Bergaya ala wartawan infotainment, kali ini kita bakalan ngeburu pasangan-pasangan kasmaran yang pernah disebutkan dalam Alkitab dan mencari pasangan yang paling sensasional dan heboh versi kacamata3d!. Mana yang paling heboh?
10. Amnon – Tamar (II Samuel 13)
Amnon sangat mencintai Tamar tapi cintanya sangat dangkal karena dia nggak berani berjuang untuk ngedapetin Tamar dengan cara yang semestinya. Malah dia membuat rencana busuk kemudian memperkosa Tamar. Setelah itu Tamar dicampakkannya karena dia tiba-tiba menjadi benci setengah mati pada Tamar. Yaaa… namanya juga cinta nafsu.
Quote: "Marilah tidur dengan aku, adikku." How dare you!
9. Sikhem – Dina (Kejadian 34)
Sikhem naksir Dina, lalu tanpa pikir panjang ia malah menodainya. Karena memang Sikhem jatuh hati padanya, ia meminta Dina untuk jadi istrinya, tentu saja keluarganya nggak mau gara-gara sakit hati. Makanya, kalo memang cinta, kenapa sampe tega merampas kehormatannya? Jadinya runyam deh!
Quote: “Lalu Sikhem berkata kepada ayah anak itu dan kepada kakak-kakaknya: "Biarlah kiranya aku mendapat kasihmu, aku akan memberikan kepadamu apa yang kamu minta; walaupun kamu bebankan kepadaku uang jujuran dan uang mahar seberapa banyak pun, aku akan memberikan apa yang kamu minta; tetapi berilah gadis itu kepadaku menjadi isteriku." (Kejadian 34:11-12).
8. Daud – Batsyeba (II Samuel 11)
Cinta pada pandangan pertama pada Batsyeba membuat Daud gelap mata (hatinya) dan Daud langsung menyuruh orang untuk menyelidiki Batsyeba. Walaupun tahu Batsyeba adalah istri prajuritnya, tanpa babibu Daud memanggil dia dan tidur dengannya. Untunglah Daud mau bertanggung jawab ketika tahu bahwa Batsyeba mengandung. Walaupun caranya jahat sih, habis mau gimana lagi? Kalau ketahuan Raja Israel menghamili istri orang, mau ditaruh dimana mukanya?
Quote: "Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati." (II Samuel 11:15). Kejam banget nggak seeh?
7. Ayub dan istrinya (Ayub 1-2)
Kadar cinta istri Ayub diuji dengan musibah yang dialami suaminya. Waktu Ayub kaya raya, sehat dan baik-baik aja, istrinya selalu mendukungnya. Tapi waktu Ayub bangkrut dan sakit parah, istrinya langsung ngomel dan memberikan saran yang membuat Ayub terkaget-kaget karena disuruh menghujat Tuhan.
Quote: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!” (Ayub 2:9). Watch your mouth!
6. Adam – Hawa (Kejadian 1-2)
Pertama kali ketemu, Adam begitu romantisnya menembak Hawa. Tapi beberapa hari kemudian, Adam malah jadi pria pengecut dengan mendiamkan Hawa digodai iblis dan jatuh dalam dosa “…..Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya”. Seharusnya kalau Adam sungguh-sungguh mencintai Hawa, Adam ngejagain Hawa donk supaya nggak jatuh dalam dosa. Buktikan bahwa sebagai pasangan sejati harus saling ngejaga.
Quote: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku”, romantis bangeeet!
5. Rut – Boas (Rut 3-4)
Dua sejoli ini kebalikannya dengan pasangan Daud – Batsyeba. Boas menghargai Rut walaupun dia seorang janda. Demi cinta dan penghargaannya pada Rut, Boas bersedia mengikuti aturan adat yang berlaku. Dia menebus Rut baru kemudian menikahinya. Ehm.... cinta yang suci.
Quote: “Juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya” (Rut 4:10)
4. Yakub – Rahel (Kejadian 29)
Kalian semua pasti tahulah kisah cinta dua sejoli ini. Si cowok bersedia jadi kacung selama 14 tahun demi mendapatkan cewek yang dicintainya. Mereka saling mencintai walaupun di antara mereka ada 3 orang WIL (wanita idaman lain). Hati Yakub tetap terpaut pada Rahel padahal 3 istrinya yang laen telah memberikan keturunan padanya sementara Rahel belum. Ketika akhirnya Rahel meninggal, Yakub tetap terus mencintainya dan menganggap sepi 3 istrinya yang masih hidup dan anak-anak mereka. Di hati Yakub hanya ada Rahel, Yusuf dan Benyamin.
Quote: "Aku mau bekerja padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel, anakmu yang lebih muda itu." (Kejadian 29:18) Duuuh, saking cintanya Yakub ama Rahel!
3. Yusuf – Maria (Matius 1:18-25)
Yusuf dan Maria sudah bertunangan cukup lama ketika Yusuf tahu bahwa Maria mengandung. Dapat istri yang sudah mengandung tentu nggak mudah. Tapi Yusuf emang cowok yang beda, tulus hati en gentlemen. Dia memutuskan untuk menerima Maria apa adanya dan menjadi suami serta ayah yang ideal. Kenapa yach? Mungkin karena cintanya pada Maria dan Tuhan.
Quote: “Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya” (Matius 1:24)
2. Hosea – Gomer (Hosea 1-2)
Bagaikan petir di siang hari bolong, Hosea mendengar Tuhan menyuruhnya menikahi Gomer, seorang perempuan sundal alias pelacur. Hosea, seorang nabi yang pastinya hidupnya bersih, menikah dengan seorang pelacur. Kalo itu perintah dari Tuhan, harus nurut donk!! Hosea nurut bahkan sampai mereka mempunyai 3 orang anak. Gimana yach rumah tangga mereka? Khan mereka menikah tanpa cinta? Tapi nyatanya mereka baik-baik saja, mungkin karena mereka tahu kalau pernikahan mereka dikehendaki Tuhan sebagai gambaran untuk orang Israel, gambaran cinta Tuhan yang tak bersyarat kepada kita yang ‘sundal’ (berdosa).
Quote: “Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis." (Hosea 3:1)
1. Yesus (Seluruh isi Alkitab)
Cinta yang paling besar so pasti cinta Tuhan Yesus donk. Yesus sangat mencintai manusia dan Yesus nyatain cintaNya dengan menyerahkan nyawaNya. Tapi ada juga manusia yang menolak cinta Yesus, trus apa yang dilakukan Yesus? Yesus nggak pernah menyerah. Yesus terus membuktikan cintaNya pada manusia berulang kali. Sampai suatu saat nanti, kita akan menjadi mempelaiNya yang penuh kemuliaan.
Quote: “Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.” (Wahyu 19:&)
Monday, September 29, 2008
Friday, September 5, 2008
THE GOSPEL OF WALL-E
Yang sudah nonton film Wall-E kebanyakan pasti mikir kalo film ini bercerita tentang ‘go-green’ atau or ‘cinta lingkungan’. Well it’s not.
It’s about love.
Terlebih lagi, ini tentang kasih Tuhan.
Dan terlebih lagi, ini tentang kasih Tuhan dalam Kitab Kejadian dan Injil.
Ah, si Fery ini suka nyari-nyari en maksa. Boleh kok bilang kayak gitu. Tapi, saya akan tetep bilang kalo Wall-E adalah film yang lebih ‘kristiani’ dibanding film 'kristen'! Acungan jempol buat sang sutradara, Andrew Stanton (yang adalah anak Tuhan yang selalu menanamkan nilai-nilai alkitabiah dalam film-filmnya).
"Irrational love defeats life's programming" (Andrew Stanton – Pixar)
Kita tau garis besar yang tercakup dalam Alkitab dari Kejadian sampe Wahyu: Manusia jatuh dalam dosa dan membuat dunia ‘dikuasai’ iblis. Manusia hidup dalam dosa dan dikendalikan iblis. Yesus mengasihi manusia. Yesus turun ke dunia. Yesus mati berkorban untuk menyelamatkan dan memulihkan manusia. Yesus bangkit. Yesus memulihkan segala sesuatu.
SPOILER ALERT! Dan ini adalah cerita yang tercakup dalam Wall-E. Manusia menghancurkan bumi dan mengungsi masuk dalam Axiom, sebuah pesawat yang ‘dikendalikan’ robot. Manusia dikendalikan robot. Wall-E mengasihi Eve dan manusia. Wall-E mati berkorban untuk menyelamatkan dan memulihkan manusia. Wall-E hidup kembali. Wall-E memulihkan bumi.
KEJADIAN: KISAH WALL-E DAN HAWA
Wall-E, sebuah robot yang setelah 700 tahun tinggal sendiri di bumi yang sudah hancur karena nuklir. Manusia pergi, tumbuhan tak dapat tumbuh, binatang tak dapat bertahan hidup (kecuali kecoa, karena menurut para ilmuwan kecoa adalah satu-satunya makhluk hidup yang bisa bertahan jika ada ledakan nuklir). Hanya tinggal gedung-gedung, sampah unorganik, dan robot-robot yang bertugas merapikan sampah-sampah. Robot-robot itu kemudian rusak satu-persatu setelah ratusan tahun, sedangkan Wall-E punya kemampuan bertahan karena bias memperbaiki dirinya sendiri. Tapi kemudian Wall-E jadi tinggal sendirian, kesepian. Ia bekerja, bekerja, bekerja dan berharap mempunyai teman. Sampai datanglah Eve (Extraterrestrial Vegetation Evaluator), sebuah robot cewek yang membuat Wall-E jatuh cinta. Eve ternyata bertugas untuk mencari kemungkinan kehidupan (tanaman) kembali di bumi.
Setting ini mengingatkan kita akan cerita Adam dan Hawa (Adam and Eve). Adam ditugaskan Tuhan untuk mengelola bumi. Ia bekerja, menamai semua binatang, tapi dia kesepian. Dan Tuhan menciptakan Hawa untuk menemaninya dan memberikan keturunan untuk kelangsungan kehidupan dan menguasai bumi.
“Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak (KJV: Be fruitful, and multiply); penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas (BIS: Kamu Kutugaskan mengurus) ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” (Kejadian 1:28).
KASIH AGAPE
Seperti disampaikan sebelumnya. It’s about love. Unconditional love. Irrational love. Atau bahasa kerennya kasih Agape. Kasih agape adalah kasih yang dimiliki oleh Tuhan. Kasih yang tak bersyarat. Ketika Wall-E melihat Eve, ia jatuh cinta. Ia mencintainya sekalipun ia tau kalo Eve tidak mencintainya bahkan membalasnya dengan serangan dan tembakan. Wall-E melindunginya dari badai nuklir, panas, hujan, petir, dan salju… sekalipun Eve tidak menyadarinya. Wall-E rela berkorban demi cintanya, sekalipun ia tidak mendapatkan balasan cintanya.
“The greatest commandment is to love one another, and to me, that's the ultimate purpose of living. So that was the perfect goal for the loneliest robot on earth, to learn the greatest commandment, to learn to love.” (Andrew Stanton kepada ChristianityToday.com)
Waktu ditanya gimana Wall-E dapat mewujudkan visi pribadinya, Andrew Stanton sang sutradara menjawab, “Well, yang betul-betul menarik buatku adalah gagasan tentang sebuah robot sebagai sesuatu yang paling manusiawi dibandingkan manusia itu sendiri, karena punya banyak hal yang menarik untuk digali dalam menemukan inti dari hidup daripada manusia beneran. Perintah teragung dari Kristus untuk kita adalah untuk mengasihi. Sayangnya itu hal itu tidak selalu jadi prioritas utama kita. Jadi, saya datang dengan sebuah gagasan yang dapat menunjukkan apa yang ingin saya sampaikan – bahwa kasih yang irasional mengalahkan dunia. Ada dua robot yang berusaha mengalahkan aturan yang telah diprogramkan pada mereka, untuk mengalami apa yang namanya kasih.” (wawancara Andrew dengan majalah World)
“Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Matius 22:37-38)
PEMULIHAN SEGALA SESUATU
Kemanapun Wall-E pergi, ia membawa pemulihan. Ia membuat sesuatu jadi lebih baik. Ia mengajari robot lain untuk melambaikan tangan. Ia menolong manusia agar bisa berkomunikasi dan bersosialisasi. Ia membebaskan robot-robot rusak dan membuat mereka jadi pahlawan.
Ini adalah gambaran tentang Kristus, dan sesuatu yang harus kita teladani. Yesus datang untuk memulihkan. Ia menyembuhkan. Membuat sesuatu menjadi lebih baik. Menjungkirbalikkan paradigma yang salah. Ia mengalahkan iblis dan membuat kita lebih dari pemenang.
Ngomong-ngomong tentang Adam, Adam sebagai manusia pertama dianggap gagal. Karena itulah Yesus disebut Adam terakhir karena dia membawa pemulihan. “Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.” (1 Korintus 15:20-22)
MEMBERIKAN LEBIH DARI YANG TERBAIK
Tugas utama Wall-E adalah merapikan sampah. Kalo kita liat pada bagian awal film, dia gak cuman merapikan sampah, tapi ia menyusunnya dan meniru bangunan gedung bikinan manusia. Ia juga memilah-milah dan menyimpan barang-barang yang ia anggap masih berguna. Ia memberikan lebih daripada yang seharusnya.
Apakah Yesus menghendaki kita untuk melakukan yang terbaik? Tidak! Dia mau kita melakukan LEBIH dari yang terbaik. Yesus mengajarkan, jika kita dipaksa nemenin orang berjalan satu mil, berjalanlah dengan dia dua mil! Satu mil pertama adalah kewajiban, tapi mil kedua adalah karena kita mengasihi Tuhan sehingga memberikan lebih dari seharusnya kita berikan. Bertugas membersihkan dapur? Bersihkan juga toiletnya. Digaji satu juta? Bekerjalah seperti digaji 10juta. Tuhan akan melihat sikap kita dan membalasnya, dan percayalah, manusiapun akan memperhatikan kualitas kita.
BAHTERA AXIOM DAN IBLIS
Gara-gara nuklir, bumi tak bisa ditinggali lagi. Semua manusia mengungsi, masuk dalam sebuah pesawat angkasa dengan bentuk mirip bahtera. Tujuan awalnya hanyalah sebagai tempat sementara sampai bumi bias kembali ditempati. Tapi pemerintah mengambil keputusan agar manusia tetep ada dalam Axiom selamanya. Di dalam Axiom, bukan manusia yang mengendalikan. Tapi robot-robot, terutama si Auto, robot utama. Si Auto membiarkan manusia merasa bahwa si kaptenlah yang memegang kendali, padahal si Auto yang berkuasa. Robot-robot sepertinya adalah pelayan bagi manusia, tapi sebenarnya para manusia itulah yang menjadi hamba para robot. Manusia mengikuti semua yang robot katakan, manusia mengikuti apa yang billboard tulis, bahkan anak-anak manusia dididik oleh robot-robot yang mengajari mereka bahwa Axiom adalah Tuhan dan Buy N Large adalah kitabnya. “A is for Axiom, your home sweet home. B is for Buy N Large, your very best friend.”. Manusia lahir, makan, tidur, bangun diatas sebuah kendaraan yang mengikuti garis program yang dibuat robot.
“Lewat karakter manusianya saya ingin menunjukkan bahwa ‘program’ kita adalah rutinitas dan kebiasaan yang mengalihkan perhatian kita untuk berhubungan dengan orang lain di sekitar kita. Kita tidak membangun hubungan, yang merupakan inti dari hidup: hubungan dengan Tuhan dan hubungan dengan orang lain.” Begitu jelas Andrew Stanton.
“Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat..” (I Yohanes 5:19). Sejak jatuh dalam dosa, manusia dan dunia ini ada dibawah kendali si jahat. Tanpa kita sadari kita masuk dalam sistemnya. Salah jadi benar, benar dianggap salah. Bahkan anak-anak kita diajar oleh pengajaran duniawi. Seperti Andrew bilang, kita harus kebali pada inti dari kehidupan yang sebenarnya: relationship with God.
“…(iblis) dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. (2 Tesalonika 2:10)
HIDUP BUKAN CUMA BERTAHAN HIDUP
Auto dan robot-robot lain deprogram untuk membuat manusia ‘bertahan hidup’ dengan cara tetep tinggal dalam Axiom, dan tidak kembali ke bumi. Ketika ditemukan adanya harapan untuk hidup kembali di bumi, Axiom tetap mengikuti programnya dengan segala cara. Satu perkataan yang diucapkan oleh Captain McCrea (kaptem pesawat Axiom) ketika bertarung dengan si Auto adalah: “I don’t want to survive, I want to live!”.
“Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi” (II Korintus 10:3). Hidup di dunia yang sudah ‘terprogram’ dengan sIstem dunia dan iblis, membuat kita memilih untuk bertahan hidup, dan bukan menjalani ‘hidup’ yang sebenarnya. Yesus bilang “…Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10-10b). Hidup yang sebenarnya adalah hidup yang diberikan Yesus, bukan dunia ini. Dunia menghendaki kita untuk mengikuti ‘aturan’nya: dosa, kompromi, curang, dsb… untuk bisa ‘bertahan hidup’. Padahal kita harus lebih daripada bertahan hidup: mempunyai hidup!
“Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?” (Lukas 9:25).
“Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.” (1 Korintus 15:45)
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:2)
PENGORBANAN
Dalam usahanya menyelamatkan satu tumbuhan sebagai cikal-bakal kehidupan bumi, Wall-E harus ‘mati’ terjepit dibunuh oleh robot Auto. Tapi kemudian ia hidup kembali.
Kalo udah gini, semua pasti inget sama pengorbanan Yesus. Kejatuhan manusia dalam dosa telah membuat manusia kehilangan hubungan dengan Tuhan. Dan dengan inisiatif terbesarNya, Yesus turun ke bumi, menjelma menjadi manusia agar bias nyambung dengan manusia, mati di kayu salib untuk menebus manusia dari dosa dan dapat kembali berhubungan dengan Tuhan. Karena hanya darah yang tak berdosa, darah Tuhan, yang bias menebusnya. Darah manusia biasa tak bias karena tak ada satu manusiapun yang tak berdosa. Darah kambing apalagi!
“Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 6:23)
“Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus.” (Ibrani 10:19)
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16)
CUTE ROBOT
Si Fery suka nyambung-nyambung film ama Yesus, tujuannya apa sih? Apapun yang kita tonton, ingatlah pada Yesus dan firman Tuhan. Saya hanya membantu mengingatkan. Ingat Superman? Ingat perkasanya Yesus. Nonton Batman? Ingat pengorbanan Yesus. Suka sama robot Wall-E? Ingat teladan Yesus. Ya, dalam Wall-E banyak symbol menarik untuk dibahas, tapi… film ini juga tentang robot yang lucu! Hehe. (F! www.kacamata3d.co.cc)
It’s about love.
Terlebih lagi, ini tentang kasih Tuhan.
Dan terlebih lagi, ini tentang kasih Tuhan dalam Kitab Kejadian dan Injil.
Ah, si Fery ini suka nyari-nyari en maksa. Boleh kok bilang kayak gitu. Tapi, saya akan tetep bilang kalo Wall-E adalah film yang lebih ‘kristiani’ dibanding film 'kristen'! Acungan jempol buat sang sutradara, Andrew Stanton (yang adalah anak Tuhan yang selalu menanamkan nilai-nilai alkitabiah dalam film-filmnya).
"Irrational love defeats life's programming" (Andrew Stanton – Pixar)
Kita tau garis besar yang tercakup dalam Alkitab dari Kejadian sampe Wahyu: Manusia jatuh dalam dosa dan membuat dunia ‘dikuasai’ iblis. Manusia hidup dalam dosa dan dikendalikan iblis. Yesus mengasihi manusia. Yesus turun ke dunia. Yesus mati berkorban untuk menyelamatkan dan memulihkan manusia. Yesus bangkit. Yesus memulihkan segala sesuatu.
SPOILER ALERT! Dan ini adalah cerita yang tercakup dalam Wall-E. Manusia menghancurkan bumi dan mengungsi masuk dalam Axiom, sebuah pesawat yang ‘dikendalikan’ robot. Manusia dikendalikan robot. Wall-E mengasihi Eve dan manusia. Wall-E mati berkorban untuk menyelamatkan dan memulihkan manusia. Wall-E hidup kembali. Wall-E memulihkan bumi.
KEJADIAN: KISAH WALL-E DAN HAWA
Wall-E, sebuah robot yang setelah 700 tahun tinggal sendiri di bumi yang sudah hancur karena nuklir. Manusia pergi, tumbuhan tak dapat tumbuh, binatang tak dapat bertahan hidup (kecuali kecoa, karena menurut para ilmuwan kecoa adalah satu-satunya makhluk hidup yang bisa bertahan jika ada ledakan nuklir). Hanya tinggal gedung-gedung, sampah unorganik, dan robot-robot yang bertugas merapikan sampah-sampah. Robot-robot itu kemudian rusak satu-persatu setelah ratusan tahun, sedangkan Wall-E punya kemampuan bertahan karena bias memperbaiki dirinya sendiri. Tapi kemudian Wall-E jadi tinggal sendirian, kesepian. Ia bekerja, bekerja, bekerja dan berharap mempunyai teman. Sampai datanglah Eve (Extraterrestrial Vegetation Evaluator), sebuah robot cewek yang membuat Wall-E jatuh cinta. Eve ternyata bertugas untuk mencari kemungkinan kehidupan (tanaman) kembali di bumi.
Setting ini mengingatkan kita akan cerita Adam dan Hawa (Adam and Eve). Adam ditugaskan Tuhan untuk mengelola bumi. Ia bekerja, menamai semua binatang, tapi dia kesepian. Dan Tuhan menciptakan Hawa untuk menemaninya dan memberikan keturunan untuk kelangsungan kehidupan dan menguasai bumi.
“Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak (KJV: Be fruitful, and multiply); penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas (BIS: Kamu Kutugaskan mengurus) ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” (Kejadian 1:28).
KASIH AGAPE
Seperti disampaikan sebelumnya. It’s about love. Unconditional love. Irrational love. Atau bahasa kerennya kasih Agape. Kasih agape adalah kasih yang dimiliki oleh Tuhan. Kasih yang tak bersyarat. Ketika Wall-E melihat Eve, ia jatuh cinta. Ia mencintainya sekalipun ia tau kalo Eve tidak mencintainya bahkan membalasnya dengan serangan dan tembakan. Wall-E melindunginya dari badai nuklir, panas, hujan, petir, dan salju… sekalipun Eve tidak menyadarinya. Wall-E rela berkorban demi cintanya, sekalipun ia tidak mendapatkan balasan cintanya.
“The greatest commandment is to love one another, and to me, that's the ultimate purpose of living. So that was the perfect goal for the loneliest robot on earth, to learn the greatest commandment, to learn to love.” (Andrew Stanton kepada ChristianityToday.com)
Waktu ditanya gimana Wall-E dapat mewujudkan visi pribadinya, Andrew Stanton sang sutradara menjawab, “Well, yang betul-betul menarik buatku adalah gagasan tentang sebuah robot sebagai sesuatu yang paling manusiawi dibandingkan manusia itu sendiri, karena punya banyak hal yang menarik untuk digali dalam menemukan inti dari hidup daripada manusia beneran. Perintah teragung dari Kristus untuk kita adalah untuk mengasihi. Sayangnya itu hal itu tidak selalu jadi prioritas utama kita. Jadi, saya datang dengan sebuah gagasan yang dapat menunjukkan apa yang ingin saya sampaikan – bahwa kasih yang irasional mengalahkan dunia. Ada dua robot yang berusaha mengalahkan aturan yang telah diprogramkan pada mereka, untuk mengalami apa yang namanya kasih.” (wawancara Andrew dengan majalah World)
“Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Matius 22:37-38)
PEMULIHAN SEGALA SESUATU
Kemanapun Wall-E pergi, ia membawa pemulihan. Ia membuat sesuatu jadi lebih baik. Ia mengajari robot lain untuk melambaikan tangan. Ia menolong manusia agar bisa berkomunikasi dan bersosialisasi. Ia membebaskan robot-robot rusak dan membuat mereka jadi pahlawan.
Ini adalah gambaran tentang Kristus, dan sesuatu yang harus kita teladani. Yesus datang untuk memulihkan. Ia menyembuhkan. Membuat sesuatu menjadi lebih baik. Menjungkirbalikkan paradigma yang salah. Ia mengalahkan iblis dan membuat kita lebih dari pemenang.
Ngomong-ngomong tentang Adam, Adam sebagai manusia pertama dianggap gagal. Karena itulah Yesus disebut Adam terakhir karena dia membawa pemulihan. “Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.” (1 Korintus 15:20-22)
MEMBERIKAN LEBIH DARI YANG TERBAIK
Tugas utama Wall-E adalah merapikan sampah. Kalo kita liat pada bagian awal film, dia gak cuman merapikan sampah, tapi ia menyusunnya dan meniru bangunan gedung bikinan manusia. Ia juga memilah-milah dan menyimpan barang-barang yang ia anggap masih berguna. Ia memberikan lebih daripada yang seharusnya.
Apakah Yesus menghendaki kita untuk melakukan yang terbaik? Tidak! Dia mau kita melakukan LEBIH dari yang terbaik. Yesus mengajarkan, jika kita dipaksa nemenin orang berjalan satu mil, berjalanlah dengan dia dua mil! Satu mil pertama adalah kewajiban, tapi mil kedua adalah karena kita mengasihi Tuhan sehingga memberikan lebih dari seharusnya kita berikan. Bertugas membersihkan dapur? Bersihkan juga toiletnya. Digaji satu juta? Bekerjalah seperti digaji 10juta. Tuhan akan melihat sikap kita dan membalasnya, dan percayalah, manusiapun akan memperhatikan kualitas kita.
BAHTERA AXIOM DAN IBLIS
Gara-gara nuklir, bumi tak bisa ditinggali lagi. Semua manusia mengungsi, masuk dalam sebuah pesawat angkasa dengan bentuk mirip bahtera. Tujuan awalnya hanyalah sebagai tempat sementara sampai bumi bias kembali ditempati. Tapi pemerintah mengambil keputusan agar manusia tetep ada dalam Axiom selamanya. Di dalam Axiom, bukan manusia yang mengendalikan. Tapi robot-robot, terutama si Auto, robot utama. Si Auto membiarkan manusia merasa bahwa si kaptenlah yang memegang kendali, padahal si Auto yang berkuasa. Robot-robot sepertinya adalah pelayan bagi manusia, tapi sebenarnya para manusia itulah yang menjadi hamba para robot. Manusia mengikuti semua yang robot katakan, manusia mengikuti apa yang billboard tulis, bahkan anak-anak manusia dididik oleh robot-robot yang mengajari mereka bahwa Axiom adalah Tuhan dan Buy N Large adalah kitabnya. “A is for Axiom, your home sweet home. B is for Buy N Large, your very best friend.”. Manusia lahir, makan, tidur, bangun diatas sebuah kendaraan yang mengikuti garis program yang dibuat robot.
“Lewat karakter manusianya saya ingin menunjukkan bahwa ‘program’ kita adalah rutinitas dan kebiasaan yang mengalihkan perhatian kita untuk berhubungan dengan orang lain di sekitar kita. Kita tidak membangun hubungan, yang merupakan inti dari hidup: hubungan dengan Tuhan dan hubungan dengan orang lain.” Begitu jelas Andrew Stanton.
“Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat..” (I Yohanes 5:19). Sejak jatuh dalam dosa, manusia dan dunia ini ada dibawah kendali si jahat. Tanpa kita sadari kita masuk dalam sistemnya. Salah jadi benar, benar dianggap salah. Bahkan anak-anak kita diajar oleh pengajaran duniawi. Seperti Andrew bilang, kita harus kebali pada inti dari kehidupan yang sebenarnya: relationship with God.
“…(iblis) dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. (2 Tesalonika 2:10)
HIDUP BUKAN CUMA BERTAHAN HIDUP
Auto dan robot-robot lain deprogram untuk membuat manusia ‘bertahan hidup’ dengan cara tetep tinggal dalam Axiom, dan tidak kembali ke bumi. Ketika ditemukan adanya harapan untuk hidup kembali di bumi, Axiom tetap mengikuti programnya dengan segala cara. Satu perkataan yang diucapkan oleh Captain McCrea (kaptem pesawat Axiom) ketika bertarung dengan si Auto adalah: “I don’t want to survive, I want to live!”.
“Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi” (II Korintus 10:3). Hidup di dunia yang sudah ‘terprogram’ dengan sIstem dunia dan iblis, membuat kita memilih untuk bertahan hidup, dan bukan menjalani ‘hidup’ yang sebenarnya. Yesus bilang “…Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10-10b). Hidup yang sebenarnya adalah hidup yang diberikan Yesus, bukan dunia ini. Dunia menghendaki kita untuk mengikuti ‘aturan’nya: dosa, kompromi, curang, dsb… untuk bisa ‘bertahan hidup’. Padahal kita harus lebih daripada bertahan hidup: mempunyai hidup!
“Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?” (Lukas 9:25).
“Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.” (1 Korintus 15:45)
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:2)
PENGORBANAN
Dalam usahanya menyelamatkan satu tumbuhan sebagai cikal-bakal kehidupan bumi, Wall-E harus ‘mati’ terjepit dibunuh oleh robot Auto. Tapi kemudian ia hidup kembali.
Kalo udah gini, semua pasti inget sama pengorbanan Yesus. Kejatuhan manusia dalam dosa telah membuat manusia kehilangan hubungan dengan Tuhan. Dan dengan inisiatif terbesarNya, Yesus turun ke bumi, menjelma menjadi manusia agar bias nyambung dengan manusia, mati di kayu salib untuk menebus manusia dari dosa dan dapat kembali berhubungan dengan Tuhan. Karena hanya darah yang tak berdosa, darah Tuhan, yang bias menebusnya. Darah manusia biasa tak bias karena tak ada satu manusiapun yang tak berdosa. Darah kambing apalagi!
“Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 6:23)
“Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus.” (Ibrani 10:19)
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16)
CUTE ROBOT
Si Fery suka nyambung-nyambung film ama Yesus, tujuannya apa sih? Apapun yang kita tonton, ingatlah pada Yesus dan firman Tuhan. Saya hanya membantu mengingatkan. Ingat Superman? Ingat perkasanya Yesus. Nonton Batman? Ingat pengorbanan Yesus. Suka sama robot Wall-E? Ingat teladan Yesus. Ya, dalam Wall-E banyak symbol menarik untuk dibahas, tapi… film ini juga tentang robot yang lucu! Hehe. (F! www.kacamata3d.co.cc)
Subscribe to:
Posts (Atom)