Tuesday, February 17, 2009

TWILIGHT, ROMANTISME DAN VAMPIR

Jiwanya terkutuk, milik neraka. Tampangnya menyeramkan, pucat, gigi bertaring penuh darah, mirip monster. Tapi vampir masa sekarang... ganteng bangeeeet!!!!



NOVEL
Kita bisa menemukan novel ini di konter best seller. Udah ada tiga buku, menyusul buku keempat. Buku pertamanya bikin fenomena, soalnya cerita hantu bisa bikin berbunga-bunga! Twilight adalah seri pertama dari buku karangan Stephenie Meyer, seorang ibu yang menganut ajaran gereja Mormon. Ia pernah mengaku mendapatkan inspirasi menulis buku ini setelah didatangi sesosok vampir dalam mimpinya. Latarbelakang ajaran Mormonnya (yang terkenal bermoral tinggi) pun tertuang dalam cerita Twilight. Tapi selain itu, simbol-simbol kristen juga ia paksain masuk. Misalnya sebagai ilustrasi cover novelnya ia menggunakan buah apel (melambangkan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat) dengan kutipan dari Kejadian 2:17 tertulis di bagian awal novelnya.

ROMANTISME
Adik cewek saya bilang, “so sweeeettt!”. Sepupu cewek saya ngomong, “cowoknya cakep bangeeeet!!”. Dan hampir semua temen cewek saya yang baru keluar bioskop ngaku kalo si Edward (tokoh cowoknya) itu ganteeeeeeeeeng bangeeeet!!!! Padahal waktu aku nonton, pas Edward pertama kali nongol, cowok di sebelah aku nyeletuk ‘ih mukanya kayak setan!’. Hahaha, jadi pengen ketawa saya dengernya.

Ya, Twilight memang film cewek banget. Berbeda ama film vampir lainnya yang kebanyakan serem en penuh laga pertarungan yang disukai cowok (Dracula, Van Helsing, I Am Legend, dsb), Twilight diangkat dari novel romance, hanya saja dengan setting kehidupan vampir.

Isabella Swan (Kristen Stewart), gadis remaja yang tertutup dan selalu merasa gak nyambung dengan teman-temannya. Lantaran nyokapnya harus keluar kota bersama suami barunya, Bella sementara waktu tinggal bersama bokapnya di kota Fork yang selalu mendung tanpa cahaya matahari. Hidupnya berubah pas ketemu ama Edward Cullen (Rob Pattinson) yang kemudian diketahui adalah seorang vampir! Bella dan Edward jatuh cinta dan bam! cinta ‘terlarang’ pun terjadi.

Terlepas dari keberatan-keberatan kita (terutama kalangan rohaniwan) akan Twilight karena mengangkat sosok iblis vampir sebagai peran utama , Twilight nggak lebih kayak cerita superhero. Lalu kenapa Twilight disukain banyak cewek? Kenapa kayaknya semua cewek pengen jadi Bella, dan punya pacar kayak Edward? Karena cerita dalam Twilight mengumbar romantisme dan harapan serta fantasi seorang cewek.

"I don't have the strength to stay away from you anymore," Edward tells Bella. "Then don't," she says. Betapa tidak: Bella sangat diperhatikan Edward. Edward protektif (melindungi) terhadap Bella. Edward sangat setia pada Bella. Bukankah itu yang diimpikan cewek? So, buat cowok... belajar dari Edward dong. Tapi bukan berarti jadi vampir ya. Hehe. (baca ‘Kenapa Cewek Suka Twilight)

GODAAN
Selain romantisme, berikut hal yang kita bisa tarik pelajaran dari cerita Twilight:

Edward Cullen adalah seorang pemuda yang bergelut dengan godaan: godaan seks dan membunuh. Ia berjanji untuk tidak melakukan keduanya. Ia berkomitmen, bertahan, berjuang dan menang.

“Berjaga-jagalah, dan berdoalah supaya kalian jangan mengalami cobaan. Memang rohmu mau melakukan yang benar tetapi kalian tidak sanggup, karena tabiat manusia itu lemah." (Matius 26:41 BIS). Kadang kita suka sok jago dengan masuk ke dalam pencobaan dan berdoa meminta kemenangan atasnya, tapi firman Tuhan bilang ‘jangan sampe kita mengalami pencobaan!’. Jauhi pencobaan, jauhi godaan, dan kita sudah menang.

Tapi sebaliknya dengan Bella. Edward yang merasa ditakdirkan untuk masuk neraka (karena ia seorang iblis) nggak mau membawa-bawa Bella ke dalam kutukannya. Tapi hanya karena jatuh cinta, Bella rela menyerahkan jiwanya dan kegadisannya pada Edward. Keluarga Cullen sangat menghargai ‘nyawa/jiwa’ manusia, mereka hanya mengubah manusia menjadi vampir jika sudah gak ada pilihan lain. Karena itulah Edward gak mau mengubah Bella menjadi vampir, karena menurut dia Bella masih punya pilihan yang lebih baik.

Belajar dari si Bella yang rela menukarkan jiwanya, kadang kita bersikap sama dengan Bella. Kita menukarkan jiwa kita dengan keinginan duniawi atau dengan tawaran iblis. Jiwa kita yang sudah ditebus Yesus dari dosa, malah kita gadaikan lagi hanya karena kesenangan sesaat. “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?” (Matius 16:26).

ABU-ABU
Keberatan-keberatan kalangan rohaniwan terhadap novel (dan film) ini adalah karena tokoh utamanya adalah vampir. Vampir adalah sosok mitos atau dongeng yang berwujud manusia yang sudah mati dan menyerahkan jiwanya pada iblis sehingga iblis menguasai tubuhnya. Ia hanya minum darah manusia dan nggak bisa mati kecuali ditusuk pada bagian jantungnya atau ditembak dengan peluru timah (baca: Vampir dan Yudas Iskariot). Menurut mitos, vampir takut pada bawang, salib, air suci dan cahaya matahari. Dan katanya ia tidak bisa terlihat di cermin.

Tapi, penulis jaman sekarang (terutama penulis hollywood) seneng banget mengubah yang ‘putih’ atau yang ‘hitam’ jadi ‘abu-abu’. Lihat aja Superman, Batman dan Spider-Man yang tadinya ‘putih’ alias tokoh baik dibuat manusiawi en punya sisi ‘hitam’. Demikian juga sebaliknya, kayak Hellboy (anak iblis yang jadi pahlawan), Spawn (agen iblis yang jadi superhero), Harry Potter (penyihir baik hati), Blade dan Angel (vampir yang membela kebenaran) dsb. Stephenie Meyer pun kayaknya gak mau ketinggalan, karakter yang selalu diceritakan jahat kini ia ubah menjadi pahlawan. Karakter yang tadinya menakutkan, ia ubah jadi seksi. Meski menurut saya rasanya rada maksa demi ngepasin dengan cerita, perhatiin beberapa perubahan yang ia buat terhadap mitos vampir:

- Menurut dongeng, vampir membunuh manusia dan minum darahnya. Tapi Keluarga Cullen menyebut diri mereka vegetarian, alias gak minum darah manusia, hanya darah hewan.
- Menurut dongeng, vampir termasuk maniak seks, ia mencari darah gadis dan menjadikannya istrinya. Tapi Edward berkomitmen gak mau melakukan seks sebelum menikah.
- Menurut dongeng, vampir takut bawang. Tapi di sekolah, Edward dan Bella mempelajari bagian-bagian bawang.
- Menurut dongeng, vampir mati kalo kena sinar matahari. Tapi, Edward gak mau kena sinar matahari lantaran kulitnya entar jadi keliatan cantik berkilauan (yang ini maksa banget!).
- Menurut dongeng, vampir tidur di peti mati di ruang bawah tanah. Api Keluarga Cullen tinggal di pegunungan tinggi dengan tembok kaca tembus pandang terang benderang dan gak pernah tidur.
- Menurut dongeng, vampir takut salib. Tapi di ruang tamu rumah Edward ada hiasan salib yang sangat besar tergeletak.
- Menurut dongeng, vampir gak punya bayangan di cermin. Tapi Edward dan James bertarung di ruang latihan balet yang dikelilingi cermin.

Selain itu, Stephanie juga menambahkan kemampuan-kemampuan super pada vampir seperti bisa membaca pikiran, kekuatan super dan kecepatan super. Jadilah vampir semacam superhero, bahkan Bella curiga kalo Edward itu digigit laba-laba super atau dari planet Krypton.

Ada efek positif dan negatif dari ‘pemutihan’ atau ‘peng-abu-abu-an’ karakter jahat di hollywood saat ini:

Positif:
Dalam kehidupan nyata, nggak ada manusia yang 100% jahat atau 100% baik. Hidup gak kayak di sinetron, dimana mertua pasti jahat sejahat-jahatnya. Seorang copet pun punya hati nurani yang kadang akan mendorongnya berbuat baik. Bahkan kita bisa belajar sesuatu dari seseorang yang biasa dianggap jahat. Dan orang yang ‘jahat’ justru perlu diberi belas kasihan dan kesempatan untuk berubah. Selain itu kita belajar untuk nggak berburuk sangka atau menghakimi orang lain, karena mungkin ada maksud yang baik dari siapapun orang itu.

Negatif:
Firman Tuhan selalu tegas kalo udah menyinggung tentang dosa, iblis dan apa yang dilarang oleh Tuhan. Cerita fiksi dalam film sekarang bisa membuat kita jadi memaklumi dosa, mengasihani atau bahkan memuja iblis, dan menganggap baik apa yang dilarang Tuhan. Sadar atau gak sadar. Lambat ataupun cepat.

Penggemar Harry Potter mungkin bakalan mencak-mencak kalo dituduh udah menyembah iblis, tapi tanpa sadar banyak dari mereka menganggap praktek okultisme yang dilarang Tuhan adalah sesuatu yang keren atau setidaknya sesuatu yang biasa. Pengagum Edward Cullen mungkin bilang kalo ia cuma kesengsem sama gantengnya, tapi tanpa sadar ia menganggap karakter iblis itu sooooo hot en sexy en ujungnya kesel kenapa pacarnya gak jadi vampir.

VAMPIR DAN YUDAS ISKARIOT
Taukah kamu, kalo dongeng mitos tentang vampir dekat sekali dengan kekristenan? Itu karena memang iblis adalah penjiplak ulung. Tujuannya ialah ia pengen menyamai Tuhan atau ingin mempermainkan hal yang dianggap sakral oleh Tuhan.

“Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.” (Matius 26:27-28)

Perjamuan suci adalah hal yang sakral bagi umat Kristen. Melambangkan perjanjian Tuhan dengan manusia untuk pengampunan dosa. Murid-murid Yesus (termasuk kita sekarang) diminta untuk selalu mengingat akan pengorbananNya dan janjiNya di masa yang akan datang agar kita mendapatkan hidup yang kekal.

Hal ini ditiru habis-habisan oleh iblis dengan menciptakan karakter en legenda vampir, sehingga muncullah ide gila berikut:

1. Katanya Yesus adalah vampir pertama, karena Ia meminta murid-muridNya meminum darahNya untuk mendapatkan immortality, hidup kekal. Iblis menjadikan karakter Yesus hanyalah mitos, sama dengan vampir yang hanyalah mitos. Iblis membuat Yesus dan murid-muridnya nggak beda dengan legenda predator haus darah.

2. Yudas Iskariotlah yang katanya sang vampir pertama. Cerita ini pernah diangkat dalam film Dracula 2000. Karena merasa bersalah telah menjual Yesus dengan 30 uang perak, Yudas menyerahkan dirinya pada iblis dan bunuh diri. Lalu ia berubah menjadi vampir yang haus akan darah tapi takut sama salib (karena rasa bersalah) dan peluru perak (30 uang perak).

3. Katanya Kain (anak pertama Adam)-lah yang menjadi vampir pertama. Karena ia menumpahkan darah adiknya (dan katanya meminum darahnya dimana di dalam darahnya ada nyawa manusia).

Yang lebih gila lagi, kok ada aja yang percaya! (F! www.kacamata3d.blogspot.com)

Thursday, February 12, 2009

JATUH CINTA

Jatuh cinta

tak kenal usia

tua muda

janda dan duda

setiap orang

pasti merasakan

jatuh cinta.



Itu kata Baron Soulmate. Ya, setiap orang pasti pernah merasakan jatuh cinta, bahkan berkali-kali. Katanya orang rata-rata jatuh cinta setidaknya 7 kali sebelum akhirnya dia memilih untuk menikah. Dan buat kita, setelah menikah harus terus jatuh cinta, tapi tentunya pada orang yang sama dong, hehe.

Jatuh cinta nggak sama dengan cinta sebenernya lho, lantaran ternyata jatuh cinta itu dipengaruhi hormon. Hormon itulah yang bikin kita jadi orang ‘aneh’. Misalnya, cowok yang biasanya gak toleran terhadap sifat cewek bisa tiba-tiba ngerti banget ceweknya, juga sebaliknya. Aneh kan? Ternyata menurut para ilmuwan di Italia yang melakukan penelitian terhadap 12 pria dan 12 wanita yang lagi jatuh cinta dalam kurun waktu 6 bulan, ditemukan kalo para cowok menurunkan kadar hormon testosteronnya. Tapi sebaliknya si cewek meningkatkannya. "Pria, dalam beberapa hal, menjadi lebih seperti wanita, dan wanita menjadi lebih seperti pria," kata Donatella Marazziti dari University of Pisa kepada majalah New Scientist. "Dalam keadaan jatuh cinta, tubuh manusia secara alamiah seolah-olah ingin menghapuskan perbedaan antara pria dan wanita, agar hubungan bisa bertahan."

Memang aneh. Bahkan Salomo yang penuh hikmat itu juga sampe bingung, “Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti: jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.” (Amsal 30:18-19).



Happy Valentine Day!

MamaOla