Saturday, May 22, 2010

A BRIGHT FUTURE FOR A BRIGHT GENERATION

A BRIGHT FUTURE FOR A BRIGHT GENERATION

By Sidney Mohede

Hey everyone, how is your vacation?? Ehm, udah libur ato belum sich? Well, udah sebulan lewat setelah GFresh edisi yang lalu dimana kita berbicara tentang masa depan! Okay, seperti yang kubilang waktu itu, ‘lakukanlah yang terbaik hari ini dan itu akan membawa dampak yang luarbiasa bagi masa depan kita!’ Jadi, apa yang sudah kalian lakukan hari ini? Banyak? Belum terlalu banyak? Hmm.. okay then... –smile-

Aku menemukan banyak anak-anak muda yang ‘takut’ untuk menghadapi masa depan mereka. Dengan berbagai macam alasan mereka ragu-ragu untuk melangkah menuju masa depan mereka. Memang sich, waktu aku masih muda, the ‘future’ seems so scary at times. Wah, yang namanya berjalan menuju sesuatu yang masih agak kabur itu memang bisa menakutkan. It’s called the fear of the unknown. Tetapi, selama kita berjalan menuju masa depan kita bergandengan tangan dengan Tuhan, aku yakin bahwa Ia sanggup melakukan hal-hal yang lebih dahsyat dari apa yang kita bayangkan atau pikirkan! (Just look at my life!! –smile-)

Ada beberapa hal yang kupelajari tentang berjalan menuju masa depan kita. Yang pertama adalah HOPE (Pengharapan). Pengharapan adalah visi kita untuk masa depan dan ekspektasi kita untuk segala sesuatu yang baik dalam kehidupan kita. Impian dan visi-visi kita adalah ‘blueprints’ atau peta/landasan dalam perjalanan kita menggapai masa depan. Yang kumaksud adalah ini, pada waktu aku masih muda aku mempunyai impian untuk memberikan talenta musikku untuk Tuhan. Bahkan ada ‘mimpi-mimpi’ dan visions yang membuat aku terbakar untuk lebih lagi memberikan yang terbaik bagi Dia, terutama dalam bidang musik.

Suatu hari ada seorang hamba Tuhan dari Washington yang memberitahukan kepadaku tentang ‘penglihatan’ yang dia lihat pada saat dia sedang mendoakan aku.  Hamba Tuhan ini ‘melihat’ aku sedang berdiri with a guitar in my hands di atas sebuah panggung di tengah-tengah lapangan stadion dan ada ribuan anak-anak muda sedang menyembah Tuhan bersama-sama denganku. Now listen to this, ini terjadi lebih dari 11 tahun yang lalu!! Pada saat itu aku masih ada di Amerika dan baru saja bertobat! Namun ‘visi’ itu tertanam dan telah menjadi ‘peta’ dalam kehidupanku untuk berjalan menuju masa depanku.  Now, mungkin banyak dari kalian yang akan  berkata, “Yach, itu kan kamu Sid, Tuhan nggak memperlihatkan apa-apa tuch ama aku!”. Ehm, gini deh... Coba kita lihat Alkitab kita. Kalau kita teliti baik-baik, Tuhan sangat senang untuk memberitahukan kepada kita ‘masa depan’ kita (atau tujuan kita). Dari Abraham (“Engkau akan menjadi Bapa bangsa-bangsa), Musa (“Engkau akan membawa bangsa Israel keluar dari Mesir”), murid-murid Yesus (“Engkau akan menjadi penjala-penjala jiwa”), Yusuf , Daud, Esther, Rasul Paulus dan masih banyak yang lain! Tuhan sangat ingin memberitahukan rencanaNya dalam kehidupan kita. The problem is, kebanyakan dari kita nggak mendekat kepadaNya untuk bertanya tentang masa depan kita. He is a God who loves to reveal His purposes in our lives! So, sudah waktunya untuk kita mendekat kepadaNya dan berharap kepadaNya. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-Hari dikatakan begini dalam Mazmur 37:4, “Carilah kebahagiaanmu didalam Tuhan, dan Ia akan memuaskan keinginan hatimu.” Wowwww...

Hal berikutnya yang kupelajari tentang berjalan menuju masa depan kita adalah tentang FAITH (Iman). Banyak dari kita yang tidak beranjak dari hope menuju kepada faith (iman).  Iman adalah hal yang dapat mengubah pengharapan dan impian kita menjadi kenyataan! Tida cukup kita hanya sekedar berharap untuk menjadi sukses, atau menaruhkan pengharapan kita untuk masa depan, namun pada saat kita ‘melatih’ iman kita itulah impian dan visi kita menjadi kenyataan. And how do we do that? Dengan membuat Tuhan kita menjadi BESAR dalam kehidupan kita! Kita harus membesarkan iman kita dengan ‘membesarkan’ Tuhan di mata kita! Berhentilah menceritakan kepada Tuhan betapa besarnya gunungmu, tetapi mulailah bercerita kepada gunungmu tentang betapa besarnya Tuhanmu!! Apa yang kita hadapi dalam perjalanan kita menuju ke masa depan kita, segala kesusahan, masalah, pergumulan, dsb, tidak ada bandingnya dengan KEBESARAN Tuhan kita! Pada saat kita memfokuskan mata kita kepada kedahsyatan Tuhan kita, pergumulan-pergumulan kita akan menjadi sangaaat kecil, bukan? “Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” (Roma 8:31). Kita yang harus berubah, bukan Tuhan kan? Kita harus melihat diriNya dan apa yang Dia sanggup lakukan dalam kehidupan kita! Pada saat kita melihat betapa besarnya Tuhan kita, saat itulah iman kita bertumbuh, dan dalam sekejap, keragu-raguan kita akan masa depan kita hilang. Segala hal yang telah direncanakan Tuhan dalam diriku hanya bisa terjadi pada saat aku mempunyai iman bahwa hal-hal itu akan digenapi. It’s our choice then, isn’t it?

Dan hal terakhir yang kupelajari adalah tentang OBEDIENCE (Ketaatan). Pada saat kita mendengarkan firmanNya, berharap akan masa depan kita dan melangkah dengan iman, kita harus belajar untuk taat kepada perintah-perintahNya. Hmmmm... tahap inilah yang banyak generasi muda mundur! Kita kan jago dalam berharap, bahkan bersedia untuk memperbesar iman kita! Namun pada saat kita diminta untuk ‘taat’ dan tunduk akan firmanNya, kita langsur menciut dan mundur! (Don’t worry, aku juga kayak begitu juga koq kadang-kadang.. hehehe) But think about it, bukankah Dia yang ‘mendesain’ dan merancang kita? Bukankah Tuhan lebih mengetahui langkah-langkah yang terbaik untuk kita? Pada saat Yesus menyuruh Simon Petrus untuk melemparkan jalanya ke tempat yang lebih dalam (baca di Lukas 5), Petrus bisa saja berpikir, “Hey, kan gue yang nelayan, semestinya GUE yang tau lebih banyak tentang dimana gue harus menangkap ikan!! Memangnya dia ini siapa???”  But you see, pada saat Petrus TAAT, saat itulah mukjizat terjadi. Tujuh tahun yang lalu, aku mentaati Tuhan untuk pulang ke Indonesia setelah lebih dari satu dekade tinggal di Amerika. It was a scary step, because I did not know what to expect. Sure, aku mempunyai pengharapan, dan imanku saat itu sedang bertumbuh, namun jika tujuh tahun yang lalu aku tidak taat terhadap suaraNya, aku tidak akan berada di posisiku saat ini dan aku akan kehilangan kesempatan untuk mewujudkan rencanaNya dalam hidupku. Right? Apa yang kita lakukan hari ini dan apa yang kita putuskan hari ini, itulah yang akan menentukan hari-hari di depan kita. Hey, masa depan kita sangat cerah!! So let’s keep putting our HOPE in Him, and grow in our FAITH, as we OBEY Him in reaching our future! Aku rindu melihat generasi ini berkilau dan menjadi terang dan contoh bagi orang-orang di sekeliling mereka! Let us make history in Indonesia and the world! Sampai jumpa bulan depan!!

In Him,

Sidney Mohede

6 comments:

  1. makasih ya k'sid,
    membuatku merasa semangat lagi....
    sy harap k'sidney terus memberikan artikel yg baru..
    Gbu

    ReplyDelete
  2. . makasih banget kak sidney
    . inspiratif bgt . .
    . gbus

    ReplyDelete
  3. believe it..
    boleh ak masukkan d'fb ya..
    hehe..
    Gbu

    ReplyDelete
  4. Yeah.......!
    I'm history maker for this generation...!

    ReplyDelete
  5. Muntaafff.... Kerenzz...Bgt.... Bisa buat aku puya harapan baru untk bergerak maju dan belajar untuk TAAT... thanx u bgt K' Sid.... God blezz

    ReplyDelete

copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com


MamaOla