Jelas, mati dan hidup seseorang ada di tangan Tuhan. Tapi ada yang pilih mati konyol. Caranya?
- a. bunuh diri secara langsung
Remaja di Jepang punya trend baru, yaitu begitu kena masalah, bunuh diri aja. Angka bunuh diri di dunia makin meningkat. Mereka yang bunuh diri adalah orang yang dalam keadaan sadar memilih untuk menghabisi nyawanya.
Caranya gampang, mudah dan makin kreatif: gantung diri, minum racun, terjun dari gedung tinggi, loncat ke laut, minum obat tidur sampai overdosis, dll. Sebetulnya bunuh diri itu tindakan seorang pengecut. Fine, semua orang boleh bilang masalahnya paling berat, kayaknya nggak ada jalan keluar alias buntu, dll. Iblis membujuk dan menawarkan jalan pintas, mudah, cepat, murah meriah yaitu bunuh diri.
HEI! Jangan tertipu! Mungkin kita bebas dari masalah di bumi, tapi masalah terbesar sudah menunggu yaitu siksaan api neraka. Kita nggak berhak menghabisi nyawa sendiri, soalnya pemilik nyawa manusia adalah Tuhan Yesus. So, kalo diputusin sendiri nyawanya, artinya kita melanggar firmanNya.
Bahwa di dalam tanganNya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia --- Ayub 12:10
Padahal banyak janji Tuhan yang memberi pengharapan dan jawaban asal kita mau percaya, tekun en setia sama Tuhan.
- b. bunuh diri secara tak langsung
Hati-hati, mungkin kita nggak pernah berniat bunuh diri. Tapi tanpa sadar kita telah melakukan tindakan bunuh diri secara pelan-pelan dan tak langsung. Contohnya:
- karena melampiaskan hawa nafsu orang memilih untuk merokok, nge-drugs, seks bebas, mabuk alcohol, dll, tidak menjaga kesehatan dan kebersihan. Akibatnya sakit penyakit menyerang tubuh sesuai hukum alam yang berlaku. Mengenai waktu matinya, bisa cepat dan bisa lambat.
- hidup sembrono, tidak hati-hati, ceroboh, dan ugal-ugalan. Contoh: ngebut di jalan berakibat kecelakaan, berkelahi dengan benda tajam, dll
Berharga di mata Tuhan, kematian semua orang yang dikasihiNya --- Mazmur 116:15
Kesaksian: Minum racun serangga demi bunuh diri
Saya lahir di Surabaya 24 tahun yang lalu. Keluarga kristen tapi kacau. Saya nggak punya figur ayah. Sejak umur tiga tahun saya merokok karena ibu saya perokok berat. Umur 4 tahun saya diajak tetangga nonton film porno. Semua hal ini mempengaruhi masa remaja saya yang kian hancur. Mulai dari minum, mabuk-mabukan, ngobat, berantem, nge-seks, dll. Hidup saya sama sekali jauh dari keKristenan, malah pernah bakar salib dan alkitab. Saya jadi penganut setan dan nggak lagi percaya Tuhan.
Gara-gara terikat sama pelacuran, waktu SMU saya menghamili seorang gadis. Hidup saya semakin hancur karena tidak ada kecocokan setelah pernikahan kami. Waktu istri mau mengaborsi anak kami, saya stress dan mencoba bunuh diri untuk pertama kalinya. Saya mencoba mengancam istri agar anak saya selamat.
Saya coba minum racun serangga satu gelas. Rasanya pahit. Habis itu kepala pusing dan saya nggak sadarkan diri. Sementara di ambang sadar dan nggak sadar, saya seperti melihat ada spiral yang muter. Spiralnya berwarna hitam dan abu-abu. Tahu-tahu begitu melek saya udah ada di ICU. Tubuh saya dimasukkan selang. Dari peristiwa itu istri saya tidak jadi aborsi.
Tapi bukannya tambah baik, hidup saya tambah hancur. Saya terikat putaw yang membuat saya seperti orang gila yang menjual semua harta demi obat setan itu.
Lagi-lagi saya menghamili perempuan lain. Masalah udah kayak benang kusut. Bunuh diri sering jadi alasan yang kuat untuk saya bebas dari semua masalah. Saya pikir mati aja biar nggak pusing. Saya dililit hutang, dll
Tapi setiap kali berencana bunuh diri, rasa takut itu mencekam karena dosa-dosa saya banyak.Takut sih pasti ada. Stress mengikat hidup saya, sampai saya dibawa ke rumah sakit jiwa akibat terlalu depresi.Tapi justru di situlah saya dijamah Tuhan. Tuhan pakai orang gila di tempat itu, tiba-tiba menyanyi “Kutau Tuhan Pasti Buka Jalan.” Saya menangis dan bertobat. Saat ini saya sedang dibina oleh seorang hamba Tuhan yang melayani orang-orang yang hancur hidupnya, seperti saya.
Pesan saya untuk anak muda yang hidupnya sudah terlanjur hancur maupun yang belum adalah:
1. Bunuh diri bukan jalan keluar
Bunuh diri itu sebenarnya begini: ke kiri nggak bisa, ke kanan juga nggak, pokoknya jalan buntu. Kita merasa ditipu dan diintimidasi bahwa hidup kita sia-sia. Ya… sebenernya nggak bener-bener buntu. Orang mau bunuh diri itu, seperti nggak ada pilihan, gitu lho. Bisa juga karena pengaruh kimiawi, obat, pada saat dia mabok. Tapi ada juga yang karena sangat depresi.
2. Masalah selalu ada selama kita masih hidup
Saya bukannya mau khotbah, tapi ada di Filipi 4:13, “segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia”. Jadi apapun masalah dan pergumulanmu, merasa tertolak dan dibuang, hancur bahkan lebih kotor dari saya, separah apapun Yesus sanggup mengatasi semuanya itu asal kita serahkan semua kehidupan ini kepada DIA. Jadi khususnya anak-anak muda yang sudah jatuh dalam lembah dosa, segala perkara dapat kita tanggung di dalam TUHAN. Saya adalah contoh bagaimana Tuhan mengasihi kamu dan saya.
3. Jangan tertipu iblis, dia sering kali bilang kita nggak layak
Pada saat itu, saya seperti nggak ada harapan lagi, nggak mungkin bangkit. Suara itu jelas dan keras sekali. Suara hati bilang “jangan, jangan”. Tapi suara iblis lebih keras, “apa yang kamu harapin, kamu udah kotor, nggak perawan, segala macem. Suara hati bilang, “lho tapi kan masih bisa berubah”. “Enggak, nggak bisa!”. Wah terus bertentangan. Akhirnya kita memutuskan ya sudah, mau apa lagi. “Saya kan bisa lari ke Tuhan?”. Iblis menjawab “Tuhan nggak terima kamu, kamu terlalu kotor”. Jangan percaya omongan iblis
Kematian membuat yang tinggi dan yang rendah kedudukannya menjadi sama --- John Heywood
SEBELUM SAYA MATI
Sebab kita semua harus menghadap tahta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidup ini, baik atupun jahat --- 2 Korintus 5:10
Betul sekali, saat ini gF!ers masih hidup! Jelas dong, soalnya gF!ers lagi baca halaman ini, hehehe.. Entah gF!ers masih ABG, udah gede atau sudah tua, itu nggak terlalu penting. Kalo tiba saatnya mati, ya mati. Bisa aja lima menit ke depan, besok, setahun kemudian, 10 tahun lagi, dll...tau-tau semua udah berakhir. Kalo gF!ers memilih masuk surga, bukan neraka maka sekarang ini waktunya gF!ers buat komitmen baru di hadapan Tuhan. Selama masih hidup, ambil kesempatan ini!
1. BACA RUBRIK FRESH!MAKER DISETIAP EDISI gF!, ada jawaban untuk kepastian hidup kekal.
2. JANGAN SIA-SIAKAN WAKTU
Waktu yang sudah lewat nggak bisa kembali lagi. Jangan salah pilih, jangan sampai banyak waktu terbuang sia-sia. Tuhan punya rencana setiap hari untuk kita melakukan kehendakNya. Kalau mau peka dengan tuntunan Tuhan tiap waktu, tiap hari, nggak ada pilihan lain lho, GAUL SAMA TUHAN. Mumpung masih muda, berikan waktu dan hidupmu untuk melakukan kehendak Tuhan. Mungkin dunia anggap kamu kuno, kuper, dll, tapi nanti kamu bakal menuai hasilnya. Jangan nyesal kalo nggak ada waktu lagi untuk bersaksi tentang kasih Kristus sama teman kita, nggak ada kesempatan lagi untuk hidup kudus, memberi atau membagi berkat bagi mereka yang kelaparan, dll. Kalo sekarang masih bernafas, perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. --- Efesus 5:15-17
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana --- Mazmur 90:112
2. SPI
Ngaku dosa dan bertobat adalah langkah awal yang sangat berharga. Tapi itu doang belon cukup! Keselamatan yang sudah kita terima juga harus dikerjakan selama kita hidup. Jangan lupa tiga hal berikut:
- SANGKAL DIRI
- PIKUL SALIB
- IKUT YESUS
Tanpa pertobatan sejati, jangan mimpi kita dapat menyenangkan hati Tuhan. Selama hidup, Tuhan terus membentuk dan menajamkan karakter kita melalui masalah dan gesekan dengan orang lain.
Sangkal diri dan bayar harga untuk punya komitmen dalam baca firman Tuhan, doa, hidup intim sama Tuhan 24 jam dan jaga kekudusan.
Pikul salib ini, artinya mau diajar dan punya hati yang rela bertobat. Mau nggak mau, suka nggak suka, jangan memberontak atau sungut-sungut sama Tuhan. Hadapi semua proses dan masalah dengan ucapan syukur. Ijinkan Tuhan Yesus menyingkirkan semua dosa yang nggak berkenan dalam hidup kita. Kalo gF!ers menghadapi hal-hal atau keadaan yang nggak enak, membuat gF!ers bimbang, putus asa, tidak sabar, dll ingatlah alkitab bilang,”
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan BIASA, yang tidak melebih kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai, Ia akan memberikan kepadamu JALAN KELUAR, sehingga kamu dapat menanggungnya ---1 Korintus 10:13
Kalo udah lakuin dua hal di atas, baru kita bisa ikut Yesus. Meskipun jatuh, dikecewakan orang, difitnah teman, dibenci dan dimusuhi dunia, apa saja, kita nggak bakalan mundur dari Tuhan tapi tetap setia ikut Tuhan Yesus selama masih hidup. DON’T QUIT.
3. HIDUP BERKUALITAS
Jaga hati dan pikiran kita baik-baik, jangan sampai dikuasai sama hal-hal yang bersifat sementara seperti: harta, kedudukan, perhargaan diri, gengsi, dll. Kalo nggak dijaga, kita akan tenggelam dan melakukan hal-hal duniawi, yang sifatnya nggak kekal. Akibatnya kita nggak sepenuhnya menyerahkan diri buat Tuhan Yesus
4. JANGAN PUAS
Kalo iblis gagal menggoyahkan iman kita atau gagal bikin kita putus asa atau tidak sabar, iblis akan bikin kita sombong dalam hal rohani: lihat aja, saya udah lakukan banyak hal, saya sudah melayani, bayar harga, korban uang, waktu dan tenaga, semuanya untuk Tuhan. Jangan sampai kita puas diri lalu lengah dan menjadi sombong. Wah hati-hati kita akan dibuat kendor, iblis berhasil mengalihkan fokus kita pada Tuhan dan kita mulai fokus pada diri sendiri atau hal lain (berhala). Biarlah selama kita selalu jaga motivasi dan fokus hidup kita agar tetap murni en nyenengin Tuhan.
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman: itu bukan hasil usahamu, tapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu; janganlah ada orang yang memegahkan diri --- Efesus 2:8-9
PILIHAN KITA UNTUK TAAT SAMA TUHAN SETIAP HARI, SANGAT MENENTUKAN APAKAH WAKTU MATI KITA KE SURGA ATAU NERAKA.
(Nantikan: Pelayanan Malaikat, Kisah Para Martir dan Surga, di edisi depan)
Naskah: tina
Tim survei: peter, sudi
Foto: peter julio tarigan, website terkait
Fresh!reference:
-The Holy Bible
-Facing Death and The Life After, Dr. Billy Graham
-Crucial Questions about HELL, Ajith Fernando-Direktur Youth For Christ di Srilanka