai. Jadi, berapa tahun pun yang saya butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan saya, saya akan terus bertahan di sini seperti kata Paulus di Filipi 1:21: “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” (min2)

ABORSI (BAGIAN 2)

Asal Mula Kehidupan.

Almarhum dr. Jerome Lejeune, Professor genetik internasional dari Universitas Rene Descartes, Paris. Berikut ini adalah pendapat dokter yang menerima penghargaan dari Presiden Kennedy. Ilmu biologi modern mengajarkan bahwa persatuan antara para leluhur dengan keturunannya terjadi karena mata rantai yang berkesinambungan dari pembuahan sel wanita (indung telur) oleh sel pria (sperma). Dalam setiap sel reproduksi yang bentuknya seperti pita sepanjang kira-kira satu meter, terdapat bagian-bagian (23 bagian pada manusia).  Setiap bagian digulung dan dibungkus dengan hati-hati (seperti pita magnetik dalam sebuah kaset mini).  Jika dilihat melalui mikroskop, bentuknya mirip sebuah batang dan dinamakan kromosom. Tak lama setelah 23 kromosom seorang pria bertemu dengan 23 kromosom seorang wanita dalam sebuah pembuahan, semua informasi genetik dari seseorang yang belum dilahirkan telah diperoleh.  Seperti sebuah pita magnetik (bila diputar di tape recorder akan mengeluarkan bunyi simfoni yang indah), kehidupan baru mulai menyatakan siapa dirinya tak lama setelah pembuahan terjadi. Kromosom-kromosom adalah tabulasi hukum kehidupan, saat mereka bersatu membentuk mahluk baru (maksudnya pembuahan), kromosom-kromosom itu telah menoktahkan keadaan seseorang.

Berdasarkan keterangan di atas, secara genetis, konsep kehidupan manusia sudah dimulai pada hari pertama saat terjadinya pertemuan antara Spermatozoa (sel ayah) dan sel Ovum (sel ibu), yang dikenal sebagai peristiwa Pembuahan. Mahluk hidup yang baru berusia satu hari ini disebut dengan Zygote. Ukurannya sangat kecil, tidak  terlihat oleh mata biasa, tetapi  sudah ada dan merupakan buah pribadi hidup yang lengkap, yang telah memiliki 3 elemen dasar kehidupan yaitu tubuh, jiwa, dan roh.

Secara biologis, zygote memiliki ciri-ciri sebagai berikut (walaupun usianya baru beberapa menit):

1.Ia hidup. ia sudah bernafas secara seluler, bergerak, dan setiap waktu mengadakan proses mitosis secara terus-menerus (pembelahan sel).

2.Ia sudah memiliki kepribadian sendiri (kepribadian tertentu), misalnya, laki-laki atau perempuan,  tidak dapat berubah lagi. Ciri khas/bawaan sudah ada di dalam dia, misalnya: rambut lurus atau keriting, hitam atau pirang, warna kulit kuning atau coklat atau putih dan sebagainya, bentuk bibir, bentuk hidung, model telinga, raut wajah, dan sebagainya. Ia juga memiliki sifat-sifat dasar, golongan darah, buta warna atau tidak, dan banyak lagi sifat-sifat lain (yang telah ditentukan di dalam susunan genetiknya).

3.Dari ke 2 poin tersebut, dapat kita simpulkan bahwa ‘manusia kecil ini’ adalah manusia yang penuh, lengkap, yang  memiliki tubuh, jiwa, dan roh                     (I  Timotius 5: 23).

4.Pada usia kehamilan dua bulan, ukuran seorang manusia dari kepala hingga bokong adalah lebih pendek dari ibu jari.  Dia dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam kulit kacang tanah, tetapi semuanya ada di sana: tangan, kaki, kepala, organ-organ tubuh, otak, semuanya lengkap pada tempatnya.  Jantung sudah berdetak sejak sebulan yang lalu.  Kalau dilihat dengan seksama, kita dapat melihat garis-garis tangan di telapak tangannya.  Dengan pembesaran yang memadai, cap jari janin dapat terlihat.  Dokumen-dokumen untuk identitas pribadinya bias dibuat.  Dengan kecanggihan yang luar biasa, kita dapat mengusik privasinya.  Hydrophone khusus dapat memperdengarkan musik primitif: suara ketukan yang dalam, berirama 60-70 kali per menit (itulah detak jantung si calon ibu) dan suara ketukan yang cepat, berirama 150-170 kali per menit (itulah detak jantung si janin).

Secara biologis, urutan stadium kehidupan mausia dapat didiskripsikan sebagai  berikut:

1.Bersatunya Spermatozoa dan sel telur (masa pembuahan). Pada stadium ini manusia  bernama ZYGOTE.

2.Zygote bertumbuh, sel-selnya  bermultiplikasi (Mitosis akan membentuk MORULA), kemudian morula akan berkembang dengan sangat cepat  dan mulai membentuk bagian bagian tubuh menjadi BLASTULA (usia kehamilan kurang lebih 2 bulan).

3.Usia kehamilan 3-4 bulan, semua alat-alat organ tubuh telah lengkap sempurna, walaupun dalam ukuran mini. Pada stadium ini, manusia mini tersebut   dikenal dengan nama EMBRIO.

4.Embrio akan tumbuh terus di dalam rahim. setelah usia kehamilan mencapai  36-40 minggu, manusia tersebut siap untuk dikeluarkan dari kantong rahim ibunya untuk menjadi seorang  BAYI/ OROK / NEONATUS (0 bulan sampai 1 bulan).

-Mulai usia 1 bulan sampai 5 tahun disebut BALITA.

-Mulai usia 5-12 tahun disebut KANAK-KANAK.

-Mulai usia 12-18 tahun disebut REMAJA

-Mulai usia 18-24 tahun disebut PEMUDA / DEWASA MUDA

-Lebih dari 25 tahun disebut DEWASA

Kini, kita tahu apa yang dirasakan janin, kita mendengar apa yang didengar janin, mencium apa yang dicium janin, dan kita melihat si janin menari dengan lemah gemulai dan penuh semangat. Untuk menerima kenyataan bahwa setelah pembuahan berlangsung, seorang manusia baru telah terbentuk, bukanlah persoalan rasa atau pendapat.  Sifat alam manusia dari saat pembuahan hingga hari tuanya bukanlah sebuah anggapan metafisik.  Semuanya telah terbukti lewat riset ilmu pengetahuan. Jadi, masihkah tindakan aborsi dianggap bukan pembunuhan?

Sunday, July 18, 2010

Ramalan

Ramalan

“Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; akulah TUHAN, Allahmu.” (Imamat 19:31)

SURVEI
GF! sempet coba bikin survei tentang ramalan. Ada 7 pertanyaan, subyeknya 50 (25 cowok dan cewek) dari sebuah SMU di Jakarta. Berikut ini hasil jawaban mereka:

1. Kamu percaya ramalan?
Ya : 15
Sedikit-sedikit : 27
Nggak : 8

2. Kamu pernah diramal dengan apa aja? (boleh lebih dari satu)
Baca rubrik zodiak : 43
Garis tangan : 21
Kartu Tarot : 33
Kartu biasa : 38
Daun teh : 2
I-ching : 5
Main jelangkung : 6
Mendapat firasat : 14
Tafsir mimpi : 19

3. Dengan cara apa kamu menggunakan jasa peramal? (boleh lebih dari satu)
Datang dan ketemu langsung : 27
Via telepon : 22
Korespondensi majalah atau tabloid : 17
Situs di internet : 14
Saya sendiri bisa meramal : 3
Saya nggak mau diramal : 7

4. Apa saja yang pernah kamu rasakan setelah diramal? (boleh lebih dari satu)
Puas, karena dapat nasehat : 23
Waspada, jadi lebih siap : 38
Bingung, jadi makin ragu : 25
Takut, jika hal yang buruk terjadi : 36
Biasa aja : 18
Nggak pernah dan nggak mau diramal : 7

5. Terbukti nggak ramalan itu?
Sering : 12
Kadang-kadang : 7
Sedikit : 9
Nggak sama sekali : 7
Belum ketauan : 5

6. Menurut kamu, dosa nggak itu?
Sebenernya sih, iya : 43
Nggak lah! : 2
Nggak tau deh : 5

7. Apa alasan kamu mau/nggak mau diramal?
Penasaran doang : 21
Pernah coba dan tepat : 6
Butuh nasehat : 15
Nggak, nggak percaya ramalan : 5
Nggak, lebih percaya Tuhan : 3

Ada apa dengan ramalan?
Menjelang taun baru en awal taun ada satu profesi yang kebanjiran order: para peramal. Banyak orang pengen tau apa yang bakalan terjadi di tahun berjalan. Kita-kita udah nggak asing lagi ama yang namanya ramalan, hampir semua majalah remaja pasti punya rubrik zodiak, alias ngeramal apke astrologi. Ada yang percaya seratus persen, ada juga yang Cuma baca-baca iseng buat hiburan. [Yo-i]



Baca deh survei kecil-kecilan GF! di halaman selanjutnya, kenapa bisa terjadi kayak gitu, ya? Apa sih yang sebenernya kita pengen dapetin? Kebanyakan memang Cuma sekedar iseng, pengen tau alias just curious. Tapi makin lama kok ramalannya jadi makin nyambung dan semua yang dibilang sama ramalan, terbukti di kehidupan. Ada yang berupa peringatan, ada yang berupa prediksi. Sebagian besar benar, itu yang bikin kita makin terseret buat percaya. Lama-lama hidup dikendalikan oleh hasil ramalan deh.

Wajar aja sih dalam diri kita pengen dapet kepastian, pengen tau apa yang belum diketahui, salah satunya ya masa depan. Karena sifatnya yang masih belum pasti itulah, ramalan bekerja. Bukan karena peramal atau alat bantunya tepat, tapi karena… hmm, kita mengijinkan semua itu terjadi. Siapa oknumnya?

GF!ers, doa dulu yuk sebelum baca lebih lanjut, supaya pikiran kita nggak dibutakan dan nggak bersikap defensif, andai kamu termasuk orang yang pernah atau masih percaya ramalan. Atau bahkan punya kemampuan meramal. GF! mulai dengan kenalin berbagai kategori dan jenis ramalan, bukan untuk ngajarin tapi supaya tau cara kerja dan kalian nggak lagi meyakininya karena ada kekuatan yang lebih besar yang menjamin masa depan kita, yakni Tuhan sendiri.

“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” (Amsal 3:5)

JENIS-JENIS RAMALAN

1. Ramalan Personality, buat mengetahui kepribadian, karakter dan kecocokan dalam interaksi dengan pribadi lain.

- Zodiak & tanggal lahir, diperkirakan berasal dari Yunani, namun 12 lambang itu ternyata juga dikenal di berbagai peradaban, beberapa sedikit berbeda. 12 rasi bintang ini muncul berkala berdasarkan posisi bumi yang mengitari matahari.

Selain digunakan untuk menebak kepribadian, zodiak juga dipakai untuk mengetahui nasib dalam kurun waktu tertentu berdasarkan posisi rasi bintang dan pengaruh dari benda langit lainnya. Orang-orang jaman dulu belum kenal ilmu pengetahuan, langit dianggap surga dan benda langit dijadikan petunjuk. Tapi sekarang kita udah tau, itu hanyalah bagian dari alam semesta yang diciptakan Tuhan. Baca juga Yesaya 47:13-15

- Garis tangan, atau palmistry. Adalah ilmu yang dikembangkan peradaban Babilonia, Sumeria dan Kaldea. Masa depan dan nasib yang telah ditetapkan bisa dilihat dari guratan tangan, konon karena tak pernah ada jenis guratan yang sama, sama seperti sidik jari, pada dua orang.

- Bentuk wajah, marak di Eropa abad pertengahan, merupakan cikal bakal dari phrenologi (mengetahui karakter dari bentuk tengkorak) dan kemudian menjadi psikologi awal. Namun kini telah lama ditinggalkan karena terbukti nggak ilmiah.

- Numerologi, masih sepupu dengan palmistry. Caranya dengan menjumlahkan abjad dari susunan nama lalu dijumlahkan hingga menghasilkan satuan antara 1 hingga 9, dengan interpretasinya.

- Shio & feng shui, berawal dari mitologi Cina bahwa dewa tertinggi mengundang para hewan untuk hadir setelah bumi diciptakan. 12 hewan inilah yang tercepat dan mereka dijadikan nama tahun. Lalu setiap 2 tahun sekali, unsur hewan berganti (kayu, air, api, tanah, logam) dan dijadikan patokan untuk menilai karakter.

2. Fortune telling atau nasehat, upaya mengetahui masa depan dengan alat bantu atau medium. Inilah beberapa contohnya:

- Tarot, diduga kartu ini berkembang (versi cetak) di Italia abad 14, awalnya digunakan seperti kartu permainan biasa. Terdiri dari 78 kartu dalam satu set, 22 arkana mayor dan 56 arkana minor. Dalam arkana minor terdapat 4 kelompok (pedang, cangkir, tongkat dan koin/pentakel). Terdiri dari kartu angka (1 hingga 10) dan kartu istana (page, knight, queen, king) untuk tiap kelompok. Sedangkan arkana mayor terdiri dari angka 0 hingga 21, berupa gambar figur-figur yang memiliki makna mistis sebagai pemberi nasehat.

Sekitar abad 15, kartu Tarot menjadi eksklusif di kalangan peramal dan penganut gnostis saja. Muncullah kartu permainan biasa, yakni kartu remi untuk para penjudi (52 kartu, terdiri dari 4 kelompok: spade, heart, clover, diamond, yang merupakan bentuk derivatif dari 4 kelompok dalam Tarot. Terkadang dimainkan dengan dua kartu joker). Konon, katanya jika kartu Tarot dipakai untuk bermain atau judi, akan kehilangan keampuhannya.

Masing-masing kartu adalah makna simbolis berupa situasi dan saran. Gambar-gambarnya berbeda menurut disainernya. Yang klasik dan umum digunakan: Marseille, Rider Waite, Esoterico, Visconti Sforza, Egyptian dan hingga kini banyak dimodifikasi. Sebagian besar gambarnya merupakan symbol dalam agama pagan (menyembah alam).

Gereja telah lama menentang penggunaanya karena beberapa hal:
1) Dijadikan sarana judi, sebelum akhirnya ada pemisahan antara kartu remi dan tarot 2) Terdapat kartu ‘imam besar wanita’ (high priestess) yang hanya ada di agama pagan, sedangkan dalam gereja, hanya pria yang boleh menjadi imam.
3) Adanya simbol alam berupa bintang, bulan dan matahari yang merupakan dewa dalam mitologi dan ajaran polytheisme.
4) Dianggap menyesatkan karena di kartu wheel of fortune dan World, terdapat empat makhluk di empat sudutnya, yang merupakan lambang 4 kitab injil dan juga ada dalam Wahyu 4:7-8 (manusia, lembu, singa dan burung)
5) Juga kartu-kartu ‘menyeramkan’ seperti: Tower, Death dan Devil yang dianggap pertanda buruk. Khusus kartu devil, karena secara eksplisit menggambarkan iblis dan menimbulkan tuduhan bahwa kartu ini memiliki pengaruh setan. Satu hal yang tentunya dibantah para ahli tarot reader.
6) Adanya ritual khusus, berupa menyalakan lilin, atau dupa, lalu membaca mantera. Namun seiring jaman makin modern, sebagian peramal mulai meniadakan ritual, untuk tidak memberi kesan mistis atau spooky bagi yang ingin diramal.
7) Namun yang utama, adalah karena itu adalah praktek ramalan yang pada akhirnya membuat orang meninggalkan Tuhan, lebih percaya pada kartu dan itu secara tegas dilarang oleh firman Tuhan.

Ada banyak cara atau metode tebaran kartu, tergantung apa yang ditanyakan. Di beberapa kalangan, Tarot dianggap sebagai metode konsultasi untuk menggali alam bawah sadar, bukan sebagai alat ramalan. Tiap posisi kartu (lurus atau terbalik) yang diletakkan di tiap kolom memiliki makna yang jika dirangkai mampu menjadi sebuah cerita tentang kisah hidup seseorang di masa lalu, kini dan kemungkinan yang akan datang.

Tarot berkembang dari aliran Kaballah (mistik Yahudi) yang juga merupakan upaya kaum Yahudi untuk mempertahankan budaya. Dalam 22 kartu, terdapat abjad kuno Yahudi. Jika dirangkaikan juga membentuk pola berupa pohon kehidupan. Ada juga yang mengatakan Tarot (baca:Taro), merupakan upaya membalikkan kata Tora (Taurat, firman Tuhan) seperti tertera di kartu Wheel of fortune.

Kemudian dalam mitologi Mesir, dikenal dewa Thoth yang juga merupakan salah satu nama malaikat yang terusir dari surga. Thoth diyakini sebagai penguasa waktu, figur yang memanggul bola dunia dan memutarnya (mirip ‘Atlas’ dalam mitologi Yunani).Thoth mampu melihat ke masa lalu, kini dan masa depan. Sehingga konsultasi dengan kartu Tarot, meski tanpa ritual mistik, sesungguhnya merupakan kontak dengan salah satu fallen angel. Berawal dari para dukun-dukun mesir, budaya ini diwariskan dan menyebar ke seluruh dunia dengan dikemas dalam bentuk kartu.

- Runes, metode ini jauh lebih klasik dan berkembang di Eropa Tengah dan Skandinavia. 24 tablet atau kerikil bertuliskan abjad Gothic. Tiap abjad memiliki makna, tergantung pada posisi jatuhnya kerikil dan sebarannya. Menurut mitologi, metode ini diajarkan langsung dari dewa Odin, yang berdiam di pohon dunia ‘Yggdrasil’ selama 9 hari untuk mempelajarinya untuk kemudian diwariskan pada manusia.

- Bola krital, digunakan para ahli nujum, umumnya kaum gypsy. Dengan cara meletakkan tangan peramal dan yang ingin diramal ke atas bola kristal, berkonsentrasi, lalu peramal (katanya) dapat melihat berbagai obyek di bola kristal. Mulai dari wajah, peristiwa hingga kalimat yang dibacakan.

- Daun teh atau ampas kopi, setelah minum teh atau kopi, bubuk ampas atau daun teh akan membentu pola. Setiap pola yang tersisa memiliki pesan bagi yang meminumnya.

- Koin, mungkin ini metode paling simpel tapi konyol untuk membuat keputusan. Tentukan sisi ini berarti ‘ya’ dan yang lain ‘tidak’ lalu …flip! Dan lihat! Itulah jawaban atas pertanyaan tadi. Masa sih hidup kita dikendalikan ama koin? Tuhan kan udah beri kita akal budi untuk berpikir dan mempertimbangkan segala sesuatu untuk mengambil keputusan.

- I-ching, dari Cina dan jauh lebih kuno namun masih banyak peminatnya. Ajukan satu pertanyaan spesifik dan konsentrasi. Ada tiga koin khusus yang dilemparkan bersamaan, lalu lihat. Sisi kepala berarti garis lurus, ekor berarti garis patah. Kemudian lempar ketiganya lagi untuk kedua kali dan catat. Akan ada enam pola garis kombinasi, lurus dan patah, hanya akan ada 64 kemungkinan. Nah dari angka 1 hingga 64, memiliki makna dan jadi nasehat untuk pertanyaan hari itu. Kadang untuk lebih praktis, digantikan dengan batangan lidi sebanyak 64, ditaruh dalam satu wadah, digoyang-goyangkan hingga ada satu yang tertarik keluar.

3. Spiritual power, ada juga kemampuan melihat masa depan yang tidak memakai alat bantu. Berupa kepekaan yang (katanya) merupakan karunia khusus dan juga bisa dilatih.

- Prekognisi, atau bahasa sehari-harinya: Firasat. Mampu melihat pertanda dan merasakan sesuatu akan terjadi. Kemampuan ini sangat tajam pada hewan, biasanya sesaat sebelum bencana alam atau cuaca buruk, hewan-hewan akan mengungsi dan bersembunyi. Wujud lain kepekaan ini, memegang obyek dan bisa merasakan siapa, bagaimana atau dimana si pemiliknya, bersalaman lalu dapat menduga apa yang akan terjadi pada orang yang disalami, dll.

- Tafsir mimpi, agak mirip namun berbeda dengan dream analysis. Yang pertama berupa tafsiran dan biasanya tanpa penjelasan, seperti primbon, mimpi A artinya anu, dsb. Analisa mimpi adalah cabang dari psikoanalisa yang mengaitkan alam bawah sadar (mimpi) dengan makna simbolis.

4. Bibliomancy, ambil sembarang buku, koran, majalah atau bahkan novel. Dianjurkan kitab suci, lalu buka sembarang halaman dengan mata terpejam, lalu telusuri halaman itu dengan jari, lalu hentikan jari dimanapun. Kemudian baca ‘pesan’ untuk hari itu. Jangan tiru metode sesat ini untuk saat teduh ya, gimana kalo ternyata yang kamu buka halaman tengah antara Perjanjian Lama dan Baru, berarti kosong dong, hari itu Tuhan nggak berfirman dong, hehe.

5. Talking with the dead, Saul pernah mencobanya dengan meminta seorang tukang tenung memanggil arwah Samuel. Namun benarkah itu? Arwah orang mati tak bisa kembali ke dunia, firman Tuhan bilang itu (Pengkhotbah 9:5-6, Lukas 16:19-31). Bahkan praktek sihir atau manggil roh begini, sangat dilarang! Ulangan 18:10-11, baca tuh!

Sekedar info tambahan, ketika roh Samuel dipanggil, siapa sebenarnya? GF! yakin itu iblis yang menirukan penampilan Samuel yang sesungguhnya sudah berada bersama Tuhan. Karena roh itu muncul dari dalam bumi (1 Samuel 28:13). Tiap hamba dan nabi yang hidupnya dekat dengan Tuhan, saat mereka meninggal akan terangkat, seperti halnya Abraham dalam kisah orang kaya dan Lazarus tadi, atau seperti Henokh, Musa, Elia, dll.

Lagipula arwah Samuel itu menyampaikan nubuatan palsu yang tak tergenapi. Yakni bahwa seluruh orang Israel dan keluarga Saul akan mati, namun tidak semua anaknya mati, hanya tiga yakni Yonatan, Abinadab dan Malkisua. Tetapi Esybaal masih tetap hidup (1 Tawarikh 9:39 dan 10:2). Nubuat dari si ‘arwah Samuel’ tak terbukti dan Tuhan menghukum Saul karena ia tidak mengandalkan Tuhan, tetapi berpaling pada tukang tenung (1 Tawarikh 10:13-14)

Please, baca kisah-kisah tadi. Intinya sih, itu dilarang! Firman Tuhan menentang! Itu semua tipuan iblis. Back again, ada peramal yang bisa langsung bercakap-cakap dengan arwah, mempertemukan dengan yang masih hidup dengan menjadikan tubuhnya sebagai medium (kesurupan. Ada juga dua jenis ini yang umum dipakai:

- Papan Ouija, sederetan angka dan huruf, serta koin. Dengan meditasi, koin ditaruh dan ditekan dengan telunjuk atau dibiarkan. Nanti bergerak sendiri ke arah huruf dan angka, digunakan sebagai medium komunikasi. Dengan siapa? Jangan bilang itu arwah, itu iblis!

- Jelangkung, ini populer di Indonesia, sampai-sampai dibikin film. Mirip voodoo, clairvoyant atau cenayang. Katanya, mereka yang mati sebelum waktunya (bunuh diri atau kecelakaan) akan gentayangan hingga bisa dipanggil. Dengan mediumnya, berupa papan ouija, sumpit atau bahkan boneka yang didandani lalu bisa ‘diisi’ dan kemudian jadi bisa gerak-gerak. Ada juga yang diberi kapur pada bagian ‘tangan’ dan disediain papan tulis. Wiiih, tapi jangan takut! Setan-setan justru takut ama kita, karena kita punya kuasa dari Yesus untuk ngusir mereka. Makanya, jangan coba-coba berteman ama setan (Markus 16:17)

“Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.” (Mazmur 121: 2)

ANSWERS:

My Personality
Kadang ramalan ada benernya, kenapa? Simpel aja. Semua karena ada campur tangan manusia dan roh. Tapi roh apa? Yang jelas Roh Kudus hanya akan hadir jika dua-tiga orang berkumpul dalam nama Yesus. Kalo bukan Roh Kudus, berarti roh (dengan huruf kecil lho!) yang lain, yakni si iblis. Ada yang caranya frontal, seperti manggil arwah. Ada yang dikemas seolah itu ilmiah dan juga melalui alat bantu alias medium.

Tentang kepribadian (personality), ada pendapat dari filsafat yang dikembangkan John Locke: “Manusia yang lahir ibarat kertas kosong, ia bisa menjadi apa saja dan akan dibentuk oleh lingkungan.” Lingkungan mempengaruhi tapi tidak menentukan seutuhnya, itu kata GF! Karena tiap-tiap kita lahir dan diciptakan unik, sebelumnya udah ditetapkan, alias sudah ada rencana Tuhan untuk kita, jadi nggak seperti kertas kosong.

Kehidupan inilah yang jadi sarana kita untuk tau apa kehendak Tuhan itu. Caranya? Mengenal diri sendiri dan dimulai dengan mengenal Tuhan, sebab hidup kita bukan tentang ‘siapa saya dan apa yang akan saya lakukan’. Tapi tentang Tuhan, pencipta kita, Ia yang paling tau. Bukan peramal. Bukan bintang di langit, atau hewan-hewan dalam mitologi. Bukan angka atau garis tangan.

Karakteristik yang digambarkan tiap zodiak, shio, nomor atau makna garis tangan, semuanya bisa benar. Karena sangat umum dan setiap orang bisa aja jadi bertindak atau punya karakter mirip zodiak, shio, atau nomor lainnya. Coba perhatiin, hampir semua karakteristik sebenarnya bisa kita punyai. Dan itu bukan ditentukan oleh sesuatu yang sifatnya kategorisasi, it’s our choice. Untuk jadi pemarah atau sabar, untuk jadi teliti atau sembrono, dll.

Tapi hidup kita bukanlah milik kita. Tuhan yang lebih tau, Tuhan mau kita bertumbuh dalam hikmat Roh Kudus, bukan dari roh-roh dunia. Bukan dalam filsafat yang kosong tetapi firman yang merupakan kebenaran yang memerdekakan. Tuhan ingin kita berbuah, yakni karakter Kristus berupa buah Roh. Itu yang penting! (Kolose 2:6-8)

“Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.” (Galatia 5:25)

My Future
Ketika ada masalah, peramal hanya berusaha menebak, menghubung-hubungkan, bahkan bertanya kepada kliennya. Sebenarnya, si klien bisa jadi udah tau jawaban masalahnya itu, dia hanya butuh assurance dari kata-kata peramal. Dengan kocok kartu lalu diambil, dengan menebar batu rune, atau lempar koin. Apapun hasil dan makna, semua bisa benar karena nasehatnya sangat umum. Jika salah atau nggak tepat, peramal akan berkilah, namanya juga manusia, hanya berusaha, tapi Tuhan menentukan.

Sesungguhnya, iblis nggak pernah bisa tau masa depan kita, jika kita hidup dalam Tuhan dan mau taat kehendakNya. Tapi iblis bisa jadi pencuri masa depan yang licik. Lewat kata-kata peramal, seolah itulah yang terjadi dan saat itu juga kita memberi kesempatan iblis membuat kata-kata itu terjadi, karena kita sudah membuka celah.

Isi ramalan kadang baik kadang buruk. Tapi janji firman Tuhan selalu baik, berupa rancangan keselamatan dan damai sejahtera. Segala sesuatu indah pada waktunya dan setiap hal (bahkan peristiwa yang menurut kita buruk) dapat menjadi kebaikan, jika kita ijinin Tuhan terlibat dalam hidup kita.

Bingung nasehat apa untuk hari ini? Mulai deh dengan isi pikiran dan hati dengan firman Tuhan. Karena kita diberikan akal budi dan hikmat untuk mengambil keputusan dengan menguji segala sesuatu, pertahankan yang baik, barulah mengambil keputusan. Caranya, dengan hikmat, dan itu diawali dengan takut akan Tuhan.

“Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.” (Amsal 16:9)

My spiritual growth & gifts
Kita harus makin bertumbuh. Dalam segala hal, emosi, kematangan, intelegensi dan juga hal yang sifatnya rohani. Latihlah kepekaan mendengar suara Tuhan, bukan untuk mengartikan tanda-tanda. Suara Tuhan dari mana? Ya, dari baca firman Tuhan dan renungin, hingga itu jadi rhema (firman yang hidup). Bukan sekedar hafalan.

Lewat hubungan yang akrab dengan Tuhan, kita akan mendapatkan berbagai karunia juga. Semua berguna untuk membangun persekutuan kita dengan sesama orang percaya (gereja). Ada 7 karunia motivasi, 9 karunia Roh dan 5 karunia pelayanan. Mungkin nanti GF! bahas khusus, tapi baca aja dulu (Roma 12:3-8, 1 Korintus 12:1-11 & Efesus 4:1-16)

“Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu; Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang.” (Amsal 24:14)

My bible
Ayo! Mulai lagi, baca Alkitab dengan cara yang benar. Yakni rutin setiap hari, ya minimal tiap hari 2 pasal, terus boleh makin nambah sesuai kerinduan. Pagi-pagi ya, doa dulu supaya Roh Kudus memberi pengertian. Tapi kalau ada bagian yang nggak ngerti, ya jangan main tafsirin sendiri, coba diskusiin ke gembala atau kakak rohani.

Jangan gunain kitab suci dengan cara yang salah, alias buat ramalan. Usahakan untuk membaca semuanya, meski nggak harus hafal atau ngerti semuanya. Sehingga kita tau nasehat atau firman Tuhan yang tepat untuk situasi yang kita atau orang lain hadapi. Gunakan Alkitab sesuai fungsinya. Seperti kutipan berikut:

“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” (2 Timotius 3:16)

‘FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” (Mazmur 119:105)

My living God
Ngapain juga harus ngobrol ama arwah orang mati? Kalaupun itu bukan iblis, itu juga kan manusia yang tidak maha tahu, udah mati pula. Kenapa juga harus jadi kayak orang goblok dan putus harapan, sehingga harus cari peramal. Kalau kita ingin cari kebenaran, kehidupan dan keselamatan, hanya ada satu cara.

Kita kan punya sumber pengharapan, berkat dan sukacita, yang akan selalu ada dan setia. Juga Ia adalah pencipta yang jauh mengenal kita lebih dari diri kita sendiri. Ia juga punya rencana dan masa depan yang indah untuk anak-anakNya. Ya, itulah Tuhan sendiri. Tuhan, Allah yang hidup dan menyelamatkan kita. Yesus, itu namaNya.

“Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab daripadaNyalah harapanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah. Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku, gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah.” (Mazmur 62:6-8)

My prayer
GF! berdoa supaya kita semua sadar, bahwa hanya Tuhan aja yang bisa jadi sumber pengharapan. Hiduplah dengan iman dan dari firmanNya, bukan dari kata peramal. Apalagi kini GF! udah kasih tau kebenaran, bahwa semua ramalan tak lepas dari campur tangan iblis. Lebih baik kita serahin sepenuhnya hidup kita kepada Tuhan. Caranya? Dengan rajin doa, baca firmanNya dan taat, ikut persekutuan, bersaksi dan hidup sungguh-sungguh untuk Tuhan. Tapi harus ada titik balik.

Sekarang, inilah saatnya kamu buat keputusan. Bahwa kamu ingin sungguh-sungguh hanya percaya kepada Tuhan. Ambil waktu berdoa sebentar setelah selesai baca majalah ini, akui bahwa kamu pernah mencoba, mendengar atau melakukan hal-hal tadi. Tuhan siap menerima kamu kembali, asalkan kamu benar-benar mau bertobat.

Pakai kata-katamu sendiri, lalu sekedar tambahan saran, jika kamu ngerasa nggak damai sejahtera karena memiliki alat-alat ramal atau kemampuan spiritual tadi, cobalah minta didoain ama gembala atau pendoa syafaat. Lalu relakan benda-benda itu untuk dimusnahkan. Inilah saatnya kamu memilih. Udah lah, tinggalin tuh ramalan dan percaya Tuhan aja! (Yodi)

ABORSI (BAGIAN 1)

ABORSI (bag 1)


Ketika Etika Moral dan suara hati Nurani sudah tidak mampu membendung keinginan manusia, segala carapun dilegalkan untuk mencapai keinginan tersebut. Terlebih lagi jika perangkat hukum yang ada memberikan dukungan terhadap tindakan-tindakan tadi. Banyak pihak yang mulai menyadari bahwa tindakan aborsi membahayakan kesehatan ibu yang melakukannya, namun kenyataannya praktek aborsi tetap dilakukan di sana-sini.

Kasus Aborsi pernah diulas gF, di edisi 4 tahun I. Di sana diulas cukup lengkap tentang kasus aborsi dan paradigmanya. Dalam artikel ini, kami mencoba menampilkan permasalahan aborsi dikaitkan dengan praktek penyembahan berhala di masa lampau. Menurut kesaksian sejumlah pelaku dan pendukung aborsi, hati nurani mereka masih sering menuduh bahwa yang dilakukannya adalah pembunuhan, namun di sisi lain kubu yang pro terhadap aborsi menganggap bahwa janin dalam kandungan tidak lebih dari sekedar onggokan daging yang memilili potensi untuk hidup.

Janin Itu Dianggap Parasit dan Sampah

Amerika, sebagai negara yang dikenal sangat menghormati hak-hak asasi makhluk hidup, pada tanggal 21 Januari 1973 membuat peraturan yang menetapkan bahwa wanita memiliki hak untuk melakukan aborsi. Sejak saat itu setidaknya lebih dari 1,5 juta anak menjadi korban aborsi di negara tersebut. Jumlahnya lebih dari 10 kali jumlah korban perang yang pernah ada di Amerika. Hingga tahun 1996, jumlah tindakan aborsi di Amerika mencapai 2 juta kasus pertahun.

“Daniel S. Green dari Washington Post mengatakan bahwa pada tahun 1996, di Amerika setiap tahun ada 550.000 orang yang meninggal karena kanker dan 700.000 meninggal karena penyakit jantung.
Jumlah ini tidak seberapa dibandingkan jumlah kematian karena aborsi yang mencapai hampir 2 juta jiwa di negara itu. “(www.kompas.com)


Di negara yang dikenal mayoritas penduduknya beragama Kristen ini, ada 2 kubu utama yang saling berseberangan, yaitu “Pro Choice” dan Pro Life”. Pandangan kubu Pro Choice, atau Pro Pilihan, intinya adalah bahwa tubuh wanita adalah miliknya sendiri.  Jadi ia punya hak untuk mengaborsi anak yang dikandungnya. Kubu ini beranggapan bahwa tindakan aborsi bukanlah suatu tindakan pembunuhan, karena pada hakekatnya janin yang berada dalam kandungan si ibu hanyalah onggokan daging yang tumbuh. Ia tidak lebih dari sekedar produk penipuan, sekedar sel palopi dalam kandungan, sekumpulan sel akibat dari sel telur yang dibuahi dan ataupun kesatuan janin dengan plasenta.

Sebuah buku pelopor gerakan feminis di Amerika menyatakan bahwa bayi dalam kandungan yang berusia 8 minggu merupakan sekumpulan jaringan sebesar 1 inchi yang mudah hancur serta merupakan parasit di dalam tubuh ibunya.

Bahkan Harry A. Blackmun, seorang hakim dari Amerika berpendapat bahwa bayi dalam kandungan sama saja dengan suatu potensi kehidupan saja, artinya bayi bukan suatu pribadi dan tidak punya hak untuk hidup.(Presentasi Video “The Massacre of Innosence”)

Kasus aborsi di Indonesia tidak kalah mengerikan dibandingkan dengan negeri Paman Sam ini.

Setiap tahun di Indonesia diperkirakan terjadi sekitar 2,3 juta aborsi, di antaranya akibat kegagalan kontrasepsi, kebutuhan hidup yang tak mencukupi, kehamilan remaja, dan aborsi spontan. Hal ini merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat yang amat serius, di samping aborsi juga banyak menyebabkan kematian perempuan dewasa maupun remaja secara tidak aman. Pendapat ini dikemukakan Dr Biran Affandi SpOG, Ketua Umum Perhimpunan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI) dalam Pertemuan Koordinasi ke-19 Kesehatan Reproduksi di Indonesia yang diadakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jakarta, Kamis (2/3).(artikel kompas.com)

Menurut hukum-hukum yang berlaku di Indonesia, aborsi atau pengguguran janin termasuk kejahatan, yang dikenal dengan istilah “Abortus Provocatus Criminalis”. Berikut ini elaborasi praktik aborsi dari sudut pandang hokum.

Secara hukum, ada banyak pihak yang bisa tergolong dalam pelaku aborsi. Pihak-pihak yang dapat terkena sanksi hukum ialah:
1.   Ibu yang melakukan aborsi,
2.   Dokter atau bidan atau dukun yang membantu melakukan aborsi, dan
3.   Orang-orang yang mendukung terlaksananya aborsi.

Berikut ini beberapa pasal dari hukumn yang mengatur tentang tindakan aborsi di negara kita.

Pasal 229

1.Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruhnya supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa karena   pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau denda paling banyak tiga ribu rupiah.

2.Jika yang bersalah, berbuat demikian untuk mencari keuntungan, atau menjadikan     perbuatan tersebut sebagai pencarian atau kebiasaan, atau jika dia seorang tabib, bidan atau juru obat, pidananya dapat ditambah sepertiga.

Pasal 341

Seorang ibu yang, karena takut akan ketahuan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam, karena membunuh anak sendiri, dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.

Pasal 342

Seorang ibu yang untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut akan ketahuan bahwa akan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian merampas nyawa anaknya, diancam, karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan rencana, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.

( dikutip dari Youth Bethany-Genetic Foundation)

Masih banyak pasal-pasal lain yang semestinya sanggup membendung tindakan-tindakan aborsi. Namun mengapa jumlah aborsi di Indonesia bisa mencapai angka 2,3 juta kasus setiap tahun?

Kontroversi Tentang Pandangan Aborsi


Benarkah aborsi merupakan pembunuhan? Pertanyaan inilah yang berpotensi melegalkan tindakan aborsi. Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah “abortus”. Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh. Kembali sedikit mengulas materi aborsi dari gF edisi 4 tahun I , tentang 2 macam aborsi.

ABORTUS SPONTANEOUS

Yaitu aborsi yang terjadi langsung dengan sendirinya tanpa suatu tindakan, baik mekanis maupun medis.  Umumnya aborsi ini terjadi pada kehamilan usia 4-20 minggu.  Biasanya terjadi akibat kelalaian yang tidak disengaja atau direncanakan, seperti : aktivitas berlebihan sehingga terlalu capek, penyakit akut yang diderita ibu atau kelainan hormon.  Akibatnya terjadi kontraksi uterus sehingga janin gugur dengan sendirinya.  Secara klinis abortus spontaneous ini dibedakan jadi 6 jenis, namun di sini kami tidak ingin mengulasnya. Karena secara hukum, aborsi yang terjadi tanpa campur tangan dan kehendak manusia, bukanlah sebuah pelanggaran hukum.

ABORTUS YANG DISENGAJA (Artificialis abortion)

Artinya menggugurkan dengan sengaja, digolongkan 2 bagian :

a.Abortus medis (therapeutic abortion), tindakan untuk mengakhiri kehamilan dengan maksud menjaga kesehatan ibu atau tindakan medis menyelamatkan nyawa ibu

b.Abortus kriminalis, usaha untuk mengeluarkan janin dari kandungan secara tidak wajar.  Dilakukan karena kehamilan yang tidak diinginkan, kasus perkosaan, hubungan seks antar anggota kelaurga (incest), alasan sosial ekonomi, tujuan kontrasepsi

Janin dalam kandungan ibu, berapapun usianya, layakkah di sebut makhluk hidup? Haruskah hak-hak asasinya kita hormati? Definisi apa yang sudah pantas disebut sebagai makhluk hidup memang diperlukan untuk menganalisa masalah ini.

"Seharusnya kalangan dokter di Indonesia mengupayakan agar ada kejelasan soal definisi dimulainya kehidupan pada kehamilan seperti yang sudah dianut oleh Ikatan Dokter Dunia.” kata Azrul Azwar, yang juga Ketua Umum Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI).(www.kompas.com)

Dr. Mary Calderon, seorang pendukung Aborsi mantan Direktur Medis Planned Parenthood mengakui pada American Journal of Public Health, bahwa aborsi adalah pencabutan kehidupan. Walaupun Dr. Mary Calderon termasuk pendukung aborsi, namun penganut pendukung aborsi yang lain menolak untuk menerima istilah pembunuhan. Sebuah artikel di California Medicine membahas alasan tidak logis kaum Pro-Aborsi di Amerika. Dituliskan bahwa mereka tidak mau menerima istilah membunuh bayi. Dalam dunia kedokteran ada sebuah sumpah yang selama berabad-abad diucapkan oleh seorang dokter yang menjadi standar moral berkaitan dengan profesinya.

“ Aku tidak akan memberikan obat yang mematikan pada siapapun juga, dan juga tidak akan menawarkan nasehat yang mematikan. Aku akan menjaga diri agar tidak bercela dan suci”.

Sumpah yang begitu indah ini pada kenyataannya kerap kali menjadi sumpah palsu. Kata-kata yang agung tadi diberi bingkai yang indah dan digantung di rumah-rumah sakit, namun di tempat-tempat itu juga jutaan kehidupan dibunuh setiap tahun melalui aborsi.

Dr. Szenens, seorang dokter yang mengurusi masalah kandungan sebuah rumah sakit Amerika, saat itu berusia 36 tahun pada awalnya melakukan pengguguran pada janin-janin kecil. Detakan dan gerakan dari janin ini tidak begitu nyata dan sulit untuk disebut makhluk hidup. Berikutnya ia dan timnya mulai melakukan pengguguran janin-janin yang lebih besar lagi, yaitu yang berusia 15 – 16 minggu. Begitu seterusnya meningkat terhadap janin yang lebih dewasa. Suatu ketika mereka menyuntikkan cairan garam ke dalam sebuah rahim. Mereka melihat gerakan-gerakan dalam rahim, janin itu menendang-nendang dengan panik dalam keadaan sekarat. Pastilah ini gara-gara racun garam yang ditelannya.

“ Engkau dapat memalingkan mukamu atau menghibur diri dengan mengatakan bahwa itu hanya disebabkan oleh kontraksi otot-otot rahim saja. Tapi bagaimanapun juga hal ini menekan batin kami. Sebagai dokter kami mengerti betul bahwa buian itu yang sebenarnya terjadi. Mungkin ada alasan yang cukup kuat bagi seorang dokter untuk melakukan pengguguran, yaitu tekanan batin wanita yang tidak ingin hamil. Tapi apapun alasannya, itu adalah pembunuhan.” Ujar Dr. John Szenens.(Artikel Last Days Ministry, oleh Melody Green)

Sudah sepatutnya bahwa tindakan aborsi tidak bisa dibenarkan. Apalagi resiko kematian wanita dalam tindakan ini juga cukup tinggi. Larangan tindakan aborsi tetap tidak bisa mencegah pembunuhan masal ini, masalah barupun muncul. Lantas akan dikemanakankah bayi-bayi tadi?

"Pelarangan aborsi tanpa memberi solusi adalah tidak rasional. Jika memang dilarang, pemerintah harus membuat tempat penampungan bagi perempuan selama kehamilan dan melahirkan, serta ikut menanggung pemeliharaan anak yang dilahirkan,")

Demikian pendapat Zumrotin KS dari Forum Kesehatan Perempuan dalam dialog publik "Hak Reproduksi Perempuan dan Aborsi yang Aman", hari Kamis (14/12) di Jakarta. (www.kompas.com)

Pendapat Zumrotin ini sudah sepatutnya diperhatikan pemerintah, namun persoalan tidak berhenti sampai di sini. Prof dr Sudradji Sumapradja SpOG dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia menjelaskan, Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) melarang aborsi untuk mencegah kematian ibu akibat aborsi tidak aman oleh dukun pada zaman dulu. Menurutnya, dengan kemajuan teknologi kedokteran, saat ini aborsi sudah bisa dilakukan secara aman.



Undang-undang No 23/1992 tentang Kesehatan berupaya memperbaiki hal itu dengan melegalkan aborsi dengan indikasi medis. Namun diakui, definisi aborsi dalam UU itu salah, karena didasarkan sumpah dokter (Hippocrates) yang menyatakan, "menghormati makhluk insani sejak pembuahan". Karenanya, yang harus dilakukan adalah mengamandemen UU terutama mendefinisikan aborsi sesuai dengan pengertian kedokteran, yaitu pemberhentian kehamilan sebelum janin mampu hidup di luar kandungan. Dengan definisi itu, aborsi legal dilakukan sampai usia kehamilan 22 minggu.(www.kompas.com)

Tentu saja paradigma aborsi todak bisa dipandang dari sisi si ibu saja. Bagaimana dengan makhluk hidup yang terkandung di dalamnya? Siapakah yang memperjuangkan hak-haknya? Setujukah kita jika janin dan bakal bayi tersebut tidak dianggap sebagai makhluk hidup? Permasalahan yang muncul di sini, adalah definisi sejak kapan kehidupan itu berasal sehingga dia perlu dihargai hak-haknya. (bersambung) www.gfreshmagazine.com


MamaOla