Jawab:
Kain menikah/kawin dengan adiknya dan punya anak.
Adam dan Hawa punya banyak anak (baca Kejadian 5), ada laki-laki dan perempuan. Jadi kemungkinan besar Kain menikahi atau mempunyai anak dari salah satu anak Adam (adiknya).
Pasti pertanyaanmu berikutnya adalah... wah incest dong!
Jawab: ya incest. Hehe.
Incest berbahaya sebab mewarisi sel keturunan yang berubah yang menghasilkan anak-anak yang cacat, sakit, atau dungu. Adam dan Hawa datang dari tangan Allah yang sudah menciptakan mereka tidak mempunyai sel-sel demikian. Itu sebabnya pernikahan antara saudara lelaki dan perempuan atau kemenakan lelaki dan perempuan dari generasi pertama dan kedua sesudah Adam dan Hawa tidak berbahaya.
Pada zaman Nuh, mungkin incest sudah gak dilakukan lagi karena manusia sudah banyak. 'Incest' secara resmi baru dilarang di jaman Musa pada khususnya dan Perjanjian Lama pada umumnya, yang sering dikatakan sebagai 'incest' (Ibrani: 'zamah') adalah hubungan jasmani antara ayah dan anak perempuan, anak dengan gundik ayahnya, mertua dengan menantu, seorang laki-laki dengan saudara kandungnya yang perempuan (kakak atau adik), dengan adik ipar, dengan mertua perempuan, dengan adik dari istri sendiri, banyak contoh-contoh di dalam Alkitab misalnya Imamat 20:21.
Jauh sebelum ilmu pengetahuan menemukan bahwa recessive genes (kelemahan gen yang disebabkan incest) berbahaya, Tuhan sudah terlebih dahulu melarang perkawinan antara saudara sedarah (incest) untuk menghindarinya.