Saturday, December 31, 2011

LUCK FACTOR


LUCK FACTOR

Kru GFRESH! beruntung bisa dengerin khotbah dari Pak Yakoeb Ezra waktu ikutan seminar Imparting God’s Kingdom in The Marketplace beberapa waktu yang lalu. Dia ngebagiin tentang orang-orang yang berkomitmen kuat bukan buat dirinya sendiri saja tapi buat Tuhan. Orang-orang kayak gini nih disebut orang yang beruntung, alias lucky. Kalau kita mulai memikirkan kesuksesan orang lain dan kesuksesan kerajaan Surga maka apa yang kita butuhkan akan Tuhan cukupkan dengan luar biasa. Orang-orang yang memikirkan kepentingan kerajaan Surga maka kepentingan dirinya sendiri akan diurus oleh Tuhan. Beruntung banget kan?

Ada 4 faktor yang akan membuat kita selalu beruntung dalam setiap aspek kehidupan kita:

1.        Optimis. Orang yang beruntung selalu percaya ada hal yang baik yang selalu datang pada dia.
Orang yang hidup dalam kerajaan Allah selalu optimis, kalo ada persoalan maka hal itu dianggap sebagai kesempatan untuk belajar. Selalu punya pandangan yang positif dan punya intuisi. “Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.” (Ibrani 11:3).

Ada yang bisa dilihat dengan kasat mata dan ada yang bisa dilihat dengan imajinasi. Kalau bangun rumah pasti ada blue printnya. Darimana kita bisa melihat? Kita bisa melihat lewat mata imajinasi, mata intuisi. Kalau kita mengandalkan Tuhan dan Firman Tuhan maka Tuhan akan memimpin intuisi kita sesuai dengan kehendakNya. Kita nggak bisa mengasihi Tuhan dengan otak kiri kita, kita mesti pake otak kanan kita. "Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu”. (Matius 22:37).  Akal budi adalah dianoia, alias pikiran imajinatif yakni otak kanan.

Kita nggak bisa mengasihi Tuhan tanpa imajinasi bahwa Tuhan itu ada. Waktu murid Yesus diminta untuk memberi makan 5000 orang, yang diminta membuat mujizat adalah murid-muridNya. Yesus nggak pernah menyuruh sesuatu yang nggak bisa kita kerjakan. Tuhan melakukan mujizat karena didorong oleh belas kasihan, sedangkan murid-muridNya nggak punya belas kasihan. Mujizat itu nggak bisa diterima oleh otak kiri, tapi otak kanan.

2.        Selalu punya harapan.
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” (Roma 5:3-5). Pengharapan seperti apa yang seharusnya dimiliki oleh anak Tuhan? Pengharapan yang berasal dari penderitaan, kesengsaraan yang bukan berasal dari kesalahan kita tapi karena kita hidup benar.

3.        Dikasihi.
Lukas 2:52  Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.”
Ukuran kasih hanya dua yaitu dikasihi Allah dan dikasihi manusia/sesama. Dua-duanya harus seimbang. Ketika kita dikasihi Tuhan dan dikasihi sesama, hidup kita akan beruntung. (Baca Fresh!er kali ini!)

4.        Hidup takut akan Tuhan.
Amsal 14:27 “Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut”. Bahasa aslinya orang yang terjerat maut itu orang yang sial. Kalau ingin terhindar dari kesialan maka kita harus hidup takut akan Tuhan.

Dari keempat hal di atas, tidak ada satupun yang menyebutkan kepentingan kita sendiri, tapi kepentingan Tuhan dan orang lain. Lukas 19:17-19 “Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota. Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina. Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota”. Tuhan sedang mencari pemimpin-pemimpin kota. Dan tugas itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang punya luck factor, yang bisa melihat apa yang nggak bisa dilihat dengan kasat mata, dengan mata intuisi, yang bisa melihat penderitaan sebagai awal yang pasti, yang memiliki persahabatan vertikal (Tuhan) dan horizontal (sesama) dan diberikan pada orang-orang yang hidupnya benar dan tidak pernah terkena jerat.  Kalau kita mempercayai 4 hal tersebut diatas, maka kita bakalan dipercayai kota-kota, alias hal-hal yang besar. Setia pada perkara kecil, pasti dikasih perkara besar. Mulai pikirkan kepentingan kerajaan Surga, sesuatu yang tidak kelihatan kasat mata. (**)

Sunday, December 25, 2011

HEAVENLY LIBRARY


HEAVENLY LIBRARY

Suatu malam GF! mimpi ketemu GOD di Surga.

GF!: Loh dimana nih?

MALAIKAT: Welcome to heaven. Selamat datang di Surga.

GF!: Surga? Loh apa aku udah mati? Cepat banget... aku ‘kan masih muda. Masih banyak cita-cita yang belum kesampaian. Masih...

MALAIKAT: Heeeup. Stop dulu. Tenang. Kamu masih hidup. Belum saatnya kamu mati. Kamu ada di sini karena Sang Anak Domba mo ketemu kamu.

GF!: Oh... kirain...

MALAIKAT: Ok, mari ikut aku.

MALAIKAT membawa GF! ke sebuah gedung yang gede bangeeeet. Pintunya terbuat dari emas.

GF!: Gedung apa ini?

MALAIKAT: Ini perpustakaan Surga.

GF!: Perpustakaan? Loh di Surga juga ada perpustakaan?

MALAIKAT: Ya iyaaa lah. Nah silakan masuk. Sang Anak Domba  udah menunggu di dalam.

Tiba-tiba aja pintu dari emas itu terbuka. GF! pelan-pelan melangkah maju. Sekilas dia melihat di dalam gedung itu ada banyak banget lemari panjang berjejeran. Saking panjangnya lemari itu sampe nggak keliatan ujungnya. Di setiap lemari itu ada banyak buku bersampul coklat.

GF! melangkah masuk, melewati jejeran lemari. Akhirnya dia liat di tengah ruangan ada sebuah meja. Di meja itu GOD lagi duduk sambil menulis.

GF!: GOD...

GOD bangkit en berbalik menghadap GF!.

GOD: Halo nak. Selamat datang di Surga.

GF!: Makasih GOD. Tapi kenapa Kau membawa aku kemari?

GOD: karena Aku mau memperlihatkan gedung ini sama kamu.

GF!: Gedung ini? Maksudnya perpustakaan ini?

GOD: Ya.     

GF!: Tapi...

GOD: Perpustakaan ini bukan perpustakaan biasa seperti yang kamu kenal di bumi. Perpustakaan ini isinya buku bukan sembarang buku. Tapi buku kehidupan.

GF!: Maksud GOD?

GOD: Di perpustakaan ini disimpan buku kehidupan semua manusia di bumi. Sejak zaman Adam sampe manusia terakhir yang akan hidup nanti.

GF!: Buku kehidupan? Maksud GOD, buku bersampul coklat itu.

GOD: Ya. Itu buku kehidupan. Di dalamnya ada catatan kehidupan seseorang, mulai dari sejak lahir sampe nanti meninggal. Detail, mulai dari hari, tanggal, sampe jam, menit, detiknya.

GF!: Wah keren. Boleh liat nggak GOD?

GOD: Boleh. Nih (GOD menyerahkan satu buku bersampul coklat sama GF!)

GF!: Waw, keren banget, ini ‘kan buku kehidupanku.

Di sampul buku itu tertulis nama GF! dengan tinta emas. Dengan antusias, GF! langsung membuka buku itu.

GF!: Tanggal 24 April 2009, jam 06.05. GF! bangun terlambat. Tanggal 24 Januari 2009, jam 06.30, GF! sampai ke sekolah terlambat dan dihukum guru.

GF!: Loh GOD, ini ‘kan kejadian nanti. Kok udah ditulis lagi?

GOD: Iya. Soalnya buku ini bukan sekedar buku catatan tentang apa yang udah kamu lakuin. Tapi buku ini juga tentang apa yang bakal kamu lakuin nanti di masa depan.

GF!: Masa depan? Wah, boleh juga nih. Aku bisa tau aku bakal jadi apa di masa depan. Aku juga bisa tau siapa istriku nanti.

GOD: Sorry, tapi kamu nggak boleh tau. (GOD mengambil buku itu dari tangan GF!)

GF!: Tapi GOD, itu ‘kan buku kehidupanku. Aku berhak tau dong.

GOD: Memang itu buku kehidupanmu. Tapi ada beberapa hal dalam hidup kamu dimana Aku beri kamu kebebasan buat memilih apa yang menurut kamu baik. Itu yang disebut kehendak bebas.

GOD: Tapi biarpun namanya kehendak bebas tapi sebenarnya apa yang akan kamu pilih dengan kehendak bebas kamu itu sudah tertulis di buku kehidupanmu.

GF!: Loh kalo gitu bukan kehendak bebas dong namanya.

GOD: Kenapa?

GF!: Soalnya Kau sudah menetapkan apa yang aku pilih.

GOD: Koreksi. Aku tidak menetapkan. Kau yang menentukan apa yang kau mau. Tapi Aku tau apa yang akan kau pilih. Mengerti.

GF!: Mengerti, GOD. Jadi kenapa Kau bawa aku kemari?

GOD: Supaya kau tau semakin sadar kalau Aku punya rencana dan Aku tau semua yang akan terjadi dalam hidup kamu, walaupun kamu belum mengalaminya.

GF!: Oh gitu...

GOD: Kalo kamu sudah mengerti, sekarang saatnya kamu kembali. Aku masih harus menyelesaikan menulis buku kehidupan ini.

Tiba-tiba saja GF! terbangun karena suara alarm di samping tempat tidurnya.

GF!: Hah, ternyata mimpi. Tapi terima kasih GOD, karena Kau tau semua yang akan aku lakuin. Aku percaya hidupku aman di tanganMu.

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN” (Yeremia 29:11)

“Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.” (Wahyu  20:12)

8 SIMBOL TUHAN



8 SIMBOL TUHAN
Di Alkitab kita bakal sering liat kalo Tuhan hobi banget buat nampilin diriNya lewat simbol-simbol ato lambang-lambang tertentu. Yang uniknya, tiap simbol yang Tuhan pilih buat nunjukkin diriNya itu selalu menggambarkan salah satu sifatNya. Nah di bawah ini GF! kasih liat 8 simbol yang Tuhan sering pake buat nunjukkin diriNya di Alkitab. (dp)

·          Api
“Sebab Allah kita adalah api...” Ibrani 12:29

Api itu panas (ya iyalah masa dingin...). En yang namanya panas itu selalu bikin orang nggak bisa diam. Coba aja taruh api di bawah kursi GF!ers dijamin nggak akan bisa diam. Nah Tuhan itu kayak api maksudnya Dia itu bukan Tuhan yang suka diam. Dia itu Tuhan yang aktif. Coba aja liat di Kejadian, gimana aktifnya Dia bikin dunia en isinya, ato di Keluaran, gimana Dia aktif ngurusin bangsa Israel, ato di kitab Injil, gimana aktifnya Dia menyelamatkan manusia. Makanya nggak salah kalo Dia pake api buat melambangkan diriNya. 

·          Singa
“Singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud” Wahyu 5:5

Siapa sih yang nggak kenal singa, si raja hutan? Sekali ‘auum’ semua binatang pada takut. Nah sama kayak singa yang dikenal sebagai raja hutan, Tuhan kita juga dikenal sebagai raja. Cuman bedanya kerajaan Tuhan bukan segede hutan kayak ‘kerajaan’-nya singa. Kerajaan Tuhan itu seluruh dunia, man.

·          Anak domba
“Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.” Yohanes 1:29

Di Perjanjian Lama, anak domba dipake buat jadi korban pengampunan dosa. Tiap orang yang udah bikin dosa, mesti bawa satu anak domba buat dikorbanin, biar Tuhan nggak marah sama dia. Nah di jaman Perjanjian Baru, anak domba itu udah nggak perlu lagi, soalnya Yesus udah ambil alih tugasnya anak domba itu. Dia dikorbanin sebagai korban tebusan buat semua orang yang bikin dosa. Makanya Yesus sering disebut Anak Domba Allah.

·          Orang tua di tahta
“... duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba” Daniel 7:9

Simbol Tuhan yang satu ini emang agak kurang terkenal. Di Alkitab juga cuman sekali-kalinya Tuhan nunjukkin diriNya sebagai orang tua di tahta itu di kitab Daniel. Nggak ada lagi di kitab yang lain. Tapi dengan ngegambarin diriNya sebagai orang tua di tahta, Tuhan mo kasih liat kalo Dia itu Tuhan yang eksis. Biar Dia udah ada sejak jaman dunia belum ada (kebayang dong seberapa ‘tua’nya Tuhan kita), Dia masih eksis sampe sekarang. Buktinya di kitab Daniel aja Dia digambarin masih memerintah sebagai raja (biar udah tua juga).   

·          Matahari
“Sebab TUHAN Allah adalah matahariMazmur 84:12

Pernah dengar kalo Tuhan dilambangin sebagai matahari? Agak jarang ya. Tapi Dia emang menyatakan diriNya sebagai matahari. Sama kayak matahari yang kasih kehidupan sama kita-kita yang ada di bumi, Tuhan juga kasih kehidupan sama kita semua yang percaya sama Dia. Makanya nggak salah deh kalo Dia pake matahari buat gambarin diriNya.

·          Bapa
“Allah, Bapa kitaRoma 1:7

Di Perjanjian Baru, Tuhan sering nyatain diriNya sebagai bapa. Ini nunjukkin Sifat Tuhan yang penyayang, pemelihara, persis kayak bapa (ayah) di dunia. Yang namanya ayah itu ‘kan emang tugasnya menjaga, melindungi, memelihara keluarganya. Nah seperti itulah Tuhan kita. Dia yang bakal memelihara, melindungi dan menjagai kita. 

·          Merpati
“namanya... Raja Damai” Yesaya 9:6

Waktu Yesus dibaptis sama Yohanes Pembaptis, turunlah Tuhan ke atasNya dalam bentuk seekor burung merpati. Di mana-mana, di seluruh dunia orang suka pake burung merpati sebagai lambang perdamaian. PBB aja pake merpati sebagai lambang perdamaian. Makanya nggak salah kalo Tuhan juga pake burung merpati buat ngelambangin diriNya, soalnya Dia itu juga ‘kan disebut ‘Raja Damai’. 

·          Rajawali
“Laksana rajawali... demikianlah TUHAN” Ulangan 32:11-12

Tuhan sering pake rajawali buat gambarin diriNya karena emang ada banyak kesamaan antara Dia dengan rajawali. Contohnya, gimana tajamnya mata rajawali liat mangsa, sama tajamnya sama mata Tuhan yang liat kita. Cepatnya rajawali menyambar mangsa, sama dengan cepatnya Tuhan menolong kita. Tingginya rajawali bikin sarang juga sama dengan tingginya Tuhan kita punya ‘sarang’ (maksudnya Sorga). Makanya nggak salah kalo Dia pake rajawali buat gambarin diriNya.

Wednesday, December 7, 2011

GLENN BERTOBAT DI KAMPUS SALEMBA


GLENN
BERTOBAT DI KAMPUS SALEMBA

Pemeran Alung di Sinetron Alung ini udah lama banget nggak keliatan di dunia artis Indonesia. Siapa sangka kalo selama ini Glenn mengalami perjumpaannya dengan Yesus yang diawalinya di ‘kampus Salemba’. “Saya bertobat tuh sebenernya akhir tahun 2005. Saya pake narkoba en ditangkep polisi. 7 bulan saya di penjara Salemba. Disitulah saya berjumpa ama Yesus. Dia yang memulihkan saya secara luar biasa. Puji Tuhan, orang tua dan keluarga saya menerima saya walaupun saya udah jatuh sedemikian dalam.”

Glenn sebetulnya udah kenal Yesus dari kecil karena berasal dari keluarga Kristen. Karir yang dirintisnya sejak taon 1995 harus hancur lebur gara-gara narkoba. “Awal karir saya di Bandung, dari foto model. Tahun 1995 saya jadi top model Bandung. Dari situ saya ikut pemilihan peragawan se-Indonesia dan jadi juara umum. Trus saya ikutan taekwondo dan pernah jadi juara I se-Bandung. Bareng Ari Wibowo saya maen sinetron Darah dan Cinta. Maen di layar lebar juga di film Ca Bau Kan. Dan puncaknya ya waktu jadi Alung di sinetron Alung itu. Semua itu karena Tuhan yang bekerja. Nah pas di puncak-puncaknya karir itu saya pake narkoba. Karir saya hancur luar biasa

Glenn menyesali kegagalannya itu. Tapi dia berprinsip bahwa penyesalan itu nggak boleh berlarut-larut. Meskipun sekarang dia harus memulai lagi karirnya dari nol tapi Glenn mensyukuri kasih Tuhan yang menangkap dia kembali ke jalur yang benar. Sekarang Glenn aktif melayani di banyak gereja, membagikan kesaksiannya. “Pengalaman pahit saya ini saya bagikan ke banyak orang. Saya selalu berpesan jangan pernah pake narkoba. Bohong kalo ada orang yang bilang pake narkoba itu bikin kita deket ama Tuhan. Bohong besar tuh! Karena waktu kita lagi mabuk narkoba, iblis tuh menggoda dengan luar biasa sehingga kita ngerasa nggak layak di hadapan Tuhan.”

Glenn yang mulai kembali lagi ke seni peran lewat FTV Natal bareng Zack Lee ini mengaku jadi selektif sekali memilih peran sekarang. Pelayanan yang dilakoninya juga dipulihin ama Tuhan, “Dulu saya kalo pelayanan tuh ngerasa nggak enak gitu, kok gini sih pelayanan itu. Tapi trus Tuhan ingetin kalo kita melayani tuh sebenernya siapa sih yang kita layani. Tuhan Yesus. Kalo kita mau melayani, kita harus melayani Tuhan Yesus dan punya hati hamba.” Glenn yang berjemaat di GKI Guntur ini pun dibawa Tuhan ke banyak tempat, “Waktu saya belum bertobat, syuting yang paling jauh itu ke Pangandaran. Tapi setelah saya melayani Tuhan Yesus, saya bisa pergi ke tempat yang lebih jauh dari itu bahkan ke luar negeri. Sumatera, Bengkulu, Kalimantan, Batam, Sulawesi, Kendari semuanya udah, yang belum ke Papua. Saya rindu pelayanan ke sana.”

Glenn mengalami perjumpaannya dengan Yesus dan arti hidupnya diubahkan. “Saya udah mulai ngerti arti pelayanan. Apa yang harus kita lakukan di dunia ini? Ya melayani Tuhan Yesus. Meskipun kita tetep harus bekerja sih karena Firman Tuhan bilang kan, janganlah kamu makan kalau tidak bekerja.” Pesan yang selalu dibawa Glenn dan kali ini dibagikannya pada GF!ers adalah “JANGAN PERNAH PAKE NARKOBA!!! Karena kalo udah pake narkoba, pilihan kamu cuman 3 tempat: pertama, penjara, kayak saya, kedua, rumah sakit jiwa, ketiga, kuburan. Dan semuanya itu nggak ada yang enak. Makanya kalo kamu punya masalah, larilah ke Tuhan. Dia yang terbaik dan Maha Besar dari segalanya(Est)



MamaOla