Thursday, May 31, 2012

KRISTEN SEJATI

KRISTEN SEJATI

Pernah bayangin gak kalau Bunda Theresa, Ps. Kong Hee, Ev. Billy Graham, Pdt. Yonggi Cho dan Pdt. Benny Hinn doa sama-sama dalam satu ruangan? Hmmm... Mungkin masing-masing bakalan punya cara berdoa yang beda-beda. Ada yang tenang tak bersuara, ada yang teriak-teriak kayak lagi kampanye, ada yang bergumam kayak lebah, ada yang nyanyi lagu lembut, dan mungkin ada pula yang pake musik hiphop! Penampilan mereka juga beda-beda. Bunda Theresa dengan sarinya yang khas, Ps. Kong Hee dengan t-shirt funky-nya atau Pdt. Billy Graham dengan jas lengkapnya, dst.

Mereka semua berbeda. Cara berdoanya beda, cara pelayanannya beda, cara menyembahnya juga beda. Mereka semua berbeda, sama kayak kita semua juga pergi ke berjemaat di gereja yang berbeda-beda. Tapi semua itu gak masalah selama kita menyembah Yesus yang diceritakan dalam Alkitab. Mereka dan kita punya peran masing-masing dengan cara masing-masing sebagai saksi-saksiNya di muka bumi.

Liat aja Ps. Kong Hee yang modern banget, cocok buat anak muda di kota metropolitan, banyak anak muda yang dimenangkan lewat pelayanannya. Atau Pdt. Billy Graham dengan gayanya yang kalem tapi menghanyutkan, sekali dia berkhotbah, ribuan orang bisa menerima Yesus, sampai-sampai banyak negara yang melarang Pdt. Billy Graham ini buat datang ke negara mereka. Gak beda jauh sama Ev. Benny Hinn, dengan karunia yang Tuhan berikan, dia mendemonstrasikan kuasa Tuhan yang luar biasa, yang membuat banyak orang mengalami Tuhan secara pribadi. Atau Bunda Theresa, dengan kasih dan pelayanan pribadinya pada orang miskin dia memenangkan jutaan orang buat Yesus. Setiap orang punya karunia, setiap orang punya peran, dengan gaya mereka masing-masing. Begitu pula dengan kita.

Foto Pacar
Temen-temenku terdiri dari anak-anak Tuhan dari berbagai denominasi. Protestan ada, katholik ada, yang lain juga ada. Suatu saat satu orang teman kami yang protestan bertanya pada yang katholik, “Kenapa sih kamu banyak menggantung salib di rumahmu? Lagipula kenapa salibnya ada Yesusnya? Kan Yesus sudah bangkit dan naik ke Surga? Kenapa kamu kayak yang masih ‘menyalibkan’-Nya?”. Tentu saja pertanyaan ini dilontarkan karena kami sudah lama bersahabat tanpa ada maksud buat melecehkan. Teman kami yang katholik hanya menjawab dengan senyuman.

Beberapa saat kemudian, waktu istirahat makan siang, ia melihat isi dompet teman kami yang protestan, disitu ada foto cewek cantik. “Wah, cantik juga pacarmu!” ujarnya.
“Husss, ini bukan pacarku, tapi foto ibuku waktu masih muda.” jawabnya.
“Hah? Foto ibu kamu? Cantik bener! Dimana dia sekarang?”
“Di Amrik, lagi liburan”
“Lalu kenapa kamu masih menyimpannya di dompetmu?”
“Emang kenapa? Gak boleh?”
“Lho, itukan pertanyaan kamu beberapa waktu lalu!”
“Maksud lo?”
“Iya. Kan kamu tanya, kenapa saya menyimpan patung Yesus di pajangan salib saya, padahal Yesus kan udah naik ke Surga. Nah, jawabannya mirip dengan kenapa kamu masih menyimpan foto jadul ibu kamu padahal ibu kamu gak ada disini en sudah nggak muda lagi kan?”

Hehe. Teman kami itu cuma ketawa-ketawa sambil menyantap makan siang di kantin. Tapi kami jadi mengerti, bahwa kadang perdebatan lantaran perbedaan yang gak penting bikin kita lupa ngejalanin persamaan yang penting, yakni menjadi kristen sejati.

Tuhan gak akan sibuk liat bentuk kalung salibmu, sebab yang Dia lihat adakah iman di hati kita? Dia mencari orang-orang dengan ‘hati Kristen sejati’, orang-orang yang berbicara dan berjalan dalam hidupnya sebagai Kristen sejati.

“Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?" (Lukas 18:8)

Ciri Kristen Sejati
Tau gak kenapa seekor ayam disebut ayam dan gak ketuker ama monyet? Karena dia punya ciri-ciri seekor ayam yang gak dipunyai seekor monyet. Dia punya sayap, bukan tangan; dia punya paruh dan bukan mulut; dia berkotek dan bukan mengoceh; dia berjalan dengan kedua kakinya dan bukan bergelantungan di pohon. Karena dia punya ciri-ciri kayak gitu, maka dia disebut ayam. Bukan monyet. Begitu juga kita, orang-orang Kristen, disebut Kristen sejati kalo punya ciri-ciri yang khas. Apa sajakah itu?

1. Kita menerima Yesus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselamat dalam hidup kita. Roh Kudus yang menuntun kita dan Alkitab sebagai firman Tuhan dan pedoman kita, bukan hanya sebagai buku sejarah.

“Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.” (Yudas  1:25)

“Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”  (Yohanes 14:6)

“Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman” (Yohanes 16:7-8)

“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” (II Timotius  3:16)

2. Kita punya kerelaan dan kemauan untuk menyangkal diri dan memikul salib di dalam hidup ini. “Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.” (Lukas 9:23)

Kita boleh tinggal di bagian dunia yang berbeda, dengan budaya yang berbeda. Gaya, penampilan dan tipe pelayanan yang kita emban juga beda-beda. Tapi satu hal yang tetap harus dipegang oleh semua orang Kristen yang sejati adalah bahwa Tuhan mau kita memikul salib dan menyangkal diri kita setiap hari.

Pikul salib artinya kita menanggung hal-hal yang gak enak karena kita adalah pengikut Yesus. Dann juga kita harus sangkal diri dari kedagingan kita, yang bentuknya bisa kesombongan, hawa nafsu, amarah, kemalasan, dsb. Gaya boleh modern, tapi satu yang tidak boleh hilang dari gaya hidup kita: PIKUL SALIB dan SANGKAL KEDAGINGAN.

3. Hidup sebagai saksi Yesus dimanapun kita berada. “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah 1:8-11)

Kristen yang sejati tahu bahwa dia bertanggungjawab untuk memberi tahu tentang kasih Tuhan kepada orang-orang yang ada di sekitar dia.Teman-temannya, keluarganya. Udah jadi tanggungjawab kita untuk memperkenalkan Tuhan kepada mereka lewat hidup kita ini. Menjadi saksiNya. Caranya bisa macem-macem, tapi tujuannya satu: BERSAKSI



KERAJAAN ALLAH
“Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.” (Kisah 1:3)

Btw, waktu Tuhan mau naik ke surga, kira-kira apa ya yang Dia pesenin berulang-ulang sama murd-muridNYa?
Tuhan berulang-ulang menampakan diri, dan berbicara tentang Kerajaan Allah. Organanisasi Gereja boleh berbeda-beda, tapi ‘Gereja Tuhan Yesus’ adalah Gereja yang menjalankan Kerajaan Allah sebagai kehidupan mereka, bukan sekedar slogan.

Apa itu kerajaan Allah?
Kerajaan Allah bukan hanya bicara tentang surga tapi juga tentang hidup kita hari ini, dan itu sudah dimulai dari sejak Yesus datang dalam hidup kita sebagai Tuhan dan Raja. Sejak segala kuasa kegelapan diusir keluar sebagai akibat dari kehadiran Pencipta Segala yang Ada di dalam hidup kita. “Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu”. (Matius 12:28)

Kerajaan Allah adalah kehidupan dimana Tuhan memerintah sebagai Pemimpin Tertinggi. Dan karena Tuhan yang memerintah, maka hidup di dalam Kerajaan Allah berarti kuasa Allah nyata dalam kehidupan sehari-hari kita.

Karena itulah Tuhan bilang kalau kita sudah mendapatkan Kerajaan Allah dengan segala PRINSIP-PRINSIP KEBENARAN-nya, maka segala sesuatu akan ditambahkan. Maksudnya, segala sesuatu yang kita kerjakan akan berhasil!! Karena kita hidup dengan prinsip yang benar dan seimbang!! Baca deh Matius 6:26-34 buat lebih jelasnya.

Sifat dari kerajaan Allah:
1.        Menerima siapa saja, bukan ekslusif
Selama berada di dunia ini, Tuhan Yesus kasih contoh yang luar biasa banget soal ini. Dia mau bergaul dengan siapa saja, menerima siapa saja tanpa ikut berbuat dosa. Dia mengampuni orang yang berbuat jahat kepadaNya, karena itu adalah sifat Allah. Sifat dari Kerajaan Allah.

Ke-12 muridNya pun datang dari berbagai latar belakang dan suku yang berbeda-beda. Karena itu, kalau kita adalah Kristen sejati, maka gak ada lagi tuh yang namanya rasis, beda-bedain suku, memandang kaya miskin, dsb. Itu gak Yesus banget deh!! Bukan Kristen deh!!

Tuhan mau kita bisa bergaul dengan siapa aja, ramah, baik terhadap siapa pun tanpa beda-bedain, tapi juga tanpa kehilangan prinsip kita sebagai anak Tuhan.

2.        Natural spiritual
Waktu Tuhan Yesus ada di dunia ini, Dia mengampuni, menolong, menyembuhkan orang-orang. Dia juga bekerja, bayar pajak, dsb. Dia tidak hanya bicara, tapi Dia juga melakukan. Kristen bukan hanya bicara soal sesuatu yang supranatural, sesuatu janji untuk kehidupan di akhirat. Kerajaan Allah adalah tentang kehidupan yang akan datang, dan juga kehidupan HARI INI!

Jadi gak ada tuh istilah: ‘memang seharusnya saya memaafkan, tapi tidak sekarang’, atau istilah ‘hidup susah di dunia asal senang di surga’, or ‘nanti kalau saya sudah kaya, saya akan menolong orang miskin’.

Tuhan mau kita mengalami atmosfer Kerajaan Allah itu memenuhi atmosfer kehidupan kita sekarang! Kuncinya adalah kita mulai belajar menjalankan prinsip-prinsip yang Tuhan kasih. Ayo kita jangan malas. Jangan berdusta, tetapi jadilah jujur dan berintegritas! Jangan cabul, belajarlah hidup kudus! Dsb. Waktu kita menghidupinya, kehidupan kita dan orang-orang di sekitar kita pasti berubah. So pasti!

3.        Progressive
Kristen sejati itu gak pasif, tapi aktif dan berinisiatif. Ingat perumpamaan talenta? Tuhan sudah kasih talenta yang berbeda-beda kepada kita semua, dan Tuhan mau talenta itu berkembang. Gak dikubur begitu saja dalam hidup kita. Mengembangkan talenta bukan berarti harus aktif dalam kegiatan gereja, tapi kembangkan talenta dimanapun kamu berada. Kembangkan itu untuk memuliakan Tuhan dan menyampaikan pada dunia betapa besar kasih Tuhan dan bahwa kasih Tuhan itulah jawaban yang mereka butuhkan.

Tahu gak, Ps. Philip Mantofa yang terkenal dengan karunia menyembuhkannya, dia berdoa untuk orang sakit gak hanya waktu di KKR aja, tapi dia berdoa untuk TKW-TKW di perusahaannya juga.

GF! Pernah tau ada satu anak sekolah yang nilai pelajarannya berubah drastis setelah dia mengenal Yesus, tapi gak sampe disitu, ada sekelompok temannya yang juga bertobat gara-gara melihat perubahan itu! Waktu kita mengembangkan talenta kita bersama Tuhan, maka itu akan memberkati banyak orang di sekitar kita.

Jadilah pedagang yang memuliakan Tuhan. Jadilah artis top yang memuliakan Tuhan. Jadilah pengusaha, guru, professional yang memuliakan Tuhan. Dan itu dimulai dari sejak sekarang, sejak kita masih muda.

4.        Nggak tergoncangkan
Kerajaan Allah itu gak tergoncangkan. Ada seseorang yang sakit kanker, harapan hidupnya sudah sangat tipis. Tapi walau tubuhnya lemah, dia tetap bersemangat dalam menjalani hari-harinya. Dia tetap melakukan yang terbaik dan terus menceritakan kebaikan Tuhan kepada semua orang yang dia temui. Waktu ditanya apakah dia sempat takut mati? Dia bilang sempat kepikiran tentang orang-orang yang akan dia tinggalkan, tapi setelah dia merenungkan Firman Tuhan, dia bilang bahwa dia tidak kuatir lagi.

Orang yang menghidupi Kerajaan Allah gak gampang putus asa. Dia gak mundur dari pelayanan cuma gara-gara putus cinta. Dia gak mundur dari Tuhan cuma gara-gara diejek teman-temannya. Gak tergoncangkan! (**)

No comments:

Post a Comment

copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com


MamaOla