Saturday, February 27, 2010
Mencari Cinta
Nah, sampe di sini banyak orang yang menyimpulkan bahwa ‘saya lagi ngalamin cinta yang sejati. Dan doi pasti orang yang tepat, sebab saya nggak pernah ngerasa kayak gini’. Gawatnya, kita nggak tahu bahwa pada saat itu juga, saraf dalam diri kita mulai melakukan penyesuaian-penyesuaian. Dan pelan tapi pasti, waktu semua perubahan itu menjadi rutinitas, maka saraf dalam diri kita itu akan menjadi biasa lagi. Akibatnya, semua yang tadi kita rasain itu hilang, jadi hambar lagi. Ternyata hormon di dalam tubuh kita kembali normal karena sudah terbiasa sama doi.
Yang lebih gawat lagi, waktu cinta lagi menggebu-gebu inilah sang arjuna suka keceblos got, dan sang dewi pun bukannya nolong Arjuna keluar dari got, malah ikut masuk ke dalam got, gara-gara terbuai untuk memberikan segalanya guna membuktikan cintanya yang lagi menggebu-gebu itu. Padahal yang sering banget terjadi adalah nggak berapa lama setelah cinta menggebu, yang dipikir sama banyak orang sebagai cinta sejati tadi dilampiaskan dengan cara yang salah, watt-nya pun mulai turun. Sang Arjuna mulai biasa aja ngelihat sang Dewi, sang Dewi pun mulai merasa bahwa sang Arjuna ternyata nggak seistimewa yang dia bayangin sebelumnya. Penyesalan memang selalu datang terlambat.
Gimana dong? Sebelumn jadian juga cinta kita harus diuji dulu!!
Cara menguji:
Ujian Jarak
Waktu cinta lagi menggebu-gebu, jangan malah terus ditempel kaya perangko, hormonnya bakal makin menjadi-jadi. Coba tenangin diri dulu buat berdoa, minta tuntunan Tuhan dalam hal jodoh ini.
Ujian waktu
Sebaiknya jangan langsung ambil keputusan dalam 10-20 tahun itu, he..he..he.. becanda. Yang pasti jangan buru-buru ambil keputusan, kalo perlu ambil waktu beberapa bulan, supaya kamu bisa nguji apakah kamu memang cinta sama dia, atau ternyata cuma cinta monyet doang, yang sebentar ilang.
‘Kalo ternyata emang cuma cinta monyet, terus siapa monyetnya?’
Wah, tahu ah, gelap. Yang pasti sekarang ngerti juga kan? Bila hormon dalam tubuh kita berubah, maka perasaan jatuh cinta pun bisa hilang. Tapi cinta yang sejati akan tahan uji dan tetap ada.
Cinta yang palsu akan hilang melewati waktu, tapi cinta sejati akan tetap ada selama-lamanya.
Nggak usah takut kehilangan doi, kalau memang cinta yang kita rasain itu nggak tahan uji, maka seharusnya kita bersyukur sama Tuhan karena kita tahu bahwa itu bukan cinta sejati sebelum terlambat. Siap nguji?? Siapa takut?!!(and)
Friday, February 26, 2010
Putus Cinta
Kenapa itu bisa terjadi?
Bisa aja itu terjadi, dan biasanya sebabnya karena:
Salah denger suara Tuhan.
Manusia nggak ada yang sempurna, bisa aja kita salah denger suara Tuhan. belajarlah dari sana supaya kalo doa jangan buru-buru, jangan minta tuntunan Tuhan sambil kitanya sendiri udah punya pendapat yang nggak bisa berubah.
Kita nggak mau saling nyesuaiin diri
Mungkin hubungan itu bener dari Tuhan tapi kita nggak mau terus saling berubah sehingga muncul banyak masalah yang akhirnya nggak bisa diatasi lagi. Walaupun dari Tuhan, hubungan 2 orang itu tetap tentang 2 pribadi yang berbeda, kebiasaan yang berbeda, dan banyak hal lain yang memang berbeda. Karena itu untuk 2 jadi 1 memang nggak gampang, perlu kedewasaan pribadi, rohani yang bertumbuh, mau saling berubah, saling mengalah, dsb. Semua itu bakalan ada dalam hidup kita kalo kita mau makin bertumbuh di dalam kebenaran Firman Tuhan.
Pengaruh pihak luar
Ada juga yang putus gara-gara terlalu banyak campur tangan pihak luar, misalnya keluarga. Karena itu kalau ada masalah antara kita sama doi, jangan deh bawa-bawa keluarga atau cerita semuanya ke keluarga. Kalo keluarga kita udah punya pandangan yang negatif sama doi, udah susah deh buat kitanya juga. Apalagi kalo udah berantem bawa-bawa keluarga, atau malah keluarga juga udah ikut berantem, wah, ribet deh.
Apa kita udah buat dosa besar?
Melakukan kesalahan adalah bagian dari kehidupan manusia, nggak ada orang yang dalam hidupnya nggak pernah buat salah. Tapi di balik semua kesalahan itu, yang paling penting adalah motivasi di hati kita. Itu adalah hal utama yang Tuhan lihat.
Kalo kita emang nggak mau peduli sama Firman Tuhan, nggak mau peduli sama tuntunan Tuhan, nggak mau dibimbing, maunya hidup semau gue, bener kalo kita udah buat kesalahan yang besar. Tapi kesalahan itu akan makin besar dan bikin rusak hidup kita kalo kita nggak mau berubah. Kalo kamu pengen keluar dari hidup yang semau gue, dan pengen rencana Tuhan yang terjadi dalam hidup kita, kamu harus bertobat dan mulai belajar hidup dalam FirmanNya.
Kalo kamu nggak punya maksud buat gonta-ganti pacar, memang niatnya berhubungan dengan serius, dan kamu udah bener-bener berdoa minta tuntunan Tuhan, tapi karena beberapa hal tetep harus ngalamin putus hubungan cintrong, itu bukan suatu hal yang jahat di mata Tuhan. Kalau pun ada yang sampe mundur dari Tuhan, itu udah di luar kemampuan kita, kita udah berusaha.
Kadang dalam hidup kita memang nggak semua yang kita harapkan bisa terjadi. Pahit memang, hadapilah bersama Tuhan, Dia tetap mengasihi kamu, dan Dia tetap akan pimpin kamu ketemu pasangan yang tepat. Jangan trauma, belajarlah untuk mengampuni dan melupakan (forgive and forget), semua yang terjadi pasti tetap bisa menjadi kebaikan buat kita. Belajarlah sesuatu dari pengalaman pahit itu, supaya nggak terjadi lagi dalam hidup kita.
Kalo kamu udah berusaha melakukan yang terbaik di dalam Tuhan, tapi tetep aja harus ngalamin putus hubungan, apa rencana Tuhan yang terbaik masih bisa tetep terjadi dalam hidup kamu?
Ya, masih!! Asal kamu tetep mau hidup di dalam Tuhan, tetep mau bertumbuh di dalam Dia. Di dalam Tuhan ada pemulihan untuk banyak hal, termasuk buat hidup kamu.
Yang susah adalah kalo kamu jadi kecewa sama Tuhan, kecewa sama Firman Tuhan, sehingga kamu nggak mau lagi percaya penuh sama Tuhan, dan kamu mulai hidup mengandalkan pikiran manusia saja. Hal-hal nggak enak yang terjadi dalam hidup kita umumnya bukan karena Firman Tuhan nggak bisa dipercaya, tapi lebih karena faktor kemanusiaan kita yang masih banyak kekurangan. Karena itu jangan menjauh dari Tuhan, jangan trauma untuk hidup di dalam FirmanNya, pasti rencana Tuhan yang terbaik akan tetap terjadi dalam hidup kamu.
So, apa pun yang terjadi dalam hidup kamu jangan sampe kamu tinggalin Tuhan, Dia tetap Tuhan yang mengasihi kamu, OK? (disadur dari majalah GFRESH!)
Love or Smackdown?
“Udah berapa kali gua bilang, kalo gua nggak suka lu kayak gitu!”, kata Adam setengah berteriak.
“Sorry, gua pikir nggak bakal seperti itu...” jawab Ester sambil memelas.
Plak! plak! tahu-tahu Ester udah jatuh di lantai, ditampar Adam.
Temen-temen yang ada di sekitar situ nggak ada yang berani ikut campur, soalnya kan itu urusan mereka berdua. Paling-paling mereka pada bisik-bisik, tanda nggak setuju sama apa yang baru aja mereka lihat.
Ester lari, pergi dari tempat itu sambil nutupin mukanya, dia nangis..., lalu Adam ngejar di belakangnya.
Aduh... kaget juga ngeliatnya. Perasaan jadi ikut nggak enak, bahkan sampe pulang ke rumah suasana masih kebawa di pikiran. Kok bisa, ya? Kalo hubungan yang seperti itu diterusin terus bakalan kayak apa, ya? Kok Ester nggak udahan aja sama Adam sih? Lebih bingung lagi waktu ngomongin soal ini sama temen-temen, mereka bilang pacaran yang kayak gitu nggak cuma antara Adam dan Ester aja, mereka bilang pernah suatu kali si Ayu dateng ke kampus dalam keadaan biru-biru lengan dan pipinya. Setelah dikorek-korek, ternyata habis dipukulin ama Bambang, cowoknya! Si Sinta lain lagi, temen-temen bilang kalo dia justru yang sering ngancem-ngancem Roi pake pisau segala kalau lagi berantem. Kasihan si Roi, dia bingung. Kalo mau diputusin..., si Sinta ngancem mau bunuh diri segala. Bahkan waktu baca koran, ada juga artis Kristen yang nikah sama orang yang ngaku-ngaku pendeta, eh... ternyata suka gebukin isteri dan anaknya.
Wah... wah..., nggak cowok, nggak cewek, ternyata semua sama-sama gawat. Kayaknya itu udah bisa dibilang ada kelainan jiwa, bisa juga karena pengalaman masa lalu atau hati yang penuh luka. Gimana ya cara mengenali gejala-gejala yang seperti ini? Kan nggak lucu, maksudnya mau sayang-sayangan, eh... malah jadi smackdown-smackdown-an. Ternyata ada ahli kejiwaan yang bilang bahwa hubungan seperti itu tadi namanya abusive relationship. Abusive relationship ini ada beberapa jenisnya:
Penganiayaan fisik
Tindakan langsung yang berhubungan sama fisik pasangannya, seperti mendorong, menampar, mencekik, dsb. Bisa juga ngelempar barang-barang ke arah pasangannya, atau mengancam dengan senjata tajam.
Penganiayaan seks
Memaksa pasangannya buat ngelakuin sesuatu yang berhubungan dengan seks.
Penganiayaan mental
Menekan pasangannya sedemikian rupa sehingga menderita secara emosional. Caranya, bisa dengan ancaman pembunuhan/bunuh diri, mengambil alih kontrol hubungan pasangannya dengan orang lain (teman-temannya), dan juga lewat mengulang-ulang perkataan yang merendahkan pasangannya.
Pemaksaan
Sering memaksa pasangannya untuk melakukan hal tertentu dalam waktu tertentu tanpa alasan yang benar, misalnya nggak boleh keluar rumah selama sekian lama sebagai hukuman, dsb.
Suka menghancurkan barang-barang di sekitarnya.
Biasanya orang yang punya bakat kayak gitu punya ciri-ciri: cemburu yang berlebihan, selalu pengen tahu dan curiga sama kegiatan pasangannya, suka mengontrol kehidupan pasangannya, marah bila pasangannya meluangkan waktu buat orang lain sekali pun untuk keluarga, memaksa keinginannya untuk selalu dipenuhi, cenderung selalu menyalahkan orang lain buat masalah yang dihadapinya, sangat sensitif, sering menyendiri dan hidup terisolasi, suka berlaku kasar terhadap binatang dan pasangannya, suka ngelontarin kata-kata kasar kepada pasangannya, punya kepribadian yang berbeda-beda, punya pengalaman jelek di masa lalu.
Kalo sampe ada teman atau pasangan kita ada yang punya kecenderungan seperti itu, sebaiknya cepetan deh konseling sama orang yang bisa nanganin hal-hal seperti ini. Kalo doi nggak mau konseling, dan juga nggak mau berubah, jangan ragu-ragu buat memutuskan hubungan sedini mungkin sebelum terlalu jauh. Karena kalau dia sendiri nggak mau menyadari keadaannya dan nggak mau dibantu buat berubah, wah.. bisa-bisa kita ikut ketularan gila.
“Maapin gua ya, say”, ujar Adam. Kali ini suaranya sedikit pelan sambil membelai rambut Ester. Cewek mana sih yang tahan ama belaian cowok ganteng kayak Adam? Meski rada galak, tapi kadang dia bisa bersikap romantis…, tapi… apa jawab Ester?
“...Adam,” Ester menghapus air matanya, “..saya pikir, sebaiknya kamu ikut konseling atau pergi ke psikiater. Kalo kamu nggak mau,… sebaiknya hubungan kita sampai disini saja.” (and)
7 Mitos Merokok
Memang kita semua pada akhirnya bakalan meninggal dikarenakan sesuatu, but buat orang yang demen ngerokok, atau perokok sedang, dia memiliki kemungkinan buat meninggal tahun depan yang besarnya 1,5 kali orang bukan perokok yang berusia en berjenis kelamin sama. Ada kemungkinan buat meninggal 3 tahun lebih cepet dari orang yang bukan perokok, en sekitar 2 kali lebih memungkinkan buat kena serangan jantung atau meninggal karena kanker, dibandingin dengan orang yang bukan perokok.
2. Kalo gue berhenti ngerokok, gue bisa jadi gemuk nih!
Kalo perokok berhenti dari kebiasaannya, 79 persen dari mereka bakalan bertambah berat badannya. But pertambahannya nggak parah-parah banget kok, cuma 2,3 kg. Dengan berolah raga en menjaga makanan yang dikonsumsi bisa membantu mencegah terjadinya kegemukan. So, kenapa nggak berenti ngerokok aja! Bagus juga tuh, tubuh jadi keliatan berisi apalagi ditambah fitness, kan keren hehe...
3. Gue nggak bisa nikmatin hidup tanpa rokok
Wah, bodoh bener orang yang ngomong ini. Tau enggak, bekas perokok malah punya kualitas hidup yang lebih baik, dengan berkurangnya batuk, bertambah baiknya fungsi paru-paru (akhirnya si paru-paru bisa bernafas lega), en bertambah kuatnya sistem pertahanan tubuh mereka, dibandingin dengan mereka yang tetap merokok. Juga perlu didukung dengan komitmen yang mantep untuk nggak mau terikat lagi sama rokok. Memang untuk melepaskan sesuatu yang rasanya enak banget en udah mengikat, butuh pengorbanan yang besar. Percayalah itu ada faedahnya. Ayo berusahalah!
4. Gue udah terlanjur sakit gara-gara ngerokok, jadi gue tetep ngerokok aja deh.
Mereka yang berhenti dari ngerokok seudah dapet serangan jantung punya kemungkinan meninggal 10 kali lebih sedikit dibandingin mereka yang terus ngerokok. Penderita kanker paru juga lebih besar kemungkinannya buat tetep hidup kalau mereka berhenti ngerokok. So pernyataan di atas bahwa “Gue udah terlanjur sakit gara-gara ngerokok, jadi gue tetep ngerokok aja deh.” salah banget!! Nggak ada kata terlambat kok!
5. Nanti aja deh gue berhenti ngerokoknya. Tubuh gue kan masih punya waktu buat ngatasinnya.
Walaupun beberapa efek buruk rokok (seperti yang disebabkan oleh nikotin) bisa hilang dalam beberapa jam sampai beberapa hari berhenti merokok, but efek-efek yang lainnya perlu beberapa tahun ngilanginnya. Buat sebagian besar penyakit akibat ngerokok, semakin lama untuk berhenti ngerokok, semakin kemungkinannya buat sakit atau meninggal. Nah!
6. Gue cuma nyakitin diri sendiri kok.
Eh siapa bilang? Temen-temen, keluarga nggak cuma harus menghadapi penyakit akibat si perokok, tapi kebiasaannya juga bisa meningkatkan resiko mereka untuk sakit en meninggal. Orang yang nggak sengaja ngisep kebulnya rokok seraca reguler punya kemungkinan yang lebih besar buat menderita infeksi saluran nafas en penyakit paru seperti pneumonia. Jadi ngerugiin banyak orang tuh kalo ngerokok!
7. Gue udah coba berhenti, tapi gagal terus. Jadi ngapain nyoba lagi, toh nantinya juga gagal lagi.
Banyak orang nggak berhasil menghentikan kebiasaan ngerokoknya. Ngerokok adalah kebiasaan yang mengikat (adiktif) en banyak perokok yang nyobain untuk berhenti beberapa kali, sampe akhirnya mereka berhasil. Sebagian besar perokok kambuh lagi pada minggu pertama setelah masa pemberhentian itu, dimana gejala penghentian kebiasaan itu muncul dengan kuat sedangkan tubuh masih tergantung pada nikotin. Waspadalah, soalnya saat-saat itu saat yang tersulit buat menolak rokok. Gunain seluruh kekuatan en kemauan kamu en minta dorongan dari temen-temen or family supaya bisa melalui masa-masa kritis tersebut. Terlebih sama Tuhan. Kalau kamu bener-bener mau berhenti dari rokok, kamu pasti bisa melakukannya! Don’t give up! Coba terus, terus, terus, en terus, sampe akhirnya kamu berhasil!
Tips Berhenti Merokok
1. Punya komitmen, keputusan yang tegas kalo kamu bener-bener pengen berhenti ngerokok. Usahain hindarin pikiran negatif tentang sulitnya berhenti ngerokok.
2. Bikin tulisan gede-gede di kamar kamu or di tempat yang gampang kamu liat, bikin tulisan: GUE PASTI BISA BERHENTI DARI NGEROKOK atau GUE NGGAK MAU NGEROKOK LAGI DEH or yang laen yang bisa bikin kamu terpacu buat berhenti dari rokok.
3. Minta dukungan temen-temen en keluarga, karena mereka bisa jadi dorongan yang amat penting baik sebelum maupun seudah berhenti ngerokok.
4. Jangan kosongin asbak, isi aja sama permen or buang aja jauh-jauh itu asbak. Soalnya benda ini bisa mengingatkan kamu tentang banyaknya rokok yang kamu isap setiap harinya. Pemandangan en bau puntung rokok juga bisa dijadikan peringatan buat kamu.
5. Buang deh semua rokok en korek yang masih belum digunain.
6. Pergilah ke dokter gigi, en minta supaya gigimu dibersihin dari sisa-sisa tembakau yang nempel di gigi kamu. Terus ngaca, en smile. Wah bertapa indahnya gigi kamu itu! Pastiin untuk tetep seperti itu.
7. Beli celengan. Tiap kamu kepengen ngerokok, tahan en tabungin aja deh duitnya. Siapa tau itu tabungan kalo udah setaun bisa beli mobil merci haha... ya setidaknya bisa membeli sesuatu yang lebih berharga dibandingin rokok. Atau kamu bisa sumbangin ke panti-panti or ke orang yang sangat membutuhkan bantuan. Oke nggak tuh!
8. Tetapin target waktu buat berhenti ngerokok, misalnya di hari ulang tahun mesti udah bisa berhenti ngerokok. Ini mempermudah buat mengingat kapan kamu berherhenti dari rokok en untuk merayakanya tiap tahunnya!
Selamat mencoba! Sekali lagi DON’T GIVE UP!
Thursday, February 25, 2010
Cinta Rebutan
1. Hal ini wajar terjadi
Ini wajar selama baru dalam batas berdoa, namanya juga kita lagi nguji perasaan kita di dalam Tuhan. Yang pasti, hal ini akan cukup membuat hati kita nggak enak. Bahkan ada juga yang sampe hubungan sama sohibnya jadi renggang, or yang sampe sakit hati sama kakak rohaninya. Sebenernya kalo kita udah dewasa dan bener-bener cinta sama Tuhan hal itu (hubungan yang rusak, sakit hati, dll) nggak perlu terjadi.
a. Bawa semua pada Tuhan
Kalau hanya sebatas mendoakan orang yang sama sih ngak apa-apa, kan orang yang didoakannya masih dalam posisi netral alias belon jadian sama orang, ya doain aja meskipun orangnya sama. Bilang aja sama Tuhan kalo kamu jatuh cinta sama orang yang juga lagi didoain sama temen kamu.
b. Tetaplah berdoa dalam posisi hati yang netral
Jangan karena ada ‘saingan’, terus kita jadi buru-buru ‘nabrak’ duluan, bisa-bisa masuk UGD hehehe.... atau ditempel terus supaya nggak bisa lepas, atau malah berantem sama saingan kita. Jadi kalo pun akhirnya doi milih sohib kamu, itu bukan berarti kamu gagal. Itu kan artinya doi bukan yang terbaik buat kamu. Jadi serahkanlah semuanya pada Tuhan, jangan pake pikiran sendiri atau semau gue, akui Dia dalam segala tingkah lakumu, pasti nanti Tuhan akan bicara lewat banyak cara.
c. Mesti nggak salah satu mundur, mendukung... atau pura-pura nggak tahu tapi diam-diam terus mendoakan?
Nggak perlu, yang penting hati kita nggak boleh iri, doa ya doa tapi jangan cemburu, jangan dengan terpaksa, tapi sekali lagi, cobalah untuk bersikap netral. Kita perlu ngomong terbuka sama sohib kita, ngomonglah baik-baik sama dia. Kita harus saling ngerti perasaan kita dan juga sohib kita, bukan mentingin perasaan masing-masing, kalau ngerti tahu diri dong! Kita nggak lagi cari-cari siapa yang lebih hebat di sini. Jangan malah jadi menang-menangan, itu keliru! Usahakan untuk tetap menjadi teman yang baik, dan jangan sampai pelayanan kita jadi kacau gara-gara hal ini.
2. Jangan jadi sakit hati atau kehilangan teman baik kalo doi milih sohibmu
Bawa semua perasaan kamu kepada Tuhan. Kalau perasaan ini terus ada dihati kamu, itu bisa mempengaruhi kegiatanmu yang lain. Bawa juga semua kekesalan pada Tuhan, misalnya aja dalem hati kamu ngomong: ‘kok yang dipilihnya orang lain sih’, atau rasa cemburu, rasa bersaing, dll. Minta Tuhan ganti semua perasaan itu dengan kasih, karena ini yang sehat. Hati hancur berkeping-keping deh rasanya waktu kita tahu dia pilih orang lain, tapi ayolah kita bawa rasa sakit hati ini pada Tuhan, minta digantiin dengan hati yang dipenuhi oleh kasih dan netral. Hei, yang memilih kan orang yang lagi kita taksirin, itu hak dia kalau dia pilih orang lain. Percayalah bahwa Tuhan pasti sediakan yang lain, yang terbaik bagi kamu.
Ada Apa Dengan Cinta?
Kalo diperhatiin, makin akhir jaman, cinta juga jadi makin macem-macem dan aneh-aneh. Ada apa sebenernya dengan cinta? Gara-gara perkembangan dunia, dan juga perkembangan media, maka cinta pun mulai mengalami perubahan yang belum pernah terjadi. Cinta dalam kehidupan banyak anak muda mulai mengalami evolusi, mengalami banyak perubahan, karena tanpa sadar manusia akan jadi seperti apa yang sering dia lihat, dan dia dengar, media berpengaruh besar buat kehidupan manusia, kalo kita nggak bertumbuh di dalam Tuhan maka bisa-bisa kita ikut kebawa arus.
1. Ada cinta ala Hollywood
Wah...wah... yang namanya film memang nggak bisa dibendung, makin lama film-film makin heboh aja. Rasanya perkembangan dunia memang nggak akan bisa dilepasin dari yang satu ini. Beberapa film diakui berhasil mengubah gaya hidup manusia. Starwars, Startrek, bikin manusia mulai ngembangin teknologi luar angkasa, dan berandai-andai tentang kehidupan di luar sana. Saturday Night Fever, Greese, Ghost, berhasil ngerubah dandanan generasi muda pada jamannya masing-masing. Nah, selain Jurasic Park, The Lord of The Ring, dsb, Hollywood juga nggak pernah berhenti bikin film cinta romantis. Film yang nyeritain tentang jatuh cinta di lift, kenalan, tidur bareng, hamil sebelum nikah, sebulan kenalan langsung marriage, happy ending lagi(!??!). Can you believe it? Bener-bener nggak real!
Karena banyaknya film yang seperti itu, akhirnya cinta seperti itulah yang jadi pola dalam pikiran banyak orang, nggak lagi percaya Firman Tuhan yang minta kita cari kehendak Tuhan dulu, dsb.
Tahu nggak apa kelanjutan yang sebenernya dari cinta model ini? Banyak cinta yang akhirnya kandas ditengah jalan! Perceraian makin meningkat, bahkan pemain-pemain film romantis pun hampir semuanya kandas dalam hubungan cintanya.
Kenapa bisa begitu? Karena cinta yang sebenarnya nggak kaya gitu. Cinta itu bicara tentang hubungan antara 2 pribadi, nggak sesederhana ketemu di lift, terus kawin. Tapi perlu waktu, pengujian, dan proses penyesuaian diri sebelum masuk ke pernikahan yang bahagia. Dan di atas semua itu kita perlu Tuhan yang memimpin hubungan kita darisejak awal, karena dari Dia sajalah hubungan kita bisa dipenuhi sama kasih yang sejati.
2. Ada cinta virtual
Selain film, media internet juga mewabah dimana-mana. Orang pun mulai kerajingan chatting, ngobrol dengan siapa pun juga dari seluruh penjuru dunia. Berawal dari chatting, mulai rasa cocok, cerita sana-cerita sini, kadang bohong sana-bohong sini, rasanya dia ini orang yang perfect, langsung lamaran datang lewat email, padahal nggak pernah ketemu. Kalau pun nggak sampe ke arah marriage, chatting sama ‘pasangan’ kita itu bener-bener nyita waktu, perhatian, bahkan kehidupan kita. Belum lagi mulai menjamur seks via internet, seks via chatting, padahal bukan lagi rahasia bahwa orang yang nimbrung chatting banyak yang bohong-bohongnya. Ngaku bujangan, pacaran lewat internet berbulan-bulan, padahal dia udah punya istri. Pernah ada cewek yang ngaku cowok, setelah hubungan jalan cukup lama dan mulai jadi serius, baru deh ketahuan kalo doi bukan cowok. Belang bentong deh jadinya.
3. Ada cinta satu malam saja
Media yang juga nggak kalah sangarnya adalah musik. Banyak idola baru muncul nawarin gaya hidup yang funky, yang nggak lama kemudian langsung jadi trend di seluruh dunia. Britney Spears, Ricky Martin, bikin heboh dengan gaya mereka yang super sexy. Akibatnya? Jelas sekali, bukan hanya penampilan sexy ada di mana-mana, tapi gaya hidup yang ditawarin lewat musik mereka pun ditiru di mana-mana. Cinta makin terjangkit sama virus nafsu, gabung sama pengaruh media yang lain bikin ada satu trend yang makin melanda cinta dalam hidup manusia, namanya one night standing, atau cinta semalam.
Gimana dengan kita? apakah masih berdiri teguh dengan pendirian no sex before marriage, dengan prinsip kekudusan? Apakah masih mau mencari tuntunan Tuhan dalam hal jodoh, atau kita ngerasa ngandelin ‘basic insting’ manusia aja cukup? Apakah masih merasa perlu keterlibatan Tuhan dalam hubungan cinta kita?
Walau pun hal itu udah jadi trend, nggak berarti hal itu otomatis bener. Ada Yang Salah Dengan Cinta di dunia saat ini. Coba perhatiin ada apa yang terjadi akibat cinta seperti itu akhir-akhir ini?
• 70% pernikahan berakhir dengan perceraian, bayangin betapa makin banyaknya anak yang luka hatinya? (di AS, di Indonesia pun terus meningkat).
• Tiap hari terjadi 1.000 pembunuhan bayi-bayi yang nggak salah apa-apa, lewat aborsi, hanya di salah satu propinsi di P.Jawa saja!!(di muat di salah satu koran Indonesia) Di seluruh Indonesia? Mungkin sekitar 5.000-6.000/ hari.
• Data beberapa tahun yang lalu menunjukkan di AS ada lebih dari 1.000 anak lahir tanpa ayah SETIAP HARI. Indonesia? Diperkirakan nggak berbeda jauh!!
Ada Apa Dengan Cinta? Ada yang salah dengan cinta!! Ayo kita berdoa untuk ini sama-sama, dan kita berdiri sama-sama untuk kekudusan, untuk keluarga yang berada dalam pimpinan Tuhan. Mungkin orang dunia bisa menikmati kebebasan sex, tapi data jelas menunjukkan bahwa mereka nggak bisa menemukan kebahagiaan di sana.
Tapi sampai kapan pun yang namanya cinta yang sejati dari Tuhan nggak akan pernah habis. Dunia boleh aja kasih cinta tiruan, tapi yang asli tetep yang paling baik. ‘The choice is yours’, pilihan ada di tanganmu, taburkanlah sesuatu yang benar maka kita akan menuai yang baik juga di masa depan nanti. (and – GF!).