Wednesday, March 19, 2008

KRIIING! (ABORSI)

KRIIING!

KRIIING! ..KRIIIING!! ..KRIIING!!
KRIING! ..KRIIING!!!!

...
Halo?
Halo, apakabar anakKu.
Tuhan? ..emh.. aku lagi gak mo ngomong ama Kamu!
Kenapa anakKu? Aku rindu padamu. Seminggu ini kau tidak mau berbicara padaKu.
Sudahlah! Aku pengen sendiri! Aku benci diriku sendiri! Aku ingin mati!!
Aduh!
Aku benci Doni! Aku benci! Aku benci!
Tenang anakKu
Aku benci Kau!, pergi!
BRAKK! TUT. TUT. TUT. TUT
...
KRIING....
KRING...

Halo, hik-hik..
AnakKu.. jangan kau tutup teleponmu
Biarkan aku sendiri, Tuhan!
Ayolah..
Aku benci Engkau!!
Aku mengasihimu.
Pergi! Jangan hubungi aku lagi!
Bicaralah padaku..
Ini masalah cewek, Tuhan! Ini masalah yang nyata dan berat!
Aku tau itu.
Kau tidak tahu! Kau gak bakalan bisa ngerti! Kau gak pernah jadi cewek! Kau tidak pernah pacaran ama Doni! Kau gak pernah ngalamin apa yang aku alamin!
Aku yang menciptakanmu, ingat?. Bukan cuman Aku tau apa yang kau rasakan dan alami, tapi juga Aku mengerti.
Huh, mana mungkin Kau mengerti!

Aku mengerti!
Tidak mungkin! Aku hamil, tau! Tuh.. aku ngaku! Aku HAMIL! Aku melakukan sesuatu yang Kau larang: aku berhubungan seks sebelum menikah dengan Doni! Aku mempercayai Doni ketika ia bilang ia mencintaiku. Aku berpikir gak bakalan apa-apa, gak bakalan hamil, lagipula akupun mencintainya dan aku berpikir kami akan selamanya berdua.. tapi kini dia meninggalkanku setelah tau aku hamil! Aku benci dia! Aku benci bayi ini!
Aku tau kau hamil.
Aku benci Kau, Tuhan! Kau yang membuat ini terjadi!
Aku?
Ya! Kau! Kau yang katanya berkuasa.. kenapa Kau membiarkan semua ini terjadi? Aku belum pernah tidur dengan siapapun.. baru satu kali aku tidur dengan Doni, aku langsung hamil! Kau seharusnya bisa mencegahnya!
... kau ingat waktu latihan cheerleaders kemaren?
Tuhan jangan maen-maen.. aku lagi pusing! Jangan alihkan pembicaraan!
Kau ingat waktu kalian membentuk segitiga piramid dan kau naik paling atas lalu melompat turun ke bawah?
Jangan ngeles, Tuhan! Apa maksudMu?!
Aku bisa saja menghentikan gaya gravitasi dan membuatmu tidak jatuh ke bawah tetapi melayang-layang di udara. Tapi Aku tidak melakukannya.
Oke-oke... apa maksudMu.. jangan buat aku bingung dong, Tuhan.
Ya.. aku memilih untuk tidak membuat kamu melayang-layang di udara. Aku memilih untuk tidak mencampuri hukum alam yang berlaku bahwa benda akan jatuh ke bawah karena gaya gravitasi. Api panas dan membakar. Air itu basah. Danau akan menguap karena panas matahari, menjadi awan, lalu turun ke bumi sebagai hujan. Itulah hukum alam. Kau tau semua itu. Aku bisa membuat api tidak panas... tapi Aku memilih untuk tidak mencampuri hukum alam.
Jadi kalo gitu buat apa aku dan orang-orang berdoa!?
Ada kalanya Aku berbuat apa yang disebut mukjizat. Coba kamu buka di kitab Daniel, Aku membuat api tidak terasa panas sehingga hamba-hambaKu Sadrakh-Mesakh-Abednego selamat dari api..
Jadi Tuhan bisa merubah hukum alam? Tapi Tuhan biasanya memilih untuk tidak merubahnya? Begitu?
AnakKu, kadang itu diluar jangkauan pemikiranmu. Suatu saat kamu akan mengerti mengapa Aku melakukan ini, mengapa Aku melakukan itu. Mengapa Aku kadang melakukan mukjizat, tapi kadang juga tidak. Kau akan aku buat mengerti.., suatu saat.
Aah! Aku gak peduli.. aku hamil sekarang. Aku harus gimana?
Ada akibat dari semua yang kau dan manusia lakukan. Dan Aku memberi kebebasan buat kamu untuk memilih apa yang akan kamu perbuat. Kau memilih untuk berhubungan seks dengan Doni, dan hukum alam ikut ambil bagian, kau jadi hamil. Kau sudah tau hal itu, kan? Ada resiko dan konsekuensi dari semua tindakan.
Oke-oke! Aku memang udah tau, tapi.. aku melakukannya juga! Kini aku hamil! Aku benci! Aku benci! Aku benciiii!
Aku mencintaimu.
Apa?!!
Aku mencintaimu, anakKu.
Aku orang berdosa. Aku melanggar titahMu. Kau pasti benci aku, aku udah ngecewain Tuhan!
Aku memang sedih dan terluka. Tapi Aku tetap mencintaimu. Aku mati untukmu, kau ingat?
Sekarang aku harus gimana? Aku ingin mengaborsinya. Lagipula baru beberapa minggu aku hamil. Gak apa-apa kan Tuhan?
Ketika sperma menyatu dengan telur dalam rahimmu, ada kehidupan di sana.
Oh, ya? Tapi kan belum jadi orang!
Anakku.., hari pertama sperma membuahi telur, sudah terbentuk pertumbuhan manusia, mulai dari organ seks, rambut, warna mata..
Becanda!
Kau tau apa yang terjadi pada empat minggu kemudian?
Empat minggu? Wah ..sudah waktunya untuk cepat-cepat kalo mau diaborsi!
Hati bayimu mulai berdetak!
Ooh.. tapi kenapa aku gak merasakannya?
Tentu.., dia sangat kecil. Tapi ..tangannya sudah lengkap, kaki, ..dan mata yang sudah bisa melihat!
...
Dalam minggu ke sembilan, bayimu sudah mempunyai tubuh yang komplit!
Sudah! Sudah! Aku mengerti. Aku tau ada manusia hidup dalam tubuhku, tapi aku tidak menginginkannya, aku ingin mengaborsinya!
Dan membiarkan bayimu kesakitan, sekarat dan mati?
Tapi.. tapi.. cuman beberapa menit dan semuanya selesai.. aku akan jalani hidupku yang baru.
Ya... dengan segala perasaan bersalah. Setiap kau melihat bayi, kau akan teringat bayimu yang kau bunuh. Perasaan itu akan menghantuimu, dan Aku bilang itu bukanlah yang dimaksud hidup yang baru!
Tapi.. Kau akan mengampuniku kan?
Tentu saja anakKu. Aku akan selalu mengampuni jika kamu bertobat. Tapi kamu tidak punya hati yang bertobat, kau cuman ingin lari dari masalah. Itu bukanlah pertobatan yang sejati.
Huk..huk..huk... aku bingung Tuhan.. aku gak tau musti ngapain, huk..huk, aku harus aborsi! Huk.
Tidak, anakKu. Aborsi bukanlah jawaban.
Huk..huk.. aku harus gimana? Huk..
Ada beberapa pilihan. Kalo kamu gak bisa memeliharanya kamu bisa meminta tolong orang lain untuk memelihara anakmu. Atau kamu bisa minta bantuan ortumu untuk menolongmu membesarkannya.
Tuh, kan... Kau gak ngerti.. aku gak menginginkannya! Aku ingin membuangnya!
Aku mengerti. Tapi itu bukan putusan yang benar. Kau telah mengambil keputusan yang salah untuk berhubungan seks dengan pacarmu, kini ada kesempatan untuk kemu memperbaikinya dengan menfgambil keputusan yang benar!
Aku gak mau harus muntah-muntah, perut buncit, cape bawa bayi kemana-mana, ..aku gak mau harus sakit bersalin! Aku ingin hidupku yang dulu. Aku ingin main lagi cheerleaders. Aku ingin lagi hiking, shooping, maen sepeda, semuanya!
Kau ingin kenyamanan, kan? Kau ingin kesenangan? Bukankah itu yang kau lakukan ketika berduaan dengan Doni dan akhirnya melakukannya? Kau tau resikonya, hamil. Sekarang biarkan Aku menolongmu. Mari kita buat sesuatu yang baru dan baik dari semua penderitaan ini.
Huh.. gak bakalan ada lagi hal yang baik yang bakal terjadi kalo udah gini!
Tidak..tidak.. Aku Raja Segala Raja, Aku Maha Kuasa. Aku bisa membuat sesuatu yang baik keluar dari yang buruk sekalipun.
Bahkan dari hal buruk yang aku lakukan ini?
Ya.
Tapi aku gak mau. Aku gak peduli pada bayi ini!
Tapi Aku peduli. Bahkan Aku sudah membayangkan dan merencanakan sesuatu yang besar buat anakmu ini.., kau akan tercengang dengan apa yang Aku lakukan padanya!
Kau sungguh-sungguh punya rencana pada bayi ini? Dan aku harus mengambil keputusan yang benar karena Kau punya rencana besar atas bayi ini?
Ya. Tapi ada satu hal lagi. Aku ingin memulihkanmu.
Bisakah aku pulih? Aku sangat ingin kembali pulih... Kau bisa memulihkanku Tuhan? Bisakah aku kembali tidak membenci diri sendiri lagi? Bisakah aku kembali tersenyum? Menari? Enak bicara lagi denganMu? Mengampuni Doni? ...bahkan bisa mencintai bayi ini?
Selalu ada konsekuensi yang harus kamu tanggung, tapi aku bisa mengampunimu, asal kamu punya hati yang mau bertobat dan mau kembali menjalin hubungan kita yang indah.
Bisa? Oh... ampuni saya Tuhan.
Aku percaya padamu dan mengampunimu.. tapi satu hal lagi..
Apa Tuhan?
Ada hal lain yang kamu rasakan dalam dirimu. Yang menyebabkan kamu melanggar firmanKu dan melakukan seks itu.
Ya... itu karena Doni sangat tampan dan gagah.
No-no.. bukan itu yang menyebabkan kau mau menyerahkan diri padanya.
Betul, kok. Ia sangat tampan.
Bukan. Aku tau hatimu yang paling dalam.
Apa itu?
Kamu butuh dicintai. Diterima. Diperlakukan spesial. Kamu butuh diperhatikan. Ya kan?
...
Tidak apa. Itu normal. Setiap manusia punya kebutuhan seperti itu dan itu tidak salah. Tapi –tolong perhatikan karena ini sangat penting- itu harus dibangun dari hubunganmu dengan AKU.
Kau bisa memberikan semua kebutuhan itu, Tuhan?
Bahkan aku akan memberikan cintaKu tanpa syarat. AGAPE!
Aga..apa?
Agape. Aku mencintaimu, titik. Tanpa syarat. Tanpa pamrih. Just the way you are. Apapun keadaanmu, bagaimanapun rupamu, bahkan sekalipun kamu tidak setia padaKu!
Kau tau Tuhan..?
Apa?
Aku percaya padaMu.
Bagus.. bagus.. suaramu serak, coba minum dulu.
....
Sudah?
Ya.. mulai sekarang aku ingin Kau ajar aku untuk selalu bergantung padaMu daripada pada manusia.
Bagus..
Tapi gimana dengan hubunganku dengan Doni? Trus apa aku akan percaya lagi sama cowok?
Trust Me, sekarang pulihkan dulu diriMu dan hubunganmu denganKu.
Gimana dengan bayiku?
Carilah kehendakKu, hikmatKu, arahanKu. Beberapa minggu lagi Aku akan memberi tau apakah kau harus membesarkan anakmu sendiri atau memberikannya pada orang yang kamu percayai atau menginginkan bayi tetapi tidak bisa.
Janji?
Janji!
Terimakasih Tuhan. Sekarang aku mau istirahat, lagipula kita sudah bicara lama sekali.. sayang pulsa, betul enggak?
Tidak anakKu. Saluran kepadaKu bebas pulsa. Kau boleh hubungi Aku kapan saja dimana saja. Okey?
Okey.

(disaduroleh F! dari God said, I said, Brio Jan 01, http://www.kacamata3d.blogspot.com/)


HOME

MamaOla